Anda di halaman 1dari 10

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RPP PERTEMUAN-3

A. INFORMASI UMUM

1. Identitas Sekolah
Sekolah Sekolah : SMK Negeri 15 Kota Bekasi
Nama Guru : Apt. Pricilla Loise Manuhutu, S.Si, M.Pd
Mata Pelajaran : Teknologi Farmasi
Tahun disusun : 2021
Jenjang Sekolah : SMK Pusat Keunggulan
Kelas/Fase : X/E
Elemen/Dimensi : Teknik Dasar Kefarmasian
Alokasi Waktu : 3 JP (1 x pertemuan @45 Menit)

2. Kompetensi Awal
Peserta didik mampu menganalisis bentuk sediaan obat Pulvis dan Pulveres.

3. Profil Pelajar Pancasila


1. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Berkebinekaan Global
3. Mandiri
4. Gotong Royong
5. Bernalar kritis
6. Kreatif

4. Sarana dan Prasarana


Sarana :
Media :
1. Modul/bahan ajar : e-book https://online.fliphtml5.com/dmhfo/fquf/?1628037694564
2. Video dan ppt : (368) Pricilla Loise Manuhutu - YouTube
3. Worksheet atau LKPD (lembar Kerja Peserta Didik)
4. Lembar asesmen/penilaian

Alat:
1. Papan tulis dan spidol
2. Laptop & infocus
3. Audio: CD dan DVD
4. Objek fisik: Benda nyata, model, dan specimen/sample

Sumber Belajar
1. Buku penunjang Kurikulum 2013 mata Teknik Dasar Kefarmasian, Kelas X : Ebook kelas X SMK
Farmasi Jilid 1 Dasar-dasar Kefarmasian.pdf
2. Farmakope Indonesia Ed VI 2020.pdf
3. Akun Pembelajaran | Kemendikbud
4. Pengalaman Guru dan Nara Sumber DUDIKA

Prasarana :
1. Ruang Kelas
2. Ruang Laboratorium Resep
3. Ruang Apotek Simulasi

5. Target Peserta Didik


Peserta didik kelas X/ Fase E Teknologi Farmasi

6. Pendekatan Model Pembelajaran


Pendekatan : Pendekatan Inovatif (Scientifict, TPACK, HOTS, 4C)
Model : Problem Base Learning/PBL
Metode : Pengamatan, penugasan, diskusi, tanya jawab dan presentasi
B. KOMPONEN INTI

1. Kompetensi Inti
Kompetensi Inti
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan
rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah,
sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam
gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak
mulia.

2. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


KD Indikator Pencapaian Kompetensi/IPK
3.6. Menganalisis bentuk sediaan obat pulvis/ pulveres. 3.6.1. Mengidentifikasi cara menghitung takaran maksimum
sediaan obat bentuk pulvis/pulveres.
3.6.2. Membedakan prosedur cara pembuatan sediaan obat bentuk
pulvis/ pulveres.
4.6. Mengidentifikasi bentuk sediaan obat pulvis/ 4.6.1. Mengidentifikasi prosedur cara pembuatan sediaan obat
pulveres. bentuk pulvis/ pulveres.

3. Tujuan Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan pengamatan, membaca materi, diskusi, presentasi, tanya jawab dengan mengikuti proses pembelajaran
Metode PBL dengan pendekatan TPACK diharapkan :
1. Siswa mampu mengidentifikasi cara menghitung takaran maksimum sediaan obat bentuk pulvis/pulveres.
2. Siswa mampu membedakan prosedur cara pembuatan sediaan obat bentuk pulvis/ pulveres.
3. Siswa mampu mengidentifikasi prosedur cara pembuatan sediaan obat bentuk pulvis/ pulveres.

4. Pemahaman Bermakna dan Pertanyaan Pemantik


Pemahaman Bermakna Pertanyaan Pemantik
Siswa mendapatkan informasi lebih banyak jika kalian 1. Tahukah kamu tentang cara menghitung takaran maksimum
banyak membaca dan memahaminya. pada sediaan obat bentuk pulvis/pulveres?
2. Tahukah kamu tahapan prosedur cara membuat sediaan obat
bentuk pulvis/ pulveres?

5. Persiapan Pembelajaran dan Materi Pembelajaran


Persiapan Pembelajaran Materi Pembelajaran
Guru melakukan Asesmen Diagnostik Non Kognitif :
1. Mengerjakan kuis gaya belajar Tes Gaya Belajar
Quiz 1 - ProProfs Quiz
2. Memilih Emoji yang mewakili perasaan peserta
didik terhadap lingkungan sekitarnya.

6. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Ke-1 ( 7 x 45 menit ) Waktu

Kegiatan Pendahuluan 15
Pertemuan Ke-1 ( 7 x 45 menit ) Waktu

Guru : menit
Orientasi

1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran
(Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia/PPP)
2. Siswa menyanyikan lagu Indonesia Raya dan mendengarkan penjelasan guru tentang pentingnya
menanamkan rasa Nasionalisme (Berkebinekaan global/PPP)
3. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin (Mandiri/PPP)
4. Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
5. Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik
dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya, yaitu : Mengelompokkan Obat secara Umum pada mata
pelajaran sebelumnya. (Communication-4C)
6. Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya. (4C-Collaboration Saintifik - Menanya)
7. Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
8. Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan
sehari-hari. (4C- Comunication)
9. Apabila materi / tema / ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka
peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang cara menghitung takaran maksimum dan tahapan
prosedur cara membuat sediaan obat bentuk pulvis/ pulveres.
10. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung.
11. Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan
12. Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
13. Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan
yang berlangsun.
14. Pembagian kelompok belajar diskusi.
15. Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran dengan metode PBL.

Kegiatan Inti 285


menit
Sintak
Model Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation ORIENTASI PESERTA DIDIK-DISKUSI KASUS
(stimulasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik
pemberian materi cara menghitung takaran maksimum sediaan obat bentuk pulvis dan pulveres
rangsangan) dengan cara :
PBL
16. Menyimak pertanyaan tentang obat pulvis/pulveres
- Tahukah kamu tentang cara menghitung takaran maksimum pada suatu
obat?
- Tahukah kamu tahapan cara membuat sediaan obat bentuk pulvis/
pulveres?
Siswa mengamati sebuah contoh resep tentang dosis obat yang diberikan oleh
guru.
17. Mendengar
Pemberian materi cara menghitung takaran maksimum dan tahapan prosedur
cara membuat sediaan obat bentuk pulvis/ pulveres.

18. Menyimak,
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi
pelajaran mengenai materi cara menghitung takaran maksimum dan tahapan
prosedur cara membuat sediaan obat bentuk pulvis/ pulveres, untuk melatih
kesungguhan, ketelitian, mencari informasi.

19. Menulis
Peserta didik menulis resume jawaban studi kasus tentang apa yang telah dibaca,
diamati dan didengarkan sebagai pembiasaan dalam membaca dan menulis
(Literasi)
Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak
(pertanyaan/ mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan artikel yang disajikan dan akan dijawab
identifikasi melalui kegiatan belajar, contohnya :
Pertemuan Ke-1 ( 7 x 45 menit ) Waktu

masalah) 20. Mengajukan pertanyaan tentang materi materi cara menghitung takaran
maksimum dan tahapan prosedur cara membuat sediaan obat bentuk pulvis dan
pulveres yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk
mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari
pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk
mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan
pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan
belajar sepanjang hayat. Misalnya :
 Apa yang kamu ketahui tentang takaran maksimum dari obat?
 Ada berapa macam takaran maksimum obat yang kamu ketahui?
 Bagaimanakah cara menghitung takaran maksimum sediaan obat bentuk
pulvis dan pulveres dengan berbagai jenis resep?
 Bagaimana tahapan cara membuat sediaan obet bentuk pulvis/pulveres?
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyaan yang
(pengumpulan telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data) 21. Membaca sumber lain selain buku teks,

Mencari dan membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna


menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi bagaimanakah
mengidentifikasi cara menghitung takaran maksimum dan tahapan prosedur
cara membuat sediaan obat bentuk pulvis dan pulveres
22. Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari
kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan
dengan materi Bagaimanakah cara menghitung takaran maksimum dan tahapan
prosedur cara membuat sediaan obat bentuk pulvis dan pulveres?
23. Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaitan dengan materi cara menghitung takaran
maksimum dan tahapan prosedur cara membuat sediaan obat bentuk pulvis dan
pulveres yang disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.

MENGORGANISASIKAN PESERTA DIDIK-COLLABORATION


(KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
24. Mendiskusikan

Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam modul ajar
mengenai materi cara menghitung takaran maksimum dan tahapan prosedur
cara membuat sediaan obat bentuk pulvis dan pulveres.
25. Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi cara menghitung takaran maksimum
dan tahapanprosedur cara membuat sediaan obat bentuk pulvis dan pulveres
yang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
26. Saling tukar informasi tentang materi cara menghitung takaran maksimum dan
tahapan prosedur cara membuat sediaan obat bentuk pulvis dan pulveres dengan
ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh
sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok
kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku
pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat
untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain,
kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi
melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan
belajar sepanjang hayat.

Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING (BERPIKIR


processing KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan
Data) cara :
27. Berdiskusi tentang data dari materi cara menghitung takaran maksimum dan
tahapan prosedur cara membuat sediaan obat bentuk pulvis dan pulveres yang
sudah dikumpulkan / terangkum dalam kegiatan sebelumnya.
28. Mengolah informasi dari materi cara menghitung takaran maksimum dan
tahapan prosedur cara membuat sediaan obat bentuk pulvis dan pulveres yang
sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari
kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang
Pertemuan Ke-1 ( 7 x 45 menit ) Waktu

berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.


29. Peserta didik mengerjakan beberapa soal resep mengenai cara menghitung
takaran maksimum dan tahapan prosedur cara membuat sediaan obat bentuk
pulvis dan pulveres

Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)


(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
30. Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang
bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang
berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur,
teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan
kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi
cara menghitung takaran maksimum dan tahapan prosedur cara membuat
sediaan obat bentuk pulvis dan pulveres antara lain dengan : Peserta didik dan
guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal yang telah dikerjakan
oleh peserta didik.

Generalizatio COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)


(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)
31. Menyampaikan hasil diskusi tentang materi cara menghitung takaran
maksimum dan tahapan prosedur cara membuat sediaan obat bentuk pulvis dan
pulveres berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau
media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan
berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan.
32. Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi : cara
menghitung takaran maksimum dan tahapan prosedur cara membuat sediaan
obat bentuk pulvis dan pulveres
33. Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentang materi cara
menghitung takaran maksimum dan tahapan prosedur cara membuat sediaan
obat bentuk pulvis dan pulveres ditanggapi oleh kelompok yang
mempresentasikan.
34. Bertanya atas presentasi tentang materi cara menghitung takaran maksimum dan
tahapan prosedur cara membuat sediaan obat bentuk pulvis dan pulveres yang
dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.
CREATIVITY (KREATIVITAS)
35. Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan secara
tertulis tentang cara menghitung takaran maksimum dan tahapan prosedur cara
membuat sediaan obat bentuk pulvis dan pulveres. Menjawab pertanyaan tentang
cara menghitung takaran maksimum dan tahapan prosedur cara membuat
sediaan obat bentuk pulvis dan pulveres yang terdapat pada lembar kerja peserta
didik yang telah disediakan.
36. Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa
pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi cara menghitung takaran
maksimum dan tahapan prosedur cara membuat sediaan obat bentuk pulvis dan
pulveres yang akan selesai dipelajari.
37. Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi cara menghitung takaran
maksimum dan tahapan prosedur cara membuat sediaan obat bentuk pulvis dan
pulveres yang terdapat pada pada lembar kerja peserta didik yang telah
disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi
pelajaran.
Catatan :
Selama pembelajaran tentang materi cara menghitung takaran maksimum dan tahapan prosedur cara
membuat sediaan obat bentuk pulvis dan pulveres berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran yang meliputi sikap: berkebinekaan global, mandiri, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku
jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan

Kegiatan Penutup 15
Peserta didik : menit
38. Membuat resume/kesimpulan dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran cara menghitung takaran maksimum dan tahapan prosedur cara membuat
sediaan obat bentuk pulvis dan pulveres baru dilakukan.
39. Mengagendakan materi atau tugas mengisi jurnal resep yang harus dipelajari pada pertemuan
berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.

40. Kegiatan belajar ditutup dengan doa. Doa dipimpin oleh siswa yang paling aktif dalam kegiatan
Pertemuan Ke-1 ( 7 x 45 menit ) Waktu

pembelajaran. (Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia/PPP)


Guru :
41. Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi cara menghitung takaran
maksimum dan tahapan prosedur cara membuat sediaan obat bentuk pulvis dan pulveres. Peserta
didik yang selesai mengerjakan tugas dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat,
untuk penilaian tugas cara menghitung takaran maksimum dan tahapan prosedur cara membuat
sediaan obat bentuk pulvis dan pulveres Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran cara
menghitung takaran maksimum dan tahapan prosedur cara membuat sediaan obat bentuk pulvis dan
pulveres kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

7. Refleksi Peserta Didik dan Guru


Refleksi Peserta Didik dan Guru
1. Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran?
2. Apakah semua peserta didik aktif dalam kegiatan pembelajaran?
3. Apa saja kesulitan peserta didik yang dapat diidentifikasi pada kegiatan pembelajaran?
4. Apakah peserta didik yang memiliki kesulitan ketika berkegiatan dapat teratasi dengan baik?
5. Apa level pencapaian rata-rata peserta didik dalam kegiatan pembelajaran ini?
6. Apakah seluruh peserta didik dapat dianggap tuntas dalam pelaksanaan pembelajaran?
7. Apa strategi agar seluruh siswa dapat menuntaskan kompetensi?

8. Asesmen
1. Teknik Penilaian (terlampir)
a. Sikap
- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari, baik
terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh
guru. Berikut contoh instrumen penilaian sikap :

Jumlah Skor Kode


N Aspek Perilaku yang Dinilai
Nama Siswa Skor Sikap Nilai
o
BS JJ TJ DS
1
2
Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggung Jawab
• DS : Disiplin
Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai

- Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik, maka peserta didik
diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya sendiri. Namun agar penilaian tetap
bersifat objektif, maka guru hendaknya menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari penilaian diri ini,
menentukan kompetensi yang akan dinilai, kemudian menentukan kriteria penilaian yang akan
digunakan, dan merumuskan format penilaiannya Jadi, singkatnya format penilaiannya disiapkan
oleh guru terlebih dahulu. Berikut Contoh format penilaian :

N Jumlah Skor Kode


Pernyataan Ya Tidak
o Skor Sikap Nilai
Selama diskusi, saya ikut serta
1 50
mengusulkan ide/gagasan.
Ketika kami berdiskusi, setiap
2 anggota mendapatkan kesempatan 50
250 62,50 C
untuk berbicara.
Saya ikut serta dalam membuat
3 50
kesimpulan hasil diskusi kelompok.
4 ... 100
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100 = 62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan dan keterampilan

- Penilaian Teman Sebaya


Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai temannya sendiri. Sama
halnya dengan penilaian hendaknya guru telah menjelaskan maksud dan tujuan penilaian, membuat
kriteria penilaian, dan juga menentukan format penilaiannya. Berikut Contoh format penilaian
teman sebaya:

Nama yang diamati : ...


Pengamat : ...
N Jumlah Skor Kode
Pernyataan Ya Tidak
o Skor Sikap Nilai
1 Mau menerima pendapat teman. 100
Memberikan solusi terhadap
2 100
permasalahan.
Memaksakan pendapat sendiri 450 90,00 SB
3 100
kepada anggota kelompok.
4 Marah saat diberi kritik. 100
5 ... 50
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan untuk
pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 :500) x 100 = 90,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
- Penilaian Jurnal(Lihat lampiran)

b. Pengetahuan
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda(Lihat lampiran)
- Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan
Praktek Monolog atau Dialog
Penilaian Aspek Percakapan
Jumlah Skor Kode
Skala
Skor Sikap Nilai
N
Aspek yang Dinilai
o
10
25 50 75
0

1 Intonasi

2 Pelafalan
Jumlah Skor Kode
Skala
Skor Sikap Nilai
N
Aspek yang Dinilai
o
10
25 50 75
0

3 Kelancaran

4 Ekspresi

5 Penampilan

6 Gestur

- Penugasan(Lihat Lampiran)
Tugas Rumah
a. Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta didik
b. Peserta didik memnta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa mereka telah mengerjakan
tugas rumah dengan baik
c. Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah dikerjakan untuk
mendapatkan penilaian.

c. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian ujian keterampilan
berbicara sebagai berikut:

Instrumen Penilaian
Sangat Kurang Tidak
N Baik
Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
o (75)
(100) (50) (25)

1 Kesesuaian respon dengan pertanyaan

2 Keserasian pemilihan kata

3 Kesesuaian penggunaan tata bahasa

4 Pelafalan

Kriteria penilaian (skor)


100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah skor maksimal dikali
skor ideal (100)

Instrumen Penilaian Diskusi


No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25

1 Penguasaan materi diskusi

2 Kemampuan menjawab pertanyaan

3 Kemampuan mengolah kata

4 Kemampuan menyelesaikan masalah

Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
- Penilaian Proyek(Lihat Lampiran)
- Penilaian Produk(Lihat Lampiran)
- Penilaian Portofolio
Kumpulan semua tugas yang sudah dikerjakan peserta didik, seperti catatan, PR, dll
Instrumen Penilain
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25

9. Pengayaan dan Remedial


Pengayaan Remedial
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan
karena telah mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan minimal (KKM), maka guru bisa memberikan soal tambahan
Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai misalnya sebagai berikut :
berikut : 1. Jelaskan tentang cara menghitung takaran maksimum pada
1) Membaca buku-buku tentang Pembuatan sediaan obat bentuk pulvis/pulveres!
Sediaan Obat Bentuk Pulvis dan Pulveres. 2. Jelasakan tahapan prosedur cara membuat sediaan obat bentuk
2) Mencari informasi secara online tentang pulvis/ pulveres?
Pembuatan Sediaan Obat Bentuk Pulvis dan
Pulveres.

CONTOH PROGRAM REMIDI

Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..

Nama Indikator yang Bentuk


N Nilai Nilai Setelah
Peserta Belum Tindakan Keterangan
o Ulangan Remedial
Didik Dikuasai Remedial
1
2
3
4
5
6

C. LAMPIRAN
1. Modul/Bahan ajar
2. Media Pembelajaran
3. LKPD
4. Instrumen Penilaian/Evaluasi

Mengetahui Bekasi, 12 Agustus 2021


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Dra. Supriatin Apt. Pricilla L.Manuhutu, S.Si, M.Pd
NIP.19660913 199702 2001 NIP.-

Catatan Kepala Sekolah:


..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................

Anda mungkin juga menyukai