Diundangkan:
2 Februari 2021
+ 3 tahun =
2 Februari 2024
SJPH Adalah Panduan Untuk
• Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam penetapan fatwa
• Perusahaan yang akan menyusun dan menerapkan SJPH
• Auditor/LPH yang akan melakukan audit terhadap pelaku usaha Sistem Jaminan Produk
• BPJPH untuk melakukan proses sertifikasi Halal (SJPH) harus
• Lembaga pelatihan untuk melakukan kegiatan pelatihan diterapkan oleh pelaku
• Penyelia halal dalam menyusun sistim jaminan produk halal usaha untuk menjaga
konsistensi produksi
• Auditor internal perusahaan untuk melakukan pemantauan SJPH
selama masa
• Pimpinan puncak perusahaan untuk melakukan evaluasi SJPH berlakunya sertifikat
• Pengawas SJPH untuk melakukan pengawasan SJPH halal
• Fasilitator SJPH dalam melakukan fasilitasi SJPH
• Penegak hukum dalam melakukan penegakan hukum
• Pemerintah dalam melakukan kegiatan terkait jaminan produk halal
Persyaratan pada setiap tahapan proses produk halal (dari
bahan, proses, sampai dengan produk akhir) termasuk jasa
penyembelihan, penyediaan bahan, pengolahan,
penyimpanan, pengemasan, pendistribusian, penjualan, dan
penyajian produk, serta penanganannya sesuai syariat Islam.
Keadilan
Azas Sistem
Jaminan Produk Halal Kepastian Hukum
Akuntabilitas dan
transparan
Profesionalitas
Nilai tambah dan daya
saing
1. Perlindungan
Asas pelindungan adalah bahwa dalam menyelenggarakan
Azas Sistem JPH bertujuan melindungi masyarakat muslim dari
mengonsumsi dan menggunakan produk tidak halal.
Jaminan Produk Halal
2. Keadilan
Asas keadilan adalah bahwa dalam penyelenggaraan JPH
harus mencerminkan keadilan secara proporsional bagi
setiap warga negara.
3. Kepastian Hukum Akuntabilitas dan trans
KRITERIA
SISTEM
JAMINAN
PRODUK Bahan
HALAL
Produk
Proses Produk
Halal (PPH)
KOMITMEN DAN
TANGGUNG JAWAB
Komitmen dan Tanggung Jawab Pelaku
Usaha
Pembinaan SDM
Pembinaan SDM (lanjutan)
Pengertian Bahan
(Bedasarkan Ketetapan Ka BPJPH No. 57 Tahun 2021)
• Tepung terigu dapat diperkaya dengan berbagai bahan tambahan pangan dan atau
bahan penolong proses, antara lain vitamin C, L-Sistein atau enzim Amilase yang bisa
diragukan kehalalan.
• Vitamin C dapat diisolasi dari berbagai jenis buah-buahan, antara lain dari buah jeruk.
Namun vitamin C ini tidak stabil, produsen vitamin C dalam proses produksinya sering
menambahkan gelatin yang dapat diragukan kehalalannya, seperti gelatin dari tulang
atau kulit hewan haram atau dari hewan halal tetapi proses penyembelihannya tidak
sesuai syariat Islam.
• Lesitin kedelai yang dalam proses isolasinya menggunakan enzim fosfolipase yang berasal
dari hewan haram atau hewan halal yang tidak disembelih sesuai syariat Islam
• dan sebagainya
Contoh jenis Khamr dan/atau turunannya yang digunakan
untuk membuat makanan
Rhum (rum) Mirin
Rhum adalah minuman beralkohol Mirin adalah minuman beralkohol
yang merupakan produk berwarna kuning, berasa manis
mikrobial ataupun sintetik kimia mengandung gula sebanyak 40- 50%
yang tidak boleh (haram) dan alkohol sekitar 14%. Mirin adalah
digunakan untuk pembuatan bumbu dapur untuk masakan Jepang
yang diolah dengan cara merebus
makanan. Contoh makanan yang dengan kecap asin dan dashi. Contoh
sering ditambahkan rhum adalah masakan Jepang yang menggunakan
kue sus, black forest cake, dll. mirin adalah: shabu-shabu, sukiyaki,
kuah tempura.
Contoh jenis Khamr dan/atau turunannya yang
digunakan untuk membuat makanan (Lanjutan)
Angciu Brewer yeast
Haungjiu, arak merah, (red wine atau Yeast (ragi) ini merupakan hasil
saus sari tape). Angciu adalah samping industri bir. Brewer yeast
penyedap masakan yang terbuat dari digunakan di industri pangan,
tape ketan hitam yang difermentasi. khususnya untuk membuat perisa
Angciu biasanya ditambahkan pada (flavour) sebagai perisa daging-
masakan Cina, Korea, Jepang, nasi dagingan dan dapat ditambahkan
atau mie goreng, hidangan tumisan,
cah taoge ikan asin, capjai, gurame
pada pembuatan makanan
asam manis dan steak. seperti sosis, nugget, dan
beberapa snack.
Dokumen Pendukung Bahan
• Dokumen pendukung untuk Bahan yang
digunakan harus valid dan/atau masih
berlaku; dan
• Dokumen pendukung yang berupa Surat
pernyataan fasilitas produksi yang
bebas dari babi (statement of pork free
facility) harus dikeluarkan oleh
produsen, bukan dari
distributor/supplier.
DOKUMEN PENDUKUNG
BAHAN
Jenis dokumen pendukung :
1. Sertifikat Halal : sertifikat halal yang diterbitkan oleh BPJPH atau lembaga lain dan
masih berlaku
2. Sertifikat Halal dapat berlaku pada masa tertentu (misalnya 4 tahun) atau berlaku
per pengepakan (misalnya produk daging dan olahan susu)