Anda di halaman 1dari 32

DEVELOP HAS MANUAL

(based on HAS 23000)

ELVINA A. Rahayu, MP

PREPARED BY ELVINA A.RAHAYU


2 days agenda
1. Penyampaian materi
2. Pembagian kelompok
3. Membuat Tugas ; Manual Halal berdarkan kategori
yang telah ditetapkan
4. Presentasi hasil
BAGAIMANA MEMBUAT HAS MANUAL?
PRINSIP KUNCI
• KENALI DAN PAHAMI BISNIS PROSES PELAKU USAHA
• MEMAHAMI HAS 23000 Kriteria beserta kebijakan
dan prosedur sertifikasi halal
• MEMAHAMI TITIK KRITIS KEHALALAN BERDASARKAN
BISNIS PROSES YANG ADA
• IDENTIFIKASI KONDISI YANG ADA PADA AKTIFITAS
PELAKU BISNIS
HAS 23000 : 11 KRITE-
RIA
HAS MANUAL

• Pendahuluan
• Objektif
• Ruang Lingkup
• Terminologi dan definisi
1. KEBIJAKAN HALAL
APA YANG HARUS DITULISKAN PADA HAS MANUAL?
• Jenis Bisnis pelaku usaha
– Makanan kemasan, repack,toll manufacture,catering,jasa gu-
dang, delivery
• Jenis Produk, material yang digunakan
• Cara mensosialisasikan kebijakan halal

Contoh : Perusahaan Yang memproduksi Aneka Roti


KEBIJAKAN HALAL PT ANEKA ROTI
Kami PT Aneka Roti berkomitmen untuk secara konsisten memproduksi produk roti yang kami
hasilkan di area produksi kami dengan merek “aneka roti” agar memenuhi persyaratan kehalalan
bagi konsumen muslim Indonesia. Komitmen ini kami capai dengan cara :
•menjamin bahwa semua fasilitas produksi hanya digunakan untuk memproduksi produk halal
•Menjamin bahwa semua bahan yang kami gunakan dijamin kehala lannya dengan didukung
dokumen yang valid
•Menjamin bahwa SDM memiliki kompetensi dan integritas untuk menjaga kehalalan produk
yang diproduksi di area PT ANEKA Roti

Kebijakan Halal ini disosialisasikan ke semua stake holder dengan menempel pam
phlet di lingkungan kerja, secara lisan pada setiap awal meeting kerja, supplier dan
juga konsumen
2.TIM MANAGEMENT HALAL

• Menyampaikan struktur organisasi


• Menetapkan tim yang terlibat dalam manajemen
halal dan ketuanya
• Mendeskripsi fungsi tim sebagaiTMH sesuai
dengan tupoksi pada organisasi
• Ada semacam penunjukkan resmi terhadap tim
untuk melaksanakan tugas TMH
TIM MANAGEMENT HALAL PT ANEKA ROTI

• Gambar organisasi perusahaan secara


umum (nama dan posisi)
• Gambar organisasi TMH : tugas spesifik
dalam TMH harus sejalan dengan fungsi
personel yang terkait di bagian tersebut
2. TIM MANAJEMEN HALAL
• Persyaratan Tim Manajemen Hahal.
• 
• Karyawan tetap perusahaan
• Mengerti dan memahami persyaratan sertifikasi halal (Kriteria, Kebijakan, dan prosedur pada HAS 23000).
• Koordinator Tim Auditor Halal Internal adalah seorang muslim yang mengerti dan menjalankan syariat Islam.
• Diangkat melalui surat keputusan pimpinan perusahaan
• 
• 3.2 Tugas dan tanggung jawab Team Manajemen Halal adalah, antara lain :
• a. Penyusunan dokumen halal, termasuk didalamnya Manual Halal, Prosedur pelaksanaan sistem jaminan halal, juga semua
form yang dipakai berkaitan dalam penerapan sistem jaminan halal.
• b. Menerapkan sistem jaminan halal, termasuk didalamnya pelatihan Karyawan dan kegiatan operasional sesuai dengan
kriteria sistem jaminan halal.
• c. Melakukan proses pendaftaran untuk mendapatkan Sertifikasi Sistem Jaminan Halal ( SJH ), serta melakukan audit
internal untuk memantau dan menjaga konsistensi penerapan SJH tersebut.
• 
• 3.3 Team Manajemen Halal, wajib mengikuti Pelatihan Internal / External.
• 
• 3.4 Team Manajemen Halal, dapat dievaluasi oleh Perusahaan, dan segala perubahannya, wajib dituangkan melalui Surat
Keputusan Direksi Perusahaan.
• 

• Referensi : Prosedur Training : SOP…


3. TRAINING/PELATIHAN
• Menyampaikan tentang tujuan pelatihan dilaku
kan
• Menyampaikan prosedur terkait pelaksanaan pe
latihan
• Menyampaikan bagaimana evaluasi terkait pela
tihan dilakukan
PELATIHAN
• Perusahaan perlu melakukan pelatihan bagi seluruh jajaran pelaksana SJH. Untuk itu perusahaan harus mengidentifikasi kebutuhan pelatihan
dalam periode waktu tertentu. Pelatihan harus melibatkan semua personal yang pekerjaannya mungkin mempengaruhi status kehalalan
produk. Pekerjaan yang mungkin mempengaruhi status kehalalan produk harus diserahkan kepada personal yang kompeten sesuai dengan
pendidikan, pelatihan, dan pengalaman (dalam hal ini di bidang pekerjaan dan hukum Islam).
• 
• Seluruh Perencanaan Pelatihan harus dimasukkan dalam Format Perencanaan Pelatihan FM-SJH-1 sebagaimana terlampir pada lampiran 2.
• 
• Tujuan pelatihan adalah:
• Meningkatkan pemahaman karyawan tentang pengertian halal haram, pentingnya kehalalan suatu produk, titik kritis bahan dan proses
produksi.
• Memahami Sistim Jaminan Halal.
• Menjadikan seluruh karyawan peduli terhadap proses produksi halal dan mampu menerapkannya ditingkat operasional.
• 
• Bentuk-bentukpelatihanyang akan dilaksanakan:
• Pelatihaneksternal
– Pelatihan yang diselenggarakan oleh LPPOM MUI.
– Pelatihan lain yang relevan
• Pelatihaninternal
–Melakukan pelatihan Sistim Jaminan Halal pada seluruh Karyawan.
– In-housetraining
• internal perusahaan
• In-house training.
• Berlangganan Majalah Jurnal Halal.
• Pemasangan slogan, stiker atau tulisan tentang peduli halal dilingkungan perusahaan
4. MATERIAL

Deskripsi terkait kriteria bahan yang digunakan untuk


proses sertifikasi halal (bahwa harus bebas dari najis/
haram)
Deskripsi tentang bagaimana mengendalikan bahan
yang digunakan terjamin kehalalannya
MATERIAL
Pengadaan dan ketersediaan bahan (baku,tambahan dan penolong) di PT ANEKA
Roti dilakukan dengan cara pemesanan dan pembelian kepada supplier yang telah
disetujui.
Pengendalian kehalalan bahan yang masuk ke PT Aneka Roti dilakukan dengan
pengecekan saat bahan masuk dengan menyesuaikan informasi pada kemasan ba-
han pada list bahan yang telah disetujui TMH.
Untuk bahan baru , maka penggunaannya hanya boleh dilakukan ketika semua per
syaratan kehalalannya telah terpenuhi dan masuk kedalam list bahan yang disetujui
Jika dalam kondisi urgent, ditemukan bahwa bahan eksis yang tertera pada list ba-
han tidak tersedia, maka penggunaan bahan sementara harus dilakukan & disetujui
oleh ketua tim TMH, agar persyaratan kehalalan tetap terjaga.
Untuk uji coba produk baru difasilitas produksi, maka harus dipastikan bahwa ma-
terial yang digunakan telah memenuhi persyaratan halal.
Prosedur terkait material : Procurement, Incoming Control, Purchasing, R&D
Referensi : Prosedur/SOP …
5. Produk

• Menjelaskan jenis dan varian produk yang akan


disertifikasi
• Menjelaskan deskripsi produk (bentuk, rasa,dan
nama produk)
• Menjelaskan apakah atau jika ada bagian dari
kelengkapan produk yang dilakukan secara eks
ternal
PRODUK

Produk yang diproduksi oleh PT ANEKA ROTI hanya produk halal dan
memenuhi persyaratan halal
Bentuk dan rasa yang menyerupai atau mengimitasi produk haram tidak akan
di produksi di fasilitas dan dengan merek ANEKA ROTI
Produk baru yang akan diluncurkan oleh PT ANEKA ROTI hanya setelah men
dapatkan persetujuan dari TMH dan atau LSH yang mengeluarkan SH

Referensi : Prosedur Proses Produksi dan Produk Akhir


6. FASILITAS PRODUKSI
• Menyampaikan list fasilitas dan peralatan yang digunakan,
termasuk tempat penyimpanan eksternal,tempat produksi
eksternal kelengkapan produk (pengemasan)
• Menyampaikan jika fasilitas hanya untuk produksi halal cer-
tified atau share fasilitas (pengecualian yang bukan babi)
• Menyampaikan apakah ada fasilitas yang digunakan untuk
memproduksi produk pihak lain
FASILITAS PRODUKSI
PT ANEKA Roti hanya memiliki fasilitas produksi untuk produksi produk halal.

Semua produk yang akan diproduksi di fasilitas perusahaan terverifikasi oleh


TMH untuk semua bahan yang akan digunakan

Jika ada bagian dari produk atau proses yang dilakukan secara eksternal maka
TMH akan memastikan bahwa produk atau proses yang berasal dari eksternal
memenuhi persyaratan halal dan dipastikan tidak memproduksi produk yang
menggunakan bahan non halal

Jika ada pihak eksternal yang ingin menggunakan fasilitas perusahaan maka TMH
akan memastikan bahwa produk yang akan diproduksi bebas dari bahan haram

Referensi : Prosedur Procurument


7. Prosedur Tertulis Aktifitas Kritis
Menyampaikan apa yang menjadi titik kritis kehalalan dari
proses bisnis yang dilakukan oleh perusahaan

Menyampaikan prosedur terkait pengendalian titik kritis yg


ada di perusahaan
7. Prosedur Tertulis Aktifitas Kritis
Aktifitas kritis adalah aktifitas operasional dalam rantai bisnis yang dapat mempen-
garuhi kehalalan produk.
Aktifitas kritis dapat berupa pemilihan material baru, pembelian, formulasi
produk,pengecekan bahan masuk,produksi, penyimpanan ,proses pembersihan fasili-
tas produksi
Prosedur aktifitas kritis yang ditetapkan untuk menjamin kehalalan produk di pe-
rusahaan adalah :  
Pemilihan Material Baru : pemilihan material baru dapat diinisiasi oleh bagian pro-
curement, atau R&D. Pemilihan bahan baru dapat berupa perubahan supplier, bahan
baru yang belum pernah digunakan. Semua bahan baru tersebut, harus memenuhi
persyaratan halal dan disetujui oleh TMH dan pihak LS sebelum bahan tersebut digu-
nakan. Prosedur detail dapat merujuk pada SOPPengadaan.
8. Traceability
Traceability di perusahaan dapat dilakukan melalui cara : Penelusuran bahan
bahan sampai ke produk jadi atau dari produk jadi ke bahan bahan yang
digunakan dalam produksi, termasuk semua fasilitas yang di gunakan
Traceability digunakan untuk menguji bahwa proses pendokumentasian di
lakukan secara baik sehingga sumber bahan dapat diketahui dengan tepat
Aktifitas traceability dapat digunakan untuk memastikan apakah bahan
yang diproduksi aman dari segi kehalalannya (jika muncul isu terkait de
ngan supplier bahan yang diragukan kehalalannya) atau tidak untuk dapat
mengambil tindak lanjut yang tepat seperti penarikan produk

Referensi : Prosedur Recall Produk, Traceability


9. Handling Prosedur untuk NC HalalProduk

Definisi tentang produk NC terkait dengan halal dan pena


nganannya
Penanganan produk NC terkait halal harus dimusnahkan
atau diberikan kepada konsumen yang tidak perlu halal
Bagaimana tindak lanjut terkait pembersihan alat jika dite-
mukan produk yang diproduksi ternyata tidak halal
Pemastian bahwa rework atau reproses tidak berlaku untuk
NC halal
9. Handling Prosedur untuk NC HalalProduk

Produk NC terkait dengan isu halal dengan cara:Tidak adarework atau re-
proses dari produk tersebut.
Produk NC terkait dengan isu halal harus dimusnahkan atau dialihkan ke
konsumen non muslim
Jika terjadi produk NC terkait dengan isu halal, maka harus dipastikan fasili-
tas dan peralatan yang terdampak di bersihkan sesuai dengan Syariah Is-
lam
Mereview dan memastikan ulang bahwa prosedur terkait aktifitas kritis efektif
untuk mencegah terjadinya NC terkait dengan isu halal

Referensi : Prosedur NC produk


10. Audit Internal
• Menyampaikan mekanisme terkait prosedur audit
Internal
• Ruang lingkup dan frekuensi dari Halal Audit Internal
• Kualifikasi internal halal auditor
• Jika potensi untuk melakukan audit internal dengan
system lainnya

Referensi : SOP Audit Internal


10.Internal Audit
Audit Halal Internal dilakukan untuk menjamin kriteria system
jaminan halal diimplementasikan.
Halal Internal Audit dilakukan 2 kali dalam setahun.
Mekanisme halal internal audit mengikuti mekanisme /prosedur
internal audit yang berlaku.
Pelaksanaan dari Halal Internal audit harus mencover semua
aktifitas kritis yang berlaku di perusahaan.

Referensi : SOP Audit Internal


11. Manajemen Review

Melakukan review terhadap implementasi


SJH secara keseluruhan
Menyampaikan mekanisme, frekuensi dan
peserta yang hadir dalam rapat MR
Manajemen Review
Perusahaan melakukan manajemen review minimal sekali dalam se-
tahun.

MR terkait isu halal dapat dilakukan secara terpisah atau dapat dig-
abungkan dengan system lain yang diterapkan.

Referensi : SOP Manajemen Review


TUGAS :
MEMBUAT HALAL MANUAL
(BASED ON HAS 23000)
Tugas Membuat Halal Manual

Kategori Pangan Siap saji : 1. Restoran Fast Food


2. Bakery shop
3. Rumah makan sunda
4. Cafe
Kategori Produk Olahan : 1. OlahanDaging Beku (sosis ayam dan sapi)
2. Olahan daging kering (abon /dendeng)
3. Minuman serbuk buah
4. Snack (cheese stick)
Kategori Produk Sauce/Bumbu : 1. Bumbu ayam goreng
2. Chilli sauce
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai