AHI PERUSAHAAN
Pelatihan Implementasi Sistem Jaminan Halal
O leh:
Wuryantoro
PT SPM II
Mei 2018
ORGANISASI MANAGEMEN HALAL INTERNAL
Persyaratan :
• Manajemen perusahaan harus terlibat dan berkomitmen pada Sistem
Manajemen Halal
• Manajemen perusahaan membuat Kebijakan Halal dan harus
dikomunikasikan dan diimplementasikan
• Manajemen perusahaan membentuk Manajemen Halal Internal
• Manajemen perusahaan harus terlibat dalam desain dan implementasi SJH
• Manajemen harus menjelaskan sumberdaya manusia dan fisik yang
dibutuhkan untuk membuat produk yang halal
• Selama pengembangan sistem, Manajemen akan mengidentifikasikan
kompetensi SDM, training yang dibutuhkan serta infrastruktur yang
dibutuhkan
• Setelah implementasi, manajemen akan melaksanakan tinjauan
manajemen untuk memastikan keefektifan sistem
Produksi
• Menyusun prosedur produksi yang dapat menjamin
kehalalan produk
• Melakukan pemantauan produksi yang bersih dan bebas
dari bahan haram dan najis.
• Menjalankan kegiatan produksi sesuai dengan matrik
formulasi bahan yang telah disusun oleh KAHI dan diketahui
oleh LPPOM MUI.
• Melakukan komunikasi dengan KAHI dalam hal proses
produksi halal.
Pergudangan
• Menyusun prosedur administrasi pergudangan yang dapat
menjamin kehalalan bahan dan produk yang disimpan serta
menghindari terjadinya kontaminasi dari segala sesuatu
yang haram dan najis.
• Melaksanakan penyimpanan produk dan bahan sesuai
dengan daftar bahan dan produk yang telah disusun oleh
KAHI dan diketahui oleh LPPOM MUI.
• Melakukan komunikasi dengan KAHI dalam sistem
keluar masuknya bahan dari dan ke dalam gudang.
KMA No. 518 tahun 2001 tentang Pedoman & Tata Cara Pemeriksaan &
Penetapan Pangan Halal
Bahan tidak boleh mengandung bahan yang berasal dari : (a) Babi
dan turunannya, (b) Khamr (minuman beralkohol), (c) Turunan
khamr yang diperoleh hanya dengan pemisahan secara fisik, (d)
Darah, (e) Bangkai, (vi) Bagian dari tubuh manusia
Bahan tidak boleh dihasilkan dari fasilitas produksi yang juga
digunakan untuk membuat produk yang menggunakan babi atau
turunannya sebagai salah satu bahannya.
Bila masa berlaku Sertifikat Halal sudah habis tetapi bahan masih
ada dan bahan diproduksi pada masa berlakunya Sertifikat Halal,
maka Sertifikat Halal tersebut masih dianggap sebagai dokumen
yang valid
Dokumen diagram alir proses, spesifikasi teknis, CoA, MSDS dan
statement of pork free facility harus dikeluarkan oleh produsen,
bukan dari distributor/supplier.
Kategori bahan :
Seluruh fasilitas produksi harus bebas najis termasuk najis bahan dari
babi atau turunannya.
Seluruh fasilitas produksi tidak boleh digunakan secara bergantian
untuk menghasilkan produk yang disertifikasi dan produk yang tidak
disertifikasi yang salah satu bahannya dari babi atau turunannya.
Ada dua tipe bahan baru. Bahan baru tipe pertama adalah bahan
yang sebelumnya tidak tercantum dalam daftar bahan yang telah
disetujui LPPOM MUI.
Bahan baru tipe kedua adalah bahan yang sudah ada dalam daftar
bahan yang telah disetujui LPPOM MUI tetapi berasal dari
produsen baru.
Prosedur seleksi bahan baru harus menjamin semua bahan baru
harus melalui tahapan persetujuan penggunaannya oleh LPPOM
MUI, kecuali bahan dalam positive list.
Bahan dalam positive list tidak harus diperiksa pada saat datang.