Anda di halaman 1dari 42

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMK Muhammadiyah Muara Badak


Mata Pelajaran : Pelayanan Kefarmasian
Kelas/ Program : XII/ Farmasi Klinis dan Komunitas
Semester : Ganjil
Materi : Informasi Cara Penggunaan Obat
Pembelajaran ke- :3
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI – 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang
pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan
keahlian dan lingkup kerja Farmasi Klinis dan Komunitas pada tingkat teknis, spesifik,
detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
KI – 4 : Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan keahlian
dan lingkup kerja Farmasi Klinis dan Komunitas. Menampilkan kinerja di bawah
bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi
kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami
dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR CAPAIAN PEMBELAJARAN
Kompotensi Dasar Indikator Capaian Pembelajaran
3.13.1 Mengidentifikasi dan menganalisis macam-
3.13 Memahami informasi tentang
macam obat dan bentuk obat
cara penggunaan obat pada
3.13.2 Menganalisis cara pemberian obat dan tujuan
pasien
penggunaannya
4.13 Memberikan informasi tentang 4.13.1 Melakukan pemberian informasi cara
cara penggunaan obat pada penggunaan obat kepada pasien sesuai resep
pasien dokter
4.13.2 Melakukan peragaan cara penggunaan obat

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah mempelajari buku ajar dan membaca informasi dari beberapa artikel dan
diskusi kelompok, diharapkan peserta didik mampu:
a. Mengidentifikasi dan menganalisis macam-macam obat dan bentuk obat dengan
tepat
b. Menganalisis cara pemberian obat dan tujuannya dengan tepat
2. Setelah mengamati video dan membaca informasi dari beberapa artikel, diharapkan
peserta didik mampu
a. Melakukan pemberian informasi cara penggunaan obat kepada pasien sesuai
resep dokter dengan benar dan santun
b. Melakukan peragaan cara penggunaan obat dengan tepat dan percaya diri

D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Tata cara pemberian informasi
2. Macam-macam bentuk sediaan obat
3. Informasi cara penggunaan obat

E. Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)


1. Religius
2. Kemandirian
3. Integritas (Tanggung Jawab & Santun)

F. MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN


1. Model : PBL (Problem Based Learning)
2. Metode : ceramah, Diskusi, Tanya Jawab, Penugasan, bermain peran
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN


1. Guru memberi salam dilanjutkan menanyakan kabar dan kondisi
kesehatan mereka. Sambil mengingatkan siswa untuk selalu bersyukur
atas segala nikmat Tuhan YME. (Religius)
2. Guru mengecek kehadiran siswa
3. Siswa berdoa sebelum memulai kegiatan. Guru menekankan pentingnya
Pendahuluan berdoa (agar apa yang akan dikerjakan dan ilmu yang didapat akan
15 menit bermanfaat). Berdoa dipimpin oleh salah satu siswa yang
ditunjuk (Selama berdoa guru mengamati dengan seksama sikap siswa
saat berdoa). (Religius)
4. Guru mengulas materi pertemuan sebelumnya “perhitungan jumlah obat dan
harga obat dalam resep” dan mengaitkannya dengan materi hari ini
5. Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran

Kegiatan
Fase 1 (Orientasi peserta didik pada masalah)
Inti
1. Guru menampilkan video tentang cara melayani pasien. siswa diminta untuk
60’
mengamati
2. Guru menstimulasi siswa dengan pertanyaan pemantik:
a. Apa yang bisa kalian amati dari video tersebut? (critical thinking)
3. Peserta didik mengemukakan pendapatnya (communication)
4. Siswa menyimak penjelasan guru bahwa hari ini akan mempelajari tentang
tata cara pemberian informasi obat kepada pasien.
5. Siswa diajak berdiskusi mengenai sediaan obat yang beredar di pasaran.
6. Hasil diskusi dibahas dan disimpulkan secara bersama-sama
Fase 2 (Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar)
7. Guru membagi peserta didik menjadi 3 kelompok secara heterogen dengan 4
orang anggota
8. Guru membagikan LKPD dan meminta peserta didik untuk mengerjakan
soal dalam LKPD
Fase 3 (Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok)
9. Peserta didik diminta untuk mencari data/referensi dari berbagai sumber
terkait jenis sediaan obat serta cara penggunaannya sebagai bahan diskusi
kelompok (Kemandirian & tanggung jawab)
10. Peserta didik bersama kelompoknya bekerja keras mengumpulkan
informasi untuk menyelesaikan masalah yang ada pada LKPD yakni
mempelajari dan mengevaluasi gambar dan resep untuk bahan penyampaian
informasi kepada pasien tentang cara penggunaan obat tergantung pada cara
pemberian dan bentuk sediaannya
11. Guru memantau keterlibatan peserta didik dalam pengumpulan
data/referensi selama proses penyelesaian masalah yang disajikan dalam
LKPD
Fase 4 (Mengembangkan dan menyajikan hasil karya)
12. Guru memantau diskusi dan membimbing penyelesaian tugas setiap
kelompok hingga siap untuk dipresentasikan
13. Kelompok melakukan diskusi untuk menghasilkan pemecahan masalah dan
hasilnya akan disajikan (collaboration)
Fase 5 (Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah)
14. Setiap kelompok menuliskan hasil diskusi pada lembar LKPD dengan tepat waktu
(Disiplin) kemudian mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas dengan bermain
peran
15. Peserta didik dari kelompok lain diberikan kesempatan untuk bertanya atau
memberikan tanggapan dari presentasi yang dilakukan.
16. Guru memberikan penguatan bagi siswa terhadap hasil diskusi
Penutup 1. Guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan materi pembelajaran hari ini.
15’ (collaboration)
2. Siswa bersama guru merefleksi kegiatan belajar yang telah dilakukan
3. Guru menyampaikan bahwa pada pertemuan berikutnya akan dilakukan asesment
formatif terkait materi hari ini “ https://forms.gle/KBAT96eCf87J73Dq7 “
4. Guru memberikan tugas untuk membuat video terkait pelayanan informasi
obat berdasarkan resep yang sudah dikerjakan untuk dikumpulkan pada
pertemuan berikutnya
5. Guru memberikan tugas untuk mempelajari materi berikutnya “Pengelolaan
Perbekalan Farmasi di Gudang Farmasi”
6. Guru menyampaikan pesan moral “Belajarlah dengan baik untuk mencapai
cita-cita yang lebih tinggi, jangan biarkan orang lain menggagalkan cita-
citamu, tapi biarlah orang lain menjadi saksi atas keberhasilanmu meraih
cita-citamu”
7. Pembelajaran ditutup dengan doa bersama dipimpin salah seorang siswa

H. MEDIA/ALAT, BAHAN, DAN SUMBER BELAJAR


1. Media/Alat :
a. Laptop/ Handphone
b. LCD Proyektor
c. LKPD “Informasi Cara Penggunaan Obat kepada pasien dibawah
pengawasan Apoteker”
2. Sumber Belajar :
a. PPT
b. Buku Pelayanan Farmasi Kompetensi Keahlian Farmasi Volume 2
c. Bahan Ajar “Informasi Cara Penggunaan Obat”
d. Youtube : https://youtu.be/7Fbv6HxY1PM
https://youtu.be/1QkqPI18FxI
e. Internet :
https://cekbpom.pom.go.id//home/produk/aph9tpkuj9k6jek3auqpbec
329/01
https://pionas.pom.go.id/ioni/lampiran-6-petunjuk-praktis-penggunaan-
obat-yang-benar/petunjuk-praktis-penggunaan-obat
https://www.pom.go.id/new/view/more/berita/75/Cara-Penggunaan-
Obat--yang-Benar.html

Muara Badak, 27 September 2022


Mengetahui,
Kepala SMK Muhammadiyah Muara Badak Guru Mapel

Hamzah, S.Pd.I Fauziah Hasan, SKM


BAHAN AJAR

INFORMASI CARA
PENGGUNAAN OBAT

KELAS XII
SMK MUHAMMADIYAH MUARA BADAK
JURUSAN FARMASI KLINIS DAN KOMUNITAS
Fauziah Hasan, SKM
A. PENDAHULUAN

Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, pelayanan


kefarmasian telah berkembang tidak hanya berorientasi kepada produk, kini juga
berorientasi pada pasien yakni dalam hal pemberian informasi obat. Mengapa
pemberian informasi obat sangat penting? Karena kurangnya pengetahuan dan
pemahaman pasien tentang obat dan penggunaan obat untuk terapinya, sehingga
menjadi salah satu penyebab kegagalan terapi.

Sasaran informasi obat meliputi:


1. Pasien dan atau keluarga pasien
2. Tenaga kesehatan: dokter, dokter gigi, apoteker, peerawat, bidan, asisten apoteker,
dan lain-lain
3. Pihak lain: manajemen, tim/kepanitiaan klinik, dan lain-lain

B. TATA CARA PEMBERIAN INFORMASI


Sebelum dilakukan pemberian informasi cara penggunaan obat yang ada pada
resep dokter, dilakukan beberapa tahap kegiatan berikut:
1. Penerimaan resep
2. Pengkajian resep
3. Menyiapkan obat sesuai dengan permintaan resep
4. Peracikan obat
5. Pengemasan obat
6. Penyerahan obat yang disertai dengan pemberian informasi obat
Pemberian informasi kepada pasien hendaklah dilakukan dengan cara yang baik,
mengingat pasien dalam kondisi tidak sehat dan mungkin emosinya tidak stabil.
Pemberian informasi obat harus benar, jelas, mudah dimengerti, akurat, tidak bias, etis,
bijaksana dan terkini.
C. MACAM-MACAM BENTUK SEDIAAN OBAT

Dewasa ini, bentuk sediaan dalam dunia kefarmasian sudah mengalami


perkembangan yang pesat. Tiap obat kemungkinan berbeda tujuan pengobatan dan
mekanisme pelepasan zat aktifnya. Ada yang dikehendaki zat aktif dilepas cepat, ada
juga yang dikehendaki lepas lambat-bertahap. Bentuk sediaan pun disesuaikan untuk
efek lokal ataupun efek sistemik.

1. Efek sistemik diperoleh jika obat beredar ke seluruh tubuh melalui peredaran
darah, dengan cara diminum misalnya obat penurun panas. Efek sistemik dapat
diperoleh dengan rute pemberian:
a. Oral melalui saluran gastrointestinal atau rectal
b. Parenteral dengan cara intravena, intra muskular, subkutan
c. Inhalasi langsung kedalam paru-paru
2. Efek lokal adalah efek obat yang bekerja pada tempat dimana obat itu diberikan,
misalnya salep. Sedangkan efek lokal dapat diperoleh dengan rute pemberian:
a. Intaokular (oculer), Intranasal (nasalis), Aural (auris) dengan jalan diteteskan.
b. Intrarespiratoral, berupa gas yang masuk ke paru-paru, seperti inhalasi, tetapi
beda mekanisme
c. Rektal, Uretral dan Vaginal dengan jalan dimasukkan.

D. INFORMASI CARA PENGGUNAAN OBAT

Informasi yang disampaikan dalam bahasa yang jelas dan lugas misalnya
mengenai cara pemberian obat tetes mata pada anak atau cara menggunakan inhaler
aerosol, seringkali tidak dapat diperoleh dengan mudah. Lampiran ini merupakan
petunjuk praktis penggunaan obat yang berisi tentang petunjuk praktis penggunaan
berbagai bentuk sediaan obat secara terperinci dan langkah-langkah yang harus
dilakukan.

Informasi ini perlu diketahui oleh semua tenaga kesehatan (petugas penyerah
obat, perawat, dokter, apoteker) agar dapat menjelaskan dengan tepat kepada pasien
mengenai cara penggunaan setiap bentuk sediaan obat.
Obat digunakan sesuai dengan petunjuk penggunaan, pada saat yang tepat dan
dalam jangka waktu terapi sesuai dengan anjuran.

Gambar 1. Informasi Cara Penggunaan Obat

1. Obat Oral
Jika mendapat kesulitan dalam meminum obat dalam sediaan yang diberikan,
hubungi tenaga kesehatan untuk minta sediaan yang sesuai. Ikuti petunjuk tenaga
kesehatan, seperti apakah obat diminum, sebelum atau sesudah makan. Jika minum
obat dalam bentuk cair,gunakan sendok takar bukan sendok makan.

2. TETES MATA
a. Cuci tangan lebih dahulu.
b. Jangan menyentuh ujung penetes.
c. Mata melihat ke atas.
d. Tarik kelopak mata bagian bawah sehingga terjadi bagian “penampungan”.
e. Letakkan penetes sedekat mungkin pada bagian mata yang akan diteteskan
tanpa menyentuh mata.
f. Teteskan sesuai dosis yang telah ditentukan.
g. Tutup mata sekitar dua menit. Jangan menutup mata terlalu rapat.
h. Kelebihan cairan dapat dibersihkan dengan kertas tissu.
i. Jika lebih dari satu jenis tetes mata atau lebih dari satu dosis yang digunakan,
tunggu sedikitnya lima menit sebelum tetesan berikutnya diberikan.
j. Tetes mata dapat menyebabkan rasa pedih tetapi seharusnya hanya
berlangsung selama beberapa menit. Jika berlangsung cukup lama,
konsultasikan pada dokter atau apoteker.

Gambar 2 : Cara Penggunaan Tetes Mata


3. SALEP MATA
a. Cuci tangan terlebih dahulu.
b. Ujung tube salep jangan tersentuh apapun.
c. Kepala sedikit menengadah.
d. Pegang tube dengan satu tangan, dan tarik kelopak mata bagian bawah dengan
tangan lain sehingga terbentuk cekungan.
e. Oleskan sejumlah dosis yang telah ditentukan.
f. Tutup mata selama dua menit.
g. Bersihkan kelebihan salep dengan kertas tissu.
h. Bersihkan bagian tepi tube dengan kertas tissu lain.

4. TETES TELINGA
a. Hangatkan tetes telinga dengan cara digenggam dalam telapak tangan atau
ketiak untuk beberapa menit. Jangan menggunakan aliran air panas dari kran,
karena suhunya menjadi tidak terkontrol.
b. Kepala dimiringkan ke samping atau berbaring dengan posisi telinga ke atas.
c. Tarik daun telinga sedemikian rupa sehingga lubang telinga terbuka lebar.
d. Teteskan sesuai dosis yang ditentukan.
e. Tunggu lima menit sebelum meneteskan obat pada telinga lainnya.
f. HANYA jika direkomendasikan untuk menutup telinga, gunakan kapas untuk
menutup saluran lubang telinga setelah meneteskan obat.
g. Obat tetes telinga seharusnya tidak menyebabkan rasa terbakar atau
menyengat lebih dari beberapa menit.

Langkah 1 Langkah 2 dan 3

5. TETES HIDUNG
a. Lebarkan lubang hidung.
b. Posisi duduk dan kepala dimiringkan kebelakang atau berbaring dengan
diganjal bantal di bawah bahu; jaga agar kepala tetap tegak.
c. Masukkan ujung alat penetes sedalam satu cm ke dalam lubang hidung.
d. Teteskan sesuai dosis yang ditentukan.
e. Kepala segera dicondongkan jauh ke depan sehingga posisi kepala berada
diantara lutut (lihat gambar).
f. Kembali tegak setelah beberapa detik, tetesan akan mengalir ke kerongkongan
atas.
g. Jika diperlukan, ulangi tahapan di atas untuk lubang hidung yang lain.
h. Bilas alat penetes dengan air mendidih.
Langkah 2 dan 3 Langkah 5

6. SEMPROT HIDUNG
a. Lebarkan lubang hidung.
b. Duduk dengan kepala sedikit menunduk.
c. Kocok obat.
d. Masukkan ujung sediaan di satu lubang hidung.
e. Tutup mulut dan lubang hidung yang lain.
f. Semprotkan obat dengan cara menekan alat/wadah, dan hisap pelahan-lahan.
g. Cabut ujung sediaan dari hidung dan kepala dimiringkan ke depan sehingga
posisi kepala diantara lutut.
h. Kembali tegak setealh beberapa detik; obat akan mengalir ke kerongkongan.
i. Bernafas melalui mulut.
j. Ulangi prosedur untuk lubang hidung yang lain, jika diperlukan.

k. Bilas ujung sediaan dengan air mendidih.


Langkah 4 dan 5 Langkah 7

7. TRANSDERMAL PATCH
a. Untuk letak penempelan patch lihat instruksi yang terdapat pada kemasan
obat atau konsultasikan dengan apoteker.
b. Jangan ditempelkan pada kulit yang memar atau luka.
c. Jangan ditempelkan dalam lipatan kulit atau di bawah pakaian ketat.
Pindahkan tempat patch setiap periode tertentu.
d. Pasang patch dengan tangan yang bersih dan kering.
e. Bersihkan dan keringkan tempat pemasangan patch.
f. Ambil patch dari wadah, jangan sentuh bagian obatnya.
g. Tempelkan pada kulit dan tekan kuat. Gosok bagian tepi agar menempel.
h. Lepaskan dan ganti sesuai petunjuk.

Langkah 7 Langkah 8

8. AEROSOL
a. Batuk dan keluarkan dahak sebanyak mungkin.
b. Kocok aerosol sebelum digunakan.
c. Pegang aerosol sesuai petunjuk pada instruksi (biasanya dibalik).
d. Tangkupkan bibir pada mulut sediaan.
e. Condongkan kepala ke belakang sedikit.
f. Keluarkan nafas pelan-pelan, kosongkan udara sebanyak mungkin dari paru-
paru.
g. Tarik nafas dalam-dalam dan semprotkan aerosol, jaga agar lidah tetap
dibawah.
h. Tahan nafas selama sepuluh sampai lima belas detik.
i. Keluarkan nafas melalui hidung.
j. Berkumur dengan air hangat.
Langkah 4 dan 5 Langkah 8

9. SUPOSITORIA
a. Cuci tangan terlebih dahulu.
b. Buka pembungkus obat (jangan dibuka jika supositoria terlalu lunak).
c. Jika supositoria terlalu lunak sebaiknya didinginkan dulu dalam kondisi masih
dalam kemasan (masukkan dalam termos pendingin atau dipegang di bawah
aliran air dingin), kemudian setelah agak keras keluarkan dari kemasannya.
d. Lembutkan bagian tepi yang mungkin tajam dengan dihangatkan dalam
tangan.
e. Lembabkan supositoria dengan air dingin.
f. Berbaring miring pada salah satu sisi dan tekuk satu lutut ke arah badan dan
angkat lutut (lihat gambar).
g. Masukkan obat kedalam anus secara perlahan dengan bagian yang bulat
terlebih dahulu, dilanjutkan dengan bagian belakangnya.
h. Tetap berbaring selama beberapa menit.
i. Cuci tangan.
j. Usahakan untuk tidak melakukan buang air besar selama 1 jam.
Langkah 6

10. TABLET VAGINA DENGAN APLIKATOR


a. Cuci tangan.
b. Keluarkan tablet dari pembungkus.
c. Tempatkan tablet ke bagian yang terbuka dari aplikator.
d. Berbaring telentang, tekuk lutut sedikit dan lebarkan paha (lihat gambar).
e. Sisipkan secara pelan-pelan aplikator berisi tablet ke bagian depan vagina
sedalam mungkin, tanpa menggunakan kekuatan.
f. Tekan ujung aplikator sehingga tablet terlepas.
g. Tarik aplikator.
h. Buang aplikator jika merupakan alat sekali pakai.
i. Bila bukan alat sekali pakai, cucilah kedua bagian dari aplikator dengan sabun
dan air hangat jika bukan merupakan alat sekali pakai.
j. Cuci tangan.
Langkah 4 dan 5 Langkah 6

11. TABLET VAGINA TANPA APLIKATOR


a. Cuci tangan terlebih dahulu.
b. Buka pembungkus tablet.
c. Celupkan tablet dalam air suam-suam kuku untuk sekedar melembabkan.
d. Berbaring telentang, tekuk lutut sedikit dan lebarkan paha (lihat gambar).
e. Sisipkan secara pelan-pelan tablet ke bagian depan vagina sedalam mungkin,
tanpa menggunakan kekuatan.
f. Cuci tangan.

12. PENGGUNAAN SEDIAAN INJEKSI


Ada dua alasan utama untuk penggunaan sediaan injeksi. Pertama karena
memang dibutuhkan efek yang cepat, dan kedua karena injeksi adalah satu-
satunya bentuk sediaan yang tersedia untuk memenuhi efek yang dibutuhkan.
Seorang dokter harus tahu benar cara penyuntikan bukan hanya pada keadaan
gawat darurat dan situasi lain dimana injeksi memang diperlukan, tetapi juga
karena kadang-kadang perlu untuk memberi instruksi kepada petugas kesehatan
lain (misal : perawat) atau bahkan kepada pasien.

Banyak sediaan injeksi diresepkan secara tidak perlu sedangkan sediaan


tersebut dapat menimbulkan efek yang berbahaya dan rasa yang tidak nyaman.
Selain itu, hampir semua sediaan injeksi jauh lebih mahal daripada tablet, kapsul
dan bentuk sediaan lainnya. Pada setiap penggunaan sediaan injeksi, pemberi
resep harus mempertimbangkan manfaat risiko dari sediaan, dimana manfaat
terapi harus seimbang dengan risiko efek samping, ketidaknyamanan dan harga
yang harus ditanggung.

Pada saat obat disuntikkan, efek-efek tertentu yang diharapkan maupun


efek samping akan terjadi. Orang yang memberikan injeksi harus menyadari hal ini
dan harus menyiapkan antisipasi jika terjadi hal yang tidak diinginkan. Hal ini
berarti bahwa pemberian injeksi harus dilakukan oleh orang yang kompeten.

Pemberi resep juga bertanggunggjawab terhadap penanganan sisa buangan


injeksi dan alat suntiknya yang sudah terkontaminasi. Pasien yang melakukan
injeksi di rumah juga harus mewaspadai hal ini.
DAFTAR PUSTAKA

Ckoliq dkk. 2018. Pelayanan Farmasi Kompetensi Keahlian Farmasi. Jakarta: EGC

Nuryati. 2017. Farmakologi. Jakarta Selatan: Pusdiknakes

Listiowati emi, dkk. 2016. Dasar-Dasar Kefarmasian Praktek Resep. Bogor: APMFI Press

https://pionas.pom.go.id/ioni/lampiran-6-petunjuk-praktis-penggunaan-obat-yang-
benar/petunjuk-praktis-penggunaan-obat
http://farmasi.fmipa.umri.ac.id/index.php/2021/01/16/informasi-umum-tentang-obat-
yang-wajib-diketahui-masyarakat/
https://www.pom.go.id/new/view/more/berita/75/Cara-Penggunaan-Obat--yang-
Benar.html
Informasi
Cara Penggunaan Obat
Fauziah Hasan, SKM
Tujuan
Pembelajaran Setelah mempelajari buku ajar dan membaca informasi dari beberapa
artikel dan diskusi kelompok, diharapkan peserta didik mampu:
a. Mengidentifikasi dan menganalisis macam-macam obat dan
bentuk obat dengan tepat
b. Menganalisis cara pemberian obat dan tujuannya dengan tepat

Setelah mengamati video dan membaca informasi dari beberapa


artikel, diharapkan peserta didik mampu
a. Melakukan pemberian informasi cara penggunaan obat
kepada pasien sesuai resep dokter dengan benar dan santun
b. Melakukan peragaan cara penggunaan obat dengan tepat dan
percaya diri
MANFAAT
1. Mampu memberikan pelayanan yang optimal
terutama pemberian informasi kepada pasien
2. Memastikan pasien mendapatkan informasi
yang tepat sehingga pasien merasa nyaman
dalam menggunakan obat
Amatilah video berikut ini
Jenis-jenis obat apa
saja yang kalian
ketahui
Sediaan Padat
BENTUK SEDIAAN OBAT

Sediaan Cair

Sediaan Setengah padat

Sediaan Obat Gas


KELOMPOK
1 2 3

1. 1. 1.
2. 2. 2.
3. 3. 3.
4. 4. 4.
1. Bacalah modul ajar dan carilah informasi terkait sediaan tersebut di
google atau sumber lainnya
2. Diskusikanlah dengan teman kelompok anda tentang sediaan
tersebut
3. Kelompokkanlah sediaan tersebut yang mana yang memberikan
efek sistemik dan efek lokal pada kolom di bawah ini

Efek sistemik Efek Lokal


Analisislah resep di bawah kemudian berikanlah informasi sederhana terkait bentuk sediaan,
khasiat, aturan pakai, cara penggunaan, maupun efek samping yang mungkin muncul

Kelompok 3
1. Untuk mengetahui bentuk sediaan obat bisa cek di web ini:
https://cekbpom.pom.go.id//home/produk/aph9tpkuj9k6jek3auqpb
ec329/01
2. Untuk mengetahui cara penggunaan obat bisa di cek ke web:
https://pionas.pom.go.id/ioni/lampiran-6-petunjuk-praktis-
penggunaan-obat-yang-benar/petunjuk-praktis-penggunaan-obat
https://www.pom.go.id/new/view/more/berita/75/Cara-
Penggunaan-Obat--yang-Benar.html
3. Jika perlu, silahkan mencari beberapa sumber lainnya yang
mendukung dalam penyelesaian masalah tersebut
Test Formatif
https://forms.gle/KBAT96eCf87J73Dq7
REFLEKSI
1. Ilmu Apa saja yang kalian dapatkan dari
pembelajaran hari ini?
2. Apa yang paling kalian sukai dari pembelajaran
ini?
3. Apakah ada yang belum kalian pahami?
Tugas:

1. Membuat video menarik terkait cara penggunaan


obat yang sudah kalian kerjakan tadi dengan cara
bermain peran
2. Guru memberikan tugas untuk mempelajari materi
berikutnya “Pengelolaan Perbekalan Farmasi di
Gudang Farmasi”
• “Belajarlah dengan baik untuk
mencapai cita-cita yang lebih
tinggi, jangan biarkan orang
lain menggagalkan cita-
citamu, tapi biarlah orang
lain menjadi saksi atas
keberhasilanmu meraih cita-
citamu”
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(LKPD)

Nama : .................................

No Absen : .................................

Kelas / Jurusan : XII / Farmasi Klinis dan Komunitas

Semester : Ganjil

Materi : Informasi Cara Penggunaan Obat


kepada pasien dibawah pengawasan
Apoteker
TUJUAN PEMBELAJARAN:
1. Setelah mempelajari buku ajar dan membaca informasi dari beberapa artikel dan
diskusi kelompok, diharapkan peserta didik mampu:
a. Mengidentifikasi dan menganalisis macam-macam obat dan bentuk obat
dengan tepat
b. Menganalisis cara pemberian obat dan tujuannya dengan tepat
2. Setelah mengamati video dan membaca informasi dari beberapa artikel,
diharapkan peserta didik mampu
a. Melakukan pemberian informasi cara penggunaan obat kepada pasien
sesuai resep dokter dengan benar dan santun
b. Melakukan peragaan cara penggunaan obat dengan tepat dan percaya diri

PETUNJUK PENGGUNAAN LKPD:

1. BERDOALAH SEBELUM MEMULAI MENGERJAKAN


2. DISKUSIKANLAH SETIAP KEGIATAN BERSAMA-SAMA DENGAN TEMAN
KELOMPOK KALIAN
3. TANYAKAN KEPADA GURU JIKA ADA YANG KURANG JELAS
4. CARILAH BEBERAPA REFERENSI DARI BERBAGAI SUMBER UNTUK
MEMUDAHKAN DALAM MENYELESAIKAN SETIAP PERMASALAHAN
DALAM KEGIATAN
KEGIATAN 1 (Mengamati)

1. Perhatikanlah beberapa bentuk sediaan obat berikut ini

Sediaan Oral

Sediaan Bucal

INHALER

Sediaan Mata Sediaan Hidung


KEGIATAN 2 (Berdiskusi)

1. Bacalah modul ajar dan carilah informasi terkait sediaan tersebut di google atau sumber
lainnya
2. Diskusikanlah dengan teman kelompok anda tentang sediaan tersebut
3. Kelompokkanlah sediaan tersebut yang mana yang termasuk efek sistemik dan efek lokal
pada kolom di bawah ini

Efek sistemik Efek Lokal


KEGIATAN 3 (Menganalisis)

1. Perhatikan resep di bawah ini!


2. Analisis lah resep tersebut dan berikanlah informasi sederhana terkait bentuk sediaan,
khasiat, aturan pakai, cara penggunaan, waktu pemakaian maupun efek samping yang
mungkin muncul!

Kelompok 1

Kelompok 2

Kelompok 3

Informasi yang harus diberikan kepada pasien ketika menyerahkan obat terkait
bentuk dan cara pemakaian obat, khasiat serta efek samping yang muncul:
1. Bentuk sediaan:……………………………………………………..
2. Khasiat:……………………………………………………………...
3. Aturan pakai:……………………………………………………….
4. Cara pemakaian/waktu:…………………………………………...
5. Efek samping yang muncul:……………………………………….
KEGIATAN 4 (Role Play)

Setelah mengetahui informasi terkait bentuk sediaan, khasiat, aturan pakai, cara penggunaan,
waktu pemakaian maupun efek samping dari resep yang didapatkan, sekarang lakukanlah kegiatan
bermain peran, yang dimana 1 orang bertindak sebagai pasien, 1 orang sebagai apoteker, 1 orang
sebagai tenaga administrasi, dan 1 orang lainnya memvideokan kegiatan tersebut.

Tuliskan nama pemeran dan tugasnya serta yang bertindak sebagai kameramen pada kolom
dibawah ini
INSTRUMENT PENILAIAN
No Aspek yang dinilai Teknik penilaian Bentuk instrumen
1 Sikap Observasi Lembar observasi
2 Pengetahuan Tes tertulis Soal uraian
3 Keterampilan Presentasi Lembar penilaian

A. Format Penilaian Sikap

Instrumen Penilaian Sikap

Disiplin Kerjasama Kritis Nilai


No Nama
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 akhir
1

Rubrik penilaian sikap

Indikator Deskripsi kriteria Skor

1) Tertib mengikuti intruksi 4 = jika empat indikator


terlibat
2) Mengerjakan tugas tepat
waktu 3 = jika tiga indikator
terlibat
Disiplin 3) Tidak melakukan
kegiatan yang tidak 2 = jika dua indikator
diminta terlibat
1 = jika satu indikator
4) Tidak membuat kondisi
terlibat
kelas menjadi tidak
kondusif

1) Melakukan tugas dengan 4 = jika empat indikator


baik terlibat
Kerjasama 3 = jika tiga indikator
2) Peran serta aktif dalam
kegiatan diskusi terlibat
kelompok 2 = jika dua indikator
3) Mengajukan usul pemecahan terlibat
masalah 1= jika satu indikator
4) Mengerjakan tugas sesuaiyang terlibat
ditugaskan
1) Berani bertanya 4 = jika empat indikator
terlibat
2) Berani berpendapat
3 = jika tiga indikator
Kritis 3) Berani menjawab terlibat
pertanyaan
2 = jika dua indikator
4) Berani tampil di depan terlibat
kelas
1 = jika satu indikator
terlibat

Kategori nilai sikap:


Sangat baik : jika memperoleh skor 10-12
Baik : jika memperoleh skor 8-9
Cukup : jika memperoleh skor 6-7
Kurang : jika memperoleh skor 3-5

B. Format Penilaian Pengetahuan


1. Kisi-kisi soal

Teknik Bentuk Indikator Soal Nomor


Kompetensi
Dasar Penilaian Instrumen Soal

3.13 Memahami informasi Tes Soal isian 1. Siswa dapat


tentang cara penggunaan menganalisis
obat pada pasien tertulis macam-macam
obat dan bentuk
obat 1,2
2. Siswa dapat
Menganalisis cara
pemberian obat
dan tujuan
penggunaannya
4.13 Memberikan informasi Tes Soal isian 3. Siswa dapat
tentang cara penggunaan menganalisis resep
obat pada pasien tertulis dan menentukan
cara pemberian 3
informasi yang
tepat agar tidak
terjadi kegagalan
terapi

2. Soal Formatif

No Pertanyaan Jawaban Skor

1 R/ alupent inhaler fl no I Antistin privin 5


S.p.r.n 3 dd. Puff.I
R/ afrin nasal spray.fl.No.I
S.2dd. Nasal spray I
R/ betadine gargle &
mouthwash fl. No. I
S.3dd.Garg
R/ antistin-Privin drops. Fl.No.I
S.3dd.gutt nasal II
Berdasarkan resep tersebut,
obat manakah yang termasuk
dalam sediaan tetes hidung?
R/ alupent inhaler fl no I 1. Jika diperlukan, Gunakan 3 x sehari 2= jika
S.p.r.n 3 dd. Puff.I
1x semprot ke dalam mulut menyebutka
Berdasarkan resep tersebut, 2. Tarik napas perlahan melalui mulut n1
bagaimanakah aturan pakai
4= jika
obat tersebut?
jawaban
lengkap
R/ antistin-Privin drops. Fl.No.I a. Lebarkan lubang hidung. 2 = Jika
S.3dd.gutt nasal II b. Posisi duduk dan kepala dimiringkan menyebutka
Berdasarkan resep tersebut, kebelakang atau berbaring dengan n 1 benar
bagaimanakah penyampaian diganjal bantal di bawah bahu; jaga
informasi penggunaan yang agar kepala tetap tegak.
16 = jika
tepat kepada pasien? c. Masukkan ujung alat penetes
jawaban
sedalam satu cm ke dalam lubang
lengkap
hidung.
d. Teteskan sesuai dosis yang
ditentukan.
e. Kepala segera dicondongkan jauh ke
depan sehingga posisi kepala berada
diantara lutut (lihat gambar).
f. Kembali tegak setelah beberapa
detik, tetesan akan mengalir ke
kerongkongan atas.
g. Jika diperlukan, ulangi tahapan di
atas untuk lubang hidung yang lain.
h. Bilas alat penetes dengan air
mendidih.

SKOR MAKSIMUM 26

Rubrik penskoran
Skor yang diperoleh
Nilai Pengetahuan = x 100
Skor maksimal
C. Lampiran Instrumen Penilaian Keterampilan

No Aspek yang dinilai Kriteria Skor


1 Sistematika Materi presentasi disajikan secara runtut 4
presentasi dan sistematis
Materi presentasi disajikan secara runtut 3
tetapi kurang sistematis
Materi presentasi disajikan secara kurang 2
runtut dan tidak sistematis
Materi presentasi disajikan secara tidak 1
runtut dan tidak sistematis
2 Penggunaan bahasa Bahasa yang digunakan sangat mudah 4
dipahami
Bahasa yang digunakan cukup mudah 3
dipahami
Bahasa yang digunakan agak sulit 2
dipahami
Bahasa yang digunakan sangat sulit 1
dipahami
3 Ketepatan intonasi Penyampaian materi disajikan dengan 4
dan kejelasan intonasi yang tepat dan artikulasi/lafal yang
artikulasi jelas
Penyampaian materi disajikan dengan 3
intonasi yang agak tepat dan artikulasi/lafal
yang agak jelas
Penyampaian materi disajikan dengan 2
intonasi yang kurang tepat dan
artikulasi/lafal yang kurang jelas
Penyampaian materi disajikan dengan 1
intonasi yang tidak tepat dan artikulasi/lafal
yang tidak jelas
4 Kemampuan Mampu mempertahankan dan menanggapi 4
mempertahankan dan pertanyaan/sanggahan dengan arif dan
menanggapi bijaksana
pertanyaan atau Mampu mempertahankan dan menanggapi 3
sanggahan pertanyaan/sanggahan dengan cukup baik
Kurang mampu mempertahankan dan 2
menanggapi pertanyaan atau sanggahan
dengan baik
Sangat kurang mampu mempertahankan 1
dan menanggapi pertanyaan

Jumlah skor
Nilai = x 100
16

Anda mungkin juga menyukai