28
Ind
p
PEDOMAN PELAKSANAAN
SAMPLING ALKES & PKRT
2014
Katalog Dalam Terbitan. Kementerian Kesehatan RI
610.28
Ind Indonesia. Kementerian Kesehatan RI. Direktorat Jenderal
p Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan
Pedoman pelaksanaan sampling Alkes dan PKRT.-
Jakarta: Kementerian Kesehatan Ro.2014
ISBN 9786022357421
KAT A PENGANTAR
Kementerian Kesehatan RI
Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan
Direktorat Bina Produksi dan Distribusi Alat Kesehatan
- 2014
Pedoman Pelaksanaan Sampling Alkes dan PKRT
November 2014
セ@
セGnᆬ」i
'I オイ。@ Linda Sitanggang, Ph.D
セ ZヲApBQ YUXPS@ 198303 2 001
Kementerian Kesehatan RI
Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan
Direktorat Bina Produksi dan Distribusi Alat Kesehatan
2014
Pedoman Pelaksanaan Sampling Alkes dan PKRT
TIM PENYUSUN
PEDOMAN PELAKSANAAN SAMPLING ALKES DAN PKRT
DAFTAR lSI
BAB III TAHAPAN PELAKSANAAN SAMPLING
DAN PENGUJIAN ............................................... 14
111.1 Rencana Pelaksanaan .. ..... ................ .. ................ 14
111.2 Persiapan Sampling ...................... ............ ...... .. 15
111.3 Pengambilan Sampel .. .. ........... .. ........................ 15
111 .4 Kodefikasi ................ ... .... ... .. .................... .. ... ... 17
111.5 Pengemasan ............................................... ... . 22
Kemen terian Kesehatan RI
Direktorat lenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan
Direktorat Bina Produ ksi dan Distribusi Alat Kesehata n
2014
Pedoman Pelaksanaan Sampling Alkes dan PKRT
Daftar Tabel
Tabel 1 Contoh Format Rencana Pelaksanaan
Sampling ... ... ..... ...................................... ........... 14
Tabel 2 Kode Provinsi di Wilayah Indonesia untuk
Sampel dan PKRT .............. .......... ........ ......... .... 19
Tabel 3 Contoh Kode Jenis Uji Pada Sampel Alkes dan
PKRT ...... .. ... ........... .. .. ...................... ..... ............ 20
Tabel 4 Kode Tahun pada Sampel Alkes dan PKRT ...... 20
Tabel 5 Kode Nomor Urut Produk pada Sampel Alkes
Dan PKRT .. .... .. .. .. ... ................ .. .. ........ ... ..... .... ... 21
Tabel6 Contoh Penulisan Kodefikasi Sampel Alkes
Dan PKRT ... ....... ......... .. .................... .. ............. .. 21
Tabel7 Laporan Hasil Sampling dan Hasil Uji Alkes
dan PKRT .............. ............................ ................ 26
Tabel 8 Laporan Hasil Sampling Alkes dan PKRT
di Provinsi ..................... .. ........................... ........ 27
Daftar Lampiran
Lampiran 1 Bagan Tindak Lanjut Hasil Pengujian
Sampel Alkes dan PKRT .. . ................ ...... ..... 36
Lampiran 2 Daftar Laboratorium yang Terakreditasi ....... 37
Lampiran 3 Contoh Jenis Produk Alkes dan PKRT
yang Disampling dan Parameter Ujinya........ 38
Lampiran 4 Contoh Surat Peringatan Pertama (SP-1) .... 39
Kementerian Kesehatan RI
Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan
Direktorat Bina Produksi dan Distribusi Alat Kesehatan
vii
- 2014
Pedoman Pelaksanaan Sampling Alkes dan PKRT
-'
Kementerian Kesehatan RI
Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan
Direktorat Bina Produksi dan Distribusi Alat Kesehatan
2014
Pedoman Pelaksanaan Sampling Alkes dan PKRT
BABI
PENDAHULUAN
Kementerian Kesehatan RI
Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan
Direktorat Bina Produksi dan Distribusi Alat Kesehatan
2014
Pedoman Pelaksanaan Sampling Alkes dan PKRT
Kementerian Kesehatan RI
Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan
Direktorat Bina Produksi dan Distribusi Alat Kesehatan
2014
Pedoman Pelaksanaan Sampling Alkes dan PKRT
1.2 TUJUAN
1. Tujuan Umum
Melindungi masyarakat dari penggunaan produk yang
tidak memenuhi syarat keamanan dan mutu serta
mendeteksi sedini mungkin produk substandar yang
beredar di wilayah Republik Indonesia.
2. Tujuan Khusus
a. Setiap petugas sampling dapat melakukan
kegiatan sampling dengan benar.
b. Setiap petugas sampling dapat melakukan
penanganan hasil sampling.
c. Direktorat Bina Produksi dan Distribusi Alat
Kesehatan dapat melaksanakan langkah tindak
lanjut pada alat kesehatan dan PKRT yang Tidak
Memenuhi Syarat (TMS).
1.3 CASAR HUKUM
Peraturan perundangundangan yang dijadikan
landasan hukum dalam pelaksanaan sampling alkes dan
PKRT adalah sebagai berikut :
1. UndangUndang No. 8 Tahun 1999 tentang
Perlindungan Konsumen
Kementerian Kesehatan RI
Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan
Direktorat Bina Produksi dan Distribusi Alat Kesehatan
2014
Pedoman Pelaksanaan Sampling Alkes dan PKRT
Kementerian Kesehatan RI
Direktorat Jend era l Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan
Di rekto ra t Bina Produksi dan Distribusi Alat Kesehatan
2014
Pedoman Pelaksanaan Sampling Alkes dan PKRT
1.4 RUANG LlNGKUP
Pedoman sampling dan pengujian alkes dan PKRT
digunakan sebagai pedoman pelaksanaan sampling dan
pengujian serta tindak lanjut hasil sampling.
Kementerian Kesehatan RI
Direktorat Jenderal Bina Kefarma sia n dan Alat Kesehatan
Direktorat Bina Produksi dan Di str ibu si Alat Kesehatan
2014
Pedoman Pelaksanaan Sampling Alkes dan PKRT
Kementerian Kesehatan RI
Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan
Direktorat Bina Produksi dan Distribusi Alat Kesehatan
2014
Pedoman Pelaksanaan Sampling Alkes dan PKRT
Kementerian Kesehatan RI
Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan
Direktorat Bina Produksi dan Distribusi Alat Kesehatan
2014
Pedoman Pelaksanaan Sampling Alkes dan PKRT
BAB II
UMUM
11.2 STRATEGI
1. Dengan melakukan pengambilan sampel produk
alkes dan PKRT di peredaran secara berkala untuk
dilakukan pengujian di laboratorium yang
terakreditasi.
2. Dilakukan secara berkala dengan mengutamakan
skala prioritas produk produk yang akan disampling
dan tempat pengambilan sampling di wilayah
Republik Indonesia
3. Sampling dilakukan oleh petugas pusat bersama
Dinas Kesehatan di Provinsi dan Kabupaten/Kota
dan/atau instansi lain yang terkait.
4. Petugas sampling alkes dan PKRT harus memiliki
pengetahuan dan ketrampilan dalam pengambilan
sampel dan dalam pelaksanaannya dilakukan
berdasarkan tugas dari atasan yang berwenang .
Kementerian Kesehatan RI
Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan
Direktorat Bina Produksi dan Di stribusi Alat Kesehatan
2014
Pedoman Pelaksanaan Sampling Alkes dan PKRT
Kementerian Kesehatan RI
Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan
Direktorat Bina Produksi dan Distribusi Alat Kesehatan
2014
Pedoman Pelaksanaan Sampling Alkes dan PKRT
BAB III
TABAPAN PELAKSANAAN SAMPLING DAN PENGUJIAN
Tabel 1 : Contoh format rencana pelaksanaan sampling
No Jenis Sasaran Jumlah Biaya Waktu Petugas Jenis Laboratorium
Produk Itempat Uji Uji
,
Kementerian Kesehatan RI
Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan --.J
Direktorat Bina Produksi dan Distribusi Alat Kesehatan
2014
Pedoman Pelaksanaan Sampling Alkes dan PKRT
Kementerian Kesehatan RI
Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan
Direktorat Bina Produksi dan Distribusi Alat Kesehatan
2014
Pedoman Pelaksanaan Sampling Alkes dan PKRT
111.4 KODEFIKASI
1. Hasil sampling yang diterima di Direktorat Bina
Produksi dan Distribusi Alat Kesehatan dilakukan
pengecekan kode dan penambahan kode.
2. Melakukan pencatatan identitas sampel dengan
mengisi format yang telah disediakan untuk setiap
sampel yang diambil, terdiri dari :
a. Kode jenis produk
b. Kode provinsi
c. Kode jenis uji
d. Kode tahun pengambilan sampel
e. Kode nomor urut produk
f. Nama alkes
g. Jenis produk
h. Nomor izin edar
i. Nomor bets
Kementerian Keseh atan RI
Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian da n Alat Kesehatan
Direktorat Bina Produksi dan Di stribu si Alat Kesehatan
... 2014
Pedoman Pelaksanaan Sampling Alkes dan PKRT
'
k. Jenis uji
I. Nama dan alamat sarana pembelian
'
m. Nama dan alamat distributor
n. Nama dan alamat produsen
Kementerian Kesehatan RI
Direk torat Jenderal Bi na Kefarm asian dan Al at Kese hatan
81 MALUKU
82 MALUKU UT A RA
91 PAPUA
92 PAPUABARAT
KODE TAHUN
13 2013
Kementerian Kesehatan RI
Direktorat lenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan
Direktorat Bina Produksi dan Distribu si Alat Kesehatan
2014
Pedoman Pelaksanaan Sampling Alkes dan PKRT
14 2014
15 2015
Ost dst
Tabel5. Kode Nomor Urut Produk pada Sampel
Alkes dan PKRT
111.5 PENGEMASAN
1. Semua sampel yang telah dicatat identitasnya
masingmasing dimasukkan ke dalam plastik
transparan kemudian dikemas dengan amplop besar
kemudian dimasukkan ke dalam kardus.
2. Pada plastik transparan dan amplop besar masing-
masing dituliskan kode sampel yang telah ditetapkan,
jenis uji dan jumlah sampel yang dikemas.
3. Pengemasan sam pel yang akan diuji dengan
memperhatikan jenis dan kategori alat, misalnya :
a. Produk alkes dan PKRT yang mudah pecah,
dikemas dengan bahan anti goncangan dan ditulis
di depan sampul "awas barang pecah belah".
b. Produk alkes dan PKRT yang rusak jika kena air
harus dikemas dengan mempergunakan bahan
yang anti air.
Kementerian Ke sehatan RI
Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan
Direktorat Bina Produksi dan Distribusi Alat Kesehatan
2014
Pedoman Pelaksanaan Sampling Alkes dan PKRT
Kementerian Kesehatan RI
Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan '
Direktorat Bina Produksi dan Di stribusi Alat Ke sehatan
2014
Pedoman Pelaksanaan Sampling Alkes dan PKRT
Kementerian Kesehatan RI
Oirektorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan
Oirektorat Bina Produksi dan Oistribusi Alat Kesehatan
2014
Pedoman Pelaksanaan Sampling Alkes dan PKRT
Kode Merk Jenis NIE No. Kadaluarsa .lenis Sarana Nama Nama Hasil
DIREKTUR BINA PRODUKSI
Total Sampling DAN DISTRIBUSI ALKES
Total Sampling MS
Total Sampling TMS
Kementerian Kesehatan RI
Direktorat lenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehata n
Direktorat Bina Produksi dan Distribusi Alat Kesehatan
2014
Pedoman Pelaksanaan Sampling Alkes dan PKRT
Provinsi
Tahun
Jenis Parameter
No.
Merek Produk Kode NIE Lab yang Persyaratan Hasll Kesimpulan
Diuji Uji
KEPALA DINAS
Total Sampling
KESEHATAN
Total Sampling MS
PROVINSI
Total Sampling TMS
1. Produk alkes dan PKRT Memenuhi Syarat (MS)
2. Produk alkes dan PKRT Tidak Memenuhi Syarat
(TMS) Minor
3. Produk alkes dan PKRT Tidak Memenuhi Syarat
(TMS) Mayor
Kem enterian Kesehatan RI
Direktorat Jen dera l Bina Kefarm asian dan Ala t Keseh atan
Dire ktorat Bina Produ ksi dan Distribusi Alat Kese hatan
2014
Pedoman Pelaksanaan Sampling Alkes dan PKRT
BABIV
Kementerian Kesehatan RI
Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan
Direktorat Bina Produksi dan Distribusi Alat Kesehatan
2014
Pedoman Pelaksanaan Sampling Alkes dan PKRT
IV.1 Tindak Lanjut Hasil Pengujian
1. Produk Memenuhi Syarat (MS)
Kementerian Kesehatan RI melakukan rekapitulasi
alkes dan PKRT MS.
Kementerian Kesehatan RI
Direktorat lenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan
Direktorat Bina Produksi dan Distribusi Alat Kesehatan
2014
Pedoman Pelaksanaan Sampling Alkes dan PKRT
- f. Jika hasil uji ulang sama dengan hasil uji pertama
(hasil uji ulang TMS) maka Kementerian Kesehatan
RI memerintahkan untuk menarik produk (recall)
dari peredaran, izin edar ditarik sampai dilakukan
tindakan korektif atau Field Safety Corecctive Action
(FSCA).
g. Jika hasil uji bersama sama dengan hasil uji
pertama (hasil uji bersama TMS) Kementerian
kesehatan RI akan memerintahkan untuk menarik
produk (recall) dari peredaran, izin edar ditarik
sampai dilakukan tindakan korektif atau Field Safety
Corecctive Action (FSCA).
h. Jika hasil uji bersama berbeda dengan hasil uji
pertama (hasil uji bersama MS) maka Tim
Pengawas akan melakukan evaluasi hasil pengujian
dan mengambil keputusan apakah produk bisa
kembali didistribusikan atau tidak.
Kementerlan Kesehatan RI
Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan
Direktorat Bina Produksi dan DistribuSi Alat Kesehatan
- . 2014
Pedoman Pelaksanaan Sampling Alkes dan PKRT
Kementerian Kesehatan RI
Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan
Direktorat Bina Produksi dan Distribusi Alat Kesehatan
20 14
Pedoman Pelaksanaan Sampling Alkes dan PKRT
f. Jika hasil uji ulang sarna dengan hasil uji pertama
(hasil uji ulang TMS) maka Kementerian Kesehatan
RI memerintahkan untuk menarik produk (recall)
dari peredaran, izin edar ditarik sampai dilakukan
tindakan korektif atau Field Safety Corecctive Action
(FSCA).
g. Jika hasil uji bersama sarna dengan hasil uji
pertama (hasil uji bersama TMS) Kementerian
kesehatan RI akan memerintahkan untuk menarik
produk (recall) dari peredaran, izin edar ditarik
sampai dilakukan tindakan korektif atau Field Safety
Corecctive Action (FSCA).
h. Jika hasil uji bersama berbeda dengan hasil uji
pertama (hasil uji bersama MS) maka Tim
Pengawas akan melakukan evaluasi hasil pengujian
dan mengambil keputusan apakah produk bisa
kembali didistribusikan atau tidak.
IV.2 Uji Bersama
1. Jika terdapat perbedaan hasil uji antara pengujian
pertama dan uji ulang, maka dilakukan uji bersama.
2. Membentuk tim pengawas yang terdiri sekurang-
kurangnya 3 (tiga) orang yang diketuai oleh Kepala Sub
Direktorat Inspeksi Alat Kesehatan atau Kepala Seksi
Inspeksi Produk.
Kementerian Kesehatan RI
Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan
Direkto rat Bina Produksi dan Distribusi Ala! Kesehatan
2014
Pedoman Pelaksanaan Sampling Alkes dan PKRT
Kementerian Kesehatan RI
Dire ktorat lend eral Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan
Direktorat Bina Produksi dan Distribusi Alat Kesehatan
2014
Pedoman Pelaksanaan Sampling Alkes dan PKRT
BABV
PENUTUP
MS
Recall
Release berdasar
セ@
I Recall I
keputusan Tim
Pengawas
Kementerian Kesehatan RI
Direktorat lend eral Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan
Direktorat Bina Produksi dan Distribusi Alat Kesehatan
201 4
Pedoman Pelaksanaan Sampling Alkes dan PKRT
Pusat Penelitian Sistem Mutu dan
6 Uji Fisika Terakreditasl Setifikat 17025
Teknologi PengujianLIPI
Setifikat
17025; ISO
Balai Pengawas Obat dan Makanan Uji Fisika; Kimia;
12 Terakreditasi 9001:2008;
di Mataram Mikrobiologi
OHSAS
18001 :2007
Balal Pengamanan Fasilitas
15 Uji Fisika Terak reditas i
Kesehatan Medan
Kementerian Kesehatan RI
Direktorat Jenderal Bina Kefarma sian dan Alat Kesehatan
Direktorat Bina Produksi dan Distribusi Alat Kesehatan
2014
Pedoman Pelaksanaan Sampling Alkes dan PKRT
1 Disposible Syringe 3 ml Sterilitas
2 Disposible Syringe 5 ml Sterilitas
7 Benang Bedah Sterilitas
8 Infusion Set Sterilitas
9 IV Catheter Sterilitas
10 Lensa Kontak Sterilitas
...J
11 Kondom Kebocoran
Flouresensi
12 Pembalut Wanita
Daya Serap
Flouresensi
13 Baby Diapers
Daya Serap
14 Pembersih Lantai Koefisien Fenol
15 Cotton Buds Flouresensi
Kementerian Kesehatan RI
Direktorat l enderal Bina Kefarma sian dan Alat Keseha tan ..J
Direktorat Bina Produksi dan Distribusi Alat Kesehatan
2014
Pedoman Pelaksanaan Sampling Alkes dan PKRT
Kepada Yth.
Pimpinan ......... . .... ..... ................ .
Di Tempat
Produk
No. Batch
Nama Produsen
Kode Pengujian
Jenis Pengujian
Hasil Pengujian
Sarana Pengujian
Berdasarkan hasil temuan produk TMS diatas, maka:
Direktur
Bina Produksi dan Distribusi Alat Kesehatan
( .......................................... )
NIP.
Kementerian Kesehata n RI
Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan
Direktorat Bina Produksi dan Distribusi Alat Kesehatan
2014
Pedoman Pelaksanaan Sampling Alkes dan PKRT
-j
...J