Anda di halaman 1dari 30

PENYIMPANAN BAHAN MAKANAN

(BASAH DAN KERING)

NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN

1/2
007/SPO-GZ/RSPH/V/2021 B

TANGGAL TERBIT DITETAPKAN


DIREKTUR RUMAH SAKIT
PROSEDUR 23 Juni 2021
TETAP dr. Eliana, MARS

NIK. 16216269

Proses kegiatan yang menyangkut penyimpanan bahan makanan serta


penyaluran bahan makanan, penyimpanan bahan makanan dilakukanuntuk
PENGERTIAN menyelenggarakan pengurusan bahan makanan agar setiap waktu diperlukan

dapat dilayani dengan tepat, cepat dan efisien

1. Mempertahankan kondisi bahan makanan yang disimpan


2. Mencegah kerusakan/gangguan di lingkungannya
TUJUAN 3. Melayani kebutuhan macam dan jumlah bahan makanan dengan kualitas
dan waktu yang sesuai .
4. Persediaan bahan makanan dalam jumlah dan kualitas yang cukup
Surat keputusan Direktur Rumah Sakit Permata Hati nomor :
KEBIJAKAN 229/SK-DIR/RSPH/X/2019 tentang pedoman pelayanan makanan Instalasi
Gizi
1. Penyimpanan bahan makanan dipisahkan antara bahan makanan basah dan
bahan makanan kering
2. Bahan makanan basah yang tidak digunakan, langsung disimpan dalam
tempat penyimpanan bahan makanan basah :
a. Merupakan bahan makanan yang masih segar seperti daging, unggas,
PROSEDUR sayuran dan buah.
b. Bahan makanan disusun, bahan masuk dan keluar,setiap jenis bahan
makanan di masukan ke dalam tempat tertutup (plastik/wadah)
c. Gunakan lebih dulu bahan makanan sesuai urutan datang (FIFO).
d. Catat bahan makanan yang diambil di kartu stok keluar masuknya
barang
PENYIMPANAN BAHAN MAKANAN
(BASAH DAN KERING)

NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN

B
007/SPO-GZ/RSPH/V/2021 2/2

e. Untuk sayuran segar berkisar antara 10 – 15°C, (penyimpanan segar


/fresh cooling)
f. Untuk daging, ikan atau unggas disimpan dengan suhu antara ( - 5 ) -
0°C, Suhu ini dibutuhkan untuk menyimpan daging ikan atau unggas
tidak lebih dari tiga hari, (penyimpanan dingin /Chilly).
Untuk penyimpanan daging dalam waktu yang lama disimpan dalam
suhu sekitar (-10)°C, (penyimpanan suhu beku /Freezer)
3. Bahan makanan kering yang tidak langsung digunakan, disimpan dalam
tempat penyimpanan bahan makanan kering :
a. Merupakan bahan makanan yang sifatnya kering seperti beras, gula,
tepung-tepungan, kacang tanah, minyak, kecap, makanan dalam kaleng
dan lain-lain
b. Bahan makanan yang datang disusun, dengan adanya kartu stok bahan
masuk dan keluar,setiap jenis bahan makanan di masukan ke dalam box
PROSEDUR
tertutup
c. Hitung bahan yang masuk dari total stok yang ada kemudian catat
dikartu stok/buku keluar masuknya barang.
d. Gunakan lebih dulu bahan makanan sesuai urutan datang (FIFO)
e. Catatan bahan makanan yang diambil di buat di dalam kartu stok
f. Bahan makanan yang berbau tajam seperti terasi, harus dipisahkan dan
tidak berdekatan dengan bahan makanan yang menyerap bau seperti
tepung-tepungan
g. Suhu ruangan yang dianjurkan adalah 19°C - 21°C yang harus sering
dikontrol untuk menjaga kestabilan.
h. Untuk jarak rak penyimpanan bahan makanan kering :
1. Jarak bahan makanan dengan lantai : 15 cm
2. Jarak bahan makanan dengan dinding : 5 cm
3. Jarak bahan makanan dengan langit – langit : 60 cm

Unit terkait Ahli gizi,petugas gizi


PERSIAPAN BAHAN MAKANAN

NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN

008/SPO-GZ/RSPH/V/2021 B 1/2

DITETAPKAN
DIREKTUR RUMAH SAKIT
TANGGAL TERBIT
PROSEDUR 23 Juni 2021
TETAP
dr. Eliana, MARS

NIK. 16216269

Serangkaian kegiatan dalam penanganan bahan makanan, yaitu meliputi berbagai


PENGERTIAN proses antara lain : membersihkan, memotong, mengupas, mengocok, merendam,
dan sebagainya

1. Tersedianya Racikan yang tepat dari berbagai macam bahan makanan untuk
berbagai hidangan dalam jumlah yang sesuai dengan menu yang berlaku,
TUJUAN standar porsi, dan jumlah konsumen
2. Tersedianya racikan bumbu sesuai dengan standar bumbu atau resep yang
berlaku, menu, dan jumlah konsumen
Surat keputusan Direktur Rumah Sakit Permata Hati nomor:
KEBIJAKAN
229/SK-DIR/RSPH/X/2019 tentang Pedoman Pelayanan Makanan Instalasi Gizi
1. Sebelum Mempersiapkan Bahan makann staf gizi terlebih dahulu menggunakan
APD
- Clemek/Apron Bahan Perlak
- Sendal
- Sarung Tangan
- Jilbab Sarung
2. Persiapan makanan pokok
PROSEDUR Makanan pokok berupa nasi, nasi tim, bubur nasi dan bubur saring.
Persiapannya dilakukan dengan cara mencuci beras dengan air bersih dan air
mengalir untuk kemudian diolah
3. Persiapan lauk hewani dan nabati
- Lauk hewani seperti daging,ikan dan ayam dipotong-potong sesuai dengan
standar porsi, dipotong secara manual dengan pisau
- Untuk pengolahan lauk hewani ayam, dari mulai pemesanan sudah dalam
keadaan bentuk potongan sesuai dengan standar porsi

PERSIAPAN BAHAN MAKANAN


NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN

009/SPO-GZ/RSPH/V/2021 B 2/2

- Untuk telur tergantung dari pengolahannya,direbus,dikocok lepas atau


diceplok
- Untuk lauk nabati seperti tempe dan tahu dipotong – potong sesuai standar
porsi dan standar resep
4. Persiapan lauk hewani dan nabati
- Lauk hewani seperti daging,ikan dan ayam dipotong-potong sesuai dengan
standar porsi, pemotongan dilakukan secara manual menggunakan pisau
- Untuk pengolahan lauk hewani ayam, dari mulai pemesanan sudah dalam
keadaan bentuk potongan sesuai dengan standar porsi
- Untuk telur tergantung dari pengolahannya, direbus, di kocok lepas atau
diceplok
- Untuk lauk nabati seperti tempe dan tahu dipotong-potong sesuai standar
porsi dan standar resep
5. Persiapan sayur
 Sayuran di sortasi terlebih dahulu
 Dikupas kemudian dipotong-potong sesuai menu yang akan dimasak
 Kemudian sayuran dicuci dengan air mengalir
PROSEDUR 6. Persiapan buah
 Persiapan buah misalnya papaya dan semangka, buah dikupas, di potong
sesuai standar porsi.
 Untuk buah pisang dipotong ujung-ujungnya.
7. Persiapan bumbu
 Bumbu dibuat sesuai standar bumbu yang telah ditetapkan
 Pembuatan bumbu dilakukan dengan cara mengiris – iris bumbu dengan
cara menggunakan pisau atau menggunakan mesin penghalus bumbu
 Pembuatan Bumbu dilakukan sebelum pengolahan bahan makanan

Unit terkait Staf instalasi gizi

PENGOLAHAN BAHAN MAKANAN


NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN

B 1/1
010/SPO-GZ/RSPH/V/
2021

TANGGAL TERBIT DITETAPKAN


DIREKTUR RUMAH SAKIT

PROSEDUR 23 Juni 2021


TETAP

dr. Eliana, MARS


NIK. 16216269

Kegiatan mengubah atau memasak bahan makanan mentah menjadi


PENGERTIAN makanan yang siap di makan, berkualitas untuk dikonsumsi

1. Mengurangi resiko kehilangan zat gizi bahan makanan


2. Meningkatkan nilai cerna
TUJUAN 3. Meningkatkan dan mempertahankan warna, rasa, tekstur, dan
penampilan makanan (kualitas makanan)
4. Bebas dari bahan potensial dan zat yang berbahaya bagi tubuh.
Surat keputusan Direktur Rumah Sakit Permata Hati nomor: 229/SK-
KEBIJAKAN
DIR/RSPH/X/2019 Tentang Pedoman Pelayanan Makanan Instalasi Gizi

1. Sebelum Mempersiapkan Bahan makann staf gizi terlebih dahulu


menggunakan APD
- Clemek/Apron Bahan Perlak

PROSEDUR - Masker / Masker transparan


- Sendal
- Jilbab Sarung
2. Pengolahan makanan pokok
- Pada pengolahan nasi, beras yang sudah dicuci kemudian
dimasukkan dalam rice cooker
Pada pengolahan nasi tim, nasi tim yang telah matang disaring
dengan penyaringan stenlis yang disajikan di Dalam mangkok atau
piring
- Pada pengolahan bubur, beras dimasukkan dalam panci kemudian di
masak hingga matang
- Bubur saring dibuat dari bubur. Proses pengolahan bubur saring
yaitu terdiri dari bubur yang diolah hingga halus.
PENGOLAHAN BAHAN MAKANAN

NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN

B 2/2
003/SPO-GZ/RSPH/V/2021

3. Pengolahan lauk hewani


- Pengolahan lauk hewani disesuaikan dengan menu pada hari
tersebut dan standar resep yang ada
- Pemasakan lauk hewani dipisahkan antara lauk untuk pasien tanpa
diet dengan pasien dengan diet khusus seperti RG (rendah garam)
4. Pengolahan lauk nabati
- Pengolahan lauk nabati disesuaikan dengan menu pada hari tersebut
dan standar resep yang ada
- Pemasakan lauk nabati dipisahkan antara lauk untuk pasien tanpa
diet dengan pasien dengan diet khusus seperti RG (rendah garam).
5. Pengolahan sayur
- Pengolahan sayuran disesuaikan dengan menu
- Pengolahan sayuran dilakukan dengan cara menumis dengan
minyak atau merebus dengan banyak air

Juru masak
UNIT TERKAIT

PENDISTRIBUSIAN MAKANAN PASIEN


NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN

B 1/1
004/SPO-GZ/RSPH/V/
2021
TANGGAL TERBIT DITETAPKAN
DIREKTUR RUMAH SAKIT
PROSEDUR
TETAP 23 juni 2021
dr. Eliana, MARS
NIK. 16216269
Rangkaian kegiatan penyaluran makanan sesuai dengan jumlah porsi dan

PENGERTIAN jenis makanan konsumen yang dilayani (makanan biasa atau makanan
khusus).

TUJUAN Agar pasien mendapat makanan sesuai dengan kebutuhan gizi.

Surat keputusan Direktur Rumah Sakit Permata Hati nomor:


KEBIJAKAN 229/SK-DIR/RSPH/X/2019 tentang pedoman pelayanan makanan Instalasi
Gizi

a. Pelabelan dilakukan untuk mengurangi kesalahan dalam pemberian jenis


diet dan kegiatan distribusi kepada pasien dengan melihat buku diit pasien
b. Pengecekan kembali oleh petugas distribusi agar tidak terjadi kesalahan
pemberian makan
c. Distribusi Menggunakan Trolly yang dibawa oleh pramusaji ke kamar
pasien Waktu distribusi makanan :
PROSEDUR
1. Makan pagi : 07.00 s/d 07.30 Wib
2. Snack : 10.00 Wib
3. Makan siang : 12.00 s/d 12.30 Wib
4. Makan sore : 17.00 s/d 17.30 Wib
d. Pendistribusian makanan tidak boleh terjadi kontak silang dengan linen
kotor.

UNIT TERKAIT PRAMUSAJI


PENCUCIAN ALAT MAKAN PASIEN

NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN

005/SPO-GZ/RSPH/V/2021 1/1
B

DITETAPKAN
DIREKTUR RUMAH SAKIT
TANGGAL TERBIT
PROSEDUR
13 Juni 2021
TETAP

dr. Eliana, MARS


NIK. 16216269
Kegiatan membersihkan atau mencuci alat makan pasien dari sisa makan
PENGERTIAN pasien.

Alat makan yang digunakan pasien bersih dari sisa makanan dan terbebas
TUJUAN
dari penyaki tinfeksi.

Surat keputusan Direktur Rumah Sakit Permata Hati nomor:


KEBIJAKAN 229/SK-DIR/RSPH/X/2019 tentang Pedoman Pelayanan Makanan Instalasi
Gizi

1. Sebelum Melakukan Pencucian alat makan Pasien staf gizi terlebih


dahulu menggunakan APD.
- Clemek/Apron Bahan Perlak
- Sendal
- Sarung Tangan Rumah Tangga
PROSEDUR 2. Untuk pengambilan piring makan pasien :
- Piring Sarapan Pagi : 10.00 s/d 10.30 wib
- Piring Snack : 12.00 s/d 12.30 wib
- Piring Makan Siang : 15.00 s/d 15.30 wib
- Piring Makan Sore : 19.30 s/d 20.00 wib
PENCUCIAN ALAT MAKAN PASIEN

NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN

1/2
005/SPO-GZ/RSPH/V/2021 B

3. Tahap – tahap pencucian alat makan pasien :


1. Scraping atau membuang sisa kotoran
2. Flushing atau merendam dalam air
3. Washing atau mencuci dengan sabun pencuci piring
PROSEDUR
4. Rinsing atau membilas dengan air bersih mengalir
5. Sanitizing / disinfection atau membebas hamakan / perendaman
dalam air hangat
6. Toweling atau mengeringkan
UNIT TERKAIT Petugas Pramusaji
PENYIMPANAN MAKANAN UNTUK TEST BILA TERJADI OUT
BREAK

NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN

B
006/SPO-GZ/RSPH/V/2021 1/1

TANGGAL TERBIT DITETAPKAN


DIREKTUR RUMAH SAKIT
PROSEDUR
TETAP 15 Juni 2021

dr. Eliana, MARS


NIK. 16216269
Suatu kegiatan untuk menyimpan makanan satu atau dua macam dalam
PENGERTIAN wadah tertutup dalam waktu maksimal 2 jam

TUJUAN Makanan dapat dipastikan bebas dari resiko keracunan

Surat keputusan Direktur Rumah Sakit Permata Hati nomor : 229/SK-


KEBIJAKAN
DIR/RSPH/X/2019 tentang Pedoman Pelayanan Makanan Instalasi Gizi

1. Makanan yang telah dimasak dipisahkan 1 atau 2 ptong secara lengkap,


(ikan,sayur,tahu/tempe).
PROSEDUR 2. makanan yang telah dipisahkan disimpan dalam wadah/plastik tertutup
dalam jangka waktu 3 x 24 jam.
3. lewat dari 3 x 24 jam makanan yang telah disimpan di buang.

UNIT TERKAIT Ahli Gizi, Petugas gizi


PENCUCIAN PERALATAN MEMASAK

NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN

B
007/SPO-GZ/RSPH/V/2021 1/2

TANGGAL TERBIT DITETAPKAN


DIREKTUR RUMAH SAKIT
PROSEDUR 13 Juni 2021
TETAP

dr. Eliana, MARS


NIK. 16216269
Suatu proses pencucian peralatan memasak dengan menggunakan sabun cair
PENGERTIAN dan dengan air mengalir

1. Sebagai acuan dalam pencucian peralatan memasak.

2. Menghilagkan sisa proses pemasakan yang dapat di gunakan untuk


TUJUAN pertumbuhan mikroorganisme

3. Menghilangkan mikroorganisme melalui pencucian, pembilasan dan


pengeringan

Surat keputusan Direktur Rumah Sakit Permata Hati nomor:


KEBIJAKAN
229/SK-DIR/RSPH/X/2019 tentang Pedoman Pelayanan Makanan Instalasi
Gizi
1. Sebelum Melakukan pencucian peralatan masak staff gizi harus
menggunakan APD
- Clemek/Apron Bahan Perlak
- Sendal
- Sarung Tangan Rumah Tangga
2. Bawa peralatan memasak yang telah digunakan ketempat pencucian alat
PROSEDUR
oleh petugas pemasak
3. Buang sisa kotoran (scraping)
4. Cuci Peralatan memasak dengan air panas/dingin sehingga mudah
dibersihkan/terlepas dari permukaan alat
5. Cuci dengan menggunakan sabun cair dan menggosok dengan
menggunakan sabun pencuci
PENCUCIAN PERALATAN MEMASAK

NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN

007/SPO-GZ/RSPH/V/2021 2/2
B

6. Bilas dengan menggunakan air dingin yang mengalir untuk


PROSEDUR menghilangkan sabun yang menempel
7. Tiriskan dan tempatkan peralatan pada rak peralatan
UNIT
TERKAIT Petugas masak
SANITASI INSTALASI GIZI

No.Dokumen No.Revisi Halaman

008/SPO-GZ/RSPH/V/2021 B 1/4

STANDAR Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh :

OPERASIONAL Direktur RS

PROSEDUR 13 Juni 2021

dr. Eliana, MARS


NIK. 16216269

PENGERTIAN Sanitasi merupakan tolak ukur dalam menilai kebersihan. Sanitasi dapur
adalah tindakan aseptik manusia/ usaha pencegahan penyakit terhadap diri
sendiri dan terutama di lingkungan dapur agar terbebas dari pencemaran
dan infeksi mikroba

TUJUAN 1. Mencegah pencemaran yang mengakibatkan infeksi dan


penurunan mutu pangan.
2. Membina nama baik dan citra rumah sakit.
KEBIJAKAN Surat keputusan Direktur Rumah Sakit Permata Hati nomor: 229/SK-
DIR/RSPH/X/2019 tentang Pedoman Pelayanan Makanan Instalasi Gizi
PROSEDUR 1. kebersihan pekerja (standard personalhygiene)
2. kebersihan peralatan. Kebersihan peralatan meliputi :
a. Peralatan wajib dicuci bersih setiap hari.
b. Peralatan harus dalam keadaan kering pada waktu akan
dipergunakan.
c. Peralatan yang dalam keadaan rusak seharusnya jangan
dipergunakan
d. Peralatan yang tidak boleh digunakan dua atau tiga kali untuk hal-
halyang berlainan tanpa dicuci terlebih dahulu.
e. Peralatan yang berkarat atau berkerak harus dibersihkan dan
dikeringkan terlebih dahulu sebelum dipakai.
f. Tempat penyimpanan makanan sebaiknya terbuat dari plastik atau
stainless steel, jangan terbuat dari aluminium atau tembaga karena
dapat bereaksi dengan makanan terutama yang mengandung asam.
SANITASI INTALASI GIZI

No.Dokumen No.Revisi Halaman

008/SPO-GZ/RSPH/V/2021 B 2/2

g.Chiller atau gudang harus dalam keadaan bersih agar tidak mencemari
makanan yang disimpan didalamnya.
h. Makanan yang sudah matang atau siap saji sebaiknya dipisahkan dari
bahan mentah agar tidak terjadi crosscontamination.
i. Perawatan Trolly, dibersihkan Setelah di gunakan dengan desinfektant.
3. Kebersihan tempat kerja Kebersihan
tempat kerja meliputi:
a. Kebersihan lantai, atap, Toilet, Tirai, keset, dinding dari kotoran seperti
debu yang dapat mengotori / mencemari makanan.
b. Pemeliharaan kulkas/freezer Dua hari Sekali pada Petugas piket.
c. Tempat pembuangan sampah harus ditutup, dengan membedakan
sampah medis dengan Non Medis.
d. Sampah tidak boleh dibiarkan lebih dari 8 jam, walaupun belum penuh
harus segera dibuang.
e. Tempat sampah harus dibersihkan dengan desinfektant setiap hari dan
dilapis plastic kuning dan hitam.
f. Lingkungan kerja harus bersih dari serangga, binatang pengerat dan
burung yang dapat mencemari makanan.
g. Ruangan kerja harus mempunyai fentilasi yang cukup untuk mengurangi
udara yang kotor akibat debu atau uap dari air maupun dari minyak.
h. Membersihkan lantai, dinding dan atap selalu berkala dengan desinfektan
untuk menjaga agar tetap bersih.
i. Pada saat Pramusaji dan juru masak bekerja, tidak bisa dipastikan
Ruangan rapi( pada jam 05.00 s/d 12.00 wib )
j. Ruangan Dapat bersih pada saat juru masak dan pramusaji sudah
mendistribusikan makanan ( pada jam 12.00 s/d 13.00 wib )
SANITASI INSTALASI GIZI

NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN

008/SPO-GZ/RSPH/V/2021 3/3
B

Beberapa hal yang perlu diperhatikan :


a. Senantiasa merawat seluruh peralatan yang digunakan untuk memasak.
b. Tetap menjaga kebersihan lantai dan usahakan harus dalam keadaan
kering
c. Melaporkan seluruh kelengkapan dan kekurangan dari seluruh peralatan
yang ada.
d. Menggunakan metode pembersihan yang benar dalam menangani
peralatan.
e. Jangan bekerja dalam keadaan sakit dan dalam keadaan mabuk karena
alkohol atau obat terlarang.
f. Mengingat Tugas masing-masing pada saat petugas piket
g. Gunakan lap kering atau towels ketika menangani atau memegang panci
dan peralatan yang panas lainnya.
h. Gunakan sarung tangan plastik yang panjang ketika mencuci panci dan
PROSEDUR pan.
i. Hati-hati dalam penanganan pencucian gelas.
j. Hati-hati dalam penanganan pencucian pisau, alat pembuka kaleng.
k. Tempatkan seluruh container, bowl, panci, pan dan wook yang telah
dicuci secara rapi dan mudah dijangkau.
l. Segera ambil Alat makanan yang terjatuh ke lantai dan cepat bersihkan
untuk digunakan kembali.
m. Gunakan tangga untuk mengambil bahan yang diletakkan di rak atas.
n. Tetap mengarahkan perhatian ke sekeliling kita meskipun dalam keadaan
penuh orang di dapur untuk menghindari kecelakaan karena suatu
benturan atau tubrukan
o. Hindari tempat sampah dalam keadaan penuh dan beri jarak minimal 3
meter dari mejakerja.
p. Sampah di buang langsung ke dalam Bak sampah Utama di depan RS
SANITASI INSTALASI GIZI

NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN

008/SPO-GZ/RSPH/V/2021 4/4
B

q. Hindari tempat sampah dalam keadaan penuh dan beri jarak minimal
PROSEDUR 3 meter dari mejakerja.
r. Sampah di buang langsung ke dalam Bak sampah Utama di depan RS
UNIT
TERKAIT Instalasi gizi
SANITASI INSTALASI GIZI

No.Dokumen No.Revisi Halaman

008/SPO-GZ/RSPH/V/2021 B 1/5

PROSEDUR s. Gunakan lap kering atau towels ketika menangani atau memegang
panci dan peralatan yang panas lainnya.
SALAH….. t. Gunakan sarung tangan plastik yang panjang ketika mencuci panci
SALAH…. dan pan.sa
u. Hati-hati dalam penanganan pencucian gelas.
SALAH….
v. Hati-hati dalam penanganan pencucian pisau, alat pembuka kaleng.
w. Tempatkan seluruh container, bowl, panci, pan dan wook yang
telah dicuci secara rapi dan mudah dijangkau.
x. Segera ambil Alat makanan yang terjatuh ke lantai dan cepat
bersihkan untuk digunakan kembali.
y. Gunakan tangga untuk mengambil bahan yang diletakkan

Salah ….. SALAH …..SALAH……


PERSIAPAN BUMBU

No. Dokumen No. Revisi Halaman

009/SPO-GZ/RSPH/V/2021 B 1/1

Ditetapkan Oleh

Tanggal Terbit : Direktur RS


STANDAR PROSEDUR 13 Juni 2021
OPERASIONAL

dr. Eliana, MARS


NIK. 16216269
Serangkaian kegiatan penanganan bumbu yang meliputi proses
PENGERTIAN
pengambilan, pengupasan, penghalusan dan penyimpanan

Terselenggaranya proses persiapan bumbu sesuai dengan menu dan


TUJUAN
kebutuhan

Surat keputusan Direktur Rumah Sakit Permata Hati nomor:


KEBIJAKAN 229/SK-DIR/RSPH/X/2019 tentang Pedoman Pelayanan Makanan
Instalasi Gizi

1. Sebelum Mempersiapkan bumbu staf gizi terlebih dahulu


menggunakan APD
- Apron/clemek
- Masker
- Sarung Tangan Plastik
- Sendal
2. Mempersiapkan peralatan
3. Mengambil bumbu ke penyimpanan bahan makanan gizi sesuai
PROSEDUR
dengan menu dan kebutuhan
4. Membawa bahan bumbu ke ruang persiapan
5. Mencuci bumbu yang akan dihaluskan (bawang merah dam
bawang putih)
6. Menghalus bumbu dengan menggunakan blender
7. Memasukan bumbu kedalam wadah dan memberi etiket
8. Membawa bumbu ke ruangan pengolahan
9. Menyimpan bumbu kedalam lemari es jika ada bumbu berlebih
10. Membersihkan alat- alat dan tempat kerja
UNIT TERKAIT Instalasi Gizi

PELAYANAN GIZI RUANG RAWAT INAP


No. Dokumen No. Revisi Halaman

010/SPO-GZ/RSPH/V/2021 B 1/1

Tanggal Terbit : Ditetapkan Oleh


STANDAR
13 Juni 2021
PROSEDUR
OPERASIONAL

dr. Eliana, MARS


NIK. 16216269
Pemberian pelayanan diet / makanan yang sesuai dengan
PENGERTIAN pengelolaan kasus yang diperlukan sebagai upaya penyembuhan
pasien diruang rawat inap

1. Memberikan pelayanan kepada pasien rawat inap agar


TUJUAN memperoleh gizi yang sesuai dengan kondisi penyakit dalam
upaya mempercepat proses penyembuhan
2. Memberikan diet sesuai dengan kebutuhan klinis pasien
Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Permata Hati Nomor:
KEBIJAKAN 229/SK-DIR/RSPH/X/2019 tentang Pedoman Pelayanan
Makanan Instalasi Gizi

1. Setiap pasien mendapatkan diet sesuai dengan permintaan


dokter
2. Permintaan diet pasien ditulis oleh perawat ruangan diformulir
PROSEDUR
daftar permintaan diet pasien, dengan mencantumkan : nama,
no rm, ruangan, dan jenis diet pasien
3. Pengajuan permintaan diet disesuaikan dengan buku diet
ditambah dengan ada tidaknya berubahan diet
UNIT TERKAIT Instalasi Rawat Inap

PELAYANAN GIZI
No. Dokumen No. Revisi Halaman

011/SPO-GZ/RSPH/V/2021 B 1/1

Tanggal Terbit : Ditetapkan Oleh


STANDAR
13 Juni 2021
PROSEDUR
OPERASIONAL

dr. Eliana, MARS


NIK. 16216269
Pelayanan gizi di RS Permata Hati Muara Bungo adalah
PENGERTIAN
memberikan pelayanan gizi kepada pasien dan karyawan

Sebagai acuan dalam memberikan Pelayanan gizi Di RS Permata


TUJUAN
Hati Muara Bungo

Surat keputusan Direktur Rumah Sakit Permata Hati nomor :


KEBIJAKAN 229/SK-DIR/RSPH/X/2019 tentang Pedoman Pelayanan Makanan
Instalasi Gizi

1. Merencanakan pengadaan/penyediaan bahan makanan untuk


pasien dan karyawan
2. Mengelolah bahan makanan sesuai dengan pesanan bahan
PROSEDUR
makanan Unit Gizi
3. Mendistribusikan bahan makanan untuk pasien dan karyawan
4. Memberikan konsultasi gizi kepada pasien.
5. Pesanan diit berdasarkan atas status gizi dan kebutuhan pasien.
1. Instalasi rawat inap
UNIT TERKAIT 2. Instalasi rawat Jalan
3. Instalasi Gizi

APD ( ALAT PELINDUNG DIRI )

No. Dokumen No. Revisi Halaman


012/SPO-GZ/RSPH/V/2021 B 1/1

Tanggal Terbit : Ditetapkan Oleh


STANDAR
PROSEDUR 13 juni 2021
OPERASIONAL

dr. Eliana, MARS


NIK. 16216269
Suatu proses kegiatan perlindungan diri dari bahan makanan,
PENGERTIAN cipratan air, cipratan minyak, terkena benda panas, dan bau
masakan.

TUJUAN Untuk menjaga/melindungi diri dari resiko kecelakaan kerja

Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Permata Hati Nomor : 229/SK-


KEBIJAKAN DIR/RSPH/X/2019 tentang Pedoman Pelayanan Makanan Instalasi
Gizi

1) Sebelum memulai bekerja petugas gizi sudah menggunakan


semua alat pelindung diri.
2) Celemek kain dan dilapisin celemek perlak digunakan petugas
penyajian agar pakaian terlindung dari cipratan minyak,
makanan, dan kotoran dari makanan.
3) Penutup kepala digunakan untuk menjaga makanan tetap bersih
PROSEDUR dan melindungi rambut dari bau makanan serta mecegah
terjadinya rambut jatuh ke dalam makanan.
4) Masker digunakan untuk melindungi makanan dari bahaya
droplet.

5) Sarung tangan plastik digunakan untuk mengambil makanan


matang / menggunakan penjepit untuk mengambil makanan
matang

APD ( ALAT PELINDUNG DIRI )

No. Dokumen No. Revisi Halaman


012/SPO-GZ/RSPH/V/2021 B 1/2

6. Alat pelindung diri seperti celemek dan penutup kepala di cuci


setiap hari,seperti masker dan sarung tangan hanya sekali pakai
dan dibuang, jika masker transparan dapat di cuci kembali.
7. Adapun macam alat pelindung diri seperti :

PROSEDUR  Celemek kain


 Celemek perlak
 Penutup kepala
 Masker
 Sarung tangan plastik

UNIT TERKAIT Instalasi Gizi

PEMBERIAN EDUKASI BILA KELUARGA MENYEDIAKAN


MAKANAN

NO DOKUMEN NO REVISI : HALAMAN


013/SPO-GZ/RSPH/V/2021 B
1/1

Tanggal Terbit : Ditetapkan Oleh :


Direktur RS PERMATA HATI
STANDAR
PROSEDUR 13 Juni 2021
OPERASIONAL
dr. Eliana, MARS
NIK. 16216269
Penyampaian informasi kepada keluarga pasien mengenai makanan yang
PENGERTIAN bias mereka sediakan untuk pasien yang sedang dirawat.

TUJUAN Sebagai acuan petugas gizi dalam memberikan edukasi bagi keluarga pasien

Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Permata Hati Nomor : 229/SK-


KEBIJAKAN
DIR/RSPH/X/2019 tentang Pedoman Pelayanan Makanan Instalasi Gizi

1. Petugas menginformasikan kepada pasien / keluarga bahwa rumah sakit


menyediakan makanan, tetapi jika kondisi pasien sudah beberapa hari
dirawat tidak bisa makan makanan dari rumah sakit maka di
perbolehkan makan masakan dari rumah keluarga.
2. Petugas menjelaskan ke pasien / keluarga tentang jenis makanan yang
PROSEDUR bisa dipersiapkan dari rumah yaitu makanan seimbang yang terdiri dari
nasi, lauk-pauk, sayur, buah dan susu.Dengan takaran kalori yang ada.
3. Petugas memberitahukan jadwal / waktu pemberian makanan untuk
pasien.
4. Petugas menyarankan pemberian selingan untuk pasien diantara waktu
makan.
5. Petugas mengevaluasi pemahaman keluarga pasien tentang makanan

PENYAJIAN MAKANAN
No. Dokumen No. Revisi Halaman

014/SPO-GZ/RSPH/V/2021 B 1/1

Ditetapkan Oleh

STANDAR Tanggal Terbit :

PROSEDUR
OPERASIONAL 13 Juni 2021 dr. Eliana, MARS
NIK. 16216269

Suatu kegiatan pemorsian / pembagian makanan pasien sesuai dengan


PENGERTIAN
diet dan fasilitas kelas rawat inap pasien

Menjadikan makanan yang sesuai dengan diet dan fasilitas rawat inap
TUJUAN
pasien

Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Permata Hati nomor :


KEBIJAKAN 229/SK-DIR/RSPH/X/2019 tentang Pedoman Pelayanan Makanan
Instalasi Gizi

1. Sebelum melakukan pemorsian makanan staf gizi terlebih


dahulu menggunakan APD
- Masker
- Clemek Baju
- Apron perlak
- Sarung tangan Plastik Rumah Tangga
PROSEDUR - Sendal
- Penutup kepala (jilbab sorong)
2. Tepat tata hidangan
a. Untuk makanan pasien kelas II dan kelas III mengunakan
plato dari stanlis steel
b. Untuk makanan pasien Vip/VVIP dan kelas I menggunakan
piring satu set dengan yang lain
c. Untuk makanan cair pasien menggunakan gelas

PENYAJIAN MAKANAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


014/SPO-GZ/RSPH/V/2021 B 1/2

3. Persiapan petugas
a. Sebelum masuk ruang penyajian pastikan rambut tidak ada
menempel di jilbab atau baju
b. mencuci tangan terlebih dahulu dengan menggunakan hand
drub dan setelah masuk pintu ruangan penyajian harus
tertutup dan pastikan petugas tidak ada lagi yang keluar
masuk ruangan
c. Mempersiapkan semua peralatan penyajian makanan pasien
d. Setelah penyajian makanan pasien perlengkapan APD Ruang
penyajian terlebih dahulu dibuka,kemudian kembali mencuci
tangan dengan menggunakan hands drub atau hands wash
a. Alat- alat yang telah digunakan dicuci sampai bersih
4. Pelaksanaan
PROSEDUR a. Sebelum penyajian dan di packing sebaiknya cek terlebih
dahulu apabila ada rambut,lalat dan serangga lainnya di ruang
penyajian atau pada makanan
b. setelah dipacking cek ulang makanan pasien sebelum
distribusikan kekamar pasien dan setiap ruang karyawan
c. Perhatikan etiket menu pasien yang tertera sebelum memporsi
makanan
d. Makanan yang telah diolah oleh juru masak kemudian
diporsikan sesuai dengan jenis diet dan kelas perawatan
e. Penyajian nasi,bubur,lauk,sayur dan buah sesuai tempat
penyajian yang telah di siapkan sesuai keadaan makanan
f. Salurkan makanan yang sudah di packing ke ruang troli dengan
pintu ruang troli tertutup
g. Proses dilanjutkan dengan distribusi makanan pada pasien

Unit Terkait Instalasi Gizi

MONITORING SUHU KULKAS DAN FREEZER


No. Dokumen No. Revisi Halaman

015/SPO-GZ/RSPH/V/2021 B 1/1

Tanggal Terbit : Ditetapkan Oleh


STANDAR
PROSEDUR 13 Juni 2021
OPERASIONAL

dr. Eliana, MARS


NIK. 16216269
Suatu proses kegiatan Pemantauan Suhu Ruang Dan Kulkas untuk
PENGERTIAN ketahanan bahan makanan dan mengurangi resiko bahan menjadi
rusak

TUJUAN Untuk menjaga/melindungi resiko bahan rusak

Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Permata Hati Nomor : 229/SK-


KEBIJAKAN DIR/RSPH/X/2019 tentang Pedoman Pelayanan Makanan Instalasi
Gizi

1) Suhu Dicek Tiga Kali dalam sehari


Pagi : 08.00 wib
Siang : 13.00 wib
Malam : 20.00 wib
PROSEDUR 2) Petugas Pengisian Grafik Pagi diisi Oleh Petugas Gizi
3) Petugas Pengisian Grafik Siang diisi oleh petugas Gizi
4) Petugas Pengisian Grafik malam diisi oleh petugas staf Gizi
yang piket
5) Pada Hari Libur grafik diisi Oleh petugas staf gizi yang piket

Unit Terkait Instalasi Gizi

PEMESANAN BAHAN MAKANAN BASAH

No. Dokumen No. Revisi Halaman


016/SPO-GZ/RSPH/V/2021 A 1/1

Tanggal Terbit : Ditetapkan Oleh


STANDAR
PROSEDUR 13 Juni 2021
OPERASIONAL

dr. Eliana, MARS


NIK. 16216269
Kegiatan penerimaan bahan makanan adalah suatu kegiatan verifikasi
PENGERTIAN bukti tindakan pengadaan bahan makanan pasien dan karyawan yang
diterima dengan pemesanan dan spesifikasi yang telah ditetapkan

TUJUAN

Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Permata Hati Nomor : 229/SK-


KEBIJAKAN DIR/RSPH/X/2019 tentang Pedoman Pelayanan Makanan Instalasi
Gizi

1. Petugas gizi/pantry
wajib melakukan kegiatan
penerimaan yakni
1. memeriksa bahan makanan dengan segera setelah bahan makanan
datang.
PROSEDUR
2. Kegiatan penerimaan meliputi pemeriksaan jumlah, jenis, berat dan
2. harga bahan makanan sesuai dengan mutu, kualitas dan kuantitas
dalam daftar spesifikasi bahan makanan yang telah ditentukan dan
diverifikasi dengan daftar pemesanan dan penerimaan bahan
makanan.
3. Setelah verifikasi selesai, petugas belanja di hari tersebut wajib
3. menulis laporan pembelanjaan dan menyerahkan bon pembelanjaan

rangkap 2 untuk bukti laporan dan kasir .


Unit Terkait Instalasi Gizi
PERMINTAAN DIIT PASIEN RAWAT INAP KE INSTALASI GIZI

No. Dokumen No. Revisi Halaman

18/SPO-GZ/RSPH/I/ A 1/1
2021

Tanggal Terbit: Ditetapkan:

STANDAR Direktur RS
PROSEDUR 13 Juni 2021
OPERASIONAL

dr. Eliana, MARS


NIK. 16216269

Rangkaian kegiatan penyaluran makanan sesuai dengan jumlah Permintaan


PENGERTIAN dan jenis makanan konsumen yang dilayani (makanan biasa atau makanan
khusus).

TUJUAN Agar pasien mendapat makanan sesuai dengan kebutuhan gizi.

KEBIJAKAN Surat keputusan Direktur Rumah Sakit Permata Hati nomor:


229/SK-DIR/RSPH/X/2019 tentang pedoman pelayanan makanan Instalasi
Gizi

d. Permintaandiitpasienmelaluiaplikasikhanzasesuaidengandiagnosapasien,
permintaandiitpasien di isiolehpetugasrawatinap
e. Petugasmelakukanpenginputandiitsetiap sift dinas, Penginputan Diit
Pasien Pada Jamdinas, maksimalpada jam :
Makan Pagi: 05.00 wib (Klik Pagi Untuk Pemberian Sarapan Pagi)
Makan Siang : 09.00 wib (klik siang untuk pemberian makan Siang)
Makan Sore : 15.00 wib (Klik Sore untuk Pemberian Makan sore)
f. Bilapasienmasuksetelahbatasmaksimalpermintaandiit (pagi, siang, sore)
Petugas Rawat Inap Mengkonfirmasi Ulang melalui telepon Ke
PROSEDUR
InstalsiGizidanmenginputkandiitsesuaidenganintruksi DPJP
g. Petugas Rawat Inap Mengkonfirmasi Ulang melalui telepon Ke Unit
Gizi Jika Jenis Diit tidak ada di Khanza
PERMINTAAN DIIT PASIEN RAWAT INAP KE INSTALASI GIZI

No. Dokumen No. Revisi Halaman

18/SPO-GZ/RSPH/I/ A 1/2
2021

h. Apabilapasiendari IGD langsungdipindahkanke IBS

PROSEDUR atauVK,Penginputan tetap di Lakukan Petugas Rawat


Inapsaatpasiensudahmelakukanpendaftaranrawatinap.
i. Petugas gizi memberikan diit sesuai dengan data yang diinputkan di
kanza.
j. Petugas Gizi Tidak Akan Memberi Diit pasien Jika Petugas Rawat Inap
Tidak Menginput Data Ke Kanza
1. InstalasiRawatInap
UNIT TERKAIT
2. InstalasiGizi

Anda mungkin juga menyukai