Food Safety
Food safety diartikan sebagai kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah
pangan dari kemungkinan cemaran biologis, kimia, dan benda lain yang dapat
mengganggu, merugikan dan membahayakan kesehatan manusia serta tidak bertentangan
dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat sehingga aman untuk dikonsumsi ( UU
RI No 18/2012 ). Aturan-aturan dalam food safety wajib dipatuhi oleh penyelenggara
makanan maupun setiap personil rumah tangga karena pelaksanaan food safety yang
baik dapat mencegah kontaminasi terhadap makanan yang dapat terjadi di setiap
proses penanganan makanan, dari mulai pemilihan bahan makanan, penyimpanan bahan
makanan, pengolahan makanan, penyajian makanan, temperatur penanganan makanan,
personal hygiene, serta pengendalian kontaminasi makanan.
Pelaksanaan
1. Tempatkan bahan makanan basah yang berupa lauk hewani di container lauk
hewani
2. Beri label di container lauk hewani, telur ditata di krat telur
maksimal 5 krat dan dimasukkan dalam container tertutup dan diberi etiket tanggal
datang.
3. Simpan bahan makanan basah yang berupa lauk hewani di freezer pada suhu
0°Csd-10°0
4. Tempatkan bahan makanan basah yang berupa buah-buahan di chiller dan
rak buah sesuai dengan jenisnya dan diberi etiket tanggal datang.
5. Simpan bahan makanan basah yang berupa buah-buahan di gudang bahan
makanan basah pada suhu 19°C s.d 25°C
6. Tempatkan bahan makanan bash yang berupa sayur-sayuran di container
sayur dan plastic putih
7. Beri label di container dan plastic sayur
8. Simpan bahan makanan basah yang berupa sayur - sayuran di cooler pada
suhu O°C s.d 10°C
Penelitian telah dilakukan di Instalasi Gizi RSUD Tidar Kota Magelang selama 2 hari
di tempat penyimpanan bahan makanan basah dan kering, penelitian ini bermaksud
untuk mengamati dan mengetahui bagamaina penerapan food safety di tempat
penyimpanan bahan makanan baik basah ataupun kering di Instalasi Gizi RSUD Tidar
Kota Magelang. Penelitian menggunakan instrumen checklist, dengan jumlah total 22
pertanyaan, terdiri dari 13 pertanyaan untuk penyimpanan makanan basah, dan 9
pertanyaan untuk penyimpanan makanan kering.
Dari pertanyaan tersebut terdapat pilihan YA atau TIDAK, tergantung dengan jawaban
pertanyaan apakah ada kesesuaian dnegan indikator atau tidak. Satu kesesuaian
diberi skor 1 poin, apabila jumlah total poin disetiap jenis penyimpana 10> makan
dikatakan sesuai dan sudah menerapkan food safety dengan baik, sedangkan apabila
<10 total poin maka dikatakan belum menerapkan foodsafety.
Penelitian hari kedua yaitu pada tanggal 17 - November, 2022. Sama halnya pada
penelitian hari pertama, penelitian hari kedua juga dilakukan 3x pengamatan di jam
yang sama, dan menggunakan metode yang sama. Hasil yang diperoleh dari pengamatan
hari kedua yakni total 18 poin untuk kesesuaian berdasarkan indikator dan SOP.
Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan food safety di
Instalasi Gizi RSUD Tidar Magelang sudah mengikuti SOP dan sesuai Indikator dari
PERMENKES.