Anda di halaman 1dari 10

RENCANA PELAKSANAAN

PEMBELAJARAN (RPP)

PPG DALJAB KATEGORI II 2022


RENCANA
PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN SMKS Kesehatan

(RPP) Fania Salsabila

Kota Jambi
PPG DALJAB KATEGORI II 2022

Disusun oleh :

NAMA : Yosa Nova Irya

NIM : 4311022068

MAPEL PPG : Pelayanan Farmasi

ASAL SEKOLAH : SMKS Kesehatan Fania Salsabila Kota

Jambi

Tahun
PPG DALAM JABATAN
Ajaran
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2022 2022/2023
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMKS Kesehatan Fania Salsabila Kota Jambi


Kompetensi Keahlian : Farmasi Klinis dan Komunitas
Kelas/Semester : XII/ Ganjil
Materi Pokok : Informasi Cara Penggunaan Obat
Sub materi : Cara Penggunaan Obat
Alokasi Waktu : 2 JP @ 45 menit
Pertemuan :3
A. Kompetensi Inti (KI)
KI.3 Menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual,
konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan
keahlian dan lingkup kerja Farmasi Klinis dan Komunitas pada tingkat
teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah,
dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
KI.4 Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai
dengan keahlian dan lingkup kerja Farmasi Klinis dan Komunitas.
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang
terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan
menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis,
mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.Menunjukkan
keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik
di bawah pengawasan langsung.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3. Mengidentifikasi informasi 3.1 Mengidentifikasi beberapa cara penggunaan
sederhana cara penggunaan obat
obat 3.2 Mengevaluasi informasi sederhana cara
pengggunaan obat
3.3 Menganalisis informasi sederhana cara
pengggunaan obat
4. Melakukan informasi sederhana 4.1. Menganalisis cara penggunaan obat
cara penggunaan obat 4.2 Mempertunjukkan informasi sederhana cara
penggunaan obat
4.3 Mengevaluasi informasi sederhana cara
penggunaan obat

Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan pendekatan TPACK pada model
pembelajaran Problem Based Learning (PBL) ini diharapkan :
1. Peserta didik mampu mengidentifikasi beberapa cara penggunaan obat dengan
benar
2. Peserta didik mampu mengevaluasi informasi sederhana cara penggunaan obat
dengan benar.
3. Peserta didik mampu menganalisis informasi sederhana cara penggunaan obat
dengan benar.
4. Peserta didik mampu menganalisis cara penggunaan obat dengan tepat.
5. Peserta didik mampu mempertunjukkan informasi sederhana cara penggunaan
obat dengan benar.

C. Materi Pembelajaran
Pemberian informasi terkait cara penggunaan obat berdasarkan rute pemakaian, maka
peserta didik perlu memahami beberapa rute pemakaian.

A. Rute Enteral
Pemberian rute enteral adalah cara pemberian obat yang melewati saluran
cernamulai dari rongga mulut hingga poros usus. Macam rute Enteral adalah sebagai berikut
:
1. ORAL
Pemberian per oral adalah pemberian obat melalui rongga mulut. Rute ini bertujuan
untuk mendapatkan efek sistemik, yaitu obat beredar melalui pembuluh darah ke seluruh
tubuh. Keuntungan dari rute oral adalah penggunaan menyenangkan, murah, aman .
Ada 3 bentuk sediaan obat yaitu sediaan padat, semi padat dan cair. sediaan padat
contohnya :
1. Pulvis (serbuk), merupakan campuran kering bahan obat atau zat kimia yang
dihaluskan, ditujukan untuk pemakaian luar.
2. Pulveres, merupakan serbuk yang dibagi bobot yang kurang lebih sama, dibungkus
menggunakan bahan pengemas yang cocok untuk sekali minum. contohnya adalah
puyer.
3. Tablet (compressi) merupakan sediaan padat kompak dibuatsecara kempa cetak dalam
bentuk tabung pipih atau sirkuler kedua permukaan rata atau cembung mengandung satu
jenis obat atau lebih dengan atau tanpa bahan tambahan.
4. Pil (pilulae) merupakan bentuk sediaan padat bundar dan kecil mengandung bahan obat
dan dimaksudkan untuk pemakaian oral. saat ini sudah jarang ditemukan karena tergusur
tablet dan kapsul. masih banyak ditemukan pada seduhan jamu. kapsul (capsule)
merupakan sediaan padat yang terdiri dari obat dalam cangkang keras atau lunak yang
dapat larut.
5. Kaplet (kapsul tablet) merupakan sedian padat kompak dibuat secara kempa cetak,
bentuknya oval seperti kapsul.

Kerugiannya adalah efek obat lambat, tidak efektif untuk pasien dalam kondisi
sering muntah, diare, tidak sadar, dan tidak kooperatif. Adanya banyak faktor dapat
mempengaruhi bioavailabilitasnya, obat dapat mengiritasi saluran cerna, dan perlu
kerjasama dengan penderita (tidak dapat diberikan pada pasien koma). Pada keadaan
dikehendaki onset yang cepat, penggunaan obat melalui rute oral tidak memungkinkan.
Bentuk-bentuk sediaan obat yang digunakan dalam rute oral, yaitu tablet, kapsul, serbuk
terbagi (pulveres), serta sediaan cair termasuk larutan, eliksir, sirup, suspensi, dan emulsi.
Contoh obat denga rute per oral adalah tablet paracetamol, ibuprofen, asam mefenamat dan
amoksisilin.
2. Sublingual

Pemberian secara sublingual obat diletakkan di bawah lidah, dimana pada area ini
kaya akan pembuluh darah sehingga obat mudah terabsorpsi dan dapat berefek secara
sistemik. Keuntungan dari rute ini adalah efek obat cepat, kerusakan di saluran cerna dan
metabolisme di dinding usus dan hati dapat dihindari. Contoh obat dengan rute sublingual
adalah tablet nitrogliserin, isosorbid dinitrat, dan isoprenalin
E.Pendekatan, Metode dan Model Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik, TPACK
2. Metode : Presentasi, diskusi, tanya jawab dan penugasan
3. Model : Problem Based Learning (PBL)

2). Alat dan Media Pembelajaran


Alat
:: : Laptop, proyektor, Hp Berbasis Android
Media : MS. Power Point, Video pembelajaran, Padlet, Internet,
LKPD.

3). Sumber Belajar


1. Buku : Syukrina, dkk, 2018. Pelayanan Farmasi Administrasi Farmasi Kelas XII, EGC.
Jakarta
2. LKPD yang dikembangkan
3. Materi ajar yang dikembangkan.
4. www.padlet.com
5. Video pembelajaran melalui Youtube Channel :
https://www.youtube.com/watch?v=xtHkRDRZS9Q
https://www.youtube.com/watch?v=eU6y0W7khHc

4). Langkah Pembelajaran


Pertemuan ke- 1
KEGIATAN BELAJAR WAKTU KET
Kegiatan Pendahuluan
1. Guru dan peserta didik masuk ke dalam kelas 10 menit
sesuai jadwal pelajaran (Disiplin-PPK) yang
sebelumnya sudah dijadwalkan.
2. Guru membuka dan memulai pembelajaran
dengan mengucapkan salam dan menanyakan
kabar peserta didik.
3. Peserta didik dengan santun menjawab salam
dari guru dan mempersiapkan diri untuk
memulai pelajaran. (Mandiri-PPK)
4. Guru mengawali pelajaran dengan berdo’a awal
(Religius-PPK).
5. Guru memeriksa kehadiran peserta didik.
6. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan
tujuan pembelajaran.
APERSEPSI
7. Guru memberikan apersepsi kepada peserta
didik, dengan mengingatkan kembali materi
sebelumnya tentang pengujian sediaan obat
dalam bentuk gambar yang ditampilkan melalui
power point.
2
KEGIATAN BELAJAR WAKTU KET

Kegiatan Inti
a. Fase 1-Orientasikan peserta didik pada masalah 30 menit
aktual dan otentik (Mengamati)
1. Guru menayangkan video informasi cara
penggunaan obat serta memberikan motivasi
dengan menjelaskan arti penting materi yang akan
dipelajari dan memberikan wawasan baru.

2. Melalui tampilan power point peserta didik


diminta untuk mengamati beberapa cara
penggunaan obat dibawah ini diserta contoh
sediaan yang ditunjukkan oleh guru pada proses
pembelajaran :

3
KEGIATAN BELAJAR WAKTU KET
3. Peserta didik mengidentifikasi cara pemberian
informasi obat beberapa jenis sediaan obat.

4. Peserta didik diarahkan menganalisis informasi


secara sederhana cara penggunaan obat melalui 40 Menit
situs : www.padlet.com yang diberikan oleh
Guru.

b. Fase 2- Mengorganisasikan peserta didik untuk


belajar
 Peserta didik membentuk menjadi beberapa
kelompok yang ditentukan oleh guru.
 Peserta didik diberikan orientasi masalah (LKPD)
dengan diberi pertanyaan :
a. Bagaimana cara memberikan informasi cara
penggunaan obat pada jenis sediaan oral ?
b. Bagaimana cara memberikan informasi cara
penggunaan obat pada jenis sediaan topikal ?
c. Bagaimana cara memberikan informasi cara
penggunaan obat pada jenis sediaan aerosol
?
d. Bagaimana tahapan memberikan informasi
cara penggunaan obat ?

5. Peserta didik bekerjasama dan berdiskusi


menyelesaikan permasalahan dalam LKPD
melalui pembagian kelompok secara heterogen
sesuai dengan pembagian oleh guru (4C-
Collaboration, 5S-Mengasosiasi).
6. Peserta didik menerima informasi kegiatan yang
harus dilakukan yaitu mendiskusikan informasi
cara penggunaan obat dari dengan standar
literatur yang tertuang dalam LKPD.
7. Peserta didik dapat mengakses sumber belajar
yang lain untuk mendapatkan informasi
4
KEGIATAN BELAJAR WAKTU KET
tambahan dalam menyelesaikan masalah dalam
LKPD (5S-Mengumpulkan Informasi).

c. Fase 3- Membimbing penyelidikan individu


maupun kelompok (Menanya, mengumpulkan
data dan Mengasosiasi)
 Peserta didik didalam kelompoknya
menganalisis cara penggunaan obat (HOTS)
sesuai yang tertera pada LKPD melalui studi
literatur buku, internet, smartphone bersama
teman kelompoknya (TPACK)
 Peserta didik mendapatkan bimbingan guru
melalui diskusi kelompok dan memantau
keaktifan semua anggota tiap kelompok

d. Fase 4- Mengembangkan dan menyajikan hasil


karya (Menginformasikan)
 Masing-masing kelompok akan
mempertunjukkan informasi cara penggunaan
obat.
 Kelompok lain mendapatkan kesempatan untuk
bertanya dan memberikan tanggapan.
e. Fase 5- Menganalisis dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah
 Peserta didik dapat menganalisis dan
mengevaluasi pemberian informasi obat setiap
kelompok (Critical thinking and problem
solving-4C)(HOTS)
 Setiap kelompok mengumpulkan hasil
diskusinya.
 Guru memberikan penguatan terhadap hasil yang
sudah didiskusikan
 Guru bersama dengan peserta didik membuat
kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari
 EVALUASI : Guru memberikan tugas mandiri
berupa kuis melalui Google Form dan LKPD yang
telah dishare melalui WA grup (TPACK) bagi
yang sudah tuntas diberikan pengayaan dan yang
belum tuntas akan melakukan pembelajaran
remedial sesuai waktu yang ditentukan oleh guru
Kegiatan Penutup
1) Peserta didik dan guru melaksanakan refleksi 10 menit
kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan
2) Guru mengingatkan untuk mempelajari materi
berikutnya informasi cara penggunaan obat yang
diperuntukkan pada mata.
3) Guru mengakhiri pembelajaran dengan berdoa
dan mengucapkan salam (Religius-PPK)
5
5). Penilaian Pembelajaran
Ranah Teknik Penilaian Bentuk Penilaian
Pengetahuan Tugas dan Kuis LKPD dan rubrik penilaian
Keterampilan Tes unjuk kerja Rubrik Observasi
Sikap Observasi Instrumen Penilaian

6). Remedial dan Pengayaan


a) Remedial
a. Jika ada peserta didik yang belum tuntas (KKM 80) dalam memahami materi guru
memberikan materi ulang tentang materi sebelumnya.
b. Guru memberikan remedial untuk peserta didik yang belum tuntas ada soal evaluasi
sebelumnya.

b) Pengayaan
a. Jika ada peserta didik yang sudah tuntas dalam memahami materi guru memberikan
materi dan atau tambahan
b. Guru memberikan pengayaan untuk peserta didik yang telah tuntas pada evaluasi
sebelumnya.

Mengetahui Jambi, September 2022

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Arvandi, S.Kep, Gr apt. Yosa Nova Irya, S.Farm 6

Anda mungkin juga menyukai