PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
II. TUJUAN
Petunjuk teknis Pedoman Cara Pembuatan PKRT yang baik disusun dengan
maksud:
1. Memberikan keterangan yang detil mengenai aspek manajemen mutu yang
disebutkan dalam pedoman CPPKRT.
2. Panduan atau alat bagi petugas kesehatan untuk memberikan penilaian
atas sarana produksi yang sedang diperiksa dalam rangka sertifikasi.
Petunjuk teknis ini dilengkapi dengan formulir penilaian yang berisi serangkaian
daftar pertanyaaan sebagai instrument penilaian bagi kelayakan suatu sarana produksi
melakukan proses produksi.
1 dari1717
II. ACUAN NORMATIF
Cukup jelas.
Catatan:
Istilah catatan yang ada pada pedoman CPPKRT pada juknis digunakan catatan.
Istilah monitoring yang ada pada pedoman CPPKRT pada juknis digunakan
pemantauan.
Audit internal
Audit yang dilakkan oleh oleh karyawan sendiri. Audit Internal mengevaluasi elemen
sistem manajemen mutu untuk mengevaluasi bagaimana elemen ini sesuai dengan
persyaratan sistem mutu.
Catatan
Adalah suatu dokumen yang terdiri dari bukti obyektif yang menunjukkan bagaimana
baiknya kegiatan dilakukan atau bagaimana hasil yang telah dicapai. Catatan
merupakan dokumen mengenai sesuatu yang terjadi di masa lalu.
Dokumen
Istilah dokumen merujuk kepada informasi dan media yang digunakan yang
menyebabkan eksistensinya. Dokumen dapat berupa digital atau fisik. Ada 5 tipe
dokumen, yaitu spesifikasi, manual mutu, rencana mutu , catatan dan prosedur.
Kebijakan mutu
Menyatakan atau menjelaskan komitmen perusahaan terhadap mutu.
Kepuasan pelanggan
Adalah suatu persepsi, juga berupa tingkatan, bisa sangat berfariasi dari sangat puas
hingga kepuasan rendah. Jika pelanggan merasa produk sesuai dengan persyaratan,
pengalaman mereka disebut kepuasan tinggi.
Manual mutu
Merupakan sistem manajemen mutu suatu perusahaan. Dapat berupa manual atau
elektronik.
Mutu
Adalah karakteristik yang harus dimiliki oleh suatu produk atau jasa. Misalnya, suatu
produk harus dapat digunakan, diperbaiki dan realistis, yang merupakan beberapa
karakteristik yang harus dimiliki oleh produk yang baik.
2 dari1717
Produk tidak sesuai
Produk, proses, prosedur, sistem, atau struktur yang menyimpang dari persyaratan yang
ditentukan, maka terjadilah ketidak sesuaian.
Prasarana
Termasuk bangunan, daerah kerja, peralatan, perangkat keras, dan jasa pendukung
seperti transportasi dan komunikasi.
Prosedur
Prosedur mengendalikan proses atau kegiatan. Prosedur yang baik mengendalikan
proses atau kegiatan yang dapat dibedakan secara logis, termasuk masukan dan
keluaran. Prosedur dapat bervariasi, dalam bentuk umum atau sangat rinci, atau antara
keduanya.
Produk
Adalah keluaran yang dihasilkan dari sebuah proses. Produk dapat nyata atau tidak
nyata, berupa sesuatu benda atau ide, perangkat keras atau lunak, infomrasi atau
pengetahuan, proses atau prosedur, jasa atau fingsi, konsep atau hasil kreasi.
Pemasok
Organisasi atau perusahaan yang menyediakan produk atau jasa untuk pelanggan.
Bagi pemasok, pelanggan dapat berupa pelanggan internal atau eksternal.
Realisasi produk
Produk dimula dari suatu ide. Ide direalisasikan atau diaktualisasikan diikuti oleh
serangkaian proses realisasi produk. Realisasi produk merujuk pada seluruh proses
yang digunakan untuk mengadakan suatu produk.
Rencana mutu
Menjelaskan bagaimana rencana untuk mengaplikasikan kebijakan mutu, mencapai
tujuan mutu, dan memenuhi persyaratan sistem mutu.
Struktur organisasi
Pola tanggung jawab, kewenangan dan hubungan yang mengendalikan karyawan
melakukan fungsinya dan memandu mereka berinteraksi satu sama lainnya.
Sumber daya
Termasuk manusia, uang, informasi, pengetahuan, ketrampilan, energi, fasilitas, mesin,
alat, peralatan, teknologi, dan teknik.
3 dari1717
Tindakan Pencegahan
Tahap yang diambil untuk menghilangkan penyebab ketidaksesuaian potensial atau
untuk membuat perbaikan mutu. Tindakan pencegahan ditujukan bagi persoalan
potensial, yang belum terjadi. Secara umum, proses tindakan pencegahan dapat
dianggap sebagai poroses analisa risiko.
Tinjauan manajemen
Tujuan tinjauan manajemen adalah mengevaluasi keseluruhan kinerja sistem
manajemen mutu perusahaan dan untuk mengidentrifikasikan peluang perbaikan.
Tinajuan tersebut dilakukan oleh pimpinan perusahaan.
4 dari1717
IV. SISTEM MANAJEMEN MUTU
Perusahaan merupakan satu organisasi yang memiliki struktur organisasi, bagan alur
kerja, mekanisme alur kerja, uraian tugas yang mampu mendukung terlaksananya
sistem manajemen mutu.
a. Dokumen harus terdiri dari kebijakan mutu, sasaran mutu dan pedoman
mutu
b. Untuk setiap jenis atau varian atau tipe produk PKRT, perusahaan
menetapkan dan memelihara dokumen teknis yang berisi spesifikasi
produk dan persyaratan sistem manajemen kualitas. Dokumen tersebut
menjelaskan proses produksi secara lengkap dan jika perlu proses
pemasangan dan servis produk.
d. Instruksi pada dokumen harus dibuat jelas, tepat, tidak ambigu dan dapat
dipahami oleh pemakai. Instruksi ditulis dalam nada perintah dan dalam
bentuk langkah langkah yang diberi nomor urut.
5 dari1717
b. Perusahaan harus menetapkan jangka waktu suatu dokumen tersimpan.
Dalam jangka waktu tersebut dokumen produk harus tersedia, paling kurang
selama umur produk PKRT yang ditentukan oleh perusahaan, tetapi tidak
kurang dari 2 tahun.
6 dari1717
V. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN
5.4. Perencanaan
Cukup jelas
7 dari1717
5.5.3. Komunikasi Intern
Pimpinan harus memastikan proses komunikasi yang sesuai dan komunikasi efektif
mengenai sistem manajemen mutu yang sudah ditetapkan. Media komunikasi yang
digunakan dapat berupa :
- Manual mutu
- Tinjauan manajemen
- Konferensi/rapat
- Buletin/selebaran
- Papan pengumuman
- Pemberitahuan
- Pemberian penghargaan
8 dari1717
VI. PENGELOLAAN SUMBER DAYA
6.3 Sarana
a. Persyaratan Gedung, Ruang Kerja dan fasilitas terkait
1. Lokasi pabrik semaksimal mungkin terhindar dari pencemaran lingkungan, baik
berupa pencemaran udara, tanah dan air. Harus dilakukan usaha pencegahan
yang memadai. Misalnya:
• Dilengkapi dengan sistem ventilasi berupa saringan udara yang sesuai
• Lahan untuk produksi terhindar dari rembesan air, masuknya serangga dan
binatang lainnya
• Dilengkapi dengan saluran pembuangan air yang baik untuk mencegah
banjir.
3. Produk atau barang yang perlu penanganan khusus disimpan ditempat yang
sesuai dengan persyaratan.
9 dari1717
5. Disediakan ruang ganti karyawan yang terpisah dengan ruang produksi
6. Kamar kecil /toilet tidak berhubungan langsung dengan ruang produksi. Diberi
tanda pemberitahuan bahwa setiap karyawan harus mencuci tangan dengan
sabun sesudah menggunakan kamar kecil. Kamar kecil wanita dan pria harus
terpisah.
8. Hal yang harus diperhatikan bagi permukaan lantai, dinding, langit-langit dan
pintu adalah :
• Tidak terdapat sambungan sehingga mencegah pelepasan atau
penumpukan partikel
• Mudah dibersihkan dan tahan terhadap bahan pembersih yang
digunakan
• Kedap air
• Pertemuan antara lantai, dinding dan langit-langit berbentuk lengkung
untuk memudahkan pembersihan
7. Sarana pengolahan limbah harus didesain sesuai dengan sifat serta jumlah
limbah.
10. Lampu pada ruang pengolahan harus dipasang rata dengan langit-langit serta
memiliki penutup. Colokan listrik dipasang rata dengan dinding agar mudah
dibersihkan.
b. Peralatan
1. Peralatan yang diperlukan dalam pembuatan PKRT harus didesain sedemikian
rupa sehingga memungkinkan memiliki kapasitas yang sesuai dengan ukuran
batch yang direncanakan, mudah dibersihkan, dan diletakkan pada posisi yang
sesuai dengan alur proses pembuatan. Hal ini dimaksudkan untuk menjamin
agar keseragaman hasil produksi dari batch satu ke batch yang lain.
10 dari1717
3. Agar mudah dibersihkan, bagian peralatan harus mudah dijangkau, dibongkar,
dipasang kembali serta permukaan tidak menahan bahan pembersih yang
digunakan.
c. Fasilitas penunjang
3. Petunjuk cara pembersihan peralatan harus ditulis rinci dan diletakkan pada
tempat yang sesuai sehingga mudah dilihat. Prosedur pembersihan telah
menjamin tidak ada sisa produk yang diproduksi sebelumnya maupun sisa
bahan pembersih. Prosedur pembersihan dilakukan setiap selesai proses
produksi dan setiap perubahan produk yang akan diproduksi.
d. Lingkungan kerja
11 dari1717
5 Ventilasi, pengatur suhu udara, instalasi air , gas harus berfungsi dengan
baik dan sesuai dengan fungsinya, memiliki identitas dan untuk alat ukur
yang mempengaruhi mutu produk dikaliberasi secara berkala.
12 dari1717
VII. REALISASI PRODUK
13 dari1717
e. Perusahaan harus menetapkan pelaksanaan verifikasi dan validasi desain dan
pengembangan dan memeliharan catatannya.
7.4 Pembelian
a. Perusahaan harus menetapkan prosedur terdokumentasi untuk memastikan produk
yang dibeli sesuai dengan persyaratan yang ditentukan dan memelihara catatannya.
b. Persahaan harus menetapkan dan memelihara catatan setiap batch produk agar
memungkinkan mampu telusur dan identifikasi jumlah yang disetujui untuk
didistribusikan. Catatan batch harus diverifikasi dan disetujui.
e. Harus ditetapkan batas waktu penyimpanan yang sesuai untuk setiap bahan awal
maupun produk jadi. Setelah batas waktu tersebut, dilakukan pengujian kembali
pada bahan atau produk tersebut dan dinyatakan lulus atau ditolak. Jika suatu
bahan disimpan pada kondisi yang tidak sesuai persyaratan, harus dilakukan
pengujian ulang sebelum digunakan.
14 dari1717
VIII. PENGUKURAN, ANALISIS DAN PERBAIKAN
8.1 Umum
Perusahaan harus menetapkan rencana dan implementasi pemantauan, pengukuran,
analisis dan perbaikan proses yang diperlukan untuk perbaikan terus menerus dan agar
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
c. Peralatan dan instrumen laboratorium pengujian harus sesuai dengan jenis prosedur
pengujian yang hendak dilakukan. Harus disediakan prosedur tetap penggunaan
peralatan atau instrumen yang diletakkan didekat peralatan atau instrumen tersebut.
Peralatan atau instrumen harus dikalibrasi berkala dan didokumentasikan
pelaksanaannya. Label kalibrasi harus tertera pada setiap alat/instrumen.
d. Ruang lingkup pemantauan mutu meliputi: Sistem dan prosedur pelulusan /release
bahan awal dan produk jadi berdasarkan spesifikasi yang ditetapkan sebelumnya.
15 dari1717
iii. Produk yang dapat diproses ulang diberi penandaan dan ditempatkan
pada area terpisah dan harus dipastikan hasil pengolahannya memenuhi
spesifikasi dan persyaratan mutu lainnya sebelum didistribusi.
f. Penelitian stabilitas
Pada tahapan desain dan pengembangan produk, dirancang penelitian stabilitas untuk
mengetahui stabilitas produk jadi, menetapkan kondisi penyimpanan yang sesuai dan
penetapan umur produk.
Sebelum melakukan pengujian stabilitas harus ditetapkan :
• Jadwal pengujian
• Jumlah contoh/sampel yang diperlukan
• Kondisi penyimpanan
• Metode pengujian
• Kelengkapan produk, seperti kemasan primer.
• Cakupan pengujian stabilitas, yaitu dilakukan pada :
o Produk baru
o Penggantian atau penambahan kemasan primer
o Perubahan formula , metode pengolahan dan perubahan produsen bahan
baku
o Produk yang dikeluarkan dengan konsesi
• Penelitian stabilitas produk yang telah beredar dilakukan pada suhu kamar.
b. Catatan seluruh komplain pelanggan harus diselidiki dan dipelihara. Jika komplain
pelanggan tidak diikuti oleh tindakan perbaikan/pencegahan, alasan harus
dinyatakan dan dibuat catatannya.
16 dari1717
c. Tindakan perbaikan adalah tindakan untuk menghilangkan penyebab ketidak
sesuaian untuk mencegah terjadinya kembali.
17 dari1717