Anda di halaman 1dari 2

BABI.

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pengelolaan makanan di rumah sakit adalah salah satu bagian dari sistem pelayanan
kesehatan rumah sakit untuk upaya penyembuhan dan pemulihan penyakit melalui
penyelenggaraan makanan higienis dan sehat. Penyelenggaraan makanan yang tidak
memenuhi syarat kesehatan, selain memperpanjang proses perawatan, juga dapat
menyebabkan infeksi nosokomial juga menyebabkan keracunan makanan. Oleh sebab itu
keamanan makanan di rumah sakit harus diutamakan. Kegiatan higiene sanitasi makanan
adalah upaya untuk menjamin kualitas makanan dari pencemaran selama proses
pengolahannya. Persyaratan higiene sanitasi makanan harus dipenuhi baik secara fisik, kimia
dan mikrobiologi (Kepmenkes RI No. 1204, 2004). Persyaratan secara fisik terdiri dari bau,
rasa, warna, bentuk dari makanan. Persyaratan kimia yaitu tidak boleh menggunakan bahan
tambahan pangan yang dilarang seperti formalin dan boraks. Sedangkan persyaratan secara
mikrobiologi tidak boleh mengandung mikroba E. Coli (Kepmenkes RI No. 1204, 2004).
Mikroba yang dapat ditimbulkan dari makanan yang telah terkontaminasi seperti Eschericia
coli, Bacillus sp. Salmonella sp, Staphylococcus aureus, Diptheroid bacilli, Bacillus sp,
Pseudomonas aeroginosa, Klebsiela (RI D, 2006).
Makanan dan minuman di rumah sakit adalah semua makanan dan minuman yang
disajikan dari dapur rumah sakit diberikan kepada pasien dan karyawan. Pada saat
menghidangkan makanan pada konsumen atau pengunjung, pramusaji harus memperhatikan
kebersihan diri, kebersihan pakaian dan peralatan yang digunakan harus dalam kondisi baik
dan bersih, agar tidak terjadi kontaminasi makanan baik dari debu, serangga maupun bakteri.
Kebersihan tangan penjamah makanan adalah salah satu faktor yang dapat berpotensi dalam
pencemaran makanan. Kriteria pekerja yang bisa menjadi sumber kontaminasi adalah pekerja
yang mempunyai perilaku yang kurang baik. Alasan kami memilih topik terkait hygiene dan
sanitasi dalam penyajian di pantry agar para pramusaji dapat melakukan mulai dari cara
pencegahan dari kontaminasi dan menerapkan hygine dan sanitasi paling mudah yaitu
dengan menjaga kebersihan tangan.

1.2 Rumusan Masalah


Bagaimana para pramusaji dalam memahami hygiene dan sanitasi makanan di pantry
RSUD dr. Soedono Madiun?

1.3 Tujuan

a. Tujuan Umum

Agar para pramusaji dapat menerapkan terkait hygiene dan sanitasi di pantry rumah sakit.

b. Tujuan Khusus
1. Memberikan informasi lebih lanjut terkait penyebab dari adanya kontaminasi
pada makanan sebelum diberikan kepada pasien di pantry RSUD dr. Soedono
Madiun.
2. Memberikan informasi tambahan terkait jenis-jenis kontaminasi makanan.
3. Memberikan informasi tambahan terkait dampak yang dapat ditimbulkan dari
makanan yang telah terkontaminasi.
1.4 Manfaat

Hasil kegiatan ini di harapkan menjadi bahan informasi khususnya dalam bidang
kesehatan untuk masyarakat pada umumnya dan yang diharapkan dapat ikut serta
berkontribusi dalam meningkatkan hygiene dan sanitasi makanan khususnya bagi para
penjamah makanan di lingkungan sekitar RSUD dr. Soedono Madiun.

Anda mungkin juga menyukai