Anda di halaman 1dari 20

SERTIFIKAI HALAL

EIZI PAINT

By : Quality Assurance
Halal ???

• Halal (Arab:‫ حالل‬, ḥalāl; "diperbolehkan")


adalah segala objek atau kegiatan yang
diizinkan untuk digunakan atau dilaksanakan,
dalam agama Islam.
• Lawan dari Halal adalah Haram.
MAKANAN & MINUMAN YG DIHARAMKAN

• Bangkai, darah, daging babi, hewan yang


disembelih dengan menyebut nama selain
Allah.
• Binatang Buas
• Khamr (memabukkan).
* Pengecualian : IKAN
Sertifikasi halal
• Sertifikasi halal adalah pengakuan kehalalan suatu
produk yang dikeluarkan oleh BPJPH (Badan
Penyelenggara Jaminan Produk Halal) berdasarkan
fatwa tertulis yang dikeluarkan oleh Majelis Ulama
Indonesia sebagai Lembaga Pemeriksa Halal.
• Masa berlaku Sertifikat Halal adalah 2 tahun
• LPPOM MUI akan memastikan bahwa produk-
produk tersebut bebas dari bahan-bahan yang
Haram dan proses produksi secara keseluruhan
memenuhi standar Halal, termasuk nama produk
dan kemasan
Tata Cara Sertifikasi halal
Dokumen SJH
• Dokumen Sistem Jaminan Halal (SJH), yakni merupakan dokumentasi
dokumen SJH di perusahaan yang mencakup implementasi 11 kriteria
SJH.
• 11 Kriteria SJH
1. Kebijakan Halal
2. Tim Manajemen Halal
3. Pelatihan Halal
4. Bahan Halal
5. Produk Halal
6. Fasilitas produksi
7. Prosedur Aktifitas Kritis
8. Kemampuan telusur
9. Penanganan Produk yg Tidak Sesuai Kriteria
10. Audit Halal Internal
11. Kaji Ulang Manajemen
Kebijakan Halal
Tim Manajemen Halal

Top Management

Koordinator Auditor
LPOM MUI Halal Internal
Dini Maestirani

Penyelia Halal
Fitria Yudhiyanti

Formulation
PPIC Purchasing Laboratorium Produksi Warehouse
Centre
Erdiana Sari Eka Andri Darmadi Anton K Ratmo
Arief K
Pelatihan Halal
• In House Training oleh LPOM MUI Jateng di
tahun 2017
• Pelatihan internal : Juni 2021
Bahan
Bahan : Semua bahan harus memenuhi
ketentuan Halal 
- Bahan bukan dari babi dan tidak mengandung
bahan dari babi dan turunannya
- Bahan bukan khamr (minuman beralkohol) dan
tidak mengandung Khamr dan turunannya
yang diperoleh melalui pemisahan secara fisik
- Bahan bukan darah, bangkai, dan bagian dari
tubuh manusia dan tidak mengandung darah,
bangkai dan bagian dari tubuh manusia
Bahan
- Bahan tidak diproduksi dari fasilitas yang
dipergunakan untuk produk yang menggunakan
babi atau turunannya
- Bahan tidak bercampur dengan bahan haram
dan najis
- Untuk sesuai syariat Islam (dibuktikan dengan
sertifikat halal yang valid)
- Suatu bahan tidak selalu harus dilengkapi
dengan sertifikat halal sebagai standar
persetujuannya
Produk
• Produk pada industri pengolahan: produk yang
didaftarkan untuk sertifikasi halal, baik berupa
produk retail, non retail, produk akhir, produk
antara (intermediet)
Fasilitas Produksi
• Semua fasilitas produksi harus didaftarkan
dalam aplikasi sertifikasi
• Semua pabrik yang menghasilkan produk yang
didaftarkan dan dipasarkan di Indonesia, baik
milik sendiri atau pihak lain.
Prosedur Aktifitas Kritis
• seperangkat tata cara kerja yang dibakukan
untuk mengendalikan aktifitas kritis
• Prosedur ini mencakup prosedur pembelian
bahan, formulasi produk, pemeriksaan bahan
datang, pencucian fasilitas dan peralatan
produksi, proses produksi, penyimpanan dan
penanganan bahan atau produk, serta seleksi
bahan.
• Harus dipastikan bahwa prosedur-prosedur yang
dibuat menjamin kehalalan produk.
Kemampuan Telusur

• Selalu dapat dibuktikan bahwa produk yang


disertifikasi berasal dari bahan yang  disetujui
dan diproduksi di fasilitas yang memenuhi
kriteria Halal.
Penanganan produk yang tidak memenuhi
kriteria

• Harus memiliki prosedur bagaimana cara


menangani produk yang terlanjur diproduksi
telah bercampur dengan material haram.
• Produk tersebut tidak boleh dirework, dan
tidak boleh dijual dengan brand yang memiliki
logo halal. Bila terlanjur dijual ke pasar, maka
produk harus ditarik. Bila perlu, produk
tersebut dimusnahkan
Audit Halal internal

• Audit Halal internal harus dilakukan oleh pihak


kompeten dan independen terhadap area
yang diaudit.
• Audit internal harus dilakukan setidaknya dua
kali dalam setahun.
Kaji ulang manajemen

• Kaji ulang manajemen harus dilakukan


setidaknya setahun sekali
• Materi :
– Hasil audit internal dan eksternal.
– Perbaikan dari kaji ulang sebelumnya.
– Perubahan kondisi di perusahaan

Anda mungkin juga menyukai