Anda di halaman 1dari 31

PENDAMPINGAN

DAN
PENDAMPING
PROSES PRODUK HALAL
(PPH)

Disampaikan pada Pelatihan Pendamping PPH

Bandung, 2022
Dasar Hukum Pendampingan Proses Produk Halal

1. UU No. 33 tahun 2014 Tentang Jaminan Produk


Halal
2. UU no 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja
• Berlandaskan pada UU No. 33 Tahun 2014 tentang 3. PP No. 39 Tahun 2021 Tentang
Jaminan Produk Halal dan Peraturan Pemerintah No 39 Penyelenggaraan Jaminan Produk Halal
Pasal 139 Tahun 2020 tentang Penahapan Produk 4. PMA No. 20 Tahun 2021 Tentang Sertifikasi halal
Makanan dan Minuman, produk pada sektor makanan bagi
dan minuman untuk penahapan pengajuan Pelaku Usaha Kecil dan Mikro
sertifikasi halal akan berakhir 17 Oktober 2024.
5. Kep. Kepala BPJPH, Nomor 135 Tahun
• Percepatan sertifikasi untuk Pelaku Usaha Mikro 2021, ttg Pedoman Pelatihan Pendamping PPH
Kecil (UMK) didorong dengan menyegerakan 6. Kep. Kepala BPJPH, Nomor 136 Tahun 2021
fasilitasi melalui Self Declare/ Pernyataan Pelaku Pedoman Verifikasi dan Validasi Pernyataan
Usaha. Kehalalan Produk oleh Pelaku Usaha Mikro dan
Kecil
• Untuk dapat melaksanakan self declare diperlukan
adanya Pendamping Proses Produk Halal 7. Kep. Kepala BPJPH, Nomor 33 tahun 2022
(Pendamping PPH) sesuai dengan PMA No 20 ttg Juknis Pendamping PPH dlm
Tahun 2021, Pendamping PPH harus diawali Penentuan Kewajiban Bersertifikat Halal bagi
dengan Lembaga Pendamping PPH yang pelaku UMK yang didasarkan atas Pernyataan
menaungi para pendamping PPH. Pelaku Usaha
Apakah PPH itu ?
Siapakah Pendamping PPH itu ?
Proses Produk Halal yang disingkat PPH
adalah rangkaian kegiatan untuk menjamin
kehalalan Produk mencakup penyediaan bahan,
pengolahan, penyimpanan, pengemasan,
pendistribusian, penjualan, dan penyajian Produk. (PP No 39 Tahun 2021)

Pendamping PPH adalah Tenaga/Seseorang yang


melakukan proses verifikasi dan validasi
pernyataan kehalalan oleh Pelaku Usaha
Pendampingan
PPH

Pendampingan PPH adalah Kegiatan mendampingi


Pelaku Usaha mikro dan kecil dalam memenuhi
persyaratan pernyataan kehalalan Produk
Syarat Pendampingan PPH

1. Ormas & Lembaga 3. Instansi Pemerintah


2. PTN/PTS atau Badan Usaha selama
Keagamaan Islam bermitra dengan Ormas,
Lembaga keagamaan Islam
Telah berdiri minimal 10 tahun berbadan hukum dan
Terakreditasi
Perguruan Tinggi
Memiliki minimal 5 orang ahli Memiliki unit yang
agama yang memahami Pendampingan menangani
syariat kehalalan Produk; dan PPH

Menyiapkan tenaga ahli


Memiliki unit yang menangani yang memiliki kompetensi
Pendampingan PPH relevan dengan tugas
Pendampingan PPH
Dokumen
1. Akta atau dasar hukum pendirian
Pendaftaran 2. Struktur Organisasi
3. Ijazah atau syahadah sebagai bukti keahlian terhadap
syariat kehalalan Produk
4. Data Identitas Pendamping PPH
5. Pernyataan Komitmen

Permohonan Pendaftaran Pendampingan PPH


Registrasi
Pendampingan PPH

Setelah diverifikasi BPJPHdan telah


memenuhipersyaratan
Kewajiban
Pendampingan PPH
Organisasi kemasyarakatan Islam atau lembaga keagamaan Islam yang berbadan
hukum dan/atau perguruan tinggi yang telah memiliki nomor registrasi,
mempunyai kewajiban:

1. melakukan rekrutmen pendamping PPH;


2. melakukan pembinaan dan evaluasi kinerja pendamping PPH;
3. menyampaikan laporan kinerja Pendampingan PPH kepada BPJPH; dan
4. membuat komitmen menjaga kerahasiaan data dan informasi yang disampaikan
Pelaku Usaha mikro dan kecil selama proses Pendampingan PPH berlangsung.
Contoh Tampilan Dashboard Lembaga Pendamping Pusat Kajian Halal
UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Siapakah
Pendamping PPH?
Pendamping PPH adalah orang perorangan yang:

melakukan proses pendampingan PPH.


Pendamping PPH harus memenuhi persyaratan:
a. warga negara Indonesia;
b. beragama Islam; .
c. memiliki wawasan luas dan
memahami syariat mengenai kehalalan Produk;
dan
d. memiliki sertifikat pelatihan pendamping PPH
e. berpendidikan paling rendah lulusan MA/SMA atau
sederajat
Persyaratan peserta pelatihan
pendamping PPH:

a. pas foto 3x4 dengan latar


belakang berwarna merah;
b. fotokopi KTP;
c. fotokopi ijazah atau syahadah.
d. Surat tugas/rekomendasi dari
lembaga
Pelatihan Pendamping PPH
Pelatihan pendamping PPH dilaksanakan oleh:
a. BPJPH;
b. Organisasi kemasyarakatan Islam atau lembaga keagamaan Islam yang
berbadan hukum dan/atau perguruan tinggi; atau
c. Instansi pemerintah atau badan usaha

Peserta yang telah lulus pelatihan pendamping PPH diberikan


sertifikat tanda lulus pelatihan pendamping PPH
Pendataan dan Registrasi
Pendamping PPH

Setelah Lulus dan mendapatkan sertifikat pelatihan


BPJPH → melakukan registrasi

Dalam hal peserta yang lulus pelatihan pendamping


PPH dari lembaga yang menyelenggarakan pelatihan
(di luar BPJPH) pengajuan permohonan registrasi
disampaikan oleh organisasi kemasyarakatan Islam
atau lembaga keagamaan Islam yang berbadan hukum
dan/atau Perguruan Tinggi kepada BPJPH.

Pendamping PPH yang telah diregistrasi


memiliki nomor registrasi pendamping
TAMPILAN DATA PENDAMPING PPH DI AKUN LEMBAGA PENDAMPING PUSAT KAJIAN HALAL
UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
Dalam Melaksanakan Tugasnya, Pendamping PPH Harus
Menunjukkan Integritasnya dan Melaksanakan Kode Etik
Pendamping PPH

1. Melaksanakan tugas pendamping PPH sebagai ibadah kepada Allah SWT dan
Amanah umat yang harus dipertanggungjawabkan di dunia dan akhirat.
2. Jujur dan berani dalam mengungkapkan data dan informasi yang terkait
dengan bahan-bahan yang haram, najis, syubhat sesuai dengan ilmu dan
pengetahuan yang dimiliknya untuk kepentingan hasil Pendampingan PPH
3. Obyektif, kritis, dan transparan dalam menganalisis dan menyimpulkan
temuan-temuan tanpa membuat tekanan kepada pihak Pelaku Usaha
4. Amanah dan dapat menjaga kerahasiaan Pelaku Usaha dan tidak
menyampaikan kepada pihak lain.
5. Teliti dan cermat dalam memeriksa data yang diperlukan dalam rangka
mencari kebenaran.
6. Tidak menerima suap.
7. Tidak menyalahgunakan hak dan wewenangnya sebagai Pendamping PPH.
8. Senantiasa menampilkan akhlakul karimah.
KOMUNIKASI PENDAMPING PPH

a. Membangun Relasi penuh dengan kesopanan dan Keramahan kepada Pelaku Usaha
b. Menyampaikan Maksud dan Tujuan Pendampingan PPH dengan baik
c. Menyampaikan informasi secara lengkap dan benar
d. Mendorong serta memotivasi Pelaku usaha dalam proses pendampingan PPH
e. Menjalin komunikasi secara intens selama proses pendampingan PPH
f. Membantu dan membimbing pelaku usaha dalam melengkapi dokumen persyaratan pernyataan
pelaku usaha
g. Berkomunikasi yang sifatnya solutif untuk membantu menyelesaikan permasalahan pelaku
usaha dalam proses pendampingan untuk mendapatkan serifikasi halal melalui pernyataan pelaku
usaha
h. Senantiasa berkomunikasi yang didasarkan pada akhlakul karimah.

#halalitubaik
Pencabutan Nomor Registrasi
Pendamping PPH
1.Tidak memenuhi persyaratan pendamping PPH;
2.Melakukan pelanggaran tugas sebagai pendamping
PPH;
3.Tidak melakukan Pendampingan PPH selama 2 (dua)
tahun berturut-turut;
4.Mengundurkan diri; atau
5.Meninggal dunia.
KETENTUAN TERKAIT
PELAKU USAHA MIKRO DAN
KECIL PADA PP 39/2021 PASAL 79
TENTANG
PENYELENGGARAAN
BIDANG JPH

Pelaku usaha mikro dan


Sertifikasi halal bagi kecil yang merupakan Pernyataan pelaku
pelaku usaha mikro usahaproduktif yang usahamikro dan kecil
dan kecil didasarkan memiliki kekayaan dilakukan
atas pernyataan bersih atau memiliki berdasarkan standar
hasil penjualan tahunan halal yang ditetapkan
pelaku usaha mikro
sesuai dengan oleh BPJPH.
dan kecil.
ketentuan peraturan
perundang- undangan.
Pasal 79 PP 39/2021
StandarHalal paling sedikit terdiri
atas:
Pernyataan pelaku a. adanya pernyataan pelaku Usaha yang
usahamikro dan berupa akad/ikrar yang berisi:
kecil berdasarkan
Standar Halal yang 1. kehalalan produk dan bahan yang digunakan; dan
ditetapkan oleh 2. ProsesProdukHalal
BPJPH.
b. adanya pendampingan PPH.

Pasal79 PP 39/2021
PERNYATAANPELAKUUSAHA

Kriteria:

• Produk tidak beresiko


• Bahan sudah pasti kehalalannya
• Prosesproduksi yang dipastikan
kehalalannya dan sederhana

Akad/Ikrar Halal Pelaku Usaha setelah LOLOS verifikasi oleh


Pendamping PPH.
PERSYARATAN PELAKU USAHA

PERSYARATAN UMUM
❖Belum pernah mendapatkan fasilitasi
sertifikat halal dan tidak sedang/akan
menerima fasilitasi sertifikasi halal PERSYARATAN KHUSUS
dari pihak lain.
❖Memiliki aspek legal yaitu Nomor ➢ Memiliki fasilitas produksi
Induk Berusaha (NIB); dan/atau outlet paling banyak
❖Memiliki modal usaha/aset dibawah 1 (satu).
Rp2.000.000.000,00 (dua miliar ➢ Bersedia memberikan foto
terbaru saat
rupiah) yang dibuktikan dengan proses produksi.
data
yang tercantum dalam NIB).
❖Melakukan usaha dan berproduksi
secara kontinu minimal 1 (satu)
tahun.
PERNYATAAN PELAKU USAHA

Contoh Format Akad/Ikrar Pernyataan Pelaku Usaha

Yang bertandatangan di bawah ini sebagai penanggung jawab produk halal: Nama :
…………………………….
Perusahaan : ……………….
Nama/jenis produk : ……………………………. Alamat Instansi :
…………………………….
Telepon/Email : …………………………….
Dengan ini kami menyatakan,
1. Menggunakan bahan yang sudah dipastikan kehalalannya;
2. Memproduksi dan mengolah produk sesuai dengan persyaratan kehalalan;
3. Menghasilkan produk yang dipastikan kehalalannya; dan Semua informasi yang disampaikan dalam
akad/ikrar ini adalah benar. Apabila diketemukan dan/atau dibuktikan adanya penipuan/pemalsuan
atas informasi yang kami sampaikan, maka kami bersedia dikenakan dan menerima penerapan
sanksi. Demikian akad/ikrar pernyataan Pelaku Usaha ini kami buat untuk digunakan secara
semestinya.
REKOMENDASI
HASIL VERIFIKASI DAN VALIDASI PENDAMPING PPH

Nama :
Instansi Pendamping :
Nomor Registrasi Pendamping :

Rekomendasi:
1. Bahan yang digunakan sudah memenuhi persyaratan kehalalan produk
2. Proses produksi yang dilakukan telah memenuhi persyaratan kehalalan produk
3. Produk yang dihasilkan sudah dipastikan memenuhi persyaratan kehalalan
produk
4. Pelaku Usaha dapat direkomendasikan untuk diberikan Sertifikat Halal

Tempat,
TERIMA KASIH
.

Anda mungkin juga menyukai