C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah mempelajari buku ajar dan membaca informasi dari beberapa artikel dan
diskusi kelompok, diharapkan peserta didik mampu:
a. Mengidentifikasi dan menganalisis macam-macam obat dan bentuk obat dengan
tepat
b. Menganalisis cara pemberian obat dan tujuannya dengan tepat
2. Setelah mengamati video dan membaca informasi dari beberapa artikel, diharapkan
peserta didik mampu
a. Melakukan pemberian informasi cara penggunaan obat kepada pasien sesuai
resep dokter dengan benar dan santun
b. Melakukan peragaan cara penggunaan obat dengan tepat dan percaya diri
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Tata cara pemberian informasi
2. Macam-macam bentuk sediaan obat
3. Informasi cara penggunaan obat
Kegiatan
Fase 1 (Orientasi peserta didik pada masalah)
Inti
1. Guru menampilkan video tentang cara melayani pasien. siswa diminta untuk
60’
mengamati
2. Guru menstimulasi siswa dengan pertanyaan pemantik:
a. Apa yang bisa kalian amati dari video tersebut? (critical thinking)
3. Peserta didik mengemukakan pendapatnya (communication)
4. Siswa menyimak penjelasan guru bahwa hari ini akan mempelajari tentang
tata cara pemberian informasi obat kepada pasien.
5. Siswa diajak berdiskusi mengenai sediaan obat yang beredar di pasaran.
6. Hasil diskusi dibahas dan disimpulkan secara bersama-sama
Fase 2 (Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar)
7. Guru membagi peserta didik menjadi 3 kelompok secara heterogen dengan 4
orang anggota
8. Guru membagikan LKPD dan meminta peserta didik untuk mengerjakan
soal dalam LKPD
Fase 3 (Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok)
9. Peserta didik diminta untuk mencari data/referensi dari berbagai sumber
terkait jenis sediaan obat serta cara penggunaannya sebagai bahan diskusi
kelompok (Kemandirian & tanggung jawab)
10. Peserta didik bersama kelompoknya bekerja keras mengumpulkan
informasi untuk menyelesaikan masalah yang ada pada LKPD yakni
mempelajari dan mengevaluasi gambar dan resep untuk bahan penyampaian
informasi kepada pasien tentang cara penggunaan obat tergantung pada cara
pemberian dan bentuk sediaannya
11. Guru memantau keterlibatan peserta didik dalam pengumpulan
data/referensi selama proses penyelesaian masalah yang disajikan dalam
LKPD
Fase 4 (Mengembangkan dan menyajikan hasil karya)
12. Guru memantau diskusi dan membimbing penyelesaian tugas setiap
kelompok hingga siap untuk dipresentasikan
13. Kelompok melakukan diskusi untuk menghasilkan pemecahan masalah dan
hasilnya akan disajikan (collaboration)
Fase 5 (Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah)
14. Setiap kelompok menuliskan hasil diskusi pada lembar LKPD dengan tepat waktu
(Disiplin) kemudian mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas dengan bermain
peran
15. Peserta didik dari kelompok lain diberikan kesempatan untuk bertanya atau
memberikan tanggapan dari presentasi yang dilakukan.
16. Guru memberikan penguatan bagi siswa terhadap hasil diskusi
Penutup 1. Guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan materi pembelajaran hari ini.
15’ (collaboration)
2. Siswa bersama guru merefleksi kegiatan belajar yang telah dilakukan
3. Guru menyampaikan bahwa pada pertemuan berikutnya akan dilakukan asesment
formatif terkait materi hari ini “ https://forms.gle/KBAT96eCf87J73Dq7 “
4. Guru memberikan tugas untuk membuat video terkait pelayanan informasi
obat berdasarkan resep yang sudah dikerjakan untuk dikumpulkan pada
pertemuan berikutnya
5. Guru memberikan tugas untuk mempelajari materi berikutnya “Pengelolaan
Perbekalan Farmasi di Gudang Farmasi”
6. Guru menyampaikan pesan moral “Belajarlah dengan baik untuk mencapai
cita-cita yang lebih tinggi, jangan biarkan orang lain menggagalkan cita-
citamu, tapi biarlah orang lain menjadi saksi atas keberhasilanmu meraih
cita-citamu”
7. Pembelajaran ditutup dengan doa bersama dipimpin salah seorang siswa
INFORMASI CARA
PENGGUNAAN OBAT
KELAS XII
SMK MUHAMMADIYAH MUARA BADAK
JURUSAN FARMASI KLINIS DAN KOMUNITAS
Fauziah Hasan, SKM
A. PENDAHULUAN
1. Efek sistemik diperoleh jika obat beredar ke seluruh tubuh melalui peredaran
darah, dengan cara diminum misalnya obat penurun panas. Efek sistemik dapat
diperoleh dengan rute pemberian:
a. Oral melalui saluran gastrointestinal atau rectal
b. Parenteral dengan cara intravena, intra muskular, subkutan
c. Inhalasi langsung kedalam paru-paru
2. Efek lokal adalah efek obat yang bekerja pada tempat dimana obat itu diberikan,
misalnya salep. Sedangkan efek lokal dapat diperoleh dengan rute pemberian:
a. Intaokular (oculer), Intranasal (nasalis), Aural (auris) dengan jalan diteteskan.
b. Intrarespiratoral, berupa gas yang masuk ke paru-paru, seperti inhalasi, tetapi
beda mekanisme
c. Rektal, Uretral dan Vaginal dengan jalan dimasukkan.
Informasi yang disampaikan dalam bahasa yang jelas dan lugas misalnya
mengenai cara pemberian obat tetes mata pada anak atau cara menggunakan inhaler
aerosol, seringkali tidak dapat diperoleh dengan mudah. Lampiran ini merupakan
petunjuk praktis penggunaan obat yang berisi tentang petunjuk praktis penggunaan
berbagai bentuk sediaan obat secara terperinci dan langkah-langkah yang harus
dilakukan.
Informasi ini perlu diketahui oleh semua tenaga kesehatan (petugas penyerah
obat, perawat, dokter, apoteker) agar dapat menjelaskan dengan tepat kepada pasien
mengenai cara penggunaan setiap bentuk sediaan obat.
Obat digunakan sesuai dengan petunjuk penggunaan, pada saat yang tepat dan
dalam jangka waktu terapi sesuai dengan anjuran.
1. Obat Oral
Jika mendapat kesulitan dalam meminum obat dalam sediaan yang diberikan,
hubungi tenaga kesehatan untuk minta sediaan yang sesuai. Ikuti petunjuk tenaga
kesehatan, seperti apakah obat diminum, sebelum atau sesudah makan. Jika minum
obat dalam bentuk cair,gunakan sendok takar bukan sendok makan.
2. TETES MATA
a. Cuci tangan lebih dahulu.
b. Jangan menyentuh ujung penetes.
c. Mata melihat ke atas.
d. Tarik kelopak mata bagian bawah sehingga terjadi bagian “penampungan”.
e. Letakkan penetes sedekat mungkin pada bagian mata yang akan diteteskan
tanpa menyentuh mata.
f. Teteskan sesuai dosis yang telah ditentukan.
g. Tutup mata sekitar dua menit. Jangan menutup mata terlalu rapat.
h. Kelebihan cairan dapat dibersihkan dengan kertas tissu.
i. Jika lebih dari satu jenis tetes mata atau lebih dari satu dosis yang digunakan,
tunggu sedikitnya lima menit sebelum tetesan berikutnya diberikan.
j. Tetes mata dapat menyebabkan rasa pedih tetapi seharusnya hanya
berlangsung selama beberapa menit. Jika berlangsung cukup lama,
konsultasikan pada dokter atau apoteker.
4. TETES TELINGA
a. Hangatkan tetes telinga dengan cara digenggam dalam telapak tangan atau
ketiak untuk beberapa menit. Jangan menggunakan aliran air panas dari kran,
karena suhunya menjadi tidak terkontrol.
b. Kepala dimiringkan ke samping atau berbaring dengan posisi telinga ke atas.
c. Tarik daun telinga sedemikian rupa sehingga lubang telinga terbuka lebar.
d. Teteskan sesuai dosis yang ditentukan.
e. Tunggu lima menit sebelum meneteskan obat pada telinga lainnya.
f. HANYA jika direkomendasikan untuk menutup telinga, gunakan kapas untuk
menutup saluran lubang telinga setelah meneteskan obat.
g. Obat tetes telinga seharusnya tidak menyebabkan rasa terbakar atau
menyengat lebih dari beberapa menit.
5. TETES HIDUNG
a. Lebarkan lubang hidung.
b. Posisi duduk dan kepala dimiringkan kebelakang atau berbaring dengan
diganjal bantal di bawah bahu; jaga agar kepala tetap tegak.
c. Masukkan ujung alat penetes sedalam satu cm ke dalam lubang hidung.
d. Teteskan sesuai dosis yang ditentukan.
e. Kepala segera dicondongkan jauh ke depan sehingga posisi kepala berada
diantara lutut (lihat gambar).
f. Kembali tegak setelah beberapa detik, tetesan akan mengalir ke kerongkongan
atas.
g. Jika diperlukan, ulangi tahapan di atas untuk lubang hidung yang lain.
h. Bilas alat penetes dengan air mendidih.
Langkah 2 dan 3 Langkah 5
6. SEMPROT HIDUNG
a. Lebarkan lubang hidung.
b. Duduk dengan kepala sedikit menunduk.
c. Kocok obat.
d. Masukkan ujung sediaan di satu lubang hidung.
e. Tutup mulut dan lubang hidung yang lain.
f. Semprotkan obat dengan cara menekan alat/wadah, dan hisap pelahan-lahan.
g. Cabut ujung sediaan dari hidung dan kepala dimiringkan ke depan sehingga
posisi kepala diantara lutut.
h. Kembali tegak setealh beberapa detik; obat akan mengalir ke kerongkongan.
i. Bernafas melalui mulut.
j. Ulangi prosedur untuk lubang hidung yang lain, jika diperlukan.
7. TRANSDERMAL PATCH
a. Untuk letak penempelan patch lihat instruksi yang terdapat pada kemasan
obat atau konsultasikan dengan apoteker.
b. Jangan ditempelkan pada kulit yang memar atau luka.
c. Jangan ditempelkan dalam lipatan kulit atau di bawah pakaian ketat.
Pindahkan tempat patch setiap periode tertentu.
d. Pasang patch dengan tangan yang bersih dan kering.
e. Bersihkan dan keringkan tempat pemasangan patch.
f. Ambil patch dari wadah, jangan sentuh bagian obatnya.
g. Tempelkan pada kulit dan tekan kuat. Gosok bagian tepi agar menempel.
h. Lepaskan dan ganti sesuai petunjuk.
Langkah 7 Langkah 8
8. AEROSOL
a. Batuk dan keluarkan dahak sebanyak mungkin.
b. Kocok aerosol sebelum digunakan.
c. Pegang aerosol sesuai petunjuk pada instruksi (biasanya dibalik).
d. Tangkupkan bibir pada mulut sediaan.
e. Condongkan kepala ke belakang sedikit.
f. Keluarkan nafas pelan-pelan, kosongkan udara sebanyak mungkin dari paru-
paru.
g. Tarik nafas dalam-dalam dan semprotkan aerosol, jaga agar lidah tetap
dibawah.
h. Tahan nafas selama sepuluh sampai lima belas detik.
i. Keluarkan nafas melalui hidung.
j. Berkumur dengan air hangat.
Langkah 4 dan 5 Langkah 8
9. SUPOSITORIA
a. Cuci tangan terlebih dahulu.
b. Buka pembungkus obat (jangan dibuka jika supositoria terlalu lunak).
c. Jika supositoria terlalu lunak sebaiknya didinginkan dulu dalam kondisi masih
dalam kemasan (masukkan dalam termos pendingin atau dipegang di bawah
aliran air dingin), kemudian setelah agak keras keluarkan dari kemasannya.
d. Lembutkan bagian tepi yang mungkin tajam dengan dihangatkan dalam
tangan.
e. Lembabkan supositoria dengan air dingin.
f. Berbaring miring pada salah satu sisi dan tekuk satu lutut ke arah badan dan
angkat lutut (lihat gambar).
g. Masukkan obat kedalam anus secara perlahan dengan bagian yang bulat
terlebih dahulu, dilanjutkan dengan bagian belakangnya.
h. Tetap berbaring selama beberapa menit.
i. Cuci tangan.
j. Usahakan untuk tidak melakukan buang air besar selama 1 jam.
Langkah 6
Ckoliq dkk. 2018. Pelayanan Farmasi Kompetensi Keahlian Farmasi. Jakarta: EGC
Listiowati emi, dkk. 2016. Dasar-Dasar Kefarmasian Praktek Resep. Bogor: APMFI Press
https://pionas.pom.go.id/ioni/lampiran-6-petunjuk-praktis-penggunaan-obat-yang-
benar/petunjuk-praktis-penggunaan-obat
http://farmasi.fmipa.umri.ac.id/index.php/2021/01/16/informasi-umum-tentang-obat-
yang-wajib-diketahui-masyarakat/
https://www.pom.go.id/new/view/more/berita/75/Cara-Penggunaan-Obat--yang-
Benar.html
Informasi
Cara Penggunaan Obat
Fauziah Hasan, SKM
Tujuan
Pembelajaran Setelah mempelajari buku ajar dan membaca informasi dari beberapa
artikel dan diskusi kelompok, diharapkan peserta didik mampu:
a. Mengidentifikasi dan menganalisis macam-macam obat dan
bentuk obat dengan tepat
b. Menganalisis cara pemberian obat dan tujuannya dengan tepat
Sediaan Cair
1. 1. 1.
2. 2. 2.
3. 3. 3.
4. 4. 4.
1. Bacalah modul ajar dan carilah informasi terkait sediaan tersebut di
google atau sumber lainnya
2. Diskusikanlah dengan teman kelompok anda tentang sediaan
tersebut
3. Kelompokkanlah sediaan tersebut yang mana yang memberikan
efek sistemik dan efek lokal pada kolom di bawah ini
Kelompok 3
1. Untuk mengetahui bentuk sediaan obat bisa cek di web ini:
https://cekbpom.pom.go.id//home/produk/aph9tpkuj9k6jek3auqpb
ec329/01
2. Untuk mengetahui cara penggunaan obat bisa di cek ke web:
https://pionas.pom.go.id/ioni/lampiran-6-petunjuk-praktis-
penggunaan-obat-yang-benar/petunjuk-praktis-penggunaan-obat
https://www.pom.go.id/new/view/more/berita/75/Cara-
Penggunaan-Obat--yang-Benar.html
3. Jika perlu, silahkan mencari beberapa sumber lainnya yang
mendukung dalam penyelesaian masalah tersebut
Test Formatif
https://forms.gle/KBAT96eCf87J73Dq7
REFLEKSI
1. Ilmu Apa saja yang kalian dapatkan dari
pembelajaran hari ini?
2. Apa yang paling kalian sukai dari pembelajaran
ini?
3. Apakah ada yang belum kalian pahami?
Tugas:
Nama : .................................
No Absen : .................................
Semester : Ganjil
Sediaan Oral
Sediaan Bucal
INHALER
1. Bacalah modul ajar dan carilah informasi terkait sediaan tersebut di google atau sumber
lainnya
2. Diskusikanlah dengan teman kelompok anda tentang sediaan tersebut
3. Kelompokkanlah sediaan tersebut yang mana yang termasuk efek sistemik dan efek lokal
pada kolom di bawah ini
Kelompok 1
Kelompok 2
Kelompok 3
Informasi yang harus diberikan kepada pasien ketika menyerahkan obat terkait
bentuk dan cara pemakaian obat, khasiat serta efek samping yang muncul:
1. Bentuk sediaan:……………………………………………………..
2. Khasiat:……………………………………………………………...
3. Aturan pakai:……………………………………………………….
4. Cara pemakaian/waktu:…………………………………………...
5. Efek samping yang muncul:……………………………………….
KEGIATAN 4 (Role Play)
Setelah mengetahui informasi terkait bentuk sediaan, khasiat, aturan pakai, cara penggunaan,
waktu pemakaian maupun efek samping dari resep yang didapatkan, sekarang lakukanlah kegiatan
bermain peran, yang dimana 1 orang bertindak sebagai pasien, 1 orang sebagai apoteker, 1 orang
sebagai tenaga administrasi, dan 1 orang lainnya memvideokan kegiatan tersebut.
Tuliskan nama pemeran dan tugasnya serta yang bertindak sebagai kameramen pada kolom
dibawah ini
INSTRUMENT PENILAIAN
No Aspek yang dinilai Teknik penilaian Bentuk instrumen
1 Sikap Observasi Lembar observasi
2 Pengetahuan Tes tertulis Soal uraian
3 Keterampilan Presentasi Lembar penilaian
2. Soal Formatif
SKOR MAKSIMUM 26
Rubrik penskoran
Skor yang diperoleh
Nilai Pengetahuan = x 100
Skor maksimal
C. Lampiran Instrumen Penilaian Keterampilan
Jumlah skor
Nilai = x 100
16