Anda di halaman 1dari 19

Febrina Risdianti Isman, S.

Farm
MODUL AJAR KK Teknologi Farmasi
Pert

13
1 INFORMASI UMUM

Penyusun Febrina R. Isman., S.Farm.


Nama Sekolah SMK Muhammadiyah Lumajang
Tahun Penyusunan 2023
Fase / Kelas F / XI
Alokasi Waktu 24 x 45 menit
Kompetensi Awal Sebelum mempelajari modul ini peserta didik harus
memahami :
 Pembacaan resep
 singkatan dalam resep

Profil Pelajar Pancasila  mandiri


 bernalar kritis

Sarana dan Prasarana


a. Sarana
 Alat  Laptop
 Bahan  Kertas HVS, tinta printer
b. Prasarana
 Sumber ajar  Buku paket, modul, google
 Media ajar Internet, G-Suite
Target Peserta Didik  Peserta didik reguler/tipikal
 Peserta didik dengan kesulitan belajar
 Peserta didik dengan pencapaian tinggi
Program Keahlian Teknologi Farmasi
Model Pembelajaran Problem Based Learning
Moda Pembelajaran Luring Learning
Metode Pembelajaran Tanya jawab

Elemen Pelayanan Farmasi


Capaian Pembelajaran Pada akhir fase F, peserta didik mampu memahami
pengetahuan membaca resep dokter, kalkulasi biaya
obat dan perbekalan kesehatan, teknik menyiapkan dan
meracik sediaan farmasi, teknik menulis etiket dan
menempelkannya pada kemasan sediaan farmasi,
teknik menulis salinan resep, teknik dasar komunikasi
dalam pemberian informasi obat, teknik membuat
sediaan obat guna keperluan/persediaan obat di apotek
dan menyiapkan keperluan sediaan farmasi di rumah
sakit, pelayanan obat bebas, bebas terbatas dan
perbekalan kesehatan.

2 KOMPONEN INTI
MODUL AJAR KK Teknologi Farmasi

A. Tujuan Pembelajaran Memahami dan menulis penandaan sesuai bentuk


sediaan obat
B. Pemahaman Bermakna Penulisan etiket dilakukan berdasarkan signature
dalam resep obat
C. Pertanyaan Pemantik 1. Bagaimanakah kalian menentukan waktu minum
obat pasien berdasarkan resep?
2. Apabila terdapat obat yang diganti karena
kandungan yang tidak sesuai dalam resep, apakah
pengaruhnya ke penandaan etiket?

D. Kegiatan Pembelajaran
a. Kegiatan Pendahuluan b. Kegiatan Inti
1. Peserta didik menjawab salam guru 1. Peserta didik mendapatkan pemaparan
2. Peserta didik berdoa sebelum mengenai resep yang akan dikerjakan
memulai kegiatan pembelajaran 2. Dengan metode tanya jawab guru
dengan dipimpin salah satu peserta memberikan pertanyaan:
didik untuk memimpin doa a. Dari penjelasan diatas, apasajakah
3. Peserta didik menjawab presensi yang harus kalian siapkan sebelum
guru dan kesiapan belajar menulis etiket untuk penandaan
4. Peserta didik menyimak capaian obat?
pembelajaran, tujuan b. Bagaimanakah cara menentukan
pembelajaran yang akan dicapai waktu minum dan jumlah obat yang
yang disampaikan oleh guru tepat untuk dituliskan di etiket ?
5. Peserta didik menyimak motivasi c. Bagaimanakah apabila penandaan
dari guru yang diberikan pasien tidak sesuai
6. Peserta didik menyimak dan dengan jenis obat?
merespon apersepsi dengan 3. Peserta didik mendapatkan LKPD
mengajukan pertanyaan yang masing-masing secara individu.
berkaitan dengan materi yang akan 4. Peserta didik melakukan analisis
dibahas individu (mandiri) dari permasalahan
7. Peserta didik menyimak garis yang telah diberikan pada LKPD
besar cakupan materi dan 5. Peserta didik diberikan kesempatan
kegiatan yang akan dilakukan untuk melakukan studi pustaka
(browsing dan/atau mengunjungi
perpustakaan) guna mengeksplorasi
6. Peserta didik mencari, menemukan
dan mencatat informasi tentang
materi yang ditugaskan dengan
penuh antusias dan bernalar kritis
7. Peserta didik mengumpulkan LKPD
mengenai pembuatan sediaan obat:
a. Identifikasi penandaan dalam
resep
b. Mengartikan signarura dalam
rseep
c. Menulis dan menempel
penandaan/iket
c. Kegiatan Penutup d. Refleksi
1. Peserta didik membuat rangkuman 1. Apakah ada kendala pada kegiatan
/ simpulan terkait dengan materi pembelajaran?
yang dipelajari pada hari ini 2. Apakah semua siswa aktif dalam
MODUL AJAR KK Teknologi Farmasi

dengan penuh antusias, cermat dan kegiatan pembelajaran?


tepat 3. Apa saja kesulitan siswa yang dapat
2. Peserta didik menjawab soal post diidentifikasi pada kegiatan
test dengan cermat dan tepat pembelajaran?
3. Peserta didik menerima 4. Apakah siswa yang memiliki kesulitan
penilaian/refleksi hasil kegiatan ketika berkegiatan dapat teratasi dengan
yang sudah dilaksanakan baik?
4. Peserta didik menyimak rencana 5. Apa level pencapaian rata-rata siswa
pembelajaran pada pertemuan dalam kegiatan pembelajaran ini?
berikutnya 6. Apakah seluruh siswa dapat dianggap
5. Peserta didik mengakhiri tuntas dalam pelaksanaan pembelajaran?
pembelajaran dengan “Doa” dan 7. Apa strategi agar seluruh siswa dapat
salam penutup menuntaskan kompetensi?

E. Asesmen

Bentuk
Jenis
Profil Pelajar Pancasila Tertulis Performa
Kognitif penilaian diri Jawaban singkat
Formatif Jurnal

F. Pengayaan dan Remidial


PENGAYAAN
Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan, diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
i. Peserta didik yang mencapai nilai n (ketuntasan) > n > n (maksimum) diberikan
materi masih dalam cakupan CP dengan pendalaman sebagai pengetahuan
tambahan.
ii. Peserta didik yang mencapai nilai n > n (maksimum) diberikan materi melebihi
cakupan CP dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan. Soal-soal yang
diberikan untuk mereka jawab adalah soal-soal yang belum mampu mereka
tuntaskan pada saat mengikuti Penilaian Harian dan soal lainnya yang relevan yang
diberikan oleh guru. Nilai yang diberikan sebagai nilai akhir pada CP ini bagi para
peserta didik yang menempuh perbaikan adalah nilai akhir yang berhasil diraih dan
dengan pertimbangan lainnya dari guru.
REMIDIAL
Program remidial diberikan kepada peserta didik yang belum tuntas atau belum
mencapai nilai standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Bagi para peserta didik ini,
bila memungkinkan akan diberikan “review” pembelajaran atau bahkan pembelajaran
ulang sehingga lebih memantapkan mereka untuk menempuh perbaikan pada tahap
remedial. Soal-soal yang diberikan untuk mereka jawab adalah soal-soal yang belum
mampu mereka tuntaskan pada saat mengikuti Penilaian Harian. Nilai yang diberikan
sebagai nilai akhir pada CP ini bagi para peserta didik yang menempuh remedial adalah
nilai akhir yang berhasil diraih dan dengan pertimbangan ainnya dari guru

3 LAMPIRAN
MODUL AJAR KK Teknologi Farmasi

GLOSARIUM
Narkotika zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman
baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan
penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa,
mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat
menimbulkan ketergantungan
Psikotropika
Zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika,
yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada
susunan saraf pusat, yang menyebabkan perubahan khas pada
Resep aktifitas mental dan perilaku.

Permintaan tertulis dari seorang dokter, dokter gigi atau


dokter hewan kepada seorang apoteker untuk menyiapkan
Salinan resep dan/atau membuat, meracik, serta menyerahkan obat kepada
pasien.

Salinan yang dibuat apoteker, selain memuat semua


keterangan yang terdapat dalam resep asli harus memuat pula:
nama dan alamat apotek, nama dan SIA, tanda tangan atau
Sediaan Farmasi paraf APA, det/ detur untuk obat yang sudah diserahkan atau
ne detur untuk obat yang belum diserahkan, nomor resep, dan
tanggal pembuatan

Mencangkup segala bentuk produk farmasi mulai dari


obat, bahan obat, obat tradisional hingga kosmetika. Istilah
‘sediaan farmasi’ sendiri sudah ditetapkan pada Peraturan

DAFTAR PUSTAKA
Anief, Moh. 2008. Ilmu Meracik Obat Teori dan Praktik. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press
Ansel, Howard C. 1989. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. Jakarta: Universitas
Indonesia Press
Ditjen POM. 1979. Farmakope Indonesia, Edisi III. Jakarta: Depkes RI
Ditjen POM. 1995. Farmakope Indonesia, Edisi IV. Jakarta: Depkes RI
Syamsuni, H.A. 2007. Ilmu Resep. Jakarta: Buku Kedokteran EGC

RINGKASAN MATERI
ASESMEN DIAGNOSTIK KOGNITIF
LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK
RUBRIK ASESMEN FORMATIF
PEMBELAJARAN REMEDIASI
PEMBELAJARAN PENGAYAAN
MODUL AJAR KK Teknologi Farmasi

LAMPIRAN
MODUL AJAR KK Teknologi Farmasi

RINGKASAN MATERI

A. Golongan Obat
Menurut Permenkes Nomor 917/ MENKES/PER/X/1993 tentang Golongan obat
disebutkan bahwa penggolongan dimaksudkan untuk peningkatan keamanan dan
ketepatan penggunaan serta pengamanan distribusi yang terdiri dari:
a. Obat bebas
b. Obat bebas terbatas
c. Obat keras
d. Obat wajib apotek ( OWA )
e. Psikotropika
f. Narkotika
Penggolongan obat Berikut ini akan dijelaskan tentang penggolongan obat tersebut.
1. Obat bebas adalah obat dengan tingkat keamanan yang luas, yang dapat diserahkan
tanpa resep dokter. Penandaan khusus pada kemasannya untuk golongan obat bebas
adalah lingkaran hijau dengan garis hitam ditepinya.

Contoh : Promag tablet, Panadol tablet, Aspilet tablet, puyer Waisan, Bintang tujuh,
dan lain-lain.
2. Obat bebas terbatas (daftar W = Waarschuwing ) adalah obat keras yang dalam
jumlah tertentu dapat dserahkan tanpa resep dokter. Pada kemasan obatnya selain
terdapat tanda khusus lingkaran biru dengan garis hitam ditepinya, juga terdapat
tanda peringatan untuk aturan pakai obat

P. No.1 Awas ! obat keras


Bacalah aturan memakainya.
Contoh : Decolgen tablet, Benadryl DMP sirup, Combantrin tablet.
P. No.2 Awas ! obat keras
Hanya untuk kumur jangan ditelan.
Contoh : Obat kumur dan pencuci mulut yang mengandung Povidon Iodida
1% ( Neo Iodine Gargle )
MODUL AJAR KK Teknologi Farmasi

P. No.3 Awas ! obat keras


Hanya untuk bagian luar dari badan
Contoh : Canesten cream, Neo iodine ( larutan antiseptik untuk obat luar yang
mengandung Povidone Iodide 10% ).
P. No.4 Awas ! obat keras
Hanya untuk dibakar.
P. No.5 Awas ! obat keras
Tidak boleh ditelan.
P. No.6 Awas ! obat keras
Obat wasir, jangan ditelan
Contoh : Anusol suppositoria, Anusup suppositori
Istilah lain untuk obat bebas dan bebas terbatas dimasyarakat dikenal dengan istilah
obat OTC (Over the counter adalah obat yang dapat dibeli tanpa resep dokter).
3. Obat Keras (Obat daftar G = Gevaarlijk) UU obat Keras Nomor. St.1937 No.541
Definisi obat keras:
a. Obat yang hanya dapat dibeli dengan resep dokter ( antibiotika, obat hipertensi,
jantung,hormon, kanker,antihistamin untuk obat dalam dll )
b. Obat yang penggunaannya dengan cara disuntikan atau dengan merobek jaringan.(
sediaan dalam bentuk injeksi, infus,sedian implant yang mengandung hormon
untuk KB )
c. Semua obat baru yang belum terdaftar di Depkes ( yang tidak mempunyai kode
registrasi dari Depkes/ Badan POM )
d. Semua obat dalam keadaan subtansi atau semua obat yang terdapat dalam daftar
obat keras ( keadaan subtansi = bahan baku obat)

Penandaan khusus untuk obat jadi golongan obat keras : Lingkaran merah dengan
garis tepi berwarna hitam, didalamnya terdapat huruf K yang menyentuh lingkaran
hitam. Dimasyarakat obat golongan obat keras dikenal dengan sebutan obat Ethical
(Ethical drug yaitu obat yang hanya dapat dibeli dengan resep dokter).
4. Obat Wajib Apotek (OWA)
Keputusan Menkes nomor: 347/MenKes/SK/VII/1990 Tujuan keputusan ini adalah;
MODUL AJAR KK Teknologi Farmasi

a. Untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam menolong dirinya sendiri


guna mengatasi masalah kesehatan perlu ditunjang dengan sarana yang dapat
meningkatkan pengobatan sendiri secara tepat, aman dan rasional.
b. Bahwa pengobatan sendiri secara tepat, aman dan rasional dapat dicapai melalui
peningkatan penyediaan obat yang dibutuhkan untuk pengobatan sendiri yang
sekaligus menjamin penggunaan obat secara tepat, aman dan rasional.
c. Untuk meningkatkan peran apoteker di apotek dalam pelayanan KIE
(komunikasi,informasi dan edukasi), serta pelayanan obat kepada masyarakat.
5. Obat Golongan Narkotika (UU no. 22 tahun 1997 tentang narkotika)
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik
sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan
kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat
menimbulkan ketergantungan, yang dibeda- bedakan kedalam golongan- golongan
sebagaimana yang terlampir dalam undang- undang ini atau yang kemudian
ditetapkan dalam keputusan Menteri Kesehatan.

6. Obat Golongan Psikotropika (UU no. 7 tahun 1997 tentang Psikotropika)


Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika,
yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat, yang
menyebabkan perubahan khas pada aktifitas mental dan perilaku.
MODUL AJAR KK Teknologi Farmasi

B. PENANDAAN SEDIAAN FARMASI


Dalam hal-hal tertentu pada sediaan perlu disertakan label KOCOK DAHULU atau
label N.I.

KOCOK DAHULU

ANTIBIOTIK HABISKAN

Obat ini tidak boleh diulang tanpa


resep baru dari dokter

Penempelan label:
1. Jika ruangan cukup, label KOCOK DAHULU dan N.I. ditempelkan dibagian
depan botol di bawah etiket.
2. Jika ruangan tidak cukup, label KOCOK DAHULU di bawah etiket dan label
N.I. dibaliknya (bagian belakang botol)

Label N.I. perlu dicantumkan pada sediaan mengandung:


1. Bahan obat golongan narkotika dan psikotropika.
2. Bahan obat golongan obat keras, termasuk obat yang mempunyai takaran
maksimum (TM).
Label KOCOK DAHULU perlu dicantumkan pada sediaan:
1. Emulsi
2. Suspense
3. Larutan dengan : atsiri dan cairan kental (sirup, gliserin, dll)

C. ETIKET
1. Ukuran disesuaikan dengan wadah
2. Untuk obat luar : warna biru
3. Untuk obat dalam : warna putih
4. Dalam etiket tertulis :
a. Nama apoteker
b. Tempat dan tanggal pembuatan sediaan
c. Nama pasien
d. Cara pemakaian, ditulis dengan huruf dan tidak boleh disingkat
e. Untuk obat luar, dibagian bawah huruf ditulis: OBAT LUAR
MODUL AJAR KK Teknologi Farmasi

f. Paraf pembuat/peracik obat pada sudut kanan bawah etiket.


MODUL AJAR KK Teknologi Farmasi

LEMBAR ASESMEN DIAGNOSTIK KOGNITIF

Identifikasi Materi yang Pertanyaan Kemungkinan Jawaban Skor Rencana Tindak Lanjut
dianjurkan (Katagori)
Peserta didik mampu Apa yang Anda ketahui Obat bebas, obat bebas Paham utuh, jika anak Pembelajaran dapat
memahami golongan obat, mengenai tentang golongan terbatas, obat wajib apotek, mampu menjelaskan dilanjutkan ke unit
penandaan sediaan farmasi obat pada sediaan farmasi? obat keras, obat narkotika kemungkinan jawaban berikutnya
dan etiket dan psikotropika Tidak paham, jika anak Mengamati dan
tidak memberikan jawaban / memberikan pertanyaan
jawaban jauh dari pada saat presentasi. Jika
kemungkinan jawaban peserta didik tidak dapat
menjawab, maka diberikan
pertanyaan saat presentasi
Apa yang Anda ketahui Etiket putih ditujukan untuk Paham utuh, jika anak Pembelajaran dapat
perbedaan etiket putih dan obat dalam sedangkan etiket mampu menjelaskan dilanjutkan ke unit
etiket biru? biru ditujukan untuk obat kemungkinan jawaban berikutnya
luar Tidak paham, jika anak Mengamati dan
tidak memberikan jawaban / memberikan pertanyaan
jawaban jauh dari pada saat presentasi. Jika
kemungkinan jawaban peserta didik tidak dapat
menjawab, maka diberikan
pertanyaan saat presentasi
MODUL AJAR KK Teknologi Farmasi

LKPD

Identitas Siswa
Nama :
Kelas/ Absen:
MODUL AJAR KK Teknologi Farmasi

Nama Sekolah : SMK MULU


Mata Pelajaran : KKF
Komp. Keahlian : Teknologi Farmasi
Kelas/Semester : XI / Ganjil
Tahun Pelajaran : 2023-2024
Alokasi Waktu : 24 JP (1 Pertemuan)

PETUNJUK PENGERJAAN
1. Pastikan identitas sudah ditulis pada tempat yang disediakan!
2. Bacalah perintah dengan seksama!
3. Jika terdapat perbedaan jawaban, buatlah kesepakatan untuk
menentukan jawaban yang paling tepat!
MODUL AJAR KK Teknologi Farmasi

TUGAS AKTIVITAS SISWA

1. Perhatikan resep pada lampiran!


2. Tuliskanlah kepanjangan dan arti dari masing – masing signatura
dalam resep!
3. Tentukan golongan obat, label NI dan etiket pada resep tersebut
4. Tuliskan pembacaan signature pada etiket yang sesuai dan
tempelkan pada lembar kerja
MODUL AJAR KK Teknologi Farmasi

Dr. Hadi S Dokter Aisyah


SIP: 123/DU-01/VII/2005 Jalan Melati No.10 Lumajang
Jl. Tekukur 41 Samarinda Telp. 0334 521278
SIP: 402/DU/2017
Samarinda, Feb 2021
Lumajang, 21 Agustus
R/ Amoxycillin 200 mg 2019
Luminal 10 mg
CTM 2 mg R/ Efedrin HCl 65 mg
m.f. Pulv. dtd. No X Teofilin 0,2 g
S.tdd. pulv. ac m.f.l.a.caps.dtd.No.VII
s.prn.t.i.d.caps.I

Pro: Yanti (10 thn) Pro: Ny.Anis (22 thn)


Alamat : Jl. Kini Balu 35 Samarinda Alamat : Tempeh

Apotek Sejahtera Dokter Indra


Jl.Jahe N0.20 Lumajang Jl. Aster no 78 Lumajang
APA: Ni’mah Septi, S.Farm., Apt. SIP. 123/UM/897
SIPA: 008/SIPA/22.12.123/2016
SIA : 500/007/22.12.123/2016 Lumajang,
Iter 2X R/ Cotrimoxazol 5
APOGRAPH Syr. Simplex 10 mL
PGA qs
Dari Dokter: Maria Aquadest ad 150 mL
Tertulis Tanggal: m.f.l.a suspense
Dibuat Tanggal: S.b.d.d. cth I m.et.v
Untuk: Tn. Arif

R/ PK Pulv No.V
S.u.c
Det orig Pro: Indra (15 thn)
Alamat: Pandanwangi
Lumajang,
pcc
MODUL AJAR KK Teknologi Farmasi

Apotek FMIPA-UNS APOTEK ‘FARMASIA’


SIA: 503/X/AP/2010 Jl. KH. Agus Salim no. 15 Bekasi
APA : drs.Kartika., Apt Telp. 027 78673
SP. 2235P/X/2010 Apoteker: CAndra Kirana, S.Si., Apt
Jl. Raya Kentingan Surabaya Km 6, Solo No. Kp/11.01.1.3/60
Telp. 0271-46476 COPY RESEP/APOGRAPH
COPY RESEP

Nama Dokter : dr. Sulistuono Santoso Resep dari Dokter : dr.Endra


Alamat Dokter : Jl. Kartopuran 337 RT 1, RW 6 Nama Pasien : Yanuar (15 thn)
Solo Tanggal Resep : 22 November 2020
Nama Pasien : An. Lilis (7 thn/28 kg) Tgl dan No pembuatan : 22 Nov 2020, 31
Alamat : Tlipes 5/1, No. 29
Tanggal R/ : 15-11-2020

Iter 2x R/ Acetaminophen 0,4


R/ Panadol ¼ tab Luminal 0,02
Domperidon ½ tab da in Caps dtd No.XII
CTM ¼ tab S.tdd.1 Caps. P.c
m.f. pulv.dtd. No. XV ---------------------------------------det-----
S3dd pulc 1 (1/2 jam pc)
--------------------------------------det orig +7----

R/ Dexamethazon ½ tab
Flameson ¼ tab
Kalomoxillyn 500 mg ½ tab
m.f.pulv. dtd. No. XV
S.3dd pulv 1 dc
------------------------------------- nedet--------- p.c.c

p.c.c

Dokter Fauziah Dokter Anton


Jl. Kembang No.11 Lumajang Jalan Tulip No.06 Lumajang
SIP:09/UM/0938 Telp. 0334 120914
SIP:
Lumajang, Lumajang,
R/ ZnO 600 mg R/ Salicyl talk 3%
Asam Salisilat 0,7% Oleum menthae pip. gtt III
Camphora 0,2 m.f.l.a. pulv. Adsp. Ad 30
Mentholum 0,6% S. u. e
Talk ad 15
Da 10
m.f.pulv.adsp.
s.u.e

Pro: Ny.Lina Pro: Amalina


MODUL AJAR KK Teknologi Farmasi

RUBRIK ASESMEN FORMATIF AKTIVITAS


INSTRUMEN PENILAIAN
Belum Cukup Kompeten Sangat
ASPEK
Kompeten (5) Kompeten (8) (9) Kompeten (10)
Pemahaman Tidak Menunjukkan Menunjukkan Menunjukkan
golongan menunjukkan pemahaman yang pemahaman yang pemahaman yang
obat, label NI pemahaman yang cukup memadai memadai mendalam
dan etiket memadai namun kurang mengenai mengenai
pada resep mengenai jelas keterkaitan golongan obat, golongan obat,
golongan obat, dengan golongan label NI dan label NI dan
label NI dan obat, label NI etiket pada resep etiket pada resep
etiket pada resep dan etiket pada
resep
Penulisan Tidak Menuliskan 1 – 2 Menuliskan 3-4 Menuliskan
etiket menuliskan etiket poin penulisan poin penulisan etiket sesuai
etiket etiket dengan identitas
pasien, cara
penggunaan,
jumlah obat,
waktu minum
dan diparaf
Lembar Hasil Tidak Portofolio tidak Portofolio Portofolio
mengumpulkan menunjukkan menunjukkan menunjukkan
portofolio topik topik topik
pembelajaran pembelajaran pembelajaran
tetapi tidak
lengkap

Keterangan :
Siswa yang belum kompeten maka harus mengikuti pembelajaran remediasi.
Siswa yang cukup kompeten diperbolehkan untuk memperbaiki pekerjaannya sehingga
mencapai level kompeten
MODUL AJAR KK Teknologi Farmasi

PEMBELAJARAN REMEDIASI

Peserta didik melakukan:


1. Mencari macam-macam sediaan sirup, tablet dan kapsul!
2. Membuat ringkasan mengenai penggolongan obat dan penulisan etiket sesuai anjuran
konsumsi di ISO/ MIMS!

PEMBELAJARAN PENGAYAAN

Peserta didik melakukan:


1. Mencari video mengenai penandaan/ etiket khusu pada obat non oral
2. Membuat resume dari video yang telah ditemukan!

Anda mungkin juga menyukai