Anda di halaman 1dari 16

Febrina Risdianti Isman, S.

Farm
MODUL AJAR KK Teknologi Farmasi
Pert

8
1 INFORMASI UMUM

Penyusun Febrina R. Isman, S.Farm.


Nama Sekolah SMK Muhammadiyah Lumajang
Tahun Penyusunan 2023
Fase / Kelas F / XI
Alokasi Waktu 24 x 45 menit
Kompetensi Awal Sebelum mempelajari modul ini peserta didik harus
memahami :
 Resep
 Perhitungan dasar

Profil Pelajar Pancasila  mandiri


 bernalar kritis

Sarana dan Prasarana


a. Sarana
 Alat  Laptop
 Bahan  Kertas HVS, tinta printer
b. Prasarana
 Sumber ajar  Buku paket, modul, google
 Media ajar Internet, G-Suite
Target Peserta Didik  Peserta didik reguler/tipikal
 Peserta didik dengan kesulitan belajar
 Peserta didik dengan pencapaian tinggi
Program Keahlian Teknologi Farmasi
Model Pembelajaran Problem Based Learning
Moda Pembelajaran Luring Learning
Metode Pembelajaran Tanya jawab

Elemen Pelayanan Farmasi


Capaian Pembelajaran Pada akhir fase F, peserta didik mampu memahami
pengetahuan membaca resep dokter, kalkulasi biaya
obat dan perbekalan kesehatan, teknik menyiapkan dan
meracik sediaan farmasi, teknik menulis etiket dan
menempelkannya pada kemasan sediaan farmasi,
teknik menulis salinan resep, teknik dasar komunikasi
dalam pemberian informasi obat, teknik membuat
sediaan obat guna keperluan/persediaan obat di apotek
dan menyiapkan keperluan sediaan farmasi di rumah
sakit, pelayanan obat bebas, bebas terbatas dan
perbekalan kesehatan.

2 KOMPONEN INTI
MODUL AJAR KK Teknologi Farmasi

A. Tujuan Pembelajaran Memahami dan menganalisi bagian – bagian resep


dokter
B. Pemahaman Bermakna Susunan resep dokter berhubungan dengan proses
pembuatan sediaan dan perhitungan harga obat
C. Pertanyaan Pemantik 1. Apakah diantara kalian ada yang pernah menebus
resep dokter?
2. Menurut kalian kira – kira di dalam resep dokter
terdapat apa saja?

D. Kegiatan Pembelajaran
a. Kegiatan Pendahuluan b. Kegiatan Inti
1. Peserta didik menjawab salam guru 1. Peserta didik mendapatkan pemaparan
2. Peserta didik berdoa sebelum mengenai resep
memulai kegiatan pembelajaran 2. Dengan metode tanya jawab guru
dengan dipimpin salah satu peserta memberikan pertanyaan:
didik untuk memimpin doa a. Dari tayangan diatas, apasajakah
(beriman, bertakwa kepada jenis resep obat dalam farmasi?
Tuhan yang Maha Esa dan b. Bagaimanakah mengetahui bahwa
berakhlak mulia) resep tersebut sah?
3. Peserta didik menjawab presensi c. Bagaimanakah menganalisis resep
guru dan kesiapan belajar dokter berdasarkan bagian – bagian
4. Peserta didik menyimak capaian resep ?
pembelajaran, tujuan 3. Peserta didik mendapatkan LKPD
pembelajaran yang akan dicapai masing-masing secara individu.
yang disampaikan oleh guru 4. Peserta didik melakukan analisis
5. Peserta didik menyimak motivasi individu (mandiri) dari permasalahan
dari guru yang telah diberikan pada LKPD
6. Peserta didik menyimak dan 5. Peserta didik diberikan kesempatan
merespon apersepsi dengan untuk melakukan studi pustaka
mengajukan pertanyaan yang (browsing dan/atau mengunjungi
berkaitan dengan materi yang akan perpustakaan) guna mengeksplorasi
dibahas 6. Peserta didik mencari, menemukan
7. Peserta didik menyimak garis dan mencatat informasi tentang
besar cakupan materi dan materi yang ditugaskan dengan
kegiatan yang akan dilakukan penuh antusias dan bernalar kritis
7. Peserta didik mengumpulkan LKPD
melakukan analisis mengenai resep
dokter:
a. Identifikasi bagian resep dokter
b. Pengumpulan data
c. Analisa data
c. Kegiatan Penutup d. Refleksi
1. Peserta didik membuat rangkuman 1. Coba jelaskan singkat tentang resep
/ simpulan terkait dengan materi dalam farmasi!
yang dipelajari pada hari ini 2. Jika terdapat bagian resep yang kurang
dengan penuh antusias, cermat dan lengkap apakah yang Anda lakukan
tepat sebagai asisten apoteker?
2. Peserta didik menjawab soal post 3. Mengapa resep dokter harus dianalisis
test dengan cermat dan tepat sebelum dikerjakan?
3. Peserta didik menerima
penilaian/refleksi hasil kegiatan
MODUL AJAR KK Teknologi Farmasi

yang sudah dilaksanakan


4. Peserta didik menyimak rencana
pembelajaran pada pertemuan
berikutnya
5. Peserta didik mengakhiri
pembelajaran dengan “Doa” dan
salam penutup

E. Asesmen
Bentuk
Jenis
Profil Pelajar Pancasila Tertulis Performa
Kognitif penilaian diri Jawaban singkat
Formatif Esai

F. Pengayaan dan Remidial


PENGAYAAN
Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan, diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
i. Peserta didik yang mencapai nilai n (ketuntasan) > n > n (maksimum) diberikan
materi masih dalam cakupan CP dengan pendalaman sebagai pengetahuan
tambahan.
ii. Peserta didik yang mencapai nilai n > n (maksimum) diberikan materi melebihi
cakupan CP dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan. Soal-soal yang
diberikan untuk mereka jawab adalah soal-soal yang belum mampu mereka
tuntaskan pada saat mengikuti Penilaian Harian dan soal lainnya yang relevan yang
diberikan oleh guru. Nilai yang diberikan sebagai nilai akhir pada CP ini bagi para
peserta didik yang menempuh perbaikan adalah nilai akhir yang berhasil diraih dan
dengan pertimbangan lainnya dari guru.
REMIDIAL
Program remidial diberikan kepada peserta didik yang belum tuntas atau belum
mencapai nilai standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Bagi para peserta didik ini,
bila memungkinkan akan diberikan “review” pembelajaran atau bahkan pembelajaran
ulang sehingga lebih memantapkan mereka untuk menempuh perbaikan pada tahap
remedial. Soal-soal yang diberikan untuk mereka jawab adalah soal-soal yang belum
mampu mereka tuntaskan pada saat mengikuti Penilaian Harian. Nilai yang diberikan
sebagai nilai akhir pada CP ini bagi para peserta didik yang menempuh remedial adalah
nilai akhir yang berhasil diraih dan dengan pertimbangan ainnya dari guru

3 LAMPIRAN

GLOSARIUM
Inscriptio Tanggal penulisan resep
Invocation Tanda R/ pada bagian kiri setiap penulisan resep
Kausal Penyakit yang disebabkan oleh suatu faktor tertentu, misalnya
disebabkan oleh bakteri atau virus
Raescriptio/ordonatio Nama setiap obat dan komposisinya
MODUL AJAR KK Teknologi Farmasi

Resep Permintaan tertulis dari seorang dokter, dokter gigi atau dokter
hewan kepada seorang apoteker untuk menyiapkan dan/atau
membuat, meracik, serta menyerahkan obat kepada pasien.
Salinan resep Salinan yang dibuat apoteker, selain memuat semua keterangan
yang terdapat dalam resep asli harus memuat pula: nama dan
alamat apotek, nama dan SIA, tanda tangan atau paraf APA, det/
detur untuk obat yang sudah diserahkan atau ne detur untuk obat
yang belum diserahkan, nomor resep, dan tanggal pembuatan
Signatura
Aturan pemakian obat yang tertulis
Simptomatis
Kondisi yang menunjukkan gejala-gejala terganggunya
Subscriptio kesehatan seseorang
Tanda tangan atau paraf dokter penulis resep sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku

DAFTAR PUSTAKA
Anief, M., 1996, Ilmu Meracik Obat Cetakan 6. Yogyakarta: UGM university Press
Departemen Kesehatan, 1981, Keputusan Menteri Kesehatan No. 280 tahun 1981
tentang Ketentuan dan Tata Cara Pengelolaan Apotek. Jakarta
Direktorat Jenderal Pelayanan Kefarmasian dan Alat Kesehatan Departemen Kesehatan
RI, 2006, Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek, Keputusan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1027/Menkes/SK/IX/2004. Jakarta
Sulanjani, dkk. 2013. Dasar-dasar Farmakologi. Jakarta: EGC

RINGKASAN MATERI
ASESMEN DIAGNOSTIK KOGNITIF
LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (AKTIVITAS)
RUBRIK ASESMEN FORMATIF AKTIVITAS
PEMBELAJARAN REMEDIASI
PEMBELAJARAN PENGAYAAN
MODUL AJAR KK Teknologi Farmasi

LAMPIRAN
MODUL AJAR KK Teknologi Farmasi

RINGKASAN MATERI

A. RESEP DAN SALINAN RESEP


1. RESEP
Resep adalah permintaan tertulis kepada Apoteker Pengelola Apotek (APA) untuk
menyediakan dan menyerahkan obat bagi penderita dari dokter, dokter gigi, atau dokter
hewan yang diberi izin berdasarkan peraturan perundang-undangan. Umumnya resep
ditulis dalam bahasa latin. Jika tidak jelas atau tidak lengkap, apoteker harus
menanyakan kepada dokter penulis resep tersebut. Resep ditulis dalam bahasa latin :
 Bahasa universal, bahasa mati, bahasa medical science
 Menjaga kerahasiaan
 Menyamakan persepsi (dokter dan apoteker)
Resep asli tidak boleh diberikan setelah obatnya diambil oleh pasien, hanya dapat
diberikan copy resep atau salinan resep. Resep asli tersebut harus disimpan di apotek
dan tidak boleh diperlihatkan kepada orang lain kecuali diminta oleh:
 Dokter yang menulisnya atau yang merawatnya.
 Pasien yang bersangkutan.
 Pegawai (kepolisian, kehakiman, kesehatan) yang ditugaskan untuk memeriksa dan
 Yayasan atau lembaga lain yang menggung biaya pasien.
Copy resep atau turunan resep adalah salinan resep yang dibuat oleh apoteker atau
apotek. Selain memuat semua keterangan obat yang terdapat pada resep asli. Istilah lain
dari copy resep adalah apograph, exemplum, afschrtif. Apabila Apoteker Pengelola
Apoteker berhalangan melakukan tugasnya, penandatanganan atau pencantuman paraf
pada salinan resep yang dimaksud atas dilakukan oleh Apoteker Pendamping atau
Apoteker Pengganti dengan mencantumkan nama terang dan status yang bersangkutan.
Salinan resep hanya boleh diperlihatkan kepada dokter penulis atau yang merawat
penderita-penderita sendiri dan petugas kesehatan atau petugas lain yang berwenang
menurut perundang-undangan yang berlaku. (contohnya petugas pengadilan bila
diperlukan untuk suatu perkara).
Kelengkepan Resep
Dalam resep harus memuat :
1. Nama, alamat dan nomor izin praktek dokter, dokter gigi dan dokter hewan.
2. Tanggal penulisan resep (inscriptio)
3. Tanda R/ pada bagian kiri setiap penulisan resep. Nama setiap obat atau
komposisi obat (invocatio)
4. Aturan pemakaian obat yang tertulis (signatura)
5. Tanda tangan atau paraf dokter penulis resep sesuai dengan UU yang berlaku
(subscriptio)
6. Jenis hewan dan nama serta alamat pemiliknya untuk resep dokter hewan.
1. Tanda seru & paraf dokter utk resep yang mengandung obat yang jumlahnya
melebihi dosis maksimal.
Ketentuan Lainnya dalam peresepan :
1. Resep dokter hewan hanya ditujukan untuk penggunaan pd hewan.
2. Resep yang mengandung narkotika tidak boleh ada iterasi (ulangan) ; ditulis
nama pasien tdk boleh m.i. = mihi ipsi = untuk dipakai sendiri; alamat pasien
dan aturan pakai (signa) yang jelas, tidak boleh ditulis sudah tahu aturan
pakainya (usus cognitus).
3. Untuk penderita yang segera memerlukan obatnya, dokter menulis bagian
kanan atas resep: Cito, Statim, urgent, P.I.M.= periculum in mora = berbahaya
bila ditunda, RESEP INI HARUS DILAYANI DAHULU.
MODUL AJAR KK Teknologi Farmasi

4. Bila  dokter tidak ingin resepnya yang mengandung obat keras tanpa
sepengetahuan diulang, dokter akan menulis tanda N.I. = Ne iteratur = tidak
boleh diulang.
5. Resep yang tidak boleh diulang adalah resep yang mengandung narkotika atau
obat lain yang ditentukan oleh Menkes melalui Kepala Badan POM.
ISTILAH LATIN DALAM PENULISAN RESEP
R/ : Recipe : Ambillah
CITO : segera
Urgent : Statim: penting
PIM : periculum in mora: berbahaya bila ditunda
m.f.l.a : misce fac lege artis : buat menurut seni (meracik obat)
gtt : guttae : tetes
d. in. dim : da in dimidiu : berilah separonya
b. in. d : bis in die : 2 x sehari
s. d. d : semel de die : 1 x sehari
b. d. d : bis de die : 2 x sehari
aa : ana : tiap-tiap
ad. us. ext : ad usum externum : untuk pemakaian luar
ad. us. int : ad usum internum : untuk pemakaian dalam
agit. : agitatio : gojog
s.p.r.n : signa pro re nata : jika perlu
o. m : omni mane : tiap pagi
o.n : omni nocte : tiap malam
p.p.p : pulvis pro pilulis : campuran sama banyak radix dan succus
pulv. adsp : pulvis adspersorius : bedak tabur
pill : pillula : pil
pot : potio : minuman
N. I : Ne iteretur : tidak boleh diulang
r. p : recenter paratus : dibuat baru
s. n. s : si necesse sit : bila perlu
si. op. sit : si opus sit : bila perlu
s. u. c : signa usus cognotus : tandailah pemakaian diketahui
u. e : usus externus : pemakaian luar
vit. ovi : vitellum ovi : kuning telur
MODUL AJAR KK Teknologi Farmasi

CONTOH RESEP DAN SALINAN RESEP


MODUL AJAR KK Teknologi Farmasi
LEMBAR ASESMEN DIAGNOSTIK KOGNITIF

Identifikasi Materi Skor Rencana Tindak


Pertanyaan Kemungkinan Jawaban
yang dianjurkan (Katagori) Lanjut

Peserta didik mampu Apa yang Anda ketahui tentang Resep tertulis langsung dari Paham utuh, jika anak Pembelajaran dapat
memahami resep perbedaan resep dan salinan resep? dokter, sedangkan Salinan resep mampu menjelaskan dilanjutkan ke unit
salinan yang dibuat apoteker kemungkinan jawaban berikutnya

Tidak paham, jika Mengamati dan


anak tidak memberikan pertanyaan
memberikan jawaban / pada saat presentasi.
jawaban jauh dari Jika peserta didik tidak
kemungkinan jawaban dapat menjawab, maka
diberikan pertanyaan
saat presentasi
Menurut Anda apabila di dalam resep Simptomatis Paham utuh, jika anak Pembelajaran dapat
dokter dterdapat obat demam, demam mampu menjelaskan dilanjutkan ke unit
merupakan penyakit simptomatis atau kemungkinan jawaban berikutnya
kausal?
Tidak paham, jika Mengamati dan
anak tidak memberikan pertanyaan
memberikan jawaban / pada saat presentasi.
jawaban jauh dari Jika peserta didik tidak
kemungkinan jawaban dapat menjawab, maka
diberikan pertanyaan
saat presentasi
MODUL AJAR KK Teknologi Farmasi

LKPD

Identitas Siswa
Nama :
Kelas/ Absen:
MODUL AJAR KK Teknologi Farmasi

Nama Sekolah : SMK MULU


Mata Pelajaran : KKF
Komp. Keahlian : Teknologi Farmasi
Kelas/Semester : XI / Ganjil
Tahun Pelajaran : 2023-2024
Alokasi Waktu : 24 JP (1 Pertemuan)

PETUNJUK PENGERJAAN
1. Pastikan nama anggota kelompok sudah ditulis pada tempat yang
disediakan!
2. Bacalah perintah dengan seksama!
3. Jika terdapat perbedaan jawaban, buatlah kesepakatan untuk
menentukan jawaban yang paling tepat!
MODUL AJAR KK Teknologi Farmasi

TUGAS AKTIVITAS SISWA


1. Perhatikan beberapa contoh resep dokter berikut!
2. Lakukanlah analisis pada resep tersebut dan beri keterangan
bagian resep serta tuliskan istilah latin dalam penulisan resep
tersebut!
3. Simpulkanlah apakah resep tersebut rasional atau tidak!

Dr. Hadi S Kelengkapan resep:


SIP: 123/DU-01/VII/2005 Identitas dokter
Jl. Tekukur 41 Samarinda Inscription
Invocation
Samarinda, Feb 2022 Signatura
Subscriptio
Identitas pasien
Lain-lain
R/ Amoxycillin 200 mg
Luminal 10 mg
Istilah Ilmiah dalam Resep:
CTM 2 mg
m.f. Pulv. dtd. No X
S.tdd. pulv. ac

Indikasi Resep:
Pro: Yanti (10 thn)
Alamat : Jl. Kini Balu 35 Samarinda
MODUL AJAR KK Teknologi Farmasi

Drg. Arimbi Brotosono Kelengkapan resep:


SIP: 99/SIP.II/X/2012 Identitas dokter
Alamat: Jl. Adipati 2, Amerta Inscription
Invocation
Amerta, ………… Signatura
Subscriptio
Identitas pasien
Lain-lain
R/ Amoxycillin 500 mg Caps No IX
S3dd Caps 1
Istilah Ilmiah dalam Resep:
R/ Parasetamol 500 mg Tab No. IX
S3dd Tab 1

Pro. Tn Gareng (45 thn) Indikasi Resep:


Alamat: Karang Kadempol
MODUL AJAR KK Teknologi Farmasi

RUBRIK ASESMEN FORMATIF AKTIVITAS


INSTRUMEN PENILAIAN
Belum Cukup Kompeten Sangat
ASPEK
Kompeten (5) Kompeten (8) (9) Kompeten (10)
Pemahaman Tidak Menunjukkan Menunjukkan Menunjukkan
resep resep menunjukkan pemahaman yang pemahaman yang pemahaman yang
pemahaman yang cukup memadai memadai mendalam
memadai namun kurang mengenai resep mengenai resep
mengenai resep jelas keterkaitan
dengan resep
Lembar Hasil Tidak Lembar hasil Lembar hasil Lembar hasil
mengumpulkan berisikan 2 poin berisikan 2 poin berisikan
Lembar hasil analisis resep analisis resep kelengkapan,
dokter dokter istilah ilmiah dan
indikasi resep
dokter (3poin)

Keterangan :
Siswa yang belum kompeten maka harus mengikuti pembelajaran remediasi.
Siswa yang cukup kompeten diperbolehkan untuk memperbaiki pekerjaannya sehingga
mencapai level kompeten
MODUL AJAR KK Teknologi Farmasi

PEMBELAJARAN REMEDIASI

Peserta didik melakukan:


1. Carilah contoh resep dokter gigi (boleh meminta izin ke Apotek atau browsing)!
2. Buat makalah tentang analisis resep berdasarkan resep yang Anda miliki!

PEMBELAJARAN PENGAYAAN

Peserta didik melakukan:


1. Peserta didik diberikan resep dokter asli.
2. Menganalisis resep tersebut terutama pembacaan pada ordinatio

Anda mungkin juga menyukai