Anda di halaman 1dari 3

PENILAIAN, PENGENDALIAN, PENYEDIAAN

DAN PENGGUNAAN OBAT


No. Dokumen :
STANDAR
No. Revisi :
OPERASIONAL
Tanggal Terbit :
PROSEDUR
Halaman : 3/3

PUSKESMAS
PADAMUKTI dr. Ika Yunita Wati
KABUPATEN NIP.19870411 201412 2 002
BANDUNG

1. Pengertian Penilaian dan pengendalian obat adalah merupakan kegiatan mengawasi dan
mengukur penggunaan obat
Penyediaan dan pengguunaan obat adalah merupakan kegiatan obat untuk
kebutuhan pasien sesuai dengan resep dokter

2. Tujuan Sebagai acuan untuk penyediaan dan penggunaan obat

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Padamukti No. 440/ /SK/III/2018


Tentang Standar Pelayanan Obat di Puskesmas.

4. Referensi 1. Permenkes No 74 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian Di


Puskesmas
2. Peraturan Pemerintah No 72 Tahun 1998 Tentang Pengamanan Sediaan
Farmasi dan Alat Kesehatan

5. Prosedur Penilaian
1. Petugas farmasi menghitung rata rata pemakaian obat perbulan di puskesmas
induk dan seluruh unit pelayanan
2. Petugas farmasi mengolah data pemakaian sebelumnya dan menyusunnya
berdasarkan pemakaian obat terbanyak dan pemakaian obat paling sedikit
3. Petugas farmasi melaporkan data yang diperoleh kepada kepala puskesmas
4. Kepala puskesmas mengadakan rapat unit kerja untuk membahas rencana
kebutuhan obat di puskesmas
5. Kepala puskesmas membentuk tim penyusun formularium obat puskesmas
6. Petugas farmasi menyusun rencana kebutuhan obat (RKO) sesuai dengan
formularium Puskesmas Padamukti

Pengendalian
1. Petugas farmasi membuat stok penyangga / buffer stok dari RKO yang
disusun
2. Petugas farmasi Petugas farmasi mencatat pemasukkan dan pengeluaran
obat dalam kartu stok
PENILAIAN, PENGENDALIAN, PENYEDIAAN
DAN PENGGUNAAN OBAT
No. Dokumen :
STANDAR
No. Revisi :
OPERASIONAL
Tanggal Terbit :
PROSEDUR
Halaman : 3/3

PUSKESMAS
PADAMUKTI dr. Ika Yunita Wati
KABUPATEN NIP.19870411 201412 2 002
BANDUNG

Penyediaan
Pengadaan dari Perbekalan Farmasi dan Alat Kesehatan Dinas Kesehatan
Kabupaten Bandung

1. Penyediaan obat dilakukan oleh petugas farmasi


2. Petugas farmasi menganalisa pemakaian obat tahun lalu dengan
menggunakan metoda komsumsi berdasarkan penggunaan satu tahun dibagi
rata-rata dikalikan 12 bulan ditambah buffer stok dan lead time,untuk
perncanaan satu (RKO)
3. Rencana kebutuhan obat disahkan oleh Kepala Puskesmas Padamukti dan
Apoteker Penanggung Jawab.
4. Petugas farmasi mengajukan penyediaan dan penggunaan obat ke Dinas
Kesehatan Kabupaten Bandung melalui LPLO

Penyediaan Obat BLUD

1. Penyediaan Obat dilakukan dengan pengajuan RKO kepada Apoteker UPT


Solokanjeruk dan diusulkan kepada PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) yang
sebelumnya disetujui oleh Kepala Puskesmas dan Kepala UPT Solokanjeruk.
2. RKO dijabarkan kembali menjadi nota dinas dan mejelaskan secara terperinci
serta pengadaanya dibagi menjadi triwulan, semester atau tahunan
disesuaikan dengan kebutuhan, kapasitas gudang penyimpanan dan stabilitas
obat

Penggunaan
1. Petugas farmasi memberikan obat utuk pasien berdasarkan resep dari dokter,
dokter gigi, bidan dan perawat yang sudah diberikan kewenangan
2. Petugas farmasi memberikan obat psikotropika dan narkotika untuk pasien
hanya berdasarkan resep dari dokter

Petugas farmasi memberikan obat untuk puskesmas pembantu (Pustu)


berdasarkan Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat (LPLPO).

6. Unit Terkait Kepala UPT Yankes Solokanjeruk


PENILAIAN, PENGENDALIAN, PENYEDIAAN
DAN PENGGUNAAN OBAT
No. Dokumen :
STANDAR
No. Revisi :
OPERASIONAL
Tanggal Terbit :
PROSEDUR
Halaman : 3/3

PUSKESMAS
PADAMUKTI dr. Ika Yunita Wati
KABUPATEN NIP.19870411 201412 2 002
BANDUNG

Kepala Puskesmas
Tenaga Farmasi
Dokter

7. Rekaman
Histori
No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai