Anda di halaman 1dari 19

Modul Ajar Mata Pelajaran Prakarya

Aspek Pengolahan
Materi Pengolahan Sayuran
MODUL AJAR PRAKARYA 1

INFORMASI UMUM

Nama Iin Setya Rachmawati,S.Pd Jenjang/Kelas SMP / VII

Asal sekolah SMP Negeri 1 Selopampang Mapel Prakarya

Alokasi waktu 6 pertemuan(12 JP @40menit) Jumlah siswa 32 siswa


(240 menit)

Profil pelajar ● Beriman, bertakwa Model Tatap Muka, mind mapping


Pancasila yang kepada TYME dan pembelajaran
berakhlak mulia
berkaitan
● Berkebhinekaan Global Metode Diskusi, Problem based learning
● Mandiri Pembelajaran

Fase D Domain Prakarya Aspek Pengolahan


Mapel

Elemen Observasi dan eksplorasi

Kompetensi Peserta didik sudah mampu mengenal pengertian Sayuran


Awal

Kata kunci Bahan Nabati, Sayuran

Deskripsi umum Mendeskripsikan dan mengamati Sayuran secara berkelompok


kegiatan

Materi ajar, Materi ajar :


alat, dan bahan 1. Pengertian Sayuran dan macamnya
2. Kandungan dan manfaat Sayuran
3. Teknik Pengolahan Sayuran
4. Jenis olahan Sayuran
5. Prosedur pengolahan Sayuran
6. Bagi siswa dengan pengayaan : merancang pembuatan bahan pangan dari
Sayuran
Alat dan bahan : lembar kerja siswa untuk pertanyaan mengidentifikasi
1. Komputer/Laptop/Gawai, jaringan internet, LCD Proyektor, berbagai gambar
Sarana atau contoh real dari Sayuran)
Prasarana 2. Ruang kelas normal ataupun terbuka
3. Guru menyesuaikan diri dengan mengenal Sayuran pada usia siswa kelas VII
sehingga bisa semakin dekat dengan para siswa

KOMPONEN INTI

Tujuan Pembelajaran
7.1 Peserta Didik Mampu mengamati Sayuran menjadi produk olahan pangan higienis hasil modifikasi
kearifan lokal/potensi lingkungan dan produk non pangan yang bernilai ekonomis dari berbagai
sumber.
7.2 Peserta didik Mendeskripsikan pengertian Sayuran menjadi produk olahan pangan higienis hasil
modifikasi kearifan lokal/potensi lingkungan dan produk non pangan yang bernilai ekonomis dari
berbagai sumber
7.3 Peserta didik mampu menyebutkan alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan Sayuran
menjadi produk olahan pangan yang higienis hasil modifikasi kearifan lokal/potensi lingkungan dan
produk non pangan yang bernilai ekonomis dari berbagai sumber
7.4 Peserta didik mampu mendeskripsikan prosedur pembuatan produk olahan pangan Sayuran yang
higienis hasil modifikasi kearifan lokal/potensi lingkungan dan produk non pangan yang bernilai
ekonomis dari berbagai sumber
7.5 Peserta didik mampu mendeskripsikan penyajian dan pegemasan Sayuran
7.6 Peserta didik mampu menunjukkan penggunakan penyajian dan pengemasan Sayuran

Asesmen
1. Individu
2. Presentasi
3. Produk

Pemahaman Bermakna

Peserta didik dapat memiliki keterampilan dalam pengolahan yang dapat dimanfaatkan dalam
bidang kewirausahaan nantinya

Pertanyaan Pemantik
Apa yang kalian ketahui tentang Sayuran ? coba sebutkan contoh Sayuran yang diketahui?

Kegiatan Pembelajaran
Persiapan Pembelajaran :
1. Memilih gambar yang berkaitan dengan materi yang akan diajarkan
2. Membuat panduan pertanyaan yang sesuai dengan gambar agar para siswa mampu
mengidentifikasi gambar tersebut, panduan pertanyaan bisa sebagai berikut :
a. Gambar – gambar apa saja yang ada di tayangan?
b. Sebutkan apa saja nama dalam gambar – gambar tersebut?
c. Sebutkan manfaat dari yang ada dalam gambar tersebut?
d. Apa saja karakteristik yang ada pada bahan – bahan di gambar tersebut?
3. Membuat pedoman tayangan slide
4. Membuat pedoman penilaian tes tertulis untuk proses mengidentifikasi
5. Membuat rubrik penilaian unjuk kerja dan disampaikan di awal sebelum proses penilaian
sehingga para siswa bisa mempersiapkan diri dengan lebih baik untuk mencapai hasil maksimal

Pendahuluan : (10 menit)


1. Peserta didik berdoa sesuai kepercayaan masing-masingsebelum
melaksanakan kegiatan pembelajaran
2. Peserta didik mendapat informasi kegiatan pembelajaran beserta
tujuan pembelajaran pengenalan ruang lingkup komoditas sayur agar
peserta didik dapat mengetahui dan memahami kegiatan
pembelajaran yang akan dilaksanakan Metode :

3. Peserta didik mengikuti tes diagnostik untuk mengetahui sejauh mana  Ceramah

kemampuan peserta didik pada materi pengolahan pangan Media/aplikasi :

komoditas sayur, dengan cara memberikan beberapa pertanyaan  slide


 gambar
pretest yang dapat dilihat pada Panduan Umum
4. Peserta didik menjawab pertanyaan pemantik untuk menstimulus
ketertarikan peserta didik terhadap materi pengolahan pangan
komoditas sayur yang akan disampaikan seperti “Pernahkah kalian
mengonsumsi sayur? Olahan sayur apa saja yang pernah kalian
konsumsi?”
1. Peserta didik mendapatkan informasi tentang Metode :
pengenalan sayuran di lingkungan sekitar dengan  Diskusi
penyampaian langsungsecara lisan dari guru  Presentasi
2. Peserta didik mengenal jenis-jenis sayur yang ada di
Kegiatan lingkungan sekitar tempat tinggal peserta didik dan Media/aplikasi :
Inti mengidentifikasinya berdasarkan bagian morfologi  slide
 gambar
Pertemuan sayur yang dimanfaatkan untuk dikonsumsi melalui
1 (60 menit) diskusi kelompok di dalam kelas dan mencatatnya Model
dalam Lembar Kerja (LK) 1 Pembelajaran :
3. Peserta didik menyampaikan hasil diskusi kelompok Mind maping

di depankelas dan mengumpulkan LK 1 kepada guru.


Kegiatan inimencerminkan Dimensi Profil Pelajar
Pancasila Bergotong Royong pada Elemen Kolaborasi
dengan Sub-Elemen memahamiinformasi dari
berbagai sumber dan menyampaikan pesan
menggunakan berbagai simbol dan media secara
efektif kepada orang lain untuk mencapai tujuan
bersama
1. Peserta didik mendapatkan informasi pemahaman Metode : diskusi
tentang kandungan dan manfaat sayur dengan
penyampaian langsungsecara lisan dari guru Model

2. Peserta didik mengidentifikasi kandungan dan manfaat pembelajaran :

berbagai jenis sayur yang ada di lingkungan sekitar mind mapping

tempat tinggal peserta didik melalui diskusi kelompok di


Kegiatan
dalam kelas dan mencatatnya dalam LK 2.
Inti
3. Peserta didik menyampaikan hasil diskusi kelompok
Pertemuan
di depankelas dan mengumpulkan LK 2 kepada guru.
2
Kegiatan inimencerminkan Dimensi Profil Pelajar
Pancasila Bergotong Royong pada Elemen Kolaborasi
dengan Sub-Elemen memahamiinformasi dari
berbagai sumber dan menyampaikan pesan
menggunakan berbagai simbol dan media secara
efektif kepada orang lain untuk mencapai tujuan
bersama
Kegiatan 1. Peserta didik mendapatkan informasi tentang Metode : diskusi
inti pengolahan sayur menjadi minuman sari sayur
Pertemuan dengan penyampaian langsung secara lisan dari guru Model
3 2. Peserta didik mengidentifikasi jenis sayur yang dapat pembelajaran :

diolah menjadi minuman sari sayur di lingkungan mind mapping

sekitar tempat tinggal peserta didik melalui diskusi


kelompok di dalam kelas dan mencatatnya dalam LK 3
3. Peserta didik menyampaikan hasil diskusi kelompok
di depankelas dan mengumpulkan LK 3 kepada guru.
Kegiatan inimencerminkan Dimensi Profil Pelajar
Pancasila Bergotong Royong pada Elemen Kolaborasi
dengan Sub-Elemen memahamiinformasi dari
berbagai sumber dan menyampaikan pesan
menggunakan berbagai simbol dan media secara
efektif kepada orang lain untuk mencapai tujuan
bersama

Kegiatan 1. Peserta didik mendapatkan informasi tentang Metode : diskusi


inti pengolahan sayur menjadi cemilan sehat dengan
Pertemuan penyampaian langsung secara lisan dari guru Model
4 2. Peserta didik mencari informasi tentang beberapa pembelajaran :

contoh proses pengolahan sayur menjadi cemilan mind mapping

sehat dari berbagai macamjenis sayur di lingkungan


sekitar tempat tinggal peserta didik
3. Peserta didik secara berkelompok mengidentifikasi
berbagai macam produk cemilan sehat berdasarkan
jenis bahan danlangkah kerja dari masing-masing
proses pengolahan tersebut
4. Peserta didik menyampaikan hasil diskusi kelompok
di depan kelas. Kegiatan ini mencerminkan Dimensi
Profil Pelajar Pancasila Betgotong royong pada elemen
Kolaborasi dengan Sub Elemen memahami informasi
dari berbagai sumber dan menyampaikan pesan
menggunakan berbagai symbol dan media secara
efektif kepada orang lain untuk mencapai tujuan
Kegiatan 1. Peserta didik mendapatkan informasi tentang Metode : diskusi
inti pengolahan sayur menjadi asinan sayur dengan
Pertemuan penyampaian langsung secara lisan dari guru Model
5 2. Peserta didik merangkum atau menyimpulkan materi pembelajaran :
pembelajaran pengolahan sayur menjadi asinan sayur mind mapping

yang telah disampaikan oleh guru, kemudian


melaporkan hal-hal pentingdari materi pembelajaran
tersebut dalam bentuk infografis
3. Peserta didik menyampaikan hasil rangkuman
pembelajaran pengolahan sayur menjadi asinan sayur
dalam bentuk infografis tersebut kepada guru. Kegiatan
ini mencerminkan Dimensi ProfilPelajar Pancasila
Mandiri pada Elemen Regulasi Diri dengan Sub Elemen
Memahami arti penting bekerja secara mandiri serta
inisiatif untuk melakukannya dalam menunjang
pembelajarandan pengembangan dirinya
1. Peserta didik memperhatikan informasi yang diberikan Model
Kegiatan oleh guru tentang pertemuan ke 5 yaitu tentang pembelajaran :
inti identifikasi alat dan bahan serta teknik pengolahan presentasi
Pertemuan Sayuran
6 2. Peserta didik melakukan presentasi tentang hasil karya
mind mapping didepan kelas
Penutup : (10 menit) Model pembelajaran
Pertemuan 1 : :
1. Guru memberikan bahan literasi tentang Sayuran ceramah
2. Menyampaikan tugas pertemuan ke-2 yaitu mengidentifikasi manfaat
Sayuran
Pertemuan 2 :
1. Menyampaikan apa yang harus dipersiapkan untuk pembelajaran
berikutnya
2. Guru menyampaikan rubric penilaian presentasi untuk pertemuan ke-2
tentang manfaat Sayuran
Pertemuan 3 :
1. Menyampaikan apa yang harus dipersiapkan untuk pembelajaran
berikutnya
2. Guru menyampaikan rubric penilaian presentasi untuk pertemuan ke-3
tentang Teknik pengolahan Sayuran
Pertemuan 4 :
1. Menyampaikan apa yang harus dipersiapkan untuk pembelajaran
berikutnya
2. Guru menyampaikan rubric penilaian presentasi untuk pertemuan ke-
4 jenis olahan Sayuran
3. Pada akhir kegiatan peserta didik menyimpulkan hal-hal yang telah
dipelajari selama proses kegiatan hari ini serta melakukan
refleksikegiatan pembelajaran dapat dilihat pada Panduan
Umum
Pertemuan 5 :
1. Menyampaikan apa yang harus dipersiapkan untuk pembelajaran
berikutnya
2. Guru menyampaikan rubric penilaian presentasi untuk pertemuan ke-5
prosedur pengolahan Sayuran
3. Pada akhir kegiatan peserta didik menyimpulkan hal-hal yang telah
dipelajari selama proses kegiatan hari ini serta melakukan
refleksikegiatan pembelajaran dapat dilihat pada Bagian Umum
Pertemuan 6
1. Memberikan panduan pertanyaan untuk proses refleksi dan
memberikan umpan balik penilaian
2. identifikasi alat dan bahan serta teknik pengolahan Sayuran
3. Guru melaksanakan penilaian pengetahuan
Asesmen:
● Sikap : fokus pada sikap beriman, bersikap nalar, bertanggungjawab
● Pengetahuan : Menjawab pertanyaan macam – macam sayuran
● Keterampilan : hasil mind mapping tentang Sayuran
Refleksi Siswa :
1. Materi apa saja yang kamu pahami? Uraikan jawabanmu!
2. Apa perasaan yang paling dominan kamu rasakan saat mengikuti pembelajaran ini?
3. Adakah hal yang sulit dan ingin ditanyakan? Jika ada silahkan diuraikan!
4. Menurutmu apakah hasil yang kamu dapatkan sudah sesuai dengan kemampuan yang kamu
miliki? Jika belum bagaimana cara kamu memperbaiki ke depannya?
5. Nilai hidup apa yang kamu dapatkan dari proses pembelajaran ini?

Refleksi Guru :
1. Apakah 100% siswa mencapai tujuan pembelajaran? Jika tidak, berapa % kira-kira yang
mencapai tujuan pembelajaran?
2. Apa kesulitan yang dialami siswa yang tidak mencapai tujuan pembelajaran? Apa yang akan
guru lakukan untuk membantu mereka?
3. Apakah ada siswa yang nampak tidak focus? Mengapa? Bagaimana cara guru supaya mereka
bisa menjadi focus dalam pembelajaran?
Kriteria mengukur 1. Mampu menjawab panduan pertanyaan mengidentifikasi dengan
ketercapaian Tujuan benar
Pembelajaran 2. Mampu bekerjasama dengan baik
3. Mampu presentasi dengan baik
4. Mengerjakan refleksi dengan mendalam
Bagaimana asesmen 1. Observasi guru selama kegiatan belajar berlangsung
dilakukan 2. Kriteria mampu menjawab panduan pertanyaan mengidentifikasi
dengan benar
3. Menilai presentasi didepan
4. Nilai lebih dari atau sama dengan 75 menunjukkan siswa mencapai
tujuan pembelajaran
Materi Pengayaan Siswa yang mampu mengidentifikasi kebutuhan pembuatan makanan
dari Sayuran
Materi untuk siswa yang Siswa memilih materi dengan metode berbeda dari yang sudah
kesulitan belajar diberikan

A. PEDOMAN PENILAIAN TES


No. Daftar Pertanyaan Skor
1 Gambar – gambar apa saja yang ada di tayangan? 1
2 Sebutkan apa saja nama bahan dalam gambar – gambar tersebut? 1
3 Sebutkan manfaat sayuran yang ada dalam gambar tersebut? 3
4 Sebutkan kandungan yang terdapat pada sayuran? 2
5 Sebutkan Teknik yang digunakan dalam mengolah sayuran ? 3
6 Sebutkan bahan yang digunakan untuk membuat acar sayuran ? 3
7 Sebutkan macam – macam alat yang digunakan untuk membuat acar 3
sayuran?
8 Sebutkan Prosesur pengolahan buah menjadi acar sayuran? 4
TOTAL SKOR 20

B. RUBRIK PENILAIAN KETERAMPILAN


Aspek
Penilaian/Rentang 4 3 2 1
Nilai
Bekerja sama Baik sekali baik kurang belum
Cara presentasi Baik sekali baik kurang belum
Penampilan Baik sekali baik kurang belum
Mengaktifkan Baik sekali baik kurang belum
audien
Kesesuaian materi Baik sekali baik kurang belum
dengan
penyampaian

Nilai = (Skor perolehan : 12) x 100

a. Penilaian Diagnostik
Kegiatan pembelajaran diawali dengan melakukan penilaian diagnostik untuk
mengetahui sejauh mana kemampuan peserta didik pada materi pengolahan pangan
komoditas sayur, dengan cara memberikan pertanyaan sebagai berikut.

No Pertanyaan Ya Tidak
1 Apakah kalian tahu apa yang dimaksuddengan
sayur?
2 Apakah kalian tahu kandungan dan manfaat apa
saja yang bisa kalian dapatkan dengan
mengonsumsi sayur?
3 Apakah kalian tahu bahwa bahan pangan sayur
dapat diolah menjadi berbagai macam produk
olahan pangankomoditas sayur?

4 Apakah kalian tahu bagaimana cara mengolah


bahan pangan sayur tersebutmenjadi berbagai
macam produk olahanpangan komoditas sayur?

5 Apakah kalian tahu bahwa dalam proses


pengolahan produk olahan pangan komoditas
sayur terdapat bahan-bahan tambahan
makanan yang ditambahkan dengan tujuan
tertentu?

Pengayaan

Memberikan tugas pengamatan produk olahan pangan sayur di luar jam pelajaran seperti
eksplorasi melalui buku, youtube atau media lainnya agar peserta didik memiliki wawasan yang
luas.
8. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

Aktivitas LKPD 1

Tuliskan sayur-sayuran apa saja yang sering kalian temui di sekitar tempat tinggal
kalian. Kemudian, identifikasi berdasarkan bagian morfologi sayuran yang
dimanfaatkan.
Diskusikan bersama teman dan sampaikan dalam pembelajaran.

LKPD 1
Identifikasi Sayur Berdasarkan Karakteristik Sayur

Nama Kelompok : ...........................................................


Nama Anggota Kelompok : ...........................................................
Kelas : ...........................................................

No. Nama Sayur Bagian yang Kualitas Sayur


Dimanfaatkan

LKPD 2
Tuliskan sayur-sayuran apa saja yang sering kalian temui di sekitar tempat
tinggal kalian. Kemudian, cari beberapa referensi tentang kandungan dan
manfaat dari sayur-sayuran tersebut.
Diskusikan bersama teman dan sampaikan dalam pembelajaran.
Identifikasi Kandungan dan Manfaat Sayur

Nama Kelompok : ...........................................................


Nama Anggota Kelompok : ...........................................................
Kelas : ...........................................................

No. Jenis Sayur WarnaSayur KandunganSayur ManfaatSayur

Aktivitas LKPD 3

1. Tuliskan produk minuman sari sayur apa saja yang sering kalian
temui di lingkungan sekitar tempat tinggal kalian. Kemudian cari
informasi tentang komposisi campurannya.
2. Diskusikan bersama teman dan sampaikan dalam
pembelajaran.

LKPD 3
Identifikasi Kombinasi Sayuran

dalam Produk Olahan Pangan Minuman Sari Sayur


Nama Kelompok : ...........................................................
Nama Anggota Kelompok : ...........................................................
Kelas : ...........................................................

Minuman SariSayur KombinasiSayuran Kandungan Gizi

1. …………………… a. a.
b. b.
c. c.
................................. .................................
2. …………………… a. a.
b. b.
c. c.
................................. .................................
3. dst
a. Aktivitas 4

Aktivitas 4

Carilah informasi tentang beberapa contoh proses pengolahan sayur menjadi


cemilan sayur dari beberapa jenis sayur yang berbeda. Kemudian cari
perbedaan dari segi bahan dan langkah kerja proses pengolahannya! Diskusikan
bersama teman apa yang menyebabkan adanya perbedaan tersebut dan
sampaikan dalam pembelajaran!

b. Aktivitas 5

Aktivitas 5

Buatlah info grafis materi tentang pengolahan sayur menjadi


asinan sayur yang telah disampaikan oleh guru di depan kelas!

C. BAHAN LITERASI GURU – SISWA

Pentingnya Minuman dan Makanan Kesehatan Kesehatan


Minuman dan Makanan yang sehat sangat diperlukan untuk menjaga tubuh agar tetap bugar dan
sehat. Tidak semua makanan dan minumam yang ada di pasaran sehat dan aman dikonsumsi. Oleh
karena itu, kalian harus berhati-hati memilih makanan dan minuman yang akan kalian konsumsi.
Agar suatu produk pengolahan berhasil dengan baik maka perlu memperhatikan tahapan/ proses
pembuatan pengolahan pangan, yang meliputi perencanaan, pelaksanaan pembuatan, penyajian/
pengemasan dan evaluasi. Mengapa? Agar dapat dihasilkan karya pengolahan yang sesuai kegunaan,
nyaman dalam rasa, tepat dalam pengolahan, memiliki nilai estetis dalam penyajian maupun kemasan,
dan aman bagi kehidupan manusia.

Manfaat Minuman dan Makanan Kesehatan


Sesuai dengan kegunaannya, maka makanan yang masuk ke dalam tubuh dapat dikelompokkan
sebagai berikut.
1. Makanan sebagai sumber tenaga terutama yang mengandung hidrat arang seperti: beras, jagung,
terigu, kentang, umbi-umbian, dan lain-lain; serta yang mengandung lemak seperti: ikan, daging,
telur, dan jenis kacang-kacangan.
2. Makanan sebagai sumber zat pembangun. Protein oleh tubuh digunakan sebagai bahan
pembentukan sel-sel jaringan tubuh yang baru, pembentukan sel darah merah, sel darah putih, serta
zat kekebala atau antibodi.
3. Makanan sebagai sumber zat pengatur. Vitamin dan garam mineral diperlukan oleh tubuh dalam
jumlah yang kecil, namun mutlak diperlukan tubuh. Makanan yang mengandung vitamin dan garam
mineral adalah sayur-sayuran dan buah-buahan.
Ketiga kelompok zat makanan tersebut, semuanya diperlukan dan penting bagi tubuh, sehingga
kelompok yang satu tidak bisa menggantikan kelompok yang lain. Ketiga kelompok zat makanan harus
terdapat dalam susunan makanan kita sehari-hari, yang biasa disebut dengan menu seimbang
A. RUANG LINGKUP KOMODITAS SAYUR
1. Mengenal Sayuran di Lingkungan Kita
Menurut ilmu pertanian, sayuran termasuk tanaman hortikultura. Hortikultura merupakan ilmu
pertanian yang berkaitan dengan budidaya sayuran, buah-buahan, tanaman hias dan termasuk
tanaman obat- obatan.
Sayuran merupakan bahan pangan yang berasal dari bagian vegetatif tumbuhan yang
mengandung kadar air dan serat yang tinggi yang dikonsumsi dalam keadaan segar atau setelah
diolah. Sayuran memiliki kandungan banyak nutrisi, seperti potassium, asam folat, serat makanan,
vitamin A, vitamin E, dan vitamin C. Sebagian sayur mempunyai sifat mudah rusak (perishable) karena
sayur memiliki kandungan air yang cukup tinggi sehingga daya simpan sayur tidak tahan lama (umur
pendek). Selain itu, sayuran tidak dapat dipanen setiap saat karena sayuran merupakan tanaman
musiman. Tingkat kematangan dari sayuran mempengaruhi sifat fisik sayuran, maka setiap jenis
sayuran memiliki sifat fisik yang berbeda mulai dari warna, rasa, aroma, kekerasan, tekstur dan
penampakan.

2. Klasifikasi sayuran
Klasifikasi sayuran dapat ditinjau berdasarkan bagian tanaman yang dapat dimakan dan pigmen
yang dikandung.
a. Berdasarkan Bagian Tanaman yang Dimakan
Berdasarkan perkembangbiakannya, organ tumbuhan dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu
bagian vegetatif (daun, batang, akar) dan bagian generatif (buah, bunga, biji).
Berikut ini klasifikasi sayuran berdasarkan bagian tanaman yang dapat dimakan.
1) Sayuran daun (leaf vegetables)
Sayuran daun merupakan jenis sayuran yang dapat dikonsumsi pada bagian daunnya. Sayuran
daun dengan kualitas bagus adalah jika bagian daunnya utuh, tidak berlubang atau terdapat
bekas gigitan hama dan tidak busuk, serta batang dan daun berwarna segar. Contoh sayuran
daun antara lain bayam, kangkung, sawi, kubis, daun kemangi, daun melinjo, daun singkong,
pokcay, pohpohan dan lettuce/selada.

(sumber : Dokumen Kemdikbud)


Gambar 2. Sayuran daun sawi dan pohpohan
2) Sayuran batang (stem vegetables)
Sayuran batang yang dimanfaatkan adalah bagian batang dari tumbuhan yang terdiri dari
buku dan ruas sebagai tempat menempelnya daun. Sayuran batang yang berkualitas baik
memiliki ciri-ciri warna batang masih muda, berwarna cerah, dan bersih, biasanya didapat
pada batang yang masih muda, serta tidak ada bagian yang busuk atau digigit hama. Contoh
sayuran batang yaitu asparagus, rebung, paku, dan seledri, kecambah, dll.

(sumber: Dokumen Kemdikbud)


Gambar 3 Sayuran batang: rebung dan asparagus
3) Sayuran akar (root vegetables)
Sayuran akar berupa umbi-umbian, karena umbi merupakan akar menggembung. Sayuran
akar banyak mengandung karbohidrat dan berbagai nutrisi sehat lainnya. Sayuran akar yang
baik adalah yang sudah berumur cukup, ukurannya besar, tidak tumbuh tunas, dan tidak ada
bagian yang membusuk. Contoh sayuran akar yaitu kentang, wortel, lobak, bit, talas, ubi
kayu, ubi jalar.

(sumber: Dokumen Kemdikbud)


Gambar 4 Sayuran akar: lobak dan kentang
4) Sayuran polong
Sayuran polong yang dimanfaatkan tidak hanya pada bagian polongnya tetapi kulitnya bisa
ikut dimakan juga. Kualitas sayuran polong yang baik biasaya yang muda, biji sayuran tidak
menonjol dan kulitnya masih lurus. Warna buah terlihat segar dan tidak ada bagian yang
rusak. Yang termasuk sayuran polong antara lain buncis, kapri, kacang panjang, kacang merah
dan kedelai.

sumber : Dokumen Kemdikbud)


Gambar 5 Sayuran polong: petai dan buncis

5) Sayuran bunga (flower vegetables)


Tanaman sayuran yang berasal dari organ generatif dan yang dimanfaatkan pada bagian
bunganya. Sayuran bunga dikatakan memiliki kualitas baik jika bunga/ kembang tersusun
secara kompak, ukurannya besar, berwarna cerah segar dan tidak ada bagian yang rusak /
digigit hama. Contoh sayuran bunga yaitu brokoli, kembang kol, kecombrang, dan bunga
turi, bunga daun pepaya, dll.

(sumber : Dokumen Kemdikbud)


Gambar 6 Sayuran bunga: brokoli dan kembang kol

6) Sayuran buah (fruit vegetables)


Sayuran buah dihasilkan dari penyerbukan dan pertumbuhan yang terjadi pada organ bunga,
sehingga yang dimanfaatkan bagian buahnya. Sayuran buah yang memiliki kualitas baik
biasanya dengan tingkat umur yang cukup (tidak terlalu muda dan tidak terlalu tua),
berukuran besar dan sayuran buahnya berwarna cerah segar serta tidak ada bagian buah yang
busuk atau bekas gigitan hama. Contohnya tomat, cabai, paprika, timun, terong, pare, labu
siam, jagung dan oyong.
(sumber: Dokumen Kemdikbud)
Gambar 7 Sayuran buah: tomat dan timun
7) Sayuran umbi batang
Sayuran umbi batang adalah batang yang tumbuh ke dalam tanah, ujung batang
membengkak membentuk umbi karena penimbunan makanan yang tertimbun tanah. Pada
permukaan tanaman umbi batang terdapat daun yang berubah menjadi sisik dan pada ketiak
sisik terdapat mata tunas sebagai calon tumbuhan baru. Kualitas sayuran umbi yang baik
memiliki ciri-cii: sayuran umbi sudah cukup umur, berukuran besar, tidak tumbuh tunas dan
bagian luar tidak ada yang busuk, memar atau bekas gigitan hama. Contoh sayuran umbi
batang diantaranya singkong, talas, ubi jalar, gadung, gambili, dan umbi bit.

(sumber: Dokumen Kemdikbud)


Gambar 8 Sayuran umbi batang: talas

8) Sayuran umbi lapis (bulb vegetables)


Sayuran umbi lapis sayuran yang tumbuh di bawah permukaan tanah dan menghasilkan
lapisan umbi tebal, rimbun, sudah berumur cukup dan menembak di atas tanah. Misalnya
bawang merah, bawang putih, bawang bombay, daun bawang/bawang perai dan adas.

(sumber: Dokumen Kemdikbud)


Gambar 9 Sayuran umbi lapis: bawang bombay dan bawang merah

9) Sayuran jamur (mushroom)


Sayuran jamur secara ilmiah bukanlah tumbuhan, tetapi bagian cendawan dapat dimakan
sehingga digolongkan sebagai sayuran. Sayuran jamur yang baik adalah yang masih muda,
bersih dan tidak ada bagian yang rusak terkena hama atau busuk. Contohnya jamur merang,
jamur kancing, jamur tiram dan jamur kuping.
(sumber: Dokumen Kemdikbud)
Gambar 10 Sayuran umbi batang: talas

b. Berdasarkan Pigmen yang Dikandung


1) Sayuran berwarna hijau
Sayuran berwarna hijau terbentuk oleh klorofil. Kandungan klorofil
pada sayuran hijau dalam suasana asam akan berubah menjadi hijau tua
dan dalam suasana basa menjadi hijau terang. Klorofil mengandung
vitamin A, C, dan K yang bermanfaat untuk proses pembentukan sel darah
merah sehingga dapat mencegah anemia, mempercepat proses
penyembuhan pada luka, dan melancarkan proses detoksifikasi tubuh
serta membantu dalam pembentukan tulang. Sayuran hijau kaya akan
saponin, indoles, dan karetenoid yang dapat mengatasi radikal bebas, dan
mencegah kanker. Selain itu juga mengandung unsur mineral di
antaranya zat besi, zat kapur, magnesium dan fosfor. Sayuran berwarna
hijau antara lain daun singkong, bayam, kangkung, sayur katuk, seledri,
daun melinjo, daun singkong, daun kemangi, daun selada, genjer dan
sebagainya
2) Sayuran berwarna ungu
Sayuran berwarna ungu memiliki pigmen yang mengandung antioksidan,
bermanfaat mengurangi resiko penyakit kardiovaskular alias penyakit
yang berhubungan dengan jantung dan pembuluh darah. Kandungan
flavonoid dan asam ellagic dalam sayuran berwarna ungu dapat
menghancurkan sel kanker serta meningkatkan daya ingat. Semakin
gelap warnanya, semakin banyak kandungannya. Selain itu juga
mengandung vitamin A dan kalsium yang tinggi. Sayuran berwarna ungu
juga mengandung antiosianin, resveratrol dan asam elagik yang bisa
menangkap radikal bebas dan mencegah terserang penyakit kanker,
diabetes dan serangan jantung. Yang termasuk sayuran berwarna ungu
seperti terong ungu, bawang, bayam ungu, kol ungu dan paprika ungu.
3) Sayuran berwarna merah/biru
Sayuran dapat berwarna merah / biru karena adanya zat anthocyanin
yang sensitif terhadap perubahan pH dan dapat larut dalam air. Ketika
pH dalam keadaan netral, pigmen berwarna ungu, ketika dalam
keadaan asam, pigmen berwarna merah, sedangkan saat terdapat basa,
pigmen berwarna biru. Contoh sayuran berwarna merah/biru yaitu kubis
merah, bit, tomat, cabe,dan paprika.
4) Sayuran berwarna kuning/oranye
Warna kuning / oranye pada sayuran berasal dari kandungan beta dan alfa
karoten yang tidak akan berubah dengan pengolahan atau pH. Kandungan
beta dan alfa karoten inilah yang dapat diolah menjadi vitamin A oleh
tubuh manusia. Vitamin ini mampu meningkatkan penglihatan, kulit, gigi
dan tulang. Selain itu juga mengandung vitamin B kompleks yang disebut
folat membantu mencegah cacat janin pada ibu hamil. Beta karoten juga
dapat berfungsi sebagai penghambat proses penuaan sel-sel dalam
tubuh, membantu meremajakan sel-sel tubuh, dan memberikan sistem
kekebalan agar tidak mudah terserang penyakit. Sayuran berwarna
kuning/oranye adalah ubi jalar, wortel, biji melinjo, dan labu kuning.

B. KANDUNGAN DAN MANFAAT SAYURAN


Indonesia memiliki kekayaan tanaman sayuran yang beraneka macam. Kita patut bersyukur atas
karunia yang diberikan Tuhan pada bangsa Indonesia. Setiap tanaman sayuran memiliki kandungan
dan manfaat yang berbeda-beda. Sayuran sangat baik untuk kesehatan tubuh karena kandungan
serat yang tinggi serta nutrisi lainnya. Berikut ini kandungan dan manfaat dari beberapa sayuran.
1. Kangkung
Sayur kangkung banyak terdapat di negara tropis dan subtropis. Ada dua varietas sayur kangkung
yaitu kangkung darat dan kangkung air. Jenis kangkung yang biasanya digunakan adalah kangkung
darat karena proses budidayanya lebih mudah, dapat dilakukan di dataran rendah ataupun di
dataran tinggi. Sayur kangkung sangat mudah tumbuh di tanah lembab karena media hidupnya di
air.
Cita rasanya yang nikmat, daunnya yang lembut dan pengolahannya yang mudah menjadi berbagai
macam menu membuat sayuran kangkung banyak disukai masyarakat. Daun dan batang ujung
kangkung yang masih muda bisa dimakan mentah atau dimasak tumis hanya dengan bawang
putih dan sedikit garam. Selain sayuran yang enak rasanya, sayur kangkung juga kaya kandungan
nutrisi dan manfaat.
Kangkung memiliki kandungan vitamin A yang sangat tinggi berguna sebagai antioksidan untuk
menangkal serangan radikal bebas pada kornea mata, serta mengandung beta karotin yang
menjaga mata agar tetap sehat. Selain itu, kangkung mengandung vitamin C lebih tinggi daripada
buah-buahan yang dapat menangkal serangan virus flu dan sariawan.
Kangkung mengandung zat besi yang baik untuk menambah hemoglobin, bermanfaat mencegah
dan mengurangi anemia, mengandung serat untuk mengatasi sembelit, dan ekstrak sayur
kangkung baik untuk penyerapan kadar gula di dalam tubuh dan menghambat proses kenaikan
kadar gula di dalam darah (diabetes melitus). Apabila kita sulit tidur dengan mengonsumsi
kangkung bisa tidur pulas karena mengandung unsur sedatif yang berfungsi sebagai obat tidur
alami.
2. Jagung
Jagung mempunyai berbagai khasiat bagi kesehatan kita. Jagung memiliki banyak serat sehingga
dapat memperbaiki saluran pencernaan, mencegah wasir, sembelit, dan juga menurunkan
tingkat risiko kanker usus besar. Antioksidan yang terkandung di dalamnya bisa membantu
merawat kulit agar tetap awet muda. Jagung kaya akan mineral, memiliki kandungan zat besi,
magnesium, serta fosfor yang tinggi yang sangat dibutuhkan oleh tulang agar tetap sehat dan
bisa meningkatkan fungsi ginjal. Asam folat (vitamin B9) yang tinggi pada jagung dapat mencegah
anemia, baik untuk wanita hamil karena dapat mencegah bayi kekurangan berat badan dan cacat
lahir. Kandungan karotenoid, vitamin C, dan juga bioflavonoids yang terdapat di dalam jagung
manis dapat membantu untuk menjaga jantung tetap sehat dengan cara mengendalikan kadar
kolesterol di dalam darah serta meningkatkan sirkulasi darah di dalam tubuh.
3. Wortel
Wortel (daucus carota) seringkali dikatakan sebagai buah karena banyak orang memakannya
secara mentah, seperti buah yang dikupas kulitnya, dicuci lalu dimakan. Wortel dengan rasanya
yang manis amat disukai anak-anak jika dibuat sayur sop. Wortel bagian akar/umbi yang dimakan
dan umumnya bewarna oranye agak kemerahan. Ini menandakan wortel kaya akan kandungan
betakaroten (vitamin A). Zat gizi ini sangat baik untuk kesehatan mata dan kulit. Wortel juga
mengandung vitamin C yang cukup tinggi sehingga membuatnya memiliki sifat antioksidan tinggi.
Selain itu, wortel juga mengandung asam folat, kalsium, mangan, fosfor, kromium, zat besi, dan
seng, serta serat. Kandungan wortel yang amat kaya ini menjadikan wortel sangat dianjurkan oleh
ahli kesehatan untuk menambahkan wortel dalam konsumsi harian. Banyak manfaat yang bisa
dirasakan tubuh bila membiasakan mengonsumsi wortel.
Berikut ini beberapa manfaat wortel:
a. Dapat mengatasi sembelit dari kandungan serat wortel yang dapat menaikkan volume feses
sehingga memperlancar buang air besar.
b. Dapat menyehatkan kulit jika rajin makan wortel setiap hari. Kulit kering secara perlahan-
lahan akan tampak sehat dan cemerlang.
c. Dapat meningkatkan daya tahan tubuh karena kandungan vitamin yang terdapat pada wortel,
juga mempercepat penyembuhan luka dan peradangan yang disebabkan oleh virus
d. Dapat mengatasi hipertensi, jika rutin meminum air wortel setiap harinya.
e. Dapat menjaga kesehatan gigi jika suka mengunyah wortel mentah- mentah,
f. Dapat menghilangkan plak dari gigi, mencegah perdarahan pada gusi dan memelihara gigi
agar tetap sehat dan kuat.
g. Menurunkan resiko stroke dan kanker.
4. Bayam

Bagian bayam yang dikonsumsi adalah daunnya. Bayam memiliki daun lebar dan berwarna hijau
cerah. Sayur bayam sangat digemari oleh anak-anak, anak muda, dan orang tua. Menurut hasil
penelitian, bayam memiliki banyak kandungan dan manfaat bagi kesehatan. Flavonoid dalam
bayam memiliki sifat antioksidan dan antikanker. Bayam mengandung vitamin K yang tinggi dan
mineral lainnya seperti magnesium, seng, tembaga, dan fosfor. Kandungan mineral-mineral
tersebut bermanfaat untuk melindungi pengeroposan tulang dan menguatkan tulang. Vitamin K
pada bayam juga berperan menjaga kesehatan fungsi otak dan sistem syaraf. Magnesium dalam
bayam membantu dalam menjaga tekanan darah normal. Vitamin C dengan sifat alkalinitas dalam
bayam memberikan manfaat anti inflamasi dan peningkatan sistem kekebalan tubuh. Bayam
sangat bermanfaat bagi kecerdasan otak dan menjaga kesehatan mata karena mengandung
karetenoid

DAFTAR PUSTAKA
1. Kemdikbud. 2016. Buku Guru Prakarya SMP/ MTs Kelas VII Semester 2. Jakarta: Kemdikbud RI.
2. Kemdikbud.2016. Buku SIswaPrakarya SMP/ MTs Kelas VII Semester 2. Jakarta: Kemdikbud RI.
3. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGIBADAN STANDAR, KURIKULUM,
DAN ASESMEN PENDIDIKAN PUSAT PERBUKUAN.2022 Buku Panduan Guru Prakarya.

Selopampang, 02 Januari 2023


Mengetahui, Guru Mata Pelajaran
Kepala Sekolah

ACHMAD BUDIJONO, S.Pd IIN SETYA RACHMAWATI, S.Pd


NIP. 19710220 200012 1 002 NIP. 19740211 200012 2 001

Anda mungkin juga menyukai