Anda di halaman 1dari 69

PERENCANAAN ANGGARAN BELANJA

NOMOR

NOMOR REVISI

HALAMAN

DOKUMEN
1/2

RS CITAMA
TANGGAL

Ditetapkan Oleh

TERBIT

Direktur RS CITAMA

STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
PENGERTIAN

dr.Yustitia, MARS
Rangkaian kegiatan perhitungan anggaran berdasarkan laporan
penggunaan anggaran bahan makanan tahun sebelumnya
dengan mempertimbangkan fluktuasi harga, fluktuasi konsumen

TUJUAN

dan trend penyakit


Untuk mengetahui perkiraan kebutuhan anggaran dana yang
dibutuhkan dalam setahun untuk penyelenggaraan makan rumah
sakit

KEBIJAKAN
PROSEDUR

1. Mencari

atau

mengumpulkan

informasi

mengenai

ketersediaan anggaran (sumber dana, besaran, dsb)


2. Mengelompokkan bahan makanan sesuai menu dan pedoman
menu (misalnya kelompok sayuran, buah, daging, ayam, ikan,
telur, susu, roti, bumbu, makanan jadi, bahan makanan kering,
dsb)
3. Menetapkan

spesifikasi

harga

bahan

makanan

yang

dibutuhkan berdasarkan nilai gizi, standar porsi, kualitas,


keberadaan dipasaran, dan kelayakan harga.
4. Mengumpulkan informasi mengenai jenis dan konsumen yang
akan dilayani (pasien, dokter, pegawai, dsb)
5. Menghitung volume kebutuhan bahan makanan. Pembulatan
volume didasarkan atas perkiraan rata rata kenaikan
konsumen dan berat bahan makanan dalam tiap kemasan.
6. Melakukan survey harga pasar (dinas pasar, pasar tradisional,

PERENCANAAN ANGGARAN BELANJA


NOMOR

NOMOR REVISI

HALAMAN

DOKUMEN

RS CITAMA
STANDAR

2/2
Ditetapkan Oleh

TANGGAL
TERBIT

Direktur RS CITAMA

PROSEDUR
OPERASIONAL
dr.Yustitia, MARS
supermarket, distributor, dsb)
7. Menyusun harga satuan berdasarkan hasil survey harga
pasar.
8. Mengalikan jumlah kebutuhan bahan makanan periode yang
UNIT TERKAIT

telah ditetapkan dengan harga satuan


Instalasi gizi dan bagian perencanaan keuangan

PERENCANAAN MENU
NOMOR

NOMOR REVISI

HALAMAN

DOKUMEN
1/1

RS CITAMA
STANDAR

TANGGAL

Ditetapkan Oleh

TERBIT

Direktur RS CITAMA

PROSEDUR
OPERASIONAL
PENGERTIAN

dr.Yustitia, MARS
Perencanaan mengenai serangkaian hidangan untuk setiap kali
makan, yang terdiri dari makanan biasa, makanan luank/diet dan
makanan saring serta menu makanan dan snack untuk dokter

TUJUAN

dan karyawan dalam institusi rumah sakit.


Dengan menu yang terencana dengan baik, akan membuat
petugas dapat menyajikan variasi hidangan yang menarik dan
dapat membantu dalam proses pemulihan pasien

KEBIJAKAN
PROSEDUR

1.
2.
3.
4.

Menetapkan pola makan sehari


Menetapkan pola menu
Menetapkan siklus menu
Menetapkan daftar bahan makanan yang akan dimasukan

dalam menu & frekuensi pemakaian dalam satu siklus


5. Membuat master menu & menetapkan jenis hidangan dengan
UNIT TERKAIT

bantuan katalog hidangan


Ahli Gizi

PERSIAPAN PELAKSANAAN PRODUKSI DISTRIBUSI


NOMOR

SEBELUM MASUK RUANG KERJA


NOMOR REVISI
HALAMAN

DOKUMEN
1/1

RS CITAMA
STANDAR

TANGGAL

Ditetapkan Oleh

TERBIT

Direktur RS CITAMA

PROSEDUR
OPERASIONAL
PENGERTIAN

dr.Yustitia, MARS
Persiapan yang dilakukan oleh tenaga produksi distribusi

TUJUAN

sebelum melakukan kegiatan produksi dan distribusi


Dengan persiapan yang dilakukan, diharapkan higiene dan
sanitasi makanan tetap terjaga

KEBIJAKAN
PROSEDUR

1. Tenaga produksi dan distribusi datang 10 menit sebelum


jadwal yang telah ditetapkan
2. Tenaga produksi dan distribusi datang dalam keadaan rapi
dan bersih, meliputi :
a. Pastikan personal hygiene ( kuku, tangan, rambut,

UNIT TERKAIT

pakaian dan lain lain ) dalam keadaan rapi


b. Gunakan alat kelengkapan masak :
- Tutup kepala
- Celemek
- Masker
- Alas kaki
3. Siap bekerja
4. Setelah selesai lepaskan semua atribut/kelengkapan masak
5. Cuci celemek, masker, tutup kepala dsb
6. Keringkan
7. Siap digunakan untuk besok
Ahli gizi, petugas produksi dan distribusi
PERENCANAAN DAN PEMESANAN
NOMOR

BAHAN MAKANAN HARIAN


NOMOR REVISI
HALAMAN

DOKUMEN
1/1

RS CITAMA
STANDAR

TANGGAL

Ditetapkan Oleh

PROSEDUR

TERBIT

Direktur RS CITAMA

OPERASIONAL
PENGERTIAN

dr.Yustitia, MARS
Penyusunan permintaan bahan makanan berdasarkan menu atau
pedoman menu dan rata-rata jumlah konsumen atau pasien yang
dilayani dengan memperhitungkan stok bahan makanan yang

TUJUAN

ada
Tersedianya daftar pesanan bahan makanan sesuai dengan
standar atau spesifikasi yang ditetapkan

KEBIJAKAN
PROSEDUR

1. Memeriksa ketersediaan stok bahan makanan basah dan


kering di tempat penyimpanan bahan makanan
2. Melihat menu yang akan dimasak di buku siklus menu untuk
pasien, karyawan dan dokter
3. Mencatat bahan makanan yang dibutuhkan dalam menu yang
akan dimasak dengan memperhitungkan stok bahan makanan
yang tersedia
4. Pemesanan bahan makanan kering seperti beras, tepung,
gula dll dilakukan setiap tiga hari atau satu minggu sekali
5. Pemesanan bahan makanan harian dipesan satu hari
sebelumnya.
6. Pemesanan bahan makanan dicatat dalam daftar pesanan

UNIT TERKAIT

bahan makanan
Ahli Gizi

PENERIMAAN BAHAN MAKANAN


NOMOR

NOMOR REVISI

HALAMAN

DOKUMEN
1/2

RS CITAMA
TANGGAL

Ditetapkan Oleh

TERBIT

Direktur RS CITAMA

STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
PENGERTIAN

Suatu

proses

memutuskan

kegiatan

dan

dr.Yustitia, MARS
memeriksa, meneliti,

melaporkan

waktu

mencatat,

penerimaan

bahan

makanan, macam dan jumlah serta spesifikasi bahan makanan


TUJUAN

menurut pesanan
Diterimanya pesanan bahan makanan dalam macam, jumlah
serta

spesifikasi

yang

disepakati,

sesuai

dengan

waktu

permintaan pesanan
KEBIJAKAN
PROSEDUR

1. Memeriksa kualitas bahan sesuai spesifikasi bahan makanan


yang disepakati
2. Mengecek macam, jumlah, dan spesifikasi bahan makanan
yang diterima sesuai dengan Daftar Pesanan Bahan Makanan
3. Jika bahan makanan yang dikirim oleh rekanan tidak sesuai
spesifikasi maka bahan makanan tersebut akan dikembalikan
atau ditukar
4. Bahan makanan selanjutnya disalurkan kepada bagian
persiapan bahan makanan kemudian dibagi sesuai keperluan
pengolahan untuk makan siang, sore dan pagi hari berikutnya
5. Penerimaan bahan makanan berdasarkan pada :
a. Daftar pesanan bahan makanan
b. Spesifikasi bahan makanan
c. Macam dan jumlah bahan makanan yang diterima
d. Jadwal dan waktu pengiriman
PENERIMAAN BAHAN MAKANAN
NOMOR

NOMOR REVISI

HALAMAN

DOKUMEN
RS CITAMA

2/2

STANDAR

TANGGAL

Ditetapkan Oleh

TERBIT

Direktur RS CITAMA

PROSEDUR
OPERASIONAL
dr.Yustitia, MARS
UNIT TERKAIT

6. Pencatatan dan pelaporan


Ahli gizi, petugas produksi

PENYIMPANAN BAHAN MAKANAN


NOMOR

(BASAH DAN KERING)


NOMOR REVISI

HALAMAN

DOKUMEN
1/2

RS CITAMA
STANDAR

TANGGAL

Ditetapkan Oleh

TERBIT

Direktur RS CITAMA

PROSEDUR
OPERASIONAL
PENGERTIAN

dr.Yustitia, MARS
Proses kegiatan yang menyangkut penyimpanan bahan makanan
serta penyaluran bahan makanan, penyimpanan bahan makanan
dilakukan untuk menyelenggarakan pengurusan bahan makanan
agar setiap waktu diperlukan dapat dilayani dengan tepat, cepat

TUJUAN

dan efisien
1. Mempertahankan kondisi bahan makanan yang disimpan
2. Mencegah kerusakan/gangguan di lingkungannya
3. Melayani kebutuhan macam dan jumlah bahan makanan
dengan kualitas dan waktu yang sesuai untuk unit yang
memerlukan
4. Persediaan bahan makanan dalam jumlah dan kualitas yang
cukup

KEBIJAKAN
PROSEDUR

1. Penyimpanan bahan makanan dipisahkan antara bahan


makanan basah dan bahan makanan kering
2. Bahan makanan basah yang tidak digunakan, langsung
disimpan dalam tempat penyimpanan bahan makanan basah :
a. Merupakan bahan makanan yang masih segar seperti
daging, unggas, sayuran dan buah
b. Untuk susu cair, telur dan makanan matang disimpan

dalam kulkas dengan suhu berkisar antara 1-4C, Untuk


sayuran segar berkisar antara 10 15C, (penyimpanan
segar /fresh cooling)
PENYIMPANAN BAHAN MAKANAN
NOMOR

(BASAH DAN KERING)


NOMOR REVISI

HALAMAN

DOKUMEN

2/2
RS CITAMA
STANDAR

TANGGAL

Ditetapkan Oleh

TERBIT

Direktur RS CITAMA

PROSEDUR
OPERASIONAL
dr.Yustitia, MARS
d. Untuk daging, ikan atau unggas disimpan dengan suhu
antara ( - 5 )

0C, Suhu ini dibutuhkan untuk

menyimpan daging ikan atau unggas tidak lebih dari tiga


hari, (peUntuk penyimpanan daging dalam waktu yang
lama disimpan dalam suhu sekitar (-10)C, (penyimpanan
suhu beku /Freezer)
3. Bahan makanan kering yang tidak digunakan, langsung
disimpan dalam tempat penyimpanan bahan makanan kering :
a. Merupakan bahan makanan yang sifatnya kering seperti
beras, gula, tepung-tepungan, kacang hijau, minyak,
kecap, makanan dalam kaleng dan lain-lain
b. Bahan makanan harus disusun beraturan, diberi tanggal
penerimaan dan setiap jenis bahan makanan diberi
pembatas
c. Bahan makanan yang berbau tajam seperti terasi, harus
dipisahkan dan tidak berdekatan dengan bahan makanan
yang menyerap bau seperti tepung-tepungan
4. Suhu ruangan yang dianjurkan adalah 19-20C, yang harus

sering dikontrol untuk menjaga kestabilannyimpanan dingin


UNIT TERKAIT

/Chilly).
Ahli Gizi,petugas produksi

PERSIAPAN BAHAN MAKANAN


NOMOR

NOMOR REVISI

HALAMAN

DOKUMEN
1/3

RS CITAMA
TANGGAL

Ditetapkan Oleh

TERBIT

Direktur RS CITAMA

STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
PENGERTIAN

dr.Yustitia, MARS
Serangkaian kegiatan dalam penanganan bahan makanan, yaitu
meliputi berbagai proses antara lain : membersihkan, memotong,

TUJUAN

mengupas, mengocok, merendam, dan sebagainya


1. Tersedianya racikan yang tepat dari berbagai macam bahan
makanan untuk berbagai hidangan dalam jumlah yang sesuai
dengan menu yang berlaku, standar porsi, dan jumlah
konsumen
2. Tersedianya racikan bumbu sesuai dengan standar bumbu
atau resep yang berlaku, menu, dan jumlah konsumen

KEBIJAKAN
PROSEDUR

1. Persiapan makanan pokok


Makanan pokok berupa nasi, nasi tim, bubur nasi dan bubur
saring. Persiapannya dilakukan dengan cara mencuci beras
dengan air bersih dan air mengalir untuk kemudian diolah
2. Persiapan lauk
- Lauk hewani seperti daging, sosis, ikan dan ayam
dipotong-potong

sesuai

dengan

standar

porsi,

pemotongan dilakukan secara manual menggunakan


-

pisau
Untuk

pengolahan

lauk

hewani

ayam,

dari

mulai

pemesanan sudah dalam keadaan bentuk potongan


-

sesuai dengan standar porsi


Untuk telur tergantung dari pengolahannya, direbus, di
PERSIAPAN BAHAN MAKANAN
NOMOR

NOMOR REVISI

HALAMAN

DOKUMEN
2/3

10

RS CITAMA

TANGGAL

Ditetapkan Oleh

TERBIT

Direktur RS CITAMA

STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

dr.Yustitia, MARS
kocok lepas atau diceplok
Untuk lauk nabati seperti tempe dan tahu dipotong-potong

sesuai standar porsi dan standar resep


4. Persiapan sayur
- Sayuran di sortasi terlebih dahulu
- Dikupas kemudian kemudian dipotong-potong sesuai
menu yang akan dimasak
- Kemudian sayuran dicuci dengan air mengalir
5. Persiapan buah
- Persiapan buah misalnya buah melon, pepaya dan
semangka, buah dikupas, dipotong sesuai standar porsi,
-

lalu dibuang isinya kemudian dimasukkan kedalam plastik


Untuk buah pisang dipotong ujung-ujungnya, lalu

dibungkus tissu
6. Persiapan bumbu
- Bumbu dibuat
-

sesuai

standar

bumbu

yang

telah

ditetapkan
Pembuatan bumbu dilakukan dengan cara mengiris-iris
bumbu menggunakan pisau atau menggunakan mesin

penghalus bumbu
Pembuatan bumbu dilakukan sebelum pengolahan bahan
makanan

7. Penyimpanan bumbu yang akan digunakan untuk hari


berikutnya disimpan dalam wadah tertutup dan kemudian
PERSIAPAN BAHAN MAKANAN
NOMOR

NOMOR REVISI

HALAMAN

DOKUMEN
3/3

RS CITAMA
STANDAR
PROSEDUR

TANGGAL

Ditetapkan Oleh

TERBIT

Direktur RS CITAMA

OPERASIONAL

11

dr.Yustitia, MARS
UNIT TERKAIT

disimpan di lemari es
Petugas Produksi

12

PENGOLAHAN BAHAN MAKANAN


NOMOR

NOMOR REVISI

HALAMAN

DOKUMEN
1/2

RS CITAMA
STANDAR

TANGGAL

Ditetapkan Oleh

TERBIT

Direktur RS CITAMA

PROSEDUR
OPERASIONAL
PENGERTIAN

dr.Yustitia, MARS
Kegiatan mengubah atau memasak bahan makanan mentah
menjadi makanan yang siap dimakan, berkualitas dan aman

TUJUAN

untuk dikonsumsi
1. Mengurangi resiko kehilangan zat gizi bahan makanan
2. Meningkatkan nilai cerna
3. Meningkatkan dan mempertahankan warna, rasa, tekstur, dan
penampilan makanan (kualitas makanan).
4. Bebas dari bahan potensial dan zat yang berbahaya bagi
tubuh

KEBIJAKAN
PROSEDUR

1. Pengolahan makanan pokok


- Pada pengolahan nasi, beras yang sudah dicuci kemudian
dimasukkan dalam rice cooker
- Pada pengolahan nasi tim, nasi yang telah matang
dimasukkan ke dalam wadah kecil yang merupakan
mangkuk khusus nasi tim kemudian dimasukkan ke dalam
panci kukus
- Pada pengolahan bubur, beras dimasukkan dalam panci
besar kemudian dimasak hingga matang
- Bubur saring dibuat dari tepung beras. Proses pengolahan
bubur

saring

yaitu

terdiri

dari

tepung

beras

yang

diencerkan, kemudian untuk santannya dimasak hingga


mendidih setelah itu ditambahkan tepung beras yang
PENGOLAHAN BAHAN MAKANAN
NOMOR

NOMOR REVISI

HALAMAN

DOKUMEN
RS CITAMA

2/2

13

STANDAR

TANGGAL

Ditetapkan Oleh

TERBIT

Direktur RS CITAMA

PROSEDUR
OPERASIONAL
dr.Yustitia, MARS
sebelumnya sudah diencerkan dan ditambahkan garam,
kemudian diaduk-aduk hingga matang
2. Pengolahan lauk hewani
- Pengolahan lauk hewani disesuaikan dengan menu pada
hari tersebut dan standar resep yang ada
- Pemasakan lauk hewani dipisahkan antara lauk untuk
pasien tanpa diet dengan pasien dengan diet khusus
seperti RG (rendah garam)
3. Pengolahan lauk nabati
- Pengolahan lauk nabati disesuaikan dengan menu pada
hari tersebut dan standar resep yang ada
- Pemasakan lauk nabati dipisahkan antara lauk untuk
pasien tanpa diet dengan pasien dengan diet khusus
seperti RG (rendah garam).
4. Pengolahan sayur
- Pengolahan sayuran disesuaikan dengan menu
- Pengolahan sayuran dilakukan dengan cara menumis
UNIT TERKAIT

dengan minyak atau merebus dengan banyak air


Petugas Produksi

14

PENDISTRIBUSIAN MAKANAN PASIEN


NOMOR

NOMOR REVISI

HALAMAN

DOKUMEN
1/1

RS CITAMA
STANDAR

TANGGAL

Ditetapkan Oleh

TERBIT

Direktur RS CITAMA

PROSEDUR
OPERASIONAL
PENGERTIAN

dr.Yustitia, MARS
Rangkaian kegiatan penyaluran makanann sesuai dengan jumlah
porsi dan jenis makanan konsumen yang dilayani (makanan

TUJUAN

biasa atau makanan khusus).


Agar pasien dan karyawan mendapat makanan sesuai dengan
kebutuhan gizi

KEBIJAKAN
PROSEDUR

1. Distribusi makanan pasien


a. Makanan yang telah diolah oleh juru masak kemudian
diporsikan sesuai dengan jenis diet dan kelas perawatan
b. Pelabelan dilakukan untuk mengurangi kesalahan dalam
pemberian jenis diet dan kegiatan distribusi kepada pasien
dengan melihat buku diit pasien
c. Pengecekan kembali oleh petugas distribusi agar tidak
terjadi kesalahan pemberian makan
d. Waktu distribusi makanan :
- Makan pagi : 06.00
- Makan siang : 11.30
- Makan sore : 16.30
2. Makanan diporsikan dalam wadah

makanan

khusus

karyawan
Makanan didistribusikan ke bagian FO, IGD, Ranip, kasir, dan
UNIT TERKAIT

semua unit yang ada di Rumah Sakit Citama


Petugas Distribusi
PENARIKAN ALAT MAKAN PASIEN
NOMOR

NOMOR REVISI

HALAMAN

DOKUMEN
RS CITAMA
STANDAR

1/1
TANGGAL

Ditetapkan Oleh

15

TERBIT

Direktur RS CITAMA

PROSEDUR
OPERASIONAL
PENGERTIAN

dr.Yustitia, MARS
Suatu kegiatan pengambilan alat makan pasien oleh tenaga

TUJUAN

pramusaji setelah 1 jam makanan diberikan kepada pasien


1. Pasien langsung dapat mengkonsumsi makanan dalam
keadaan hangat.
2. Menghindari kehilangan alat makan.

KEBIJAKAN
PROSEDUR

1. Setelah pramusaji mendistribusikan makanan ke pasien,


pramusaji menunggu sekitar - 1 jam dari pendistribusian
makanan.
2. Pramusaji kembali kekamar pasien sambil melihat apakah
makanan yang diberikan telah dikonsumsi atau belum.
3. Apabila makanan telah habis dikonsumsi, alat makan pasien di
ambil dan di bawa ke dapur.
4. Apabila makanan pasien belum habis, pramusaji meminta ijin
kepada pasien untuk memindahkan sisa makanan yang masih

UNIT TERKAIT

ingin dikonsumsi ke wadah makan yang lain.


Petugas Distribusi

16

PENCUCIAN ALAT MAKAN PASIEN


NOMOR

NOMOR REVISI

HALAMAN

DOKUMEN
1/1

RS CITAMA
STANDAR

TANGGAL

Ditetapkan Oleh

TERBIT

Direktur RS CITAMA

PROSEDUR
OPERASIONAL
PENGERTIAN

dr.Yustitia, MARS
Kegiatan membersihkan atau mencuci alat makan pasien dari

TUJUAN

sisa makan pasien


Alat makan yang digunakan pasien bersih dari sisa makanan dan
terbebas dari penyakit infeksi.

KEBIJAKAN
PROSEDUR

1. Peralatan makan pasien yang sudah dipisahkan dari sisa


makanan direndam terlebih dahulu.
2. Peralatan makan yang menular dipisahkan tersendiri dan
menggunakan obat disinfektan selama 30 menit.
3. Peralatan makan pasien yang sudah direndam, dicuci
dengan menggunakan sabun cuci piring.
4. Peralatan makan pasien dibilas dengan air bersih dan
mengalir.
5. Peralatan makan pasien yang sudah dibilas direndam lagi
menggunakan air panas.
6. Peralatan makan pasien yang direndam dengan air panas

UNIT TERKAIT

kemudian dikeringkan terlebih dahulu sebelum disimpan


Petugas Pramusaji

17

PENENTUAN DIIT PASIEN


NOMOR

NOMOR REVISI

HALAMAN

DOKUMEN
1/1

RS CITAMA
STANDAR

TANGGAL

Ditetapkan Oleh

TERBIT

Direktur RS CITAMA

PROSEDUR
OPERASIONAL
PENGERTIAN

dr.Yustitia, MARS
Suatu kegiatan untuk menentukan jenis diet pasien selama

TUJUAN

dirawat di rumah sakit.


Memberikan makanan

yang

sesuai

dengan

kondisi

dan

kebutuhan gizi pasien .


KEBIJAKAN
PROSEDUR

1. Ahli gizi menerima laporan dari perawat bahwa ada pasien


rawat inap baru.
2. Ahli gizi mencari keterangan yang terkait melalui perawat
dan dokter.
3. Melakukan skrining gizi awal dengan membaca status
pasien yang meliputi hasil laboratorium, pemeriksaan fisik
klinis dan diagnosa penyakit pasien.
4. Mengkonsulkan dengan dokter dan perawat tentang bentuk
makanan dan jenis diit pasien.
5. Mencatat di buku diit pasien mengenai bentuk makan dan

UNIT TERKAIT

jenis diit pasien.


Ahli Gizi, Dokter Dan Perawat

18

PEMBERSIHAN RUANG DAPUR


NOMOR

NOMOR REVISI

HALAMAN

DOKUMEN
1/1

RS CITAMA
STANDAR

TANGGAL

Ditetapkan Oleh

TERBIT

Direktur RS CITAMA

PROSEDUR
OPERASIONAL
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR

dr.Yustitia, MARS
Kegiatan membersihkan dapur yang dilakukan satu bulan sekali
pada minggu pertama.
Menjaga kebersihan dan kerapian dapur
1. Membersihkan semua alat alat masak yang lama tidak
terpakai maupun yang sering dipakai
2. Membersihkan kompor, tempat pencucian piring dan tempat
pencucian bahan makanan
3. Membersihkan bagian plafon (sawang)
4. Membersihkan kulkas dan tempat penyimpanan bahan
makanan kering, bahan makanan yang sudah tidak layak

UNIT TERKAIT

digunakan dikeluarkan dari tempat penyimpanan


5. Membersihkan meja persiapan, meja penyajian dan lantai
Ahli Gizi, Petugas Produksi Dan Distribusi

19

ASUHAN GIZI KLINIK PASIEN RAWAT INAP


NOMOR

NOMOR REVISI

HALAMAN

DOKUMEN
1/2

RS CITAMA
STANDAR

TANGGAL

Ditetapkan Oleh

TERBIT

Direktur RS CITAMA

PROSEDUR
OPERASIONAL
PENGERTIAN

dr.Yustitia, MARS
Suatu kegiatan pelayanan gizi RS untuk memenuhi kebutuhan
gizi pasien rawat inap, untuk keperluan metabolisme tubuh,
peningkatan

kesehatan,

maupun

mengoreksi

kelainan

metabolisme, dalam rangka upaya preventif, kuratif, rehabilitatif


dan promotif
TUJUAN

1. Meningkatkan kesehatan pasien rawat inap

2. Pasien

rawat

inap

mendapatkan

konsultasi

mengenai

makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan untuk penyakit


yang diderita
KEBIJAKAN
PROSEDUR

1. Ahli gizi menerima laporan dari perawat akan adanya pasien


baru atau pasien lama yang perlu penanganan diit atau secara
aktif ahli gizi datang ke ruangan dan menskrining pasien yang
2.
3.
4.
5.

perlu diit
Mempersiapkan alat tulis dan lembar asuhan gizi
Membaca rekam medik pasien
Mencari keterangan yang terkait melalui perawat
Mendatangi pasien untuk melihat kondisinya dan melakukan
pengukuran anthropometri yang meliputi berat badan (BB),

tinggi badan (TB), lingkar lengan (LLA), panjang ulna (PU)


6. Melakukan anamnesa gizi pada pasien, bila pasien tidak bisa
berkomunikasi maka informasi yang dibutuhkan bisa digali dari
keluarga pasien
ASUHAN GIZI KLINIK PASIEN RAWAT INAP
NOMOR

NOMOR REVISI

HALAMAN

DOKUMEN
2/2

20

RS CITAMA
STANDAR

TANGGAL

Ditetapkan Oleh

TERBIT

Direktur RS CITAMA

PROSEDUR
OPERASIONAL
dr.Yustitia, MARS
7. Menentukan status gizi berdasarkan data anthropometri dan
data biokimia
8. Memberikan konsultasi

gizi

kepada

pasien

mengenai

pengaturan makan bagi pasien dengan penyakit tertentu


9. Memberikan leaflet kepada pasien sesuai dengan klaori dan
UNIT TERKAIT

jenis diet yang di berikan


Ahli Gizi

21

ASUHAN GIZI KLINIK PASIEN RAWAT JALAN


NOMOR

NOMOR REVISI

HALAMAN

DOKUMEN
1/2

RS CITAMA
STANDAR

TANGGAL

Ditetapkan Oleh

TERBIT

Direktur RS CITAMA

PROSEDUR
OPERASIONAL
PENGERTIAN

dr.Yustitia, MARS
Suatu kegiatan pelayanan gizi RS untuk memenuhi kebutuhan
gizi pasien rawat jalan, untuk keperluan metabolisme tubuh,
peningkatan

kesehatan,

maupun

mengoreksi

kelainan

metabolisme, dalam rangka upaya preventif, kuratif, rehabilitatif


TUJUAN

dan promotif
1. Meningkatklan kesehatan pasien rawat kalan
2. Pasien rawat jalan mendapatkan konsultasi

mengenai

makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan untuk penyakit


yang diderita
KEBIJAKAN
PROSEDUR

1. Ahli gizi menerima laporan dari bagian pendaftaran, bahwa


2.
3.
4.
5.

ada pasien yang ingin berkonsultasi gizi


Mempersiapkan alat tulis dan lembar asuhan gizi
Menyapa dan mempersilahkan pasien duduk
Membaca rekam medik pasien
Melakukan prosedur asuhan gizi kepada pasien meliputi:
- Assesment, yaitu menanyakan biodata pasien, melakukan
pengukuran anthropometri, mempelajari data penunjang
meliputi hasil tes laboratorium keadaan fisik dan klinis
- Memberikan diagnosa gizi kepada pasien
- Memberikan intervensi gizi kepada pasien dengan
memberikan konsultasi dengan media leafleat dan bahan
makanan penukar
ASUHAN GIZI KLINIK PASIEN RAWAT JALAN
NOMOR

NOMOR REVISI

HALAMAN

DOKUMEN
RS CITAMA

2/2

22

STANDAR

TANGGAL

Ditetapkan Oleh

TERBIT

Direktur RS CITAMA

PROSEDUR
OPERASIONAL
-

dr.Yustitia, MARS
Monitoring dan evaluasi kepada pasien dengan cara
menyakan kembali apa yang telah di jelaskan kepada

UNIT TERKAIT

pasien
Ahli Gizi

23

PENYAJIAN DAN PENGATURAN PORSI MAKANAN PASIEN


NOMOR

NOMOR REVISI

HALAMAN

DOKUMEN
1/1

RS CITAMA
STANDAR

TANGGAL

Ditetapkan Oleh

TERBIT

Direktur RS CITAMA

PROSEDUR
OPERASIONAL
PENGERTIAN

dr.Yustitia, MARS
Merupakan sebuah proses membagikan makanan ke pasien

TUJUAN

sesuai dengan standar porsi (berat) yang sudah ditetapkan.


Agar makanan yang di sajikan sesuai dengan kebutuhan zat gizi
tubuh pasien

KEBIJAKAN
PROSEDUR

1. Petugas gizi menyiapkan bahan makanan, sarung tangan,


dan masker.
2. Petugas gizi meracik bahan makanan
3. Bahan makanan diolah oleh juru masak menjadi makanan
jadi.
4. Ahli Gizi dan Controller melakukan pemeriksaan makanan
sesuai dengan standar recipe (rasa, aroma, tekstur, dan
penampilan)
5. Petugas gizi mengatur porsi makanan sesuai dengan standar
diet ke dalam plato yang telah di pasang stiker makan pasien
6. Ahli Gizi atau Controller melakukan pengecekkan makanan
meliputi penampilan, kelengkapan alat, dan diet yang tertulis
pada stiker makan pasien
7. Petugas gizi melakukan pengemasan atau wrapping makanan

UNIT TERKAIT

8. Petugas gizi menyusun makanan ke dalam food trolley


Unit Gizi

24

PEMESANAN MAKANAN PASIEN BARU


NOMOR

NOMOR REVISI

HALAMAN

DOKUMEN
1/1

RS CITAMA
STANDAR

TANGGAL

Ditetapkan Oleh

TERBIT

Direktur RS CITAMA

PROSEDUR
OPERASIONAL
PENGERTIAN

dr.Yustitia, MARS
Proses menawarkan menu makanan kepada pasien rawat inap
yang baru masuk rumah sakit berdasarkan standar diet yang

TUJUAN

sudah ditentukan.
1. Menyediakan makanan untuk pasien dengan waktu yang
cepat dan tepat sesuai dengan diet yang telah di tentukan.
2. Meningkatkan kepuasan dan menghindari complain

KEBIJAKAN
PROSEDUR

1. Petugas gizi menerima laporan dari poliklinik / IGD melalui


telpon mengenai pasien baru rawat inap meliputi nama
pasien, umur, kamar, kelas, dan diet yang diberikan oleh
Dokter
2. Ahli Gizi atau Controller mencatat data pasien baru ke dalam
Daftar Pesanan Makanan Pasien (DPMP)
3. Ahli Gizi atau Controller membuat stiker makan pasien dan
diserahkan ke Pramusaji
4. Pramusaji menyiapkan alat makan sesuai dengan kelas dan
dietnya
5. Ahli Gizi atau Controller memeriksa makanan yang akan
disajikan

UNIT TERKAIT

6. Petugas gizi mengantar makanan ke kamar pasien baru


Unit Gizi, Keperawatan

KONSULTASI GIZI PASIEN BARU


NOMOR

NOMOR REVISI

HALAMAN

25

DOKUMEN
RS CITAMA
STANDAR

1/1
Ditetapkan Oleh

TANGGAL
TERBIT

Direktur RS CITAMA

PROSEDUR
OPERASIONAL
PENGERTIAN

dr.Yustitia, MARS
Proses kunjungan petugas gizi ke ruang perawatan pasien untuk
melakukan wawancara singkat mengenai kebiasaan makan di
rumah, pantangan, atau riwayat alergi makanan pasien, dan lain-

TUJUAN

lain
1. Mengetahui keadaan umum pasien
2. Mengkaji status gizi pasien
3. Menjelaskan program diet selama pasien di rawat di rumah
sakit

KEBIJAKAN
PROSEDUR

1. Ahli Gizi mengumpulkan nama pasien baru yang tertulis di


papan nurse station
2. Ahli Gizi mengumpulkan data (nama,Tinggi Badan, Berat
Badan, diagnosis penyakit, dan diet yang diberikan oleh
Dokter) dari status pasien di nurse station
3. Ahli Gizi mengunjungi pasien dan memberikan konsultasi
melalui wawancara singkat dengan pasien / keluarga pasien
tentang kebiasaan makan pasien, pantangan makan pasien
selama di rumah, dan menanyakan kepada pasien apakah
sedang menjalani diet sebelum pasien di rawat di rumah sakit
4. Ahli Gizi memberitahukan dan menjelaskan secara singkat
tentang diet yang diberikan pada saat dirawat di rumah sakit

UNIT TERKAIT

5. Ahli Gizi mencatat hal-hal khusus dari pasien ke dalam DPMP


Gizi
PEMBUATAN MAKANAN CAIR
NOMOR

NOMOR REVISI

HALAMAN

DOKUMEN
1/2

RS CITAMA
STANDAR

TANGGAL

Ditetapkan Oleh

PROSEDUR

TERBIT

Direktur RS CITAMA

26

OPERASIONAL
PENGERTIAN

dr.Yustitia, MARS
Merupakan sebuah proses pengolahan bahan makanan dengan

TUJUAN

menggunakan mesin penghalus


Agar pasien yang menggunakan alat berupa Naso Gastric Tube
(NGT)

ataupun pasien post operasi dapat mengkonsumsi

makanan sesuai dengan kebutuhan zat gizinya


KEBIJAKAN
PROSEDUR

1. Petugas gizi mempersiapkan peralatan bersih antara lain :


-

Sendok
Garpu
Gelas ukur
Saringan

2. Petugas gizi menimbang masing-masing bahan makanan


yang sudah direbus sesuai dengan ketentuan yang telah di
buat oleh Ahli Gizi
3. Petugas gizi memasukkan bahan makanan yang telah
ditimbang dan direbus ke dalam mesin penghalus kemudian
digiling hingga halus
4. Petugas gizi menyaring makanan cair dari mesin penghalus
5. Petugas gizi mengukur makanan cair menggunakan gelas
ukur sesuai dengan takaran kemudian memasukkan makanan
cair ke dalam mangkok bersih
6. Ahli Gizi atau Controller melakukan pemeriksaan makanan
cair
PEMBUATAN MAKANAN CAIR
NOMOR

NOMOR REVISI

HALAMAN

DOKUMEN
2/2

RS CITAMA
STANDAR

TANGGAL

Ditetapkan Oleh

TERBIT

Direktur RS CITAMA

PROSEDUR
OPERASIONAL
dr.Yustitia, MARS
7. Petugas gizi melakukan pengemasan dan memberikan label

27

pada makanan cair meliputi :


- Nama,
- Kamar pasien
- Jam pemberian makanan

8. Petugas gizi mengirim langsung makanan cair yang akan


diberikan melalui NGT kepada perawat dan meminta tanda
tangan perawat di buku ekspedisi
9. Petugas gizi mengirim langsung makanan cair yang diberikan
per oral ke kamar pasien beserta sendok atau sedotan dan
ditandatangani oleh pasien atau keluarga pasien di buku
UNIT TERKAIT

ekspedisi
Petugas Gizi

PEMERIKSAAN STIKER MAKANAN PASIEN


NOMOR

NOMOR REVISI

HALAMAN

DOKUMEN
1/1

RS CITAMA
STANDAR

TANGGAL

Ditetapkan Oleh

TERBIT

Direktur RS CITAMA

PROSEDUR
OPERASIONAL
PENGERTIAN

dr.Yustitia, MARS
Proses pencatatan dan pemeriksaan stiker makanan pasien

TUJUAN

berdasarkan Daftar Permintaan Makan Pasien (DPMP)


Agar tidak terjadi kesalahan dalam pemporsian makan dan
pemberian diet pasien

28

KEBIJAKAN
PROSEDUR

1. Ahli Gizi atau Controller menyiapkan dan memeriksa stiker


makan pasien
2. Ahli Gizi atau Controller mencocokkan stiker makan pasien
dengan DPMP, apabila sudah diperiksa maka diberi tanda
pada stiker dan DPMP.
3. Apabila terjadi perbedaan antara stiker dan DPMP maka akan
ditanyakan kembali kepada Perawat ruang data yang
sebenarnya.
4. Setelah selasai di cek, stiker makan pasien dimasukkan ke
dalam kotak sesuai dengan jam pelayanannya
5. Pemeriksaan stiker dilakukan kembali pada saat pemporsian

UNIT TERKAIT

di mulai
Gizi

29

PENULISAN DATA PASIEN DI DPMP


(DAFTAR PESANAN MAKANAN PASIEN)
NOMOR
NOMOR REVISI
HALAMAN
DOKUMEN
1/2

RS CITAMA
STANDAR

TANGGAL

Ditetapkan Oleh

TERBIT

Direktur RS CITAMA

PROSEDUR
OPERASIONAL
PENGERTIAN

dr.Yustitia, MARS
Suatu proses pencatatan data pasien meliputi nama pasien,
kamar dan diet yang diberikan oleh dokter ke dalam DPMP

TUJUAN

(Daftar Pesanan Makanan Pasien)


Agar tidak terjadi kesalahan dalam penyajian makan dan diet
pasien

KEBIJAKAN
PROSEDUR

1. Petugas gizi menyiapkan DPMP yang baru dan DPMP yang


lama
2. Petugas gizi menyalin DPMP yang baru berdasarkan DPMP
yang lama
3. Petugas gizi mencatat sedetil mungkin data yang ada di
DPMP yang lama seperti nama pasien, kamar, diet pasien
dan keterangan
4. Petugas gizi mengisi kolom pemesanan makanan dengan
keterangan seperti makan pagi, makan siang dan makan
sore, stiker pesanan yang dipesan melalui telpon akan datang
langsung ke kamar pasien
5. Petugas gizi melakukan pemeriksaan DPMP yang baru
meliputi :
- Kesesuaian DPMP yang baru dengan DPMP yang lama
- Pasien baru, perubahan diet pasien, pasien yang sudah

pulang, dan lain-lain


- Apakan ada pasien yang belum melakukan order
PENULISAN DATA PASIEN DI DPMP
(DAFTAR PESANAN MAKANAN PASIEN)
NOMOR
NOMOR REVISI
HALAMAN

30

DOKUMEN
RS CITAMA
STANDAR

TANGGAL
TERBIT

2/2
Ditetapkan Oleh
Direktur RS CITAMA

PROSEDUR
OPERASIONAL
dr.Yustitia, MARS
UNIT TERKAIT

Gizi

31

PERHITUNGAN KEBUTUHAN BAHAN MAKANAN


NOMOR

NOMOR REVISI

HALAMAN

DOKUMEN
1/1

RS CITAMA
STANDAR

TANGGAL

Ditetapkan Oleh

TERBIT

Direktur RS CITAMA

PROSEDUR
OPERASIONAL
PENGERTIAN

dr.Yustitia, MARS
Suatu kegiatan perhitungan bahan makanan dalam keadaan
berat kotor dan sesuai dengan jumlah pasien yang mendapat

TUJUAN

makanan
Agar tercapainya usulan anggaran dan kebutuhan bahan
makanan untuk pasien

KEBIJAKAN
PROSEDUR

1. Ahli gizi menentukan jumlah pasien dengan mengacu pada


DPMP (Daftar Penukar Bahan Makanan)
2. Ahli gizi menentukan standar porsi tiap bahan makanan dan
berat kotornya
3. Ahli gizi menghitung jumlah pemakaian bahan makanan
setiap siklus menu dengan rumus :

UNIT TERKAIT

JUMLAH PASIEN X BERAT KOTOR X KERAP PEMAKAIAN


Gizi

32

PASIEN PULANG, PINDAH KAMAR DAN PERUBAHAN DIET


NOMOR

PASIEN
NOMOR REVISI

HALAMAN

DOKUMEN
1/1

RS CITAMA
STANDAR

TANGGAL

Ditetapkan Oleh

TERBIT

Direktur RS CITAMA

PROSEDUR
OPERASIONAL
PENGERTIAN

dr.Yustitia, MARS
Suatu proses pencatatan dan pelaporan tentang pasien yang

TUJUAN

pulang, perubahan diet dan pasien pindah kamar.


1. Agar adanya komunikasi antara Perawat dan Ahli Gizi
mengenai perubahan data pasien
2. Agar tidak terjadi kesalahan dalam peghantaran makan dan
pemberian diet pasien

KEBIJAKAN
PROSEDUR

1. Petugas gizi mencatat informasi dari Perawat di DPMP sesuai


dengan perubahan yang di laporkan seperti :
-

Pindah kamar
Perubahan diet
Pasien pulang

2. Petugas gizi mencatat nama pelapor dan waktu melapor


UNIT TERKAIT

3. Petuga gizi mengulangi kembali informasi yang dilaporkan


Gizi

33

PENGATURAN PEMASAKAN MAKANAN


NOMOR

NOMOR REVISI

HALAMAN

DOKUMEN
1/2

RS CITAMA
STANDAR

TANGGAL

Ditetapkan Oleh

TERBIT

Direktur RS CITAMA

PROSEDUR
OPERASIONAL
PENGERTIAN

dr.Yustitia, MARS
Serangkaian kegiatan dalam proses pengadaan makanan di
rumah sakit yang berkaitan dengan proses pemasakan bahan

TUJUAN

makanan
Meningkatkan nilai gizi,rasa,rupa,flavor,nilai cerna dan kemasan
makanan yang di makan.

KEBIJAKAN
PROSEDUR

1. Pemasakan makanan di lakukan dengan berbagai cara


seperti

membakar,

merebus,

menggoreng,

mengetim,

menyemur, mengukus atau mengkombinasi cara - cara


tersebut diatas.
2. Dalam proses perlu memperhatikan standar kualitas seperti
penampilan (warna,tekstur,porsi,bentuk bahan makanan dan
pengaturan)

dan

rasa

(suhu,bumbu

dan

kerenyahan

keempukan,aroma dan tingkat kematangan)


3. Standar resep juga di perlukan untuk mencapai standar
kualitas makanan yang baik
4. Pada proses pemasakan daging perlu memperhatikan sifat
dan macam daging yang di gunakan.pada umumnya
pemasakan daging membutuhkan waktu sekitar 2-3 jam,tapi
khusus untuk daging bagian paha dan bokong di perlukan
waktu sekitar 1-2 jam
5. Pemasakan ungags memerlukan waktu sekitar 1-2 jam
PENGATURAN PEMASAKAN MAKANAN
NOMOR

NOMOR REVISI

HALAMAN

DOKUMEN

34

2/2
RS CITAMA
STANDAR

TANGGAL

Ditetapkan Oleh

TERBIT

Direktur RS CITAMA

PROSEDUR
OPERASIONAL
dr.Yustitia, MARS
dengan suhu sekitar 150-1630C
6. Proses pemasakan ikan dan kerang relative singkat yaitu
sekitar 10-25 menit,tetapi sebelum di lakukan proses
pemasakan perlu di rendam dalam air cuka dan garam untuk
mengindari bau amis
7. Pemasakan telur memerlukan waktu 2-13 menit tergantung
tebalnya lapisan kulit telur
8. Kacang-kacangan sebelum di olah lebih lanjut di lakukan
perendaman selama 6-24 jam agar proses pemasakannya
lebih cepat,sedangkan bahan makanan hasil olahan kacangkacangan masih di perlukan waktu pemasakan -1 jam
9. Proses pemasakan sayuran yang paling penting adalah
jumlah cairan,suhu serta waktu pemasakan.sayuran huiaju
sebaiknya di masak dalam air mendidih,dalam jumlah cairan
yang cukup,tempat tertutup,sehingga di hasilkan warna yang
hijau,sayuran kuning yang mengandung banyak karoten perlu
sangat di perhatikan lama waktu pemasakannya,sayuran
mentah yang banyak mengandung antocyaninharus di masak
sendiri menggunakan sedikit cairan dengan waktyu dan suhu
yang tepat,sedangkan untuk sayuran yang berbau kuat di
masak dalam tempat terbuka agar bau yang keras dapat
UNIT TERKAIT

berkurang dan menguat


Bagian Produksi

35

PENGAMBILAN PERALATAN TEKO,TERMOS, DAN GELAS


NOMOR

PASIEN YANG PULANG


NOMOR REVISI
HALAMAN

DOKUMEN
1/1

RS CITAMA
STANDAR

TANGGAL

Ditetapkan Oleh

TERBIT

Direktur RS CITAMA

PROSEDUR
OPERASIONAL
PENGERTIAN

dr.Yustitia, MARS
Merupakan sebuah proses pengambilan alat berupa teko,termos
dan gelas yang dipinjamkan kepada pasien sebelum pasien tsb

TUJUAN

diperbolehkan pulang
Teko, termos, dan gelas selalu tersedia dalam keadaan bersih
dan siap digunakan

KEBIJAKAN
PROSEDUR

1. Petugas gizi menerima laporan dari Perawat atau POS


mengenai nama dan kamar pasien yang akan pulang
2. Petugas gizi langsung mendatangi kamar pasien untuk
mengambil alat-alat teko, termos, atau gelas yang dipinjam
pasien
3. Petugas gizi mengucapkan salam (selamat pagi / siang /
malam) dan menjelaskan kepada pasien / keluarga pasien
akan mengambil peralatan yang dipinjam
4. Petugas gizi membawa alat-alat yang telah digunakan ke

UNIT TERKAIT

dapur gizi
Petugas Gizi

36

PERSIAPAN SNACK PASIEN DAN DOKTER


NOMOR

NOMOR REVISI

HALAMAN

DOKUMEN
1/2

RS CITAMA
TANGGAL

Ditetapkan Oleh

TERBIT

Direktur RS CITAMA

STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR

dr.Yustitia, MARS
Mempersiapkan makanan selingan untuk pasien dan dokter jaga
Agar dapat mencukupi asupan makanan selingan
Persiapan alat :

APD berupa masker dan sarung tangan plastik

Cup kue plastik kecil

Cangkir

1. Petugas menggunakan APD


2. Hitung jumlah seluruh pasien dan dokter yang akan
mendapatkan snack
3. Sesuaikan snack yang di pesan sesuai dengan dengan jenis
diet pasien (snack asin dan snack manis)
4. Tanyakan kepada perawat mengenai jumlah dan kehadiran
dokter yang akan mendapatkan snack(lihat jadwal dokter
praktek)
5. Setelah semua terkumpul,pesan snack ke tempat yang sudah
di tentukan
6. Hitung jumlah snack yang diantar dengan pemesanan
7. Masukkan snack ke dalam cup plastic kecil yang telah
disediakan
8. Letakkan di dalam piring kecildan siapkan the manis hangat
dalam cangkir /gelas yang telah di sediakan
9. Snack siap diantar ke ruangan pasien
PERSIAPAN SNACK PASIEN DAN DOKTER
NOMOR

NOMOR REVISI

HALAMAN

37

DOKUMEN
2/2

STANDAR

TANGGAL

Ditetapkan Oleh

TERBIT

Direktur RS CITAMA

PROSEDUR
OPERASIONAL
dr.Yustitia, MARS
10. Perhatikan diet pasien ketika memberikan snack ke pasien
11. Petugas melepaskan APD dan melakukan pembersihan
UNIT TERKAIT

tangan
Petugas Gizi,Perawat rawat inap,perawat poli

38

PEMBUATAN SUSU
NOMOR

NOMOR REVISI

HALAMAN

DOKUMEN
1/2

RS CITAMA
STANDAR

TANGGAL

Ditetapkan Oleh

TERBIT

Direktur RS CITAMA

PROSEDUR
OPERASIONAL
PENGERTIAN
TUJUAN

dr.Yustitia, MARS
Proses atau kegiatan pembuatan susu untuk pasien
1. Menghasilkan susu yang higienis dan layak di konsumsi untuk
pasien
2. Susu di buat sesuai volume cairan dan takaran susu formula

KEBIJAKAN
PROSEDUR

1. Pembuatan susu maksimal 30 menit sebelum waktu minum


susu yang telah di tentuka untuk pasien
2. Memakai alat pelindung diri (masker) san sarung tangan
3. Membersihkan meja yang akan di gunakan untuk menyiapkan
susu
4. Mencucu tangan dengan sabun dan air mengalir kemudian
keringkan dengan lap bersih
5. Membilas peralatan susu (gelas ukur,sendok dan gelas susu)
dengan air hangat yang mengalir sebelum dipakai
6. Peralatan bersih yang siap di pakai tidak boleh di pegangdi
bagian yang dapat berkontak langsung dengan tubuh
7. Pramusaji menyiapkan air panas 70 0C dan susu yang akan
di seduh
8. Pramusaji menuangkan air panas ke dalam gelas ukur sesuai
dengan volume yang di butuhkan kemudian di tuang ke gelas
susu
9. Pramusaji menuang bubuk susu sesuai takaran ke dalam
gelas susu
PEMBUATAN SUSU
NOMOR

NOMOR REVISI

HALAMAN

39

DOKUMEN
2/2

STANDAR

TANGGAL

Ditetapkan Oleh

TERBIT

Direktur RS CITAMA

PROSEDUR
OPERASIONAL
dr.Yustitia, MARS
10. Pramusaji mengaduk susu hingga larut ke dalam air
11. Pramusaji menutup susu dengan plastik wrap
12. Pramusaji

memeberi label berupa nama

pasien,kamar

pasien,banyaknya cairan dan jam pemberian dengan plastic


wrap
13. Pramusaji membersihkan tempat pembuatan susu beserta
peralatan susu
14. Pramusaji mencuci peralatan susu dengan sabun cair
15. Pramusaji menggunakan busa lembut untuk membersihkan
bagian dalam gelas ukur kemudian membilas peralatan susu
dengan air bersih yang mengalir
Susu yang siap di konsumsi maksimal 15 menit diantar sebelum
UNIT TERKAIT

waktu minum susu yang telah di tentukan jam pemberiannya


Pramusaji

40

PERSIAPAN BUAH
NOMOR

NOMOR REVISI

HALAMAN

DOKUMEN
1/1

RS CITAMA
STANDAR

TANGGAL

Ditetapkan Oleh

TERBIT

Direktur RS CITAMA

PROSEDUR
OPERASIONAL
PENGERTIAN
TUJUAN

dr.Yustitia, MARS
Kegiatan penanganan buah sebelum dilakukan proses distribusi
Mempersiapkan bahan makanan berupa buah sebelum di
lakukan proses distribusi

KEBIJAKAN
PROSEDUR

1. Pramu saji mernyiapkan buah dan alat yang akan di gunakan


2. Pramu saji menggunakan sarung tangan plastic untuk
membersihkan

buah

dari

kotoran

dengan

cara

memotong,mengupas dan membuang bagian-bagian yang


tidak di gunakan
3. Buah seperti melon,papaya dan semangka di lakukan
pencucian terlebuh dahulu dengan menggunakan air mengalir
baru di lakukan pengupasan kulit kemudian di cuci dengan iar
mineral dan di tiriskan dari air.untuk buah pisang di lakukan
pengelapan dengan menggunakan lap bersih
4. Pemotongan buah susai dengan standar porsi,untuk pisang di
UNIT TERKAIT

potong di kedua ujung kulit tanpa memotong bagian buah


Pramusaji

41

PERSIAPAN BUMBU
NOMOR

NOMOR REVISI

HALAMAN

DOKUMEN
1/1

RS CITAMA
STANDAR

TANGGAL

Ditetapkan Oleh

TERBIT

Direktur RS CITAMA

PROSEDUR
OPERASIONAL
PENGERTIAN

dr.Yustitia, MARS
Serangkaian kegiatan dalam penangana bumbu (antara lain
mengupas,membersihkan,mencuci,memotong,dll)

TUJUAN

sebelum

di

lakukan pengolahan
Mempersiapkan bahan makanan berupa bumbu sebelum di
lakukan proses pengolahan

KEBIJAKAN
PROSEDUR

1. Petugas membersihkan/memisahkan bumbu dari berbagai


kotorannya
2. Petugas mempersiapkan bumbu dan alat yang akan di
gunakan
3. Petugas membersihkan/mencuci bumbu dengan air bersih
dan mengalir
4. Petugas memotong/menghaluskan bumbu yang akan di
gunakan dan menempatkanya dalam tempat yang bersih dan

UNIT TERKAIT

tertutup
Juru Masak

42

PERSIAPAN LAUK HEWANI DAN LAUK NABATI


NOMOR

NOMOR REVISI

HALAMAN

DOKUMEN
1/1

RS CITAMA
TANGGAL TERBIT
STANDAR

Ditetapkan Oleh
Direktur RS CITAMA

PROSEDUR
OPERASIONAL
PENGERTIAN

dr.Yustitia, MARS
Serangkaian kegiatan dalam penanganan lauk yang meliputi proses
membersihkan,memotong,mencuci,mengupas,mengocok,merendam
,dan lain-lain
Bahan makanan lauk yang meiputi :daging ayam,daging sapi,daging

TUJUAN

giling,iakn telur,tahu dan tempe


Mempersiapkan bahn makanan berupa lauk hewani/nabati sebelum
di lakukan proses pengolahan

KEBIJAKAN
PROSEDUR

1. Petugas mebersihkan bahan makanan yang akan di olah


dengan cara mengupas kulitnya (untuk tempe),membuang
kotorannya (untuk ikan segar dan ayam)
2. Bahan makanan di cuci dan di bersihkan dengan menggunakan
air mengalir,kemudian di tiriskan
3. Untuk daging giling persiapan yang di lakukan dengan cara

UNIT TERKAIT

menambahkan bumbu
Juru Masak

43

PERSIAPAN SAYURAN
NOMOR

NOMOR REVISI

HALAMAN

DOKUMEN
1/1

RS CITAMA

STANDAR

TANGGAL

Ditetapkan Oleh

TERBIT

Direktur RS CITAMA

PROSEDUR
OPERASIONAL
PENGERTIAN

dr.Yustitia, MARS
Proses awal bahan makanan (sayuran) sebelum di lakukan
proses pengolahan
Adapun yang di maksud dengan sayur adalah :
1. Sayuran daun (bayam,kangkung,sawi,dll)
2. Sayuran buah (labu siam,ketimun,terong,dll)
3. Syuran umbi (kentang,wortel,dll)
4. Sayuran bunga (kembang kol,brokoli,dll)

TUJUAN

5. Sayuran tunas (toge panjang,toge pendek,dll)


Terselenggaranya proses persiapan sayuran sesuai dengan
syarat gizi secara efisien

KEBIJAKAN
PROSEDUR

1. Sayuran di hilangkan akar dan batang yang tidak terpakai


2. Sayuran di cuci di air mengalir kemudian di tiriskan di
keranjang pencucian di ulang smapai tiga kali hingga bersih
3. Sayuran yang perlu di potong di lakukan pemotongan sesuai
kebutuhan dan jenis masakan
4. Sayuran di tempatkan di keranjang yang bersih dan siap

UNIT TERKAIT

untuk di masak
Juru Masak

44

PEMBUATAN SONDE DENGAN FORMULA KOMERSIAL (FK)


NOMOR DOKUMEN

NOMOR REVISI

HALAMAN
1/2

RS CITAMA
TANGGAL TERBIT

Ditetapkan Oleh

STANDAR

Direktur RS CITAMA

PROSEDUR
OPERASIONAL
PENGERTIAN

dr.Yustitia, MARS
Kegiatan atau proses pembuatan sonde dengan menggunakan

TUJUAN

formula komersial
Menghasilkan sonde yang higienis dan layak di konsumsi untuk
pasien

KEBIJAKAN
PROSEDUR

1. Pembuatan sonde di lakukan maksimal 30 menit sebelum waktu


minum sonde yang telah di tentukan untuk pasien
2. Petugas memakai alat pelindung diri (masker)
3. Petugas membersihkan permukaan meja yang akan di gunakan
untuk menyiapkan susu formula
4. Petugas mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
kemudian keringkan dengan menggunakan lap bersih
5. Petugas membilas peralatan sonde (saringan,gelas ukur,sendok
dan gelas sonde)
6. Peralatan bersih yang siap pakai ridak boleh di pegang di bagian
yang dapat berkontak langsung dengan anggota tubuh
7. Petugas menyiapkan air panas 700Cdan susu enteral yang
akan di seduh
8. Petugas menuangkan air panas ke dalam gelas ukur sesuai
volume yang di butuhkan kemudian tambahkan susu formula
susai dengan takaran
9. Petugas mengaduk sonde hingga larut dalam air
10. Petugas menutup sonde dengan plastik wrap
PEMBUATAN SONDE DENGAN FORMULA KOMERSIAL (FK)
NOMOR DOKUMEN

NOMOR REVISI

HALAMAN

45

2/2
TANGGAL TERBIT
STANDAR

Ditetapkan Oleh
Direktur RS CITAMA

PROSEDUR
OPERASIONAL
dr.Yustitia, MARS
11. Petugas memberi label berupa nama pasien,kamar,volume
pemberian dan waktu pemberian pada bagian atas plastic wrap
12. Petugas memebrsihkan meja pembuatan sonde dan perlatan
sonde
13. Petugas mencuci peralatan sonde dengan sabun cair
14. Petugas menggunakan busa lembut nuntuk membersihkan
bagian dalam gelas ukur agar sisa susu yang melekat bisa di
bersihkan
15. Petugas memebrsihkan peralatan sonde denagn air yang
mengalir
16. Sonde siap di antar dan di konsumsi pasien sesuai dengan
identitas label pasien
17. Sonde siap di konsumsi maksimal 15 menit diantar sebelum
UNIT TERKAIT

waktu minum sonde yang telah di tentukan untuk pasien


Ahli Gizi dan Pramusaji

46

PEMBUATAN SONDE DENGAN FORMULA RUMAH SAKIT


UNTUK PASIEN GIZI BURUK
NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI
HALAMAN
1/2

RS CITAMA
TANGGAL TERBIT
STANDAR

Ditetapkan Oleh
Direktur RS CITAMA

PROSEDUR
OPERASIONAL
PENGERTIAN
TUJUAN

dr.Yustitia, MARS
Kegiatan atau proses pembuatan sonde untuk pasien gizi buruk
Menghasilkan sonde yang higienis dan layak di konsumsi untuk
pasien

KEBIJAKAN
PROSEDUR

1. Pembuatan sonde di lakukan maksimal 30 menit sebelum waktu


minum sonde yang telah di tentukan untuk pasien
2. Petugas memakai alat pelindung diri (masker)
3. Petugas membersihkan permukaan meja yang akan di gunakan
untuk menyiapkan susu formula
4. Petugas mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
kemudian keringkan dengan menggunakan lap bersih
5. Petugas membilas peralatan sonde (saringan,gelas ukur,sendok
dan gelas sonde)
6. Peralatan bersih yang siap pakai ridak boleh di pegang di bagian
yang dapat berkontak langsung dengan anggota tubuh
7. Petugas menyiapkan air panas 70 0 C dan bahan formula rimah
sakit yang akan di seduh seperti susu skim,gula pasir,,minyak
sayur dan larutan elektrolit dengan jumlah yang telah di tentukan
sesuai pesanan sonde
8. Petugas mencampur semua bahan formula hingga gula pasir
mencair kemudian menuang air panas ke dalam gelas ukursesuai
volume yang di butuhkan
9. Petugas mengaduk sonde hingga larut dalam air,menuang dan
PEMBUATAN SONDE DENGAN FORMULA RUMAH SAKIT
UNTUK PASIEN GIZI BURUK
NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI
HALAMAN

47

2/2
TANGGAL TERBIT
STANDAR

Ditetapkan Oleh
Direktur RS CITAMA

PROSEDUR
OPERASIONAL
dr.Yustitia, MARS
menyaring sonde ke dalam gelas sonde
10. Petugas menutup sonde dengan plastik wrap
11. Petugas memberi label berupa nama pasien,kamar,volume
pemberian dan waktu pemberian pada bagian atas plastic wrap
12. Petugas memebrsihkan meja pembuatan sonde dan perlatan
sonde
13. Petugas mencuci peralatan sonde dengan sabun cair
14. Petugas menggunakan busa lembut nuntuk membersihkan
bagian

dalam gelas ukur agar sisa susu yang melekat bisa di

bersihkan
15. Petugas memebrsihkan peralatan sonde denagn air yang
mengalir
16. Sonde siap di antar dan di konsumsi pasien sesuai dengan
identitas label pasien
17. Sonde siap di konsumsi maksimal 15 menit diantar sebelum
UNIT TERKAIT

waktu minum sonde yang telah di tentukan untuk pasien


Pramu saji

48

PEMAKAIAN DAN PEMBERSIHAN KOMPOR GAS


NOMOR DOKUMEN

NOMOR REVISI

HALAMAN
1/2

RS CITAMA
TANGGAL TERBIT

Ditetapkan Oleh

STANDAR

Direktur RS CITAMA

PROSEDUR
OPERASIONAL
PENGERTIAN

dr.Yustitia, MARS
Suatu proses pemakaian alat dapur (kompor gas) yang di gunakan

TUJUAN

sebelum proses pengolahan makanan


Terciptanya keamanan dalam proses pengolahan makanan dan
pemeliharaan alat

KEBIJAKAN
PROSEDUR

1. Pastikan tekanan tabung pada regulator


2. Buka saluran-saluran gas
3. Nyalakan kompor dengan cara memutar tombol pada posisi ON
4. Atur besar kecil nyala api sesuai dengan jenis makanan
5. Kompor siap di gunakan sampai selesai masak
6. Matikan kompor dengan cara memutar tombol pada posisi OFF
7. Tutup semua saluran gas
8. Pastikan tekanan tabung/regulator pada posisi angka 0 (nol)
9. Kompor siap di bersihkan dengan kain kering
10. Petugas menggunakan APD
11. Bersihkan kompor dalam keadaan mati
12. Cabut selang dari kompor gas Letakkan tabung di tempat yang
aman dan jauh dari api
13. Buka penutup kompor dan mulai membersihkan
14. Bersihkan kompor dengan lap bersih bila perlu menggunakan
sedikit air bersih
15. Jika sudah selesai pasang kembali penutup kompornya
16. Pasang kembali selang,pastikan ikatan selang dengan tabung
PEMAKAIAN DAN PEMBERSIHAN KOMPOR GAS
NOMOR DOKUMEN

NOMOR REVISI

HALAMAN

49

2/2
TANGGAL TERBIT
STANDAR

Ditetapkan Oleh
Direktur RS CITAMA

PROSEDUR
OPERASIONAL
dr.Yustitia, MARS
kuat tidak ada kebocoran ataupun aroma gas
UNIT TERKAIT

17. Petugas melepaskan APD dan melakukan pembersihan tangan


Juru Masak

50

PEMAKAIAN RICE COOKER


NOMOR DOKUMEN

NOMOR REVISI

HALAMAN
1/1

RS CITAMA
TANGGAL TERBIT

Ditetapkan Oleh

STANDAR

Direktur RS CITAMA

PROSEDUR
OPERASIONAL
PENGERTIAN

dr.Yustitia, MARS
Suatu proses pemakaian alat dapur (Rice cooker) yang di gunakan

TUJUAN

sebelum proses pengolahan makanan


Terciptanya keamanan dalam proses pengolahan makanan dan
pemeliharaan alat

KEBIJAKAN
PROSEDUR

1. Buka saluran gas pada tabung elpiji


2. Pastikan rice cooker siap di gunakan
3. Tekan kebawah untuk memasak
4. Perhatikan kemampuan maksimum rice cooker
5. Jika masakan sudah matang maka di biarkan dulu selama 15
menit
6. Nasi siap diangkat
7. Angkat Loyang/tempat nasinya
8. Rendam dengan air selama 30 menit
9. Tempat nasi siap di cuci
10. Gunakan busa lembut dan air sabun untuk mencuci
11. Cuci dan bilas sampai bersih
12. Keringkan dengan kain kering
13. Bersihkan tempatnya dengan kain kering

UNIT TERKAIT

14. Chek kestabilan panas rice cooker seminggu sekali


Juru masak

PEMAKAIAN DAN PENCUCIAN BLENDER


NOMOR DOKUMEN

NOMOR REVISI

HALAMAN

51

RS CITAMA

1/1
Ditetapkan Oleh

TANGGAL TERBIT

STANDAR

Direktur RS CITAMA

PROSEDUR
OPERASIONAL
PENGERTIAN

dr.Yustitia, MARS
Suatu proses pemakaian alat dapur (blender) yang di gunakan

TUJUAN

sebelum proses pengolahan makanan


Terciptanya keamanan dalam proses pengolahan makanan dan
pemeliharaan alat

KEBIJAKAN
PROSEDUR

1. Pastikan blender pada posisi OFF


2. Pasang jok pada stop kontak
3. Isilah tabung blender sesuai dengan kemampuan
4. Pasang gelas atau tabung blender pada tempatnya beserta
tutupnya
5. Pastikan peletakkannya sudah pas
6. Tekan tombol pada posisi ON
7. Pastikan bahan sudah halus sesuai demgam yang di kehendaki
8. Tekan tombol pada posisi OF
9. Cabut jek dari stop kontak
10. Angkat gelas,pindahkan pada alat yang talah di sediakan
11. Cuci gelas dengan busa dan air sabun
12. Cuci dan bilas sampai bersih
13. Keringkan gelas
14. Keringkan mesin blender dengan kain kering dari percikan-

UNIT TERKAIT

percikan air bumbu/bahan


Juru masak, Pramu saji
PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI GIZI
NOMOR DOKUMEN

RS CITAMA
STANDAR
PROSEDUR

NOMOR REVISI

HALAMAN
1/3

TANGGAL TERBIT

Ditetapkan Oleh
Direktur RS CITAMA

OPERASIONAL

52

PENGERTIAN

dr.Yustitia, MARS
Serangkaian kegiatan pengumpulan dan pengolahan data kegiatan
pelayanan gizi rumah sakit dalam jangka waktu tertentu untuk
menghasilkan bahan penilaian kegiatan pelayanan gizi rumah sakit

TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR

dan pengambilan keputusan


Sebagai pertanggung jawaban setiap kegiatan yang di lakukan
1. Pencatatan pelaporan ketenagaan /personel instalasi gizi
-

Pencatatan harian daftar hadir pegawai,waktu masuk dan


pulang kerja

Laporan

tahunan

yang

harus

di

kirimkan

ke

bagian

kepegawaian
-

Laporan tahuna pegawai

2. Pencatatan pelaporan tentang peralatan perlengkapan instalasi


gizi
-

Membuat kartu peralatan yang memuat tentang nama


alat,model,tahun,tanggal di gunakan dan perlakuan lain
tentang alat tersebut

Buku besar tentang nama,jumlah,model dan keterangan


tentang perlengkapan peralatan yang di miliki

Formulir

untuk

permohonan

melaporkan

kerusakan

peralatan

pergantianperalatan,perlengkapan

atau
atau

penambahan peralatan
PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI GIZI
NOMOR DOKUMEN

NOMOR REVISI

HALAMAN
2/3

RS CITAMA
TANGGAL TERBIT

Ditetapkan Oleh
Direktur RS CITAMA

STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
-

dr.Yustitia, MARS
Formulir pelaporan peralata,perlengkapan di lakukan setiap 3

53

bulan atau tahunan


3. Pencatatan pelaporan tentang penggunaan anggaran belanja
bahan makanan
-

Pencatatan dan tabulasi tentang pemasukan dan pemakaian


bahan makanan harian untuk pasien selama satu putaran
menu

Rekapitulasi tentang pemasukan dan pemakaian bahan


makanan bulanan,triwulan dan tahunan

Perhitungan harga pemakaian bahan makanan perorangan


per hari rata-rata dalam satu putaran menu

Pelaporan tentang konduite rekanan tahunan

4. Pencatatan pelaporan kegiatan pelayanan gizi di ruamg rawat


inap
-

Pencatatan harian pasien di ruang rawat atau buku catatan


makan pasien

Formulir permintaan makanan pasien harian

Laporan bulanan tentang macam dan jumlah penyuluhan gizi


yang di berikan setiap bulan

Laporan tahunan kegiatan pelayanan gizi di ruang rawat inap


tentang macam kegiatan yang di cakup, macam dan jumlah
penyuluhan gizi yang di berikan selam setahun
PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI GIZI

NOMOR DOKUMEN

NOMOR REVISI

HALAMAN
3/3

RS CITAMA
TANGGAL TERBIT

Ditetapkan Oleh
Direktur RS CITAMA

STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

dr.Yustitia, MARS
5. Pencatatan dan pelaporan kegiatan penyuluhan/konsultasi dan
rujukan gizi
-

Pencatatn harian nama,diagnose dan macam diit pengunjung

54

atau yang di rujuk


UNIT TERKAIT

Formulir/leaflet/bookletberbagai diet khusus dan makana sehat

- Formulir rujukan kasus gizi


Bidang Pelayanan Medis dan Unit Gizi

55

PEMILAHAN SAMPAH NON MEDIS


NOMOR DOKUMEN

NOMOR REVISI

HALAMAN
1/2

RS CITAMA
TANGGAL TERBIT

Ditetapkan Oleh

STANDAR

Direktur RS CITAMA

PROSEDUR
OPERASIONAL
PENGERTIAN

dr.Yustitia, MARS
Sampah non medis adalah hasil sampingan dari kegiatan manusia
yang di rasakan tidak berguna dan dapaat menggangu manusia dan

TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR

lingkungan
Sebagai acuan dalam pengumpulan sampah non medis
1. Petugas cleaning service yang mengumpulkan sampah non
medis terdiri dari 2 orang
2. Setiap petugas menggunakan masker dan sarung tangan

latex,membawa kantung plastik besar yang baru


3. Setiap pkl 06.00,pkl 12.00 dan pkl 21.00 Wib petugas cleaning
service mulai mengosongkan tempat sampah non medis dengan
memasukkan sampah non medis ke plastic besar warna hitam
4. Setelah sampah non medis terkumpul di tempat khusus lalu
diangkut menggunakan trolley sampah khusus dibawa ke lokasi
tempat pembuangan sampah untuk di musnahkan
5. Sampah non medis pada setiap sumber dan ruangan di pilah
guna meminimasi sampah non medis (re use atau re cycle)
6. Minimasi di lakukan dengan cara menyediakan wadah khusus
untuk masing-,asing jenis sampah non medis
7. Minimasi sampah non medis dilakukan oleh petugas IPSRS

bekerja sama dengan petugas cleaning service


8. Setelah sampah non medis tersebut di kumpulkan di tempat
khusus,lalu diangkut menggunakan gerobak sampah untuk di
PEMILAHAN SAMPAH NON MEDIS
NOMOR DOKUMEN

NOMOR REVISI

HALAMAN

56

2/2
TANGGAL TERBIT
STANDAR

Ditetapkan Oleh
Direktur RS CITAMA

PROSEDUR
OPERASIONAL
dr.Yustitia, MARS
UNIT TERKAIT

bawa ke pembuangan akhir


Petugas IPSRS, Petugas Cleaning Service

57

PELAPORAN PASIEN PULANG


NOMOR DOKUMEN

NOMOR REVISI

HALAMAN
1/1

RS CITAMA
TANGGAL TERBIT
STANDAR

Ditetapkan Oleh
Direktur RS CITAMA

PROSEDUR
OPERASIONAL
PENGERTIAN
TUJUAN

dr.Yustitia, MARS
Adanya pemberitahuan pasien yang akan pulang
Agar makanan yang telah di siapkan ridak diantar ke ruang
perawatan pasien

KEBIJAKAN
PROSEDUR

1. Ahli Gizi pada saat kunjungan ke kamar pasien menanyakan


kepada perawat apakah ada pasien yang akan pulang
2. Perawat langsung menginformasikan ke bagian gizi tentang
pasien yang akan pulang lewat telpon
3. Petugas gizi segera mengambil peralatan yang di pinjamkan
kepada pasien ke ruang perawatan pasien

UNIT TERKAIT

4. Petugas gizi membawa peralatan tersebut ke ruang dapur


Gizi dan Keperawatan

58

PEMELIHARAAN ALAT
NOMOR DOKUMEN

NOMOR REVISI

HALAMAN
1/2

RS CITAMA
TANGGAL TERBIT
STANDAR

Ditetapkan Oleh
Direktur RS CITAMA

PROSEDUR
OPERASIONAL
PENGERTIAN

dr.Yustitia, MARS
Memeriksa dan merawat seluruh peralatan pasien yang ada di

TUJUAN

ruangan
Agar peralatan yang ada dapat bertahan lama dan kelengkapannya
dapat terjaga (kerusakan dan kehilangan dapat di ketahui dengan
segera)

KEBIJAKAN
PROSEDUR

Persiapan alat :
-

APD berupa masker,sarung tangan

Sabun

Kain pembersih

1. Peralatan yang ada di berikan tanda khusus


2. Waktu dan frekuensi pencucian oleh petugas gizi :
-

Teko air di cuci bersih 1 kali sebelum sarapan

Troleey makanan di bersihkan 1 kali sehari

Alat- alat makanan dan alat lainnya di bersihkan 3 kali sehari


sesuai jam makan ( 1 jam seseudah makanan di sajikan)

Untuk mengantisipasi bagi pasien yang tertunda di siapkan


peralatan makanan cadangan

3. Tanggung jawab pemesan inventaris peralatan gizi adalah


sebagai berikut :
-

Membuat catatan di buku inventaris alat makan yang di


lakukan pengecekkan jumlah alat pada saat sebelum dan
PEMELIHARAAN ALAT

NOMOR DOKUMEN

NOMOR REVISI

HALAMAN

59

2/2
RS CITAMA
STANDAR

TANGGAL TERBIT

Ditetapkan Oleh
Direktur RS CITAMA

PROSEDUR
OPERASIONAL
dr.Yustitia, MARS
sesudah distribusi serta selsai pencucian
-

Membuat buku inventaris alat yang sekaligus di gunakan


sebagai buku operan pada saat serah terima.Dilakukan oleh
petugas

gizi

minimal

kali

sehari

(dinas

pagi

dan

sore)Bertanggung jawab untuk menjaga kelengkapan dan


keutuhan barang
-

Bertanggung jawab untuk melaporkan jika terdapat kerusakan


atau kehilangan barang tersebut

UNIT TERKAIT

4. Melepaskan APD dan melakukan pembersihan tangan


Ahli Gizi dan Petugas Gizi

60

SKRINING GIZI
NOMOR DOKUMEN

NOMOR REVISI

HALAMAN
1/2

RS CITAMA
TANGGAL TERBIT

Ditetapkan Oleh

STANDAR

Direktur RS CITAMA

PROSEDUR
OPERASIONAL
PENGERTIAN

dr.Yustitia, MARS
Kegiatan mengidentifikasi status gizi pasien sebelum di lakukan

TUJUAN

proses asuhan gizi


Mengidentifikasi pasien yang beresiko,tidak beresiko malnutrisi atau
kondisi khusus

KEBIJAKAN
PROSEDUR

1. Meminta izin kepada perawat untuk melihat status pasien


2. Menanyakan kepada perawat apakah ada pasien dengan
keadaan gizi yang buruk atau dengan kondisi keadaan gizi yang
buruk
3. Mencatat di lembar skrining gizi nama pasien,nomer MR dan

diagnose pasien
4. Skrining gizi tidak di lakukan untuk pasien post SC kecuali
dengan indikasi diare dan anemia berat post partum dan operasi
minor
5. Meminta izin kepada perawat untuk melakukan skrining gizi di
ruangan pasien
6. Meminta izin untuk melakukan skrining gizi kepada pasien dan
keluarga pasien
7. Menanyakan/mengukur BB dan TB pasien
8. Mengukur lingkar lengan pasien
9. Menanyakan

kepada

pasien

apakah

ada

pantangan

makan,alergi,penurunan BB dan riwayat makan pasien sebelum


masuk rumah sakit
SKRINING GIZI
NOMOR DOKUMEN

NOMOR REVISI

HALAMAN

61

2/2
TANGGAL TERBIT
STANDAR

Ditetapkan Oleh
Direktur RS CITAMA

PROSEDUR
OPERASIONAL
dr.Yustitia, MARS
UNIT TERKAIT

Ahli Gizi dan Perawat

62

MEMBERSIHKAN KULKAS (LEMARI ES)


NOMOR DOKUMEN

NOMOR REVISI

HALAMAN
1/1

RS CITAMA
TANGGAL TERBIT

Ditetapkan Oleh

STANDAR

Direktur RS CITAMA

PROSEDUR
OPERASIONAL
PENGERTIAN

dr.Yustitia, MARS
Membersihkan lemari es dari makanan yang sudah tidak dapat di

TUJUAN

gunakan lagi dan sisa-sisa makanan yang menempel di lemari es


Agar makanan yanga ada di lemari es dapat selalau di jaga kualitas
dan kebersihannya

KEBIJAKAN
PROSEDUR

Persiapan alat :
-

APD berupa sarung tangan dan alas kaki

Kain lap bersih

1. Petugas menggunakan APD


2. Matikan mesin lemari es
3. Petugas yang embersihkan menggunakan pengaman dan alas
kaki
4. Tunggu hinggal seluruh es yang ada di lemari es mencair
5. Jika semua es sudah mencair,bersihkan lemari es yang sudah
mencair menggunakan kain yang bersih
6. Jika semua sudah bersih,susun isi kulkas kembali sesuai dengan
tempatnya
7. Periksa terlebih dahulu makanan yang sudah tidak baik di simpan
di kulkas
8. Kembali hidupkan kulkas
UNIT TERKAIT

9. Petugas melepas APD dan melakukan kebersihan tangan


Petugas Gizi

MEMBERSIHKAN TROLLEY MAKANAN


NOMOR DOKUMEN

NOMOR REVISI

HALAMAN

63

RS CITAMA
STANDAR

1/1
Ditetapkan Oleh

TANGGAL TERBIT

Direktur RS CITAMA

PROSEDUR
OPERASIONAL
PENGERTIAN

dr.Yustitia, MARS
Membersihkan alat pengantar makanan dari sisa makanan yang

TUJUAN

menempel pada trolley makanan


Aagar trolley tetap bersih dan dapat di gunakan dalam keadaan
bersih

KEBIJAKAN
PROSEDUR

Persiapan alat :

APD berupa sarung tangan

Kain pembersih

Cairan pembersih

1. Petugas menggunakan APD

2. Mengeluarkan isi trolley jika ada


3. Membersihkan cairan pembersih noda seluruh bagian trolley
4. Membersihkan kembali dengan kain bersih dan keringkan trolley
dengan kain pembersih yang lain
UNIT TERKAIT

5. Petugas melepaskan APD dan melakukan pembersihan tangan


Petugas Gizi

64

PENGAMBILAN SAMPLE MAKANAN


NOMOR DOKUMEN

NOMOR REVISI

HALAMAN
1/1

RS CITAMA
TANGGAL TERBIT
STANDAR

Ditetapkan Oleh
Direktur RS CITAMA

PROSEDUR
OPERASIONAL
PENGERTIAN

dr.Yustitia, MARS
Kegiatan contoh pengambilan makanan secara rutin untuk di simpan
dan di periksa jika terjadi kejadian keracunan dari makanan secara

TUJUAN

berkala
Mencegah terjadinya keracunan makanan yang di sajikan kepada
pasien

KEBIJAKAN
PROSEDUR

Persiapan alat :

APD berupa masker dan sarung tangan

1. Petugas menggunakan APD


2. Ahli gizi mengambil setiap sample makanan
3. Sample makanan di simpan di dalam plastic
4. Sample di simpan di dalam lemari es untuk menjaga kesegaran

makanan
UNIT TERKAIT

5. Petugas melepaskan APD dan melakukan pembersihan tangan


Ahli Gizi

65

PEMBERIAN/PEMINJAMAN ALAT
KE PASIEN BARU BERUPA TEKO,TERMOS DAN GELAS
NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI
HALAMAN
1/1

RS CITAMA
TANGGAL TERBIT
STANDAR

Ditetapkan Oleh
Direktur RS CITAMA

PROSEDUR
OPERASIONAL
PENGERTIAN

dr.Yustitia, MARS
Merupakan sebuah proses peminjaman alat berupa teko,termos dan
gelas yang dipinjamkan kepada pasien yang baru masuk ke ruang

TUJUAN

perawatan
Teko, termos, dan gelas selalu tersedia dalam keadaan bersih dan
siap digunakan

KEBIJAKAN
PROSEDUR

1. Petugas gizi menerima laporan dari Perawat atau POS mengenai

nama dan kamar pasien yang baru masuk ke ruang perawatan


2. Petugas

gizi

langsung

mendatangi

kamar

pasien

untuk

memberikan/meminjamkan alat-alat teko, termos, atau gelas


kepada pasien
3. Petugas gizi mengucapkan salam (selamat pagi / siang / malam)
dan menjelaskan kepada pasien / keluarga pasien mengenai
tujuan dari pemberian/peminjaman alat-alat tersebut
4. Petugas gizi meletakkan alat-alat tersebut ke tempat yang telah
tersedia
5. Petugas mengucapkan terima kasih dan tidak lupa juga
UNIT TERKAIT

mengucapkan salam
Petugas Gizi

66

PENGGUNAAN CLEAN PACK (WRAPPING)


NOMOR DOKUMEN

NOMOR REVISI

HALAMAN
1/1

RS CITAMA
TANGGAL TERBIT
STANDAR

Ditetapkan Oleh
Direktur RS CITAMA

PROSEDUR
OPERASIONAL
PENGERTIAN

dr.Yustitia, MARS
Suatu kegiatan pengemasan makanan menggunakan kemasan

TUJUAN

plastik (wrap)
1. Agar makanan yang telah di kemas terhindar dari pencemaran
baik fisik maupun non fisik
2. Menjaga makanan agar tetap terjaga penampilannya

KEBIJAKAN
PROSEDUR

1. Pastikan makanan sudah terisi semua di dalam alat makan yang

di gunakan
2. Pastikan alat makan berupa sendok dan garpu sudah tersedia
UNIT TERKAIT

3. Kemas makanan yang sudah siap menggunakan plastik wrapping


Petugas Gizi

67

PENYEDIAAN MAKANAN EKSTRA (EXTRA FOODING) PETUGAS


NOMOR DOKUMEN

KHUSUS
NOMOR REVISI

HALAMAN
1/2

RS CITAMA
TANGGAL TERBIT

Ditetapkan Oleh

STANDAR

Direktur RS CITAMA

PROSEDUR
OPERASIONAL
PENGERTIAN

dr.Yustitia, MARS
Makanan yang di berikan kepada petugas jaga malam/petugas
khusus yang karena pekerjaannya terancam kesehatannya secara
mutlak (tidak bisa di hindari) karena faktor-faktor :
1. Penularan penyakit karena berada pada ruangan pasien
dengan penyakit menular
2. Kerusakan jaringa tubuh Karena radiasi
3. Kerusakan jaringan tubuh Karena zat kimia
4. Kerusakan jaringan tubuh oleh suhu tinggi,menghirup uap gas
karbondioksida secara terus menerus
5. Infeksi nasokomial anatar pasien dengan petugas secara terus

TUJUAN

menerus
Tersedianya bahan makanan tambahan untuk pegawai petugas
khusus yang di sesuaikan dengan situasi dan kondisi rumah sakit

KEBIJAKAN
PROSEDUR

1. Mengumpulkan data tentang macam dan jumlah karyawan yang


akan di layani
2. Menetukan harga bahan makanan dan menyesuaikan dengan
harga makanan ekstra per orang yang telah di tetapkan
3. Melakukan pemesanan bahan makanan ekstra kepada rekanan
selama 1 bulan
4. Meminta data shift karyawan jaga malam pada unit kerja rawat
inap, UGD serta data karyawan lainnya
5. Menyebarkan absensi untuk memperoleh makanan tambahan di
PENYEDIAAN MAKANAN EKSTRA (EXTRA FOODING) PETUGAS
NOMOR DOKUMEN

KHUSUS
NOMOR REVISI

HALAMAN

68

2/2
TANGGAL TERBIT
STANDAR

Ditetapkan Oleh
Direktur RS CITAMA

PROSEDUR
OPERASIONAL
dr.Yustitia, MARS
masing-masing unit kerja sesuai dengan ketentuan
6. Menghubungi
UNIT TERKAIT

masing-masing

unti

kerja

untuk

mengambil

makanan ekstra di instalasi gizi


1. Instalasi rawat inap
2. Unit Gawat Darurat
3. Instalasi Radiologi
4. Instalasi Gizi
5. Instalasi Laboratorium
6. Instalasi OK
7. Instalasi Farmasi

69

Anda mungkin juga menyukai