(RPP)
A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perlaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleransi, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual dan
prosedural dalam pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menyaji, menalar, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri
bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung
B. Kompetensi Dasar
1.1 Menunjukkan keimanan sebagai rasa syukur dan keyakinan terhadap kebesaran Sang Pencipta
melalui pengembangan berbagai keterampilan dasar-dasar farmakognosi sebagai tindakan
pengamalan menurut agama yang dianutnya
1.2 Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan alam semesta dan semua unsur di
dalamnya
2.1 Memiliki motivasi internal dan menunjukkan rasa ingin tahu dalam pembelajaran teknik
pembuatan sediaan obat
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, objektif, jujur, teliti,
cermat,tekun, hati-hati, bertanggung-jawab, terbuka, kritis, kreatif, inovatif dan peduli
lingkungan) dalam setiap tindakan sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan
dasar-dasar kefarmasian pada ilmu resep
2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi
melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan farmakognosi
2.3 Menunjukan perilaku cinta damai dan toleransi dalam membangun kerjasama dan
tanggungjawab dalam implementasi sikap kerja
3.1 Menjelaskan pengertian, sejarah dan ruang lingkup obat tradisional
4.1 Membuktikan pengertian, sejarah dan ruang lingkup obat tradisional
D. Tujuan Pembelajaran
1.1 Peserta didik dapat Mensyukuri, Menghayati, Mengamalkan anugerah Tuhan
akanpengertian Sejarah, ruang lingkup kefarmasian tentang nama – nama penemu ilmuan
dan asal tentang kefarmasian.
2.1 Memiliki sikapingin tahu, objektif, jujur, teliti, cermat, tekun, hati-hati, bertanggung-
jawab, terbuka, kritis, kreatif, inovatif dan peduli lingkungan terhadap setiap tindakan
sebagai wujud implementasi sikap dengan melakukan dasar-dasar kefarmasian pada ilmu
resep
3.1 Menjelaskan pengertian Obat Tradisional, Jamu, Obat Herbal Terstandart, Fitofarmaka
3.2 Memahami Pengertian dan Pembuatan Sediaan Galenika
3.3 Menjelaskan Pengertian dan Pembuatan Ekstrak dan Tincuture
4.1 Membuktikan pengertian, sejarah dan ruang lingkup obat tradisional
E. MATERI PEMBELAJARAN
Menanya :
Mengasosiasi :
Secara berkelompok mengolah, dan menganalisis data hasil pengamatan
Melakukan kunjungan ke kebun tanaman obat dan industri obat tradisional
Mengumpulkan artikel yang berkaitan dengan perkembangan obat tradisional
Mengumpulkan contoh kemasan primer dan brosur obat tradisional
F. MEDIA PEMBELAJARAN
a. Model pembelajaran saintifik
b. Metode : tanya jawab, diskusi, unjuk kerja
Bahan : Buku
Gambar
- Sumber Belajar
Referensi / bahan ajar terkait sediaan Obat
Farmakope Indonesia edisi III dan IV
Proyektor slide,
Ilmu meracik Obat, ilmu resep 2013
Buku ILmu Mecarik Obat Teori dan Praktek,Moeh.Anief,2003, cetakan ke 10. Penerbit
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
Pendahuluan 1. Siswa merespon salam dan pertanyaan dari guru Menit
berhubungan dengan kondisi dan pembelajaran
sebelumnya.
2. Siswa menerima informasi tentang keterkaitan
pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran
yang akan dilaksanakan.
3. Siswa menerima informasi kompetensi, materi,
tujuan, dan langkah pembelajaran (scenario)
yang akan dilaksanakan.
Nama Sekolah :
Mata Pelajaran :
Kelas/Peminatan :
Kompetensi Dasar :
Tema /Topik :
Tanggal :
KOMPONEN INDIKATOR
1. Kedisiplinan : Hadir tepat waktu
Menyelesaikan tugas tepat waktu
2. Tanggung : Memiliki tanggung jawab untuk menyelesaikan tugas dengan baik
jawab
3. Kesantunan : Santun dalam berbicara, berperilaku, berbusana berdasarkan norma-
norma umum
4. Kerjasama : Mampu bekerjasama dalam menyelesaikan tugas dan bersama-sama
mencari solusiterhadap permasalahan yang dihadapi kelompok
5. Komitmen ; Memiliki komitmen terhadap ketercapaian tujuan diklat, baik secara
individu maupun kelompok
1. Alif Ramadhan
2. Ary Prayogi
3. Atakillah Pajri
4. Audry Nandya
5. Bayu Radhi Hartono
6. Della Wati
7. Denny Rahmandha
8. Dewi Ratna Sari
9. Dwi Maryani
10. Esa Putra Sitompul
11. Esra Villia Br S
12. Giberina Br Gtg
13. Intan Sumarni Br P
14. Irfan Sufi
15. Leni Lovita Br P.
16. Leny Anggraini
17. Maria Nova Bangun
18. Maulid Minasari Gtg
19. Maysuri Fradilla
20. Mugi Winten Rizki
21. Nabila Fitria
22. NiaVianika Pasaribu
23. Nita Nur Anissa
24. Nur Hayati Rehulina
25. Nurhayanah Pratiwi
26. Nurul Wulan H
27. Oksa Anggreani
28. Sisilia Eka Ayu N
29. Sri Rezeki A
30. Susi Ana Estika
31. Triska Juveni
32. Velisia Brahmana
NILAI PREDIKAT
92.50 -100 Sangat Memuaskan
85.00-92.49 Memuaskan
77.50-84.99 Baik Sekali
70.00-77.49 Baik
< 70.00 Tidak Lulus
Inventori digunakan untuk menilai konsep diri peserta didik dengan tujuan untuk mengetahui
kekuatan dan kelemahan diri peserta didik.Rentangan nilai yang digunakan antara 1 dan 2. Jika
jawaban YA maka diberi skor 2, dan jika jawaban TIDAK maka diberi skor 1. Kriteria
penilaianya adalah jika rentang nilai antara 0–5 dikategorikan tidak positif; 6–10, kurang positif;
11– 5 positif dan 16–20 sangat positif.
( Anggoro A M, S.Farm )
Lampiran 2: Penilaian Pengetahuan (Tes)
Pedoman Penskoran
Aspek Skor
Siswa menjawab pernyataan benar dengan alasan benar 3
Siswa menjawab pernyataan benar tapi tidak didukung oleh 2
alasan benar
Siswa menjawab pernyataan salah 1
SKOR MAKSIMAL 6
Nama : …………………………………………………….
Kelas : …………………………………………………….
Skor
N Lingkup Bentuk Aspek Yang
Nila Nilai Ket
o Penilaian Penilaian Dinilai
i
1 Pengetahuan Tes tulis Pemahaman P (Pribadi)
2 Keterampilan Tes praktik Pilihan Kata P
(membaca) Kalimat
Ejaan dan tanda
baca
Tes praktik Pilihan Kata P
(menghafal) Kalimat
Ejaan dan tanda6
baca
Menyalin Kalimat P
Ejaan dan tanda
baca
Presentasi Penguasaan K
materi (Kelompok)
Penampilan
Teknik
Komunikasi
Makalah
3 Sikap Pengamatan Kerjasama P
(Proses diskusi Toleran
dalam Tanggung
kelompok) jawab
Kreatif
Pengamatan Responsif P
(saat Kesantunan
presentasi)
Pengamatan Jujur dalam P
(saat KBM) KBM
Berpakaian rapi
Jumlah
Larutan adalah sediaan cairan yang mengandung satu atau lebih zat kimia yang terlarut.
Factor yang mempengaruhi Kelarutan :
- Sifat dari Solute atau Solvent
- Cosolvensi
- Kelarutan
- Temperature
- Salting Out
- Salting In
- Pembentukan Kompleks
Macam – macam sediaan larutan Obat
- Larutan Oral
Yaitu sediaan cair yang dibuat untuk pemberian oral, mengandung satu atau lebih zat
dengan atau tanpa bahan pengaroma, pemanis, atau pewarna yang larut dalam air atau
campuran kosolvensi – air.
a. Potions ( Obat minum )
b. Elixir
c. Sirup
d. Netralisasi, saturation dan potio Effervescent
e. Guttae
- Larutan Topikal
Adalah : larutan yang biasanya mengandung air tetapi seringkali juga pelarut lain
misalnya etanol untuk penggunaan topical pada kulit dan untuk penggunaan topical pada
mukosa mulut.
a. Sediaan termasuk larutan topical
Collyrium, Guttae Ophthalmicae, Gargarisma, Litus Oris, Guttae Oris, Guttae
Nasales, Inhalationes, Injeksi, Lavement, Douche, Epithema / obat kompres
- Hitungan Farmasi :s
a. Persen bobot per bobot : jumlah gram zat dalam 100 gram campuran atau larutan.
b. Persen bobot pervolume : jumlah gram zat dalam 100 ml larutan sebagai pelarut dapat
digunakan air atau pelarut lain.
c. Persen volume pervolume : jumlah ml zat dalam 100 ml larutan
REKAPITULASI NILAI PORTOFOLIO
(PRODUK)
Nama Peserta :
Kelompok :
Tanggal :
NILAI TAGIHAN Nilai
NO. NAMA
Rata-rat
LK 1 LK 2 LK 3 LK 4 LK 5 LK 6 LK 7
Fasilitator,
………………………
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
A. Kompetensi Inti
1.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
1.2 Menghayati dan mengamalkan perlaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleransi, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
1.3 Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual dan
prosedural dalam pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah
1.4 Mengolah, menyaji, menalar, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri bertindak
secara efektif dan kreatif, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung
B. Kompetensi Dasar
1.1 Menunjukkan keimanan sebagai rasa syukur dan keyakinan terhadap kebesaran Sang
Pencipta melalui pengembangan berbagai Obat Sirup sebagai tindakan pengamalan
menurut agama yang dianutnya
1.2 Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan alam semesta dan semua unsur di
dalamnya
2.1 Memiliki motivasi internal dan menunjukkan rasa ingin tahu dalam pembelajaran teknik
Sirup
2.2 Menunjukkan perilaku ilmiah (jujur , disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah
lingkungan, gotong royong) dalam melakukan pembelajaran sebagai bagian dari sikap
professional
2.3 Menunjukan perilaku cinta damai dan toleransi dalam membangun kerjasama dan
tanggungjawab dalam implementasi sikap kerja
3.2 Menjelaskan cara pembuatan sediaan obat Sirup
4.2 Membuat sediaan Sirup
D. Tujuan Pembelajaran
1.2 Peserta didik dapat Mensyukuri, Menghayati, Mengamalkan anugerah Tuhan akan Ilmu I
Sirup
2.2 Memiliki sikapingin tahu, objektif, jujur, teliti, cermat, tekun, hati-hati, bertanggung-
jawab, terbuka, kritis, kreatif, inovatif dan peduli lingkungan terhadap setiap tindakan
sebagai wujud implementasi sikap dengan melakukan dasar-dasar kefarmasian pada Imu
Farmakognosi
3.1 Menjelaskan pengertian sediaan Sirup
3.2 Memahami macam – macam Sirup
3.3 Menjelaskan Cara Pembuatan Sirup
4.1 Menjelaskan bahan Sirup
E. MATERI PEMBELAJARAN
Menanya :
Mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan komponen, bahan, tipe dan tujuan, dan
metode pembuatan Sirup
Mengasosiasi :
Secara berkelompok mengolah, dan menganalisis data hasil pengamatan
Secara individu mengolah hasil eksplorasi sediaan Sirup
Menampilkan hasil sediaan Sirup
F. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Model pembelajaran saintifik
2. Metode : tanya jawab, diskusi, unjuk kerja
Bahan : Buku
Sumber Belajar
- Referensi / bahan ajar terkait materi
- Farmakope Indonesia
- Handbook of Excipient
- Ilmu Meracik Obat
- Proyektor Slide
- Alat dan Bahan-bahan obat
- Label dan Etiket
- Farmakognosi
H. KEGIATAN LANGLAH PEMBELAJARAN
ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
Pendahuluan 1. Siswa merespon salam dan pertanyaan dari guru Menit
berhubungan dengan kondisi dan pembelajaran
sebelumnya.
2. Siswa menerima informasi tentang keterkaitan
pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran
yang akan dilaksanakan.
3. Siswa menerima informasi kompetensi, materi,
tujuan, dan langkah pembelajaran yang akan
dilaksanakan.
Nama Sekolah :
Mata Pelajaran :
Kelas/Peminatan :
Kompetensi Dasar :
Tema /Topik :
Tanggal :
KOMPONEN INDIKATOR
1. Kedisiplinan : Hadir tepat waktu
Menyelesaikan tugas tepat waktu
2.Tanggung jawab : Memiliki tanggung jawab untuk menyelesaikan tugas dengan baik
3. Kesantunan : Santun dalam berbicara, berperilaku, berbusana berdasarkan norma-
norma umum
4. Kerjasama : Mampu bekerjasama dalam menyelesaikan tugas dan bersama-sama
mencari solusiterhadap permasalahan yang dihadapi kelompok
5. Komitmen ; Memiliki komitmen terhadap ketercapaian tujuan diklat, baik secara
individu maupun kelompok
1. Alif Ramadhan
2. Ary Prayogi
3. Atakillah Pajri
4. Audry Nandya
5. Bayu Radhi Hartono
6. Della Wati
7. Denny Rahmandha
8. Dewi Ratna Sari
9. Dwi Maryani
10. Esa Putra Sitompul
11. Esra Villia Br S
12. Giberina Br Gtg
13. Intan Sumarni Br P
14. Irfan Sufi
15. Leni Lovita Br P.
16. Leny Anggraini
17. Maria Nova Bangun
18. Maulid Minasari Gtg
19. Maysuri Fradilla
20. Mugi Winten Rizki
21. Nabila Fitria
22. NiaVianika Pasaribu
23. Nita Nur Anissa
24. Nur Hayati Rehulina
25. Nurhayanah Pratiwi
26. Nurul Wulan H
27. Oksa Anggreani
28. Sisilia Eka Ayu N
29. Sri Rezeki A
30. Susi Ana Estika
31. Triska Juveni
32. Velisia Brahmana
NILAI PREDIKAT
92.50 -100 Sangat Memuaskan
85.00-92.49 Memuaskan
77.50-84.99 Baik Sekali
70.00-77.49 Baik
< 70.00 Tidak Lulus
Inventori digunakan untuk menilai konsep diri peserta didik dengan tujuan untuk mengetahui
kekuatan dan kelemahan diri peserta didik.Rentangan nilai yang digunakan antara 1 dan 2. Jika
jawaban YA maka diberi skor 2, dan jika jawaban TIDAK maka diberi skor 1. Kriteria
penilaianya adalah jika rentang nilai antara 0–5 dikategorikan tidak positif; 6–10, kurang positif;
11– 5 positif dan 16–20 sangat positif.
Aspek Skor
Siswa menjawab pernyataan benar dengan alasan benar 3
Siswa menjawab pernyataan benar tapi tidak didukung oleh 2
alasan benar
Siswa menjawab pernyataan salah 1
SKOR MAKSIMAL 6
Medan, Juli 2014
Nama : …………………………………………………….
Kelas : …………………………………………………….
Skor
N Lingkup Bentuk Aspek Yang
Nila Nilai Ket
o Penilaian Penilaian Dinilai
i
1 Pengetahuan Tes tulis Pemahaman P (Pribadi)
2 Keterampilan Tes praktik Pilihan Kata P
(membaca) Kalimat
Ejaan dan tanda
baca
Tes praktik Pilihan Kata P
(menghafal) Kalimat
Ejaan dan tanda6
baca
Menyalin Kalimat P
Ejaan dan tanda
baca
Presentasi Penguasaan K
materi (Kelompo
Penampilan k)
Teknik
Komunikasi
Makalah
3 Sikap Pengamatan Kerjasama P
(Proses diskusi Toleran
dalam Tanggung
kelompok) jawab
Kreatif
Pengamatan Responsif P
(saat Kesantunan
presentasi)
Pengamatan Jujur dalam P
(saat KBM) KBM
Berpakaian rapi
Jumlah
Emulsi adalah campuran antara partikel-partikel suatu zat cair (fase terdispersi) dengan
zat cair lainnya (fase pendispersi) dimana satu campuran yang terdiri dari dua bahan tak dapat
bercampur, dengan satu bahan tersebar di dalam fasa yang lain
a) Emulsi A/M yaitu butiran-butiran air terdispersi dalam minyak. Air berfungsi sebagai fase
internal & minyak sebagai fase eksternal)
b) Emulsi M/A yaitu butiran-butiran minyak terdispersi dalam air.
Pada emulsi A/M, maka butiran-butiran air yang diskontinyu terbagi dalam minyak yang
merupakan fase kontinyu, Sedangkan untuk emulsi M/A adalah sebaliknya. Kedua zat yang
membentuk emulsi ini harus tidak atau sukar membentuk larutan dispersirenik.
Komponen emulsi
Komponen dasar yaitu bahan pembentuk emulsi yang harus terdapat di dalam emulsi,
terdiri atas :
a. Fase dispersi : zat cair yang terbagi-bagi menjadi butiran kecil di dalam zat cair lainnya.
b. Fase pendispersi : zat cair dalam emulsi yang berfungsi sebagai bahan dasar ( bahan
pendukung ) emulsi tersebut.
c. Emulgator : bagian dari emulsi yang berfungsi untuk menstabilkan emulsi.
Contoh emulgator :
· Gom Arab : Cara Pembuatan air 1,5 kali bobot GOM
· Tragacanth : Cara Pembuatan air 20 kali bobot tragacanth
· Agar-agar : Cara Pembuatan 1-2% agar-agar yang digunakan
· Condrus : Cara Pembuatan 1-2% condrus yang digunakan
· CMC-Na : Cara Pembuatan 1-2% cmc-na yang dihunakan
Emulgator alam
· Kuning telur : Cara Pembuatan emulsi dengan kuning telur dalam mortir luas dan
digerus dnegan stemper kuat-kuat, setelah itu dimasukkan minyaknya sedikit demi sedikit, lalu
diencerkan dengan air dan disaring dengan kasa.
· Adeps lanae
Emulgator mineral
· Magnesium Aluminuin Silikat ( Veegum ) : Cara Pembuatan diapaki 1%
· Bentonit : Cara Pembuatan 5% bentonit yang digunakan
Emulgator buatan/sintesis
· Tween : Ester dari sorbitan dengan asam lemak disamping mengandung ikatan
eter dengan oksi etilen, berikut macam-macam jenis tween :
a. Tween 20 : Polioksi etilen sorbitan monolaurat, cairan seperti minyak.
b. Tween 40 : Polioksi etilen sorbitan monopalmitat, cairan seperti minyak.
c. Tween 60 : Polioksi etilen sorbitan monostearat, semi padat seperti minyak.
d. Tween 80 : Polioksi etilen sorbitan monooleat, cairan seperti minyak.
· Span : Ester dari sorbitan dengan asam lemak. Berikut jenis span :
a. Span 20 : Sorbitan monobiurat, cairan
b. Span 40 : Sorbitan monopulmitat, padat seperti malam
c. Span 60 : Sorbitan monooleat, cair seperti minyak
Komponen Tambahan yaitu bahan tambahan yang sering ditambahkan ke dalam emulsi
untuk memperoleh hasil yang lebih baik. Misalnya : pewarna, pengaroma, perasa, dan pengawet
HLB adalah angka yang menunjukkan perbandingan antara senyawa hidrofilik (suka air)
dengan senyawa oleofilik (suka minyak). Semakin besar harga HLB berarti semakin banyak
kelompok senyawa yang suka air. artinya, emulgator tersebut lebih mudah larut dalam air dan
demikian sebaliknya. kegunaan suatu emulgator ditinjau dari harga HLB-nya.
HARGA HLB K E G U N A A N
1 – 3 Anti foaming agent
4 – 6 Emulgator tipe w/o
7 – 9 Bahan pembasah ( wetting agent)
8 – 18 Emulgator tipe o/w
13 – 15 Detergent
10 – 18 Kelarutan (solubilizing agent)
Rumus I
A % b = ((x – HLB b)/ HLB a – HLB b) x 100 %
B % a = ( 100% – A%)
Keterangan :
x = Harga HLB yang diminta ( HLB Butuh)
A = Harga HLB tinggi
B = Harga HLB rendah
Rumus II
(B1 x HLB1) + (B2 x HLB2) = (B campuran x HLB campuran)
Cara Aligasi
(X – 4,5) : (15 – X) = 70 : 30 = 7 : 3
(X – 4,5) 3 = 7 (15 – X)
3X – 13,5 = 105 – 7X
10X = 118,5
X = 11,85
Nama Peserta :
Kelompok :
Tanggal :
NILAI TAGIHAN Nilai
NO. NAMA
Rata-rat
LK 1 LK 2 LK 3 LK 4 LK 5 LK 6 LK 7
Fasilitator,
………………………