• Cakupan jaminan halal produk • Mekanisme sertifikasi produk halal Dasar penyelenggaraan • Perlindungan • Keadilan • Kepastian hukum • Akuntabilitas dan transparasi • Aktifitas dan efisiensi • profesionalitas Tujuan JPH • Memberikan kenyaman, keamanan, keselamatan, dan kepastian ketersediaan produk halal bagi masyarakat dalam mengomsumsi dan menggunakan produk • Meningkatkan nilai tambah bagi pelaku usaha untuk memproduksi dan menjual produk halal Wewenang BPJPH sebagai penyelenggara JPH • Merumuskan dan menetapkan kebijakan JPH • Menetapkan norma, standar, prosedur, dan kriteria JPH • Menerbitkan dan mencabut sertifikat halal dan label halal pada produk • Melakukan registrasi sertifikat halal pada produk luar negeri • Melakukan sosialisasi, edukasi, dan publikasi produk halal • Melakukan akreditasi terhadap Lembaga Pemeriksa Halal • Melakukan registrasi auditor halal • Melakukan pengawasan trehadap JPH • Melakukan pembinaan auditor halal • Melakukan kerjasama dengan lembaga dalam dan luar negeri di bid penyelanggaraan JPH Tatacara pendirian LPH • Memiliki kantor sendiri dan perlengkapannya • Memliki akreditasi dan BPJPH • Memiliki auditor halal paling sedikit 3 orang • Memiliki laboratorium atau kesapakatan kerja sama dengan lembaga lain yang memiliki laboraturium Syarat pengangkatan auditor produk halal • WNI • Beragama Islam • Berpendidikan paling rendah S1 di bid. Kimia, biokimia, tehnik industri, biologi, atau farmasi • Memahami dan memiliki wawasan luas mengenai kehalalan produk menurutu syariat Islam • Mendahulukan kepentingan umat di atas kepentingan pribadi dan /atau golongan • Memperoleh seritifikat MUI Tugas Auditor • Memeriksa dan mengkaji bahan yang digunakan • Memeriksa dan mengkaji proses pengolahan produk • Memeriksa dan mengkaji sistem penyembelihan • Meneliti lokasi produk • Meneliti peralatan, ruang produksi dan penyimpanan • Memeriksa pendistribusian dan penyadian produk • Memeriksa jaminan halal pelaku usaha • Melaporkan hasil pemeriksaan dan atau pengujian kepada LPH Bahan • Hewan • Tumbuhan • Mikroba • Bahan yang dihasilkan melalui proses kimiawi, biologi atau rekayasa genetik Proses Produk Halal • Lokasi, tempat, dan alat PPH dijaga kebersihan dan hygienitasnya • Bebas dari najis • Bebas bahan yang tidak halal Pelaku Usaha • Informasi, edukasi dan sosialisasi mengenai sistem JPH • Pembinaan dalam memproduksi produk halal • Pelayanan untuk mendapatka sertifikat halal secara cepat, efeisien biaya terjangkau dan tidak deskripminatif Tata cara memperoleh sertifikat halal • Diajukan oleh pelaku usaha secara tertulis kepada BPJPH • Harus dilengkapi dukumen: data pelaku usaha, nama dan jenis produk, daftar produk dan bahan yang digunakan dan proses pengolahan produk Penetapan lph oleh bpjph • Dilakukan dalam jangka waktu paling lama 5 hari kerja terhitung sejak dokumen permohonan Penetapan kehalan produk Penetapan kehalalan produk dilakukan oleh MUI(dalam sidang MUI) Pemeriksaan dan pengujian • Pemeriksaan dan atau pengujian kehalaln produk dilakukan oleh auditor • Pemeriksaan terhadap produk dilakukan di lokasi usaha pada saat proses produksi • Bila dala pemeriksaan produk, terdapat bahan yang diragukan kehalalannya, dapat dilakukan pengujian di laboratorium • Pemeriksaan di lokasi usaha wajib memberikan informasi kepada auditor halal Tatacara penerbitan sertifikat halal • Sidang fatwa halal menetapkan halal pada produk yang dimohonkan pelaku usaha maka BPJPH menerbitkan sertifikat halal • BPJPH menetapkan bentuk label halal yang berlaku nasional Pelaku usaha yang memperoleh sertifikat halal wajib mencamtumkan: • Kemasan produk • Bagiann tertentu dari produk • Tempat tertentu pada produk
Pemberitahuan 4 tahun sekali
BPJPH • LPH • Masa berlaku sertifikat halal • Kehalalan produk • Pencantuman label halal • Pencantuman keterangan tidak halal • Pemisahan lokasi, tempat dan alat penyembelihan, pengolahan, penyimpanan, pengemasan, pendistribusian, penjualan, serta penyajian antara produk halal dan tidak halal • Keberadaan penyelia halal • Kegiatan lain yang berkaitan dengan JPH