Anda di halaman 1dari 53

MODUL AJAR

DASAR-DASAR TEKNOLOGI FARMASI


SMKF AS-SHIFA
Tahun Ajaran ...................

Kelas : X Farmasi

Disusun oleh : ...................


PENYUSUN ..............................
(margaretawijaya22@gmail.com)

NAMA SEKOLAH SMK Farmasi AS-SHIFA Ciparay


TAHUN PENYUSUNAN 2022
JENJANG SMK
FASE / KELAS E /X
KODE MODUL 10
ALOKASI WAKTU 2 JP x 45 menit
JUMLAH PERTEMUAN 1 Pertemuan
KODE PERANGKAT 10
JUMLAH PESERTA DIDIK 30 Siswa
KATA KUNCI ● Kata/frasa kunci : jenis tanaman obat.
● Topik/konten inti : Menyebutkan dan
mengidentifikasi jenis-jenis tanaman
obat beserta nama latinnya.
KOMPETENSI AWAL ● Pengetahuan tentang Tanaman Obat

PROFIL PELAJAR PANCASILA ● Mandiri


Siswa secara mandiri mampu mencari
sumber referensi terkait materi tanaman obat
dan simplisia.
● Kreatif
Siswa mampu menyebutkan tata nama latin
serta menyelesaikan penugasan dengan
baik.
● Berfikir kritis
Siswa mampu menggolongkan jenis
tanaman obat dan simplisia dengan benar.
● Bekerjasama
Siswa berkolaborasi dengan temannya secara
berkelompok dalam proses pembelajaran.
SARANA DAN
PRASARANA ALAT  Laptop, HandPhone
BAHAN  Jenis-jenis tanaman obat dan simplisia.
PRASARANA
a. SUMBER AJAR
● Buku paket, Modul, Bahan ajar, Geogle
b. MEDIA AJAR
● Internet, video pembelajaran, power point
c. LINGKUNGAN BELAJAR
● Ruang kelas, laboratorium farmakognosi
d. ALTERNATIF
● Ruang Terbuka
TARGET PESERTA DIDIK ● Peserta didik regular/tipikal
● Peserta didik dengan kesulitan belajar
● Peserta didik dengan pencapaian tinggi
PROGRAM KEAHLIAN Farmasi
MODEL PEMBELAJARAN Problem Based Learning
MODA PEMBELAJARAN Scientific Learning, TPACK, Luring
METODE PEMBELAJARAN Diskusi, presentasi, tanya jawab

ELEMEN Tanaman Obat


CAPAIAN PEMBELAJARAN Peserta didik mampu menjelaskan tentang jenis-jenis tanaman

KOMPETENSI INTI

A. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mengkaji berbagai sumber


belajar, melalui pendekatan scientific
berbasis 4C, literasi, dan TPACK dengan
model pembelajaran Problem Based
Learning peserta didik dapat mengamati,
mendeskripsikan, menganalisa,
membedakan, membandingkan dan
mengkategorikan tentang jenis-jenis
tanaman obat Indonesia, fungsi empiris
dan cara pemanfaatannya.
B. PEMAHAMAN BERMAKNA Peserta didik dapat memahami dan
mengidentifikasi jenis tanaman obat
dan
simplisia beserta nama latinnya.
C. PERTANYAAN PEMANTIK 1. A p a y a n g k a m u k e t a h u
itentang tanaman obat?
2. Apa saja tanaman obat disekitar rumah
kalian?
3. Apakah kalian pernah memanfaatkan
tanaman obat?
D. Kegiatan Pembelajaran

Langkah-Langkah
Pembelajaran Waktu
1. Pendahuluan
 Orientasi
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk
memulai pembelajaran (Religius, Komunikasi)
2. Melakukan presensi terhadap peserta didik, kesiapan psikis, dan 15
mental peserta didik serta cek ruangan, kebersihan diri dan lingkungan Menit
kelas. (Komunikatif, Disiplin, Jujur, Tanggung Jawab)
3. Melakukan pengkondisian peserta didik dengan cek kesiapan
pembelajaran siswadan membagi kelompok berdasarkan kemampuan anak
(di bawah rata-rata, rata-rata, di atas rata-rata).
 Apersepsi
1. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai, serta
strategi pembelajaran hari ini.
2. Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
3. Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
4. Melakukan apersepsi dengan memberikan motivasi pada peserta didik
5. Guru memberikan pertanyaan pemantik, dan guru memberikan pretest

2. Kegiatan Inti
A. Mengorienta 5 Menit
sikan peserta  Guru menampilkan beberapa jenis tanaman
didik obat di sekitar yang sering dijumpai
terhadap
masalah melalui
samplebahan,gambar visual/power point dan video
dari youtub : https://youtu.be/IQQ-
HT7Bq8g (TPACK)

 Guru memberikan pertanyaan pemantik terkait


ramuan obat tradisional yang diperoleh dari
tanaman liar di sekitar kita, dan terkait apakah
semua tanaman dapatdifungsikan sebagai obat
suatu penyakit. Kemudian siswa dapat
mengidentifikasikan penggolongan tanaman
obat tersebut. (4C: Komunikasi, Kolaborasi,
berpikir kritis, HOTS)

 Guru mempersilahkan peserta didik untuk


menjawab dan bertukar pikiran sebelum masuk
ke materi. (4C: Komunikatif, Berpikir Kritis)
B. Mengorganisasi peserta  Peserta didik dibagi ke dalam sejumlah
didik untuk belajar kelompok dengan kemampuan 5 Menit
heterogen. (Kolaborasi)
 Guru mempersilahkan peserta didik mengamati
untuk mengidentifikasi dan merumuskan
pengertian tentang tanaman obat dan sejarah
perkembangan (4C: Kolaborasi, HOTS)
 Guru meminta peserta didik untuk mengamati
contoh-contoh beberapa jenis tanaman obat
kemudian memilah tanaman obat dan simplisia
berdasarkan manfaatnya.(4C: Tanggung Jawab,
Kerja Keras)
 Peserta didik diberikan LKPD yang berisi tugas
mandiri dan tugas kelompok untuk penyusunan
poin-poin presentasi (4C: Kolaborasi, HOTS) 20 Menit
C. Membimbing  Peserta didik melakukan proses identifikasi
penyelidikan melalui diskusi kelompok dan menuliskan
individual maupun hasil identifikasinya dalam lembar notulensi
kelompok
atau buku catatan. dengan memanfaatkan
berbagai sumber literasi. (4C:
Collaboration)
 Guru memantau jalannya diskusi masing-
masing kelompok
D. Mengembang  Secara berkelompok peserta didik 20 menit
kan dan mendiskusikan permasalahan yang diajukan
menyajikan dan menuliskan penyelesaian dari
hasil karya
permasalahan tersebut, serta Menyusun poin-
poin untuk dipresentasikan. (4C: Creative,
Critical Thinking,Communication).
 Secara berkelompok peserta didik
menyajikan/mempresentasikanpengertian tanaman obat,
sejarah perkembangan dan klasifikasi dari
tanaman 10 Menit
obat berdasarkan manfaatnya.
E. Menganalisis dan  Guru mempersilahkan peserta didik secara
mengevaluasi proses berkelompok untuk membuat kesimpulan
pemecahan masalah mengenai materi yang dikaji. (4C :
Collaboration).
 Peserta didik secara berkelompok membuat
kesimpulan terhadap materi yang dikaji dan
menuliskannya dalam lembar notulensi.
 Peserta didik (perwakilan kelompok)
mempresentasikan hasil kesimpulannya di
depan kelas secara bergiliran. (4C :
Collaboration).
 Peserta didik dari kelompok lain dan
menanggapi presentasi. (PPK: Integritas)
 Peserta didik antar kelompok berdiskusi
untuk menghasilkan kesimpulan yang
paling tepat sebagai generalisasi dari materi
yang diberikan. (4C: Collaboration)

3. Penutup (15 menit)


1. Secara bersama-sama g u r u d a n peserta didik membuat refleksi dan kesimpulan
tentang pengertian tanaman obat dan simplisia, sejarah dan perkembangannya dan
manfaatnya secara umum.
2. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil
pembelajaran.
3. Peserta didik diberi tugas untuk mencari sumber lainnya. (Literasi)
4. Guru memberikan latihan soal untuk dikerjakan secara individu dengan cermat, dan benar,
melalui Quizzi. (HOTS)
5. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada peserta didik untuk
mempelajari materi berikutnya. ((PPK : Mandiri)

6. Mengingatkan untuk selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan agar selalu sehat
dan semangat dalam belajar.
7. Guru meminta salah satu peserta didik untuk memimpin doa penutup ((PPK : Religius)

E. ASESMEN
Jenis Asesmen Bentuk
Asesmen Diagnostik Tertulis 1. Menurut kalian, kalian lebih
mudah memahami materi ini
melalui media visual atau
audiotori?
2. Apakah pembelajaran yang
telah kita laksanakan cukup
menyenangkan?
3. Sumber-sumber belajar atau
literasi manakah yang menurut
kalian mudah
untuk diakses?
Asesmen Formatif Tertulis Diskusi kelompok, Laporan
Tugas Kelompok/LKPD,
Presentasi hasil kelompok

Asesmen Sumatif Tes tertulis Computer Base Test


Link:
https://quizizz.com/admin/quiz/619f
888f41f1ee001d19116b?source=qui
z_share
Bentuk penilaian : Tes online
Jenis Tes :Pilihan ganda
Jumlah butir soal : 10 soal
Rubrik penilian :

Nilai = Jumlah soal benar x 10


F. REMEDIAL DAN PENGAYAAN
1. Pengayaan diberikan kepada peserta didik yang memiliki nilai di atas rata-
rata/capaian tertinggi untukmendapatkan tambahan materi dan pengetahuan. Bentuk
pengayaan: menganalisis infografis tentang jenis-jenis tanaman obat Indonesia, fungsi
empiris dan cara pengolahannya (LKPD Terlampir)

Jelaskan secara terperinci tahapan pembuatan simplisia di bawah ini dengan memilih salah

satu jenis simplisia yang kalian pahami!


2. Remedial diberikan kepada peserta didik yang memiliki nilai di bawah rata-rata/ siswa yang
membutuhkan bimbingan untuk mendapatkan ulang penjelasan terkait materi yang dibahas. Remidial
diberikan di luar jam pembelajaran. Bentuk remedial: pembelajaran menggunakan LKPD sesuai
dengan materi yang butuh untuk diulang (LKPD terlampir).
No Butir soal
1 Khasiat obat atau bahan obat yang dapat digunakan untuk menyebabkan mual
atau muntah, disebut….…..

a. Antiemetika
b. Haemostatika
c. Antidiuretika
d. Emetika
e. Diuretika
2 Pemeriksaan simplisia terhadap bentuk bau, warna, rasa dan
kadang pengamatan dengan pendengaran disebut penilaian
secara…………
a. fisika
b. kimia
c. mikroskopis
d. organoleptis
3 Temu Kunci, dapat digunakan untuk.....
a. Antimuntah
b. Anti diare
c. Karminativa
d. Kolagoga
4 Akar tinggal/rimpang, disebut……….
a. Flos
b. Fructus
c. Rhizoma
d. Radix

5 Tahap awal dari pembudidayaan tanaman, adalah ……….


a. Pengolahan tanah
b. Penanaman
c. Pemeliharaan tanaman
d. Pemungutan hasil
G. Refleksi Peserta Didik dan Guru

Pertanyaan reflektif:
 Refleksi Peserta Didik
: Peserta didik menerima penilaian/refleksi hasil kegiatan yang sudah dilaksanakan
1. Apa yang telah kalian pelajari hari ini?
2. Apa Tanaman Obat yang paling kalian sukai pada pembelajaran hari ini? Apa alasannya?
3. Apa Tanaman Obat yang belum kalian pahami dari pembelajaran hari ini?

 Refleksi Guru
1. Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran?
2. Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran?
3. Apa saja kesulitan siswa yang dapat diidentifikasi pada kegiatan pembelajaran?
4. Apakah siswa yang memiliki kesulitan ketika berkegiatan dapat teratasi dengan baik?
5. Apa level pencapaian rata-rata siswa dalam kegiatan pembelajaran ini?
6. Apakah seluruh siswa dapat dianggap tuntas dalam pelaksanaan pembelajaran?
7. Apa strategi agar seluruh siswa dapat menuntaskan kompetensi?
BUKU AJAR
DASAR-DASAR TEKNOLOGI FARMASI-TANAMAN OBAT INDONESIA
SMK FARMASI AS-SHIFA CIPARAY TAHUN AJARAN
2022/2023

DISUSUN OLEH
..............................
TANAMAN OBAT INDONESIA

NAMA SEKOLAH : SMK FARMASI AS-SHIFA CIPARAY


Mata Pelajaran : DASAR-DASAR TEKNOLOGI FARMASI
Program Keahlian : FARMASI
TAHUN PENYUSUNAN :2022
JENJANG :SMK
FASE / KELAS : E /X
KODE MODUL : 10
ALOKASI WAKTU : 2 JP x 45 menit
KOMPETENSI AWAL : Pengetahuan tentang Tanaman Obat
ELEMEN Tanaman Obat
CAPAIAN PEMBELAJARAN Peserta didik mampu menjelaskan
tentang jenis-jenis tanaman obat
Indonesia (simplisia), fungsi empiris dan
cara pengolahannya.
A. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mengkaji berbagai sumber
belajar, melalui pendekatan scientific
dengan model pembelajaran Problem
Based Learning peserta didik dapat
mendeskripsikan tentang jenis-jenis
tanaman obat Indonesia, fungsi empiris
dan cara pengolahannya.
PETA KONSEP TANAMAN OBAT

PENGERTIAN TATA NAMA


DAN LATIN
TANAMAN PEMBUATAN
MACAM- TANAMAN
OBAT SIMPLISIA
MACAM OBAT
SIMPLISIA (SIMPLISIA)

A. DESKRIPSI SINGKAT
Indonesia merupakan negara yang memiliki keanekaragaman hayati yang tidak
ternilai harganya. Banyak jenis tanaman-tanaman yang dapat dimanfaatkan di berbagai
macam bidang, khususnya bidang Kesehatan. Dalam hal ini keilmuan Farmasi memiliki
peranan penting dalam menciptakan suatu produk inovatif dengan memfasilitasi proses
produksi agar dapat dimanfaatkan secara menyeluruh.
Tanaman obat didefinisikan sebagai suatu jenis tanaman yang sebahagian, seluruh
tanaman dan atau eksudat tanaman tersebut digunakan sebagai obat, bahan obat
atauramuan obat-obatan. Tanaman obat sudah ada sejak jaman nenek moyang dan
digunakan sebagai bahan yang digunakan dalam menyembuhkan suatu penyakit.

B. MATERI
Tanaman obat didefinisikan sebagai suatu jenis tanaman yang sebahagian, seluruh
tanaman dan atau eksudat tanaman tersebut digunakan sebagai obat, bahan obat atau
ramuan obat-obatan. Penggunaan bahan alam sebagai obat memang cenderung mengalami
peningkatan dengan adanya isu back to nature dan krisis berkepanjangan yang
mengakibatkan turunnya daya beli masyarakat terhadap obat-obat meoderen yang relatif
lebih mahal harganya.
Obat bahan alam Indonesia dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok sesuai dengan
SK Kepala BPOM No. HK.00.05.4.2411 tahun 2004, yaitu
1. Jamu, yang merupakan ramuan tradisional, numun belum teruji secara klinis
2. Obat herbal, yaitu obat bahan alam yang sudah melewati tahap uji praklinis, serta
3. Fitofarmaka, yaitu obat bahan alam yang sudah melewati uji praklinis dan klinis
Dalam mempelajari tanaman obat, terdapat beberapa istilah yang umum digunakan.
Istilah- istilah tersebut antara lain adalah :

1. Simplisia
adalah bahan alamiah yang digunakan sebagai obat yang belum mengalami
pengolahan apapun juga, kecuali dinyatakan lain, berupa bahan yang telah
dikeringkan.

2. Simplisia nabati
adalah simplisia berupa tanaman utuh, bagian tanaman atau eksudat tanaman.
Eksudat tanaman : adalah isi sel yang secara spontan keluar dari tanaman atau isi
sel dengan cara tertentu dikeluarkan dari selnya, atau zat-zat nabati lainnya yang
dengan cara tertentu dipisahkan dari tanamannya dan belum berupa zat kimia murni
.
3. Simplisia hewani
adalah simplisia yang berupa hewan utuh, bagian hewan atau zat-zat yang berguna
yang dihasilkan oleh hewan dan belum berupa zat kimia murni.

4. Simplisia mineral ( pelikan)


adalah simplisia yang berupa mineral (pelikan) yang belum diolah atau diolah
dengan cara sederhana dan belum berupa zat kimia murni.

Berdasarkan penggolongan simplisia, dapat disimpulkan bahwa tanaman obat


termasuk dalam golongan simplisia nabati. Secara umum, pemberian nama atau
penyebutan simplisia didasarkan atas gabungan nama spesies diikuti dengan nama bagian
tanaman. Contoh : merica dengan nama spesies Piperis albi, maka nama simplisianya
adalah Piperis albi Fructus. Fructus menunjukkan bagian tanaman yang artinya buah.
Bagian tanaman dalam bahasa Latin dan Indonesia

Nama Latin Bagian tanaman Gambar


Radix Akar

Rhizome Rimpang
Tubera Umbi

Flos Bunga

Fructus Buah

Semen Biji

Lignum Kayu

Cortex Kulit kayu

Caulis Batang

Folium Daun
Herba Seluruh tanaman

 Tata Nama Latin Tanaman


1. Nama Latin tanaman terdiri dari 2 kata, kata pertama disebut nama genus dan
perkataan kedua disebut petunjuk species , misalnya nama latin dari padi adalah
Oryza sativa, jadi Oryza adalah genusnya sedangkan sativa adalah petunjuk
speciesnya. Huruf pertama dari genus ditulis dengan huruf besar dan huruf pertama
dari petunjuk species ditulis dengan huruf kecil .Nama ilmiah lengkap dari suatu
tanaman terdiri dari nama latin diikuti dengan singkatan nama ahli botani yang
memberikan nama latin tersebut.
Beberapa contoh adalah sebagai berikut :
Nama ahli botani Disingkat sbg Nama tanaman lengkap
Linnaeus L Oryza sativa L
De Candolle DC Strophanthus hispidus DC
Miller Mill Foeniculum vulgare Mill
Houttuyn Houtt Myristica fragrans Houtt

2. Nama latin tanaman tidak boleh lebih dari 2 perkataan, jika lebih dari 2 kata (3
kata), 2 dari 3 kata tersebut harus digabungkan dengan tanda (-) .
Contoh : Dryopteris filix – mas
Hibiscus rosa – sinensis

3. Kadang- kadang terjadi penggunaan 1 nama latin terhadap 2 tanaman yang berbeda,
hal ini disebut homonim dan keadaan seperti ini terjadi sehingga ahli botani lain
keliru menggunakan nama latin yang bersangkutan terhadap tanaman lain yang juga
cocok dengan uraian morfologis tersebut.

 Tata Nama Simplisia


Dalam ketentuan umum Farmakope Indonesia disebutkan bahwa nama simplisia nabati
ditulis dengan menyebutkan nama genus atau species nama tanaman, diikuti nama
bagian tanaman yang digunakan. Ketentuan ini tidak berlaku untuk simplisia nabati
yang diperoleh dari beberapa macam tanaman dan untuk eksudat nabati.
Contoh :

Genus + nama bagian tanaman : Cinchonae Cortex, Digitalis Folium, Thymi Herba, Zingiberis
Capsici frutescentis Fructus

Petunjuk species + nama bagian


tanaman:
Genus + petunjuk species + nama
bagian tanaman :

 PEMBUATAN SIMPLISIA
1. Pengeringan
Hasil panen tanaman obat untuk dibuat simplisia umumnya perlu segera
dikeringkan. Tujuan pengeringan adalah untuk mengurangi kadar air, untuk
menjamin dalam penyimpanan, mencegah pertumbuhan jamur, serta mencegah
terjadinya proses atau reaksi enzimatika yang dapat menurunkan mutu. Dalam
pengeringan faktor yang penting adalah suhu, kelembaban dan aliran udara
(ventilasi). Sumber suhu dapat berasal dari matahari ataudapat pula dari suhu
buatan.

Umumnya pengeringan bagian tanaman yang mengandung minyak atsiri


atau komponen lain yang termolabil, hendaknya dilakukan pada suhu tidak
terlalu tinggi dengan aliran udara berlengas rendah secara teratur. Untuk
simplisia yang mengandung alkaloida, umumnya dikeringkan pada suhu
kurang dari 70 0 C.
Agar dalam pengeringan tidak terjadi proses pembusukan, hendaknya
simplisia jangan tertumpuk terlalu tebal. Sehingga proses penguapan
berlangsung dengan cepat. Sering suhu yang tidak terlalu tinggi dapat
menyebabkan warna simplisia menjadi lebih menarik. Misalnya pada
pengeringan Temulawak suhu awal pengeringan dengan panas buatan antara
50
0
– 55 0C.
2. Pengawetan

Simplisia nabati atau simplisia hewani harus


dihindarkan dari serangga atau cemaran atau mikroba
dengan penambahan kloroform, CCl4, eter atau
pemberian bahan atau penggunaan cara yang sesuai,
sehingga tidak meninggalkan sisa yang membahayakan
kesehatan.

3. Wadah

Wadah adalah tempat penyimpanan


artikel dan dapat berhubungan langsung atau
tidak langsung dengan artikel. Wadah langsung
(wadah primer) adalah wadah yang langsung
berhubungan dengan artikel sepanjang waktu.
Sedangkan wadah yang tidak bersentuhan
langsung dengan artikel disebut wadah sekunder.
Wadah dan sumbatnya tidak boleh
mempengaruhi bahan yang disimpan didalamnya baik secara fisika maupun
kimia, yang dapat mengakibatkan perubahan kekuatan, mutu atau
kemurniannya hingga tidak memenuhi persyaratan resmi.

4. Suhu penyimpanan
Dingin : adalah suhu tidak lebih dari 80C, Lemari pendingin mempunyai suhu
antara 20C– 80C,sedangkan lemari pembeku mempunyai suhu antara -200C
dan -100C.
Sejuk : adalah suhu antara 80C dan 150C. Kecuali dinyatakan lain, bahan yang
harus di simpanpada suhu sejuk dapat disimpan pada lemari pendingin.
Suhu kamar : adalah suhu pada ruang kerja. Suhu kamar terkendali adalah suhu
yang di aturantara 150 dan 300.
Hangat : hangat adalah suhu antara 300 dan 400 .
Panas berlebih : panas berlebih adalah suhu di atas 400.

5. Tanda dan penyimpanan

Semua simplisia yang termasuk daftar


narkotika, diberi tanda palang medali berwarna
merah di atas putih dan harus disimpan dalam
lemari terkunci. Semua simplisia yang
termasukdaftar obat keras kecuali yang
termasuk daftar narkotika, diberi tanda
tengkorak dan harus disimpan dalam lemari
terkunci.
6. Kemurnian Simplisia
Persyaratan simplisia nabati dan simplisia hewani diberlakukan pada simplisia
yang diperdagangkan, tetapi pada simplisia yang digunakan untuk suatu
pembuatan atau isolasi minyak atsiri, alkaloida, glikosida, atau zat aktif lain,
tidak harus memenuhi persyaratantersebut.

7. Benda Asing
Simplisia nabati dan simplisia hewani tidak boleh mengandung organisme
patogen, dan harus bebas dari cemaran mikro organisme , serangga dan
binatang lain maupun kotoran hewan. Simplisia tidak boleh menyimpang bau
dan warna, tidak boleh mengandung lendir, atau menunjukan adanya
kerusakan. Sebelum diserbukkan simplisia nabati harus dibebaskan dari pasir,
debu, atau pengotoran lain yang berasal dari tanah maupun benda anorganik
asing.Dalam perdagangan, jarang dijumpai simplisia nabati tanpa terikut atau
tercampur bagian lain, maupun bagian asing, yang biasanya tidak
mempengaruhi simplisianya sendiri. Simplisia tidak boleh mengandung bahan
asing atau sisa yang beracun atau membahayakan kesehatan. Bahan asing
termasuk bagian lain tanaman yang tidak dinyatakan dalam paparan
monografi.
GLOSARIUM

Caulis Bagian tubuh tumbuhan yang amat penting dan


mengingat tempat serta kedudukan batang bagi tubuh
tumbuhan.
Cortex Bagian terluar dari tanaman berkayu, meliputi : kulit
batang, cabang, atau kulit akar sampai ke lapisan
epidermis.
Flos Bagian tanaman berupa bunga
Folium Salah satu bagian dari tumbuhan yang tumbuh pada
bagian paling atas dari tumbuhan (daun)
Formula Susunan atau bentuk tetap; rumus:
Fructus Hasil reproduksi antara putik dan serbuk sari pada
tumbuhan. (buah)
Genus Salah satu bentuk pengelompokan dalam klasifikasi
makhluk hidup yang secara hierarki tingkatnya di atas
spesies, tetapi lebih rendah daripada familia.
Herba Tanaman yang bermanfaat sebagai obat untuk
menyembuhkan penyakit.
Lignum Bagian kayu dan batang Guajucum officinalne L. Suku
Zygohyllaceae.
Obat Tradisional Media pengobatan yang menggunakan tanaman
dengan kandungan bahan–bahan alamiah sebagai
bahan bakunya
Radix Organ tumbuhan yang berperan penting dalam
menahan berdirinya tumbuhan dan menyerap air serta
nutrisi ke dalam tubuh tumbuhan, yang
memungkinkan
tumbuhan tumbuh lebih tinggi dan lebih cepat (akar)
Rhizome Modifikasi batang tumbuhan yang tumbuhnya
menjalar di bawah permukaan tanah dan dapat
menghasilkan tunas dan akar baru dari ruas-ruasnya
(rimpang)
Semen Bakal biji dari tumbuhan berbunga yang telah masak
Simplisia Bahan alamiah yang digunakan sebagai obat yang
belum mengalami pengolahan apapun
Species Suatu peringkat taksonomi yang dipakai dalam
klasifikasi biologis untuk merujuk pada satu atau
beberapa kelompok individu makhluk hidup yang
serupa dan dapat saling membuahi satu sama lain di
dalam kelompoknya sehingga menghasilkan
keturunan
yang fertil.
Tanaman Obat Tumbuhan yang telah diidentifikasi dan diketahui
berdasarkan pengamatan manusia memiliki senyawa
yang bermanfaat untuk mencegah dan menyembuhkan
penyakit, melakukan fungsi biologis tertentu, hingga
mencegah serangan serangga dan jamur.
Tubera Batang dibawah permukaan tanah yang juga
menebal,namun tidak berdaun sisik,permukaan
seringkali tampak licin,buku-buku batang dan ruas-
ruasnya tidak jelas.
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
DASAR-DASAR TEKNOLOGI FARMASI-TANAMAN OBAT INDONESIA

SMK FARMASI AS-SHIFA CIPARAY TAHUN


AJARAN 2022/2023

DENGAN PBL
(PROBLEM BASED LEARNING)

Disusun oleh:

..............................
Nama Anggota Kelompok
1.
2.
3.
4.
C. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Mata Pelajaran : DASAR-DASAR TEKNOLOGI FARMASI Kelas : D:
/ /20
Nama Anggota Kelompok:
NILAI
1. 3.
2. 4.
Tujuan : Setelah mengkaji berbagai sumber belajar, melalui pendekatan scientific dengan TANDA TANGAN
GURU
model pembelajaran Problem Based Learning peserta didik dapat
mendeskripsikan tentang jenis-jenis tanaman obat Indonesia, fungsi empiris dan
cara pengolahannya.

Petunjuk:
1. Bacalah LKDP dengan cermat tanyakan kepada guru jika ada yang tidak jelas

Kita telah mempelajari bagaimana sejarah dan perkembangan tanaman obat,


tata nama latin dan simplisia serta bagian tanaman obat yang mengandung zat berkhasiat.
Simplisia harus mempunyai identitas botani-zoologi yang pasti, artinya harus diketahui
nama latintanaman dari mana simplisia tersebut diperoleh. Sekarang kita akan
mempelajari mengenai tanaman obat (simplisia).

Kegiatan 1
1. Saatnya mencoba mencari beberapa contoh tanaman obat disekitar yang banyak
digunakan. Dibawah ini terdapat 5 pertanyaan yang harus dijawab. Baca dengan
teliti dan ikuti langkah- langkah dalam menjawab pertanyaan.
No Pertanyaan Jawaban
1 Tuliskan 3 contoh tanaman obat yang berada di a………….
sekitar b………….
c………….
2 Tuliskan nama latin tanaman obat a………….
b………….
c……………
3 Tuliskan nama simplisia tanaman obat a…………..
b………….
c………….
4 Tuliskan masing- masing khasiatnya a………….
b………….
c………….
5 Tuliskan bagian tanaman mana yang diambil a………….
b………….
c………….

Simplisia merupakan bahan alamiah baik berupa hewani, nabati atau eksudat tanaman
yang belum mengalami pengolahan apapun kecuali pengeringan. Sekarang kita akan
mempelajari mengenai pembuatan simplisia
Kegiatan. 2
1. Saatnya mencoba
untuk melengkapai
proses pembuatan
simplisia dibawah ini

pengumpulan bahan

.........................

pencucian

.................

pengeringan pengemasan
..............

Bulbus, Cormus, Lignum, Caulis dan Tuber adalah sebuah bentuk modifikasi batang
tanaman yang dapat menghasilkan tanaman baru pada ruasnya. Sekarang kita akan
mempelajari mengenaitata nama simplisia dan kegunaannya.

Kegiatan. 3
1. Saatnya mencoba untuk melengkapai nama simplisia dan kegunaan di bawah ini

Nama bagian tanaman Nama simplisia Kegunaan


yang digunakan
Akar tapak dara ………………… …………….
Akar tuba ………………. ………………
Akar tapak leman …………………. ………………
Akar pasak bumi …………………. ………………
Akar gingseng …………………. ………………
Kegiatan. 4
Coba kalian kerjakkan soal di bawah ini!
No Butir soal
1 Bahan alamiah yang digunakan sebagai obat yang belum mengalami
pengolahan apapun juga, kecuali dinyatakan lain,berupa bahan yang
telah dikeringkan merupakan pengertian dari......

a. Simplisia
b. simplisia hewani
c. vitamin
d. galenika
2. Tata nama simpisia dari jahe adalah….
a. Zingiberis Rhizoma
b. Ipecacuanhae Radix
c. Curcuma aeruginosae Rhizoma
d. Digitalis Folium
3. 1. Oryza sativa L
2. L Oryza sativa
3. Myristica fragrans Houtt
4. Sativa L oryza
Analisalah nama latin diatas, yang merupakan nama latin dari padi yang
tepat adalah.....
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
4. Bagian tanaman obat cormus dibagi menjadi 3 bagian, kecuali….
a. Radix
b. Caulis
c. Folium
d. herba
5. Berdasarkan keputusan Kepala Badan POM RI, pengelompokan Obat Bahan
Alam Indonesia yaitu Jamu, Obat Herbal Terstandar, dan Fitofarmaka. Aspek
mana kah yang bukan merupakan persyaratan dari Obat Herbal Terstandar ?
….
a. Uji toksisitas
b. Uji klinik
c. Uji Mutu produk
d. Uji Sertifikat CPOB

Pedoman penskoran
Jawaban Penskoran
No
A 10
1
A 10
2
A 10
3
B 10
4
B 10
5
INSTRUMEN PENILAIAN
DASAR-DASAR TEKNOLOGI FARMASI-TANAMAN OBAT INDONESIA

SMK FARMASI AS-SHIFA CIPARAY TAHUN


AJARAN 2022/2023

Disusun oleh:

..............................
PENILAIAN SIKAP, PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN

a. Penilaian Sikap dengan Metode Observasi


1. Instrumen

NamaPeserta Nilai
Kerjasama Jujur TanggungJawab Santun
No didik/ Akhir
Kelompok 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1.
2.
dst

2. Rubrik Penilaian
Peserta didik memperoleh skor:
4 = jika empat indikator terlihat
3 = jika tiga indikator terlihat
2 = jika dua indikator terlihat
1 = jika satu indikator terlihat

Indikator Penilaian Sikap:


Kerjasama
1. Aktif dalam kegiatan diskusi kelompok
2. Tidak mendominasi kegiatan kelompok
3. Tidak melakukan kegiatan lain selain tugas kelompok
4. Tidak membuatkan isi kelompok menjadi tidak kondusif

Jujur
1. Menyampaikan sesuatu berdasarkan keadaan yang sebenarnya
2. Tidak menutupi kesalahan yang terjadi
3. Tidak mencontek atau melihat data/pekerjaan orang lain
4. Mencantumkan sumber belajar dari yang dikutip/dipelajari

Tanggung Jawab
1. Pelaksanaan tugas piket secara teratur.
2. Peran serta aktif dalam kegiatan diskusi kelompok
3. Mengajukan usul pemecahan masalah.
4. Mengerjakan tugas sesuai yang ditugaskan

Santun
1. Berinteraksi dengan teman secara ramah
2. Berkomunikasi dengan bahasa yang tidak menyinggung perasaan
3. Menggunakan bahasa tubuh yang bersahabat
4. Berperilaku sopan
Nilai akhir sikap diperoleh dari modus (skor yang paling sering muncul) dari
keempat aspek sikap di atas.

Kategori nilai sikap:


1. Sangat baik jika memperoleh nilai akhir 4
2. Baik jika memperoleh nilai akhir 3
3. Cukup jika memperoleh nilai akhir 2
4. Kurang jika memperoleh nilai akhir 1

b. Penlaian Pengetahuan
Teknik : tes tertulis
Bentuk : pilihan ganda
Butir soal 10
Link soal :.........................

Rubrik penilaian
Benar x 20 = 100

Contoh: Benar 8
4 x 20 = 80

c. Penilaian keterampilan

LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN/KELOMPOK

Nama Sekolah : SMK FARMASI AS-SHIFA CIPARAY Mata


Pelajaran : DASAR-DASAR TEKNOLOGI FARMASI
Nama dan Nomor :
Kelompok :
No. Aspek Penilaian Skor Catatan
A Observasi/Mengamati (Analisis Permintaan)
1. Relevansi 10
2. Kelengkapan 10
3. Pembahasaan 10
B Diskusi (Ke Audien)
4 Keterampilan mengkomunikasikan 10
5 Keterampilan mendengarkan 10
6 Keterampilan berargumentasi/Memaparkan 10
7 Keterampilan berkontribusi 10
C Presentasi (Ke Audien)
8 Keterampilan menjelaskan 10
9 Keterampilan memvisualisasikan 10
10 Keterampilan merespon 10
Jumlah Skor 100

Keterangan :
Rentang Skor = 1 - 100 Skor 0–60 = Kurang
Skor minimal = 12 60 – 75 = Cukup
Skor maksimal = 100 76 – 85 = Baik
86 – 100 = Sangat Baik

Pembelajaran Remidial dan Pengayaan


1. Teknik Penilaian Remidial ( Bagi siswa yang nilainya dibawah KKM)
Kegiatan Remidial dilakukan dan diberikan kepada perserta didik yang belum
menguasai materi dan belum mencapai kompetensi. Bentuk yang dilakukan antara
lain peserta didik secara terencana untuk mempelajari teks perhitungan biaya obat
dan kemudian dilakukan tes tertulis untuk penugasan.
Teknik : Tes tertulis
Bentuk : Pilihan Ganda
Butir soal 5
Link soal:
https://quizizz.com/admin/quiz/63464bfb7fe595001e8932a3?source=quiz_share

2. Teknik Penilaian Pengayaan( Bagi siswa yang nilainya KKM atau lebih dari
KKM) Teknik : Penugasan
Bentuk :
Portofolio Butir soal:
Soal : Menganalisis dan menggolongkan Tanaman Obat Indonesia, kemudian
Analisa fungsi empirisnya untuk pengobatan! tuliskan pada kertas folio
D. RUBRIK PENILAIAN

RUBRIK PENILAIAN UNJUK KERJA DISKUSI DAN


PRESENTASI

N Unsur yang Dinilai Kriteria Skor Skor


o. Penilaian Total
1 Pelaksanaan Presentasi Memulai presentasi dengan menyapa, menggunakan bahasa yang benar dan jelas 2
Memulai presentasi dengan tidak menyapa, menggunakan bahasa yang kurang 1 2
benar dan jelas
2 Penyajian Materi/Jawaban Menyajikan materi/jawaban dengan jelas, lengkap, terstruktur, dan menggunakan 2
bahasa yang benar 2
Menyajikan materi/jawaban dengan kurang jelas, lengkap, terstruktur, dan 1
menggunakan bahasa yang benar
3 Waktu Memberikan waktu pada audien untuk bertanya, tidak membatasi pertanyaan, dan 2
menerima pertanyaan dari audien 2
Memberikan waktu pada audien untuk bertanya, membatasi pertanyaan, dan 1
menerima pertanyaan dari audien
4 Kerjasama Bekerjasama dalam menjawab pertanyaan audien, merespon pertanyaan 2
2
audien dengan baik, benar, dan jelas
Bekerjasama dalam menjawab pertanyaan audien, tidak merespon pertanyaan 1
audien dengan baik, benar, dan jelas
5 Kesempatan pada Audien Memberi kesempatan pada audien untuk menanggapi jawaban, memberi masukan, 2
dan merespon tanggapan dari audien 2
Tidak memberi kesempatan pada audien untuk menanggapi jawaban, memberi 1
masukan, dan merespon tanggapan dari audien
6 Kesimpulan Materi Menyimpulkan materi presentasi dengan jelas, dan mencakup semua pertanyaan 2
Menyimpulkan materi presentasi dengan jelas, dan tidak mencakup semua 1 2
Pertanyaan
7 Menutup Presentasi Menutup presentasi dengan bahasa yang baik, benar, dan jelas 2
2
Menutup presentasi dengan bahasa yang tidak baik, tidak benar, dan jelas 1
E. SOAL SUMATIF
Petunjuk
Berdoalah sebelum mengerjakan tugas
Pilihlah salah satu jawaban a, b, c, d, pada lembar jawaban yang telah disediakan

1. Bahan alamiah baik yang berasal dari hewani, nabati atau eksudat tanaman
yang belum mengalami pengolahan apapun kecuali pengeringan adalah ….
A. jamu
B. fitofarmaka
C. OHT
D. Simplisia

2. Industri Obat Tradisional merencanakan akan memproduksi Jamu Racikan dalam bentuk
rajangan dengan menggunakan simplisia. Faktor apa yang mempengaruhi kadar
senyawa aktif simplisia tersebut.?
A. Waktu panen dari bagian tanaman
B. Kandungan logam berat dari tanaman
C. Angka kapang total
D. Kandungan etanol dari simplisia

3. Seorang bapak umur 43 tahun menderita sakit pinggang sulit buang air kecil, pergi
ke apotek. Apoteker menyarankan mengkomsumsi obat herbal. Salah satu tanaman
yang direkomendasikan itu sebagai tanaman TOGA. Apakah nama spesies tanaman
yang paling tepat? ….
A. Zingberis officinalis
B. Psidium guajava
C. Orthosiphon stamineus
D. Punica granatum
4. Pernyataan yang paling tepat dari tujuan pengobatan dengan obat tradisional dari
herbal adalah :....
A. Kuratif
B. Paliatif
C. Preventif dan Promotive
D. promotive
5. Proses pembuatan simplisia tidak selalu menghasilkan simplisia yang baik, karena
pelaksanaan proses tahapan pembuatan simplisia yang tidak benar, salah satunya
adalah yang disebut “ face hardening" Keadaan ini disebabkan proses yang tidak
benar pada waktu tahapan...
A. Perajangan
B. Pengeringan
C. sortasi basah
D. sortasi kering
KISI-KISI SOAL TANAMAN OBAT

No Kompetensi Awal Elemen Materi Level Soal Bantuk Soal No Soal


1. Pengetahuan tentang Tanaman Obat Jenis Tanaman C1, C2 Pilihan ganda 1, 5, 10
Tanaman Obat Obat
2. Macam C3 Pilihan ganda 2, 10
Simplisia
3. Fungsi C5 Pilihan ganda 3, 6, 7
tanaman obat
4. Cara C4 Pilihan ganda 4, 8, 9
pengolahan
atau
pemanfaatan
MEDIA AJAR
DASAR-DASAR TEKNOLOGI FARMASI-TANAMAN OBAT INDONESIA

SMK FARMASI AS-SHIFA CIPARAY TAHUN


AJARAN 2022/2023

Disusun oleh:

..............................
TANAMAN OBAT

DASAR-DASAR TEKNOLOGI FARMASI


Oleh: ..............................
Pengetahuan Tanaman Obat
CAPAIAN PEMBELAJARAN:
Peserta didik mampu menjelaskan tentangjenis-jenis tanaman obat Indonesia (simplisia),
fungsi empiris dan cara pengolahannya.

TUJUAN PEMBELAJARAN:
Setelah mengkaji berbagai sumber belajar, melalui pendekatan Scientific Learning, TPACK
dengan model pembelajaran Problem Based Learning peserta didik dapat mengamati,
mendeskripsikan, menganalisa, membedakan, membandingkan dan mengkategorikan tentang
jenis-jenis tanaman obat Indonesia, fungsi empiris dan cara pemanfaatannya.
TANAMAN OBAT
: tumbuhan yang diketahui memiliki manfaat
menyembuhkan atau mencegah penyakit.
Macam-macam Tanaman Obat

01 02
Rhizoma
Coítex

03 04
Tips Exeícise
Folium Fíuctus
Rimpang/Akar Tinggal: batang tumbuh
mendatar dan terletak di bawah
permukaan tanah

01
Rhizoma
CORTEX: Kulit Batang
FOLIUM: DAUN
FLOS : BUNGA
FRUCTUS : BUAH

Upcycling
Tanaman Obat Lainnya

Maís

Anda mungkin juga menyukai