Anda di halaman 1dari 4

Tugas Mata Kuliah Surat Berharga Semester Gasal 2020/2021

Triani Hana Sofia 1806234211

CASE BRIEF GUGATAN PERDATA ATAS CEK DAN BILYET


GIRO KOSONG
Putusan No.59/Pdt.G2018/PN Bnj

FACTS: (lima) kali sejak akhir Desember 2017


Para Pihak: hingga awal April 2018, akan tetapi
1. Tony, berkedudukan di Jl.Jelambar Tergugat malah melarikan diri dari
Utama IX/7 Kec.Grogol, Jakarta penguggat. Hal ini, menyebabkan penggugat
Barat sebagai Penggugat menyatakan bahwa tergugat melakukan
2. Budiman, bekedudukan di Jl.Anggur perbuatan melawan hukum.
No.56 A, Kota Binjai, Sumatera
Utara sebagai Tergugat JUDGEMENT:
Majelis hakim pada akhirnya memutuskan
Duduk Perkara: bahwa gugatan penggugat tidak jelas atau
Pada awal tahun 2016, tergugat dan kabur (Obscuur libel)1, karena
penggugat melakukan Kerjasama jual-beli penggabungan gugatan perbuatan melawan
oli dengan total harga Rp1.211.185.000,00 hukum dan wanprestasi melanggar tertib
(satu miliar dua ratus sebelas juta seratus beracara.2
delapan puluh lima ribu rupiah). Penggugat
telah mengirimkan objek juak-beli kepada ISSUE:
tergugat menggunakan ekspedisi pada Tergugat tidak melakukan pembayaran
tanggal 15 April 2017 sampai dengan 12 objek jual-beli kepada penggugat sebesar
Juni 2017 ke beberapa daerah di Sumatera Rp1.211.185.000,00 (satu miliar dua ratus
Utara, Palembang, pekanbaru, dan Cikande. sebelas juta seratus delapan puluh lima ribu
Tergugat telah menerima objek jual-beli rupiah), karena cek yang digunakan untuk
tersebut. Tergugat kemudian melakukan membayar merupakan cek kosong.
pembayaran kepada penggugat dengan 15
(lima belas) cek BRI dan 1 (satu) Bilyet
Giro BRI (“Pembayaran”). HOLDING:
Kemudian, penggugat mencoba
mencairkan cek dan bilyet giro, akan tetapi
1
semuanya ditolak di bank yang PN Binjai, Putusan No.59/Pdt.G2018/PN Bnj.,
Hal.1-9
mengeluarkannya dengan alasan seperti
“rekening telah ditutup” dan “saldo tidak
cukup”. Setelah penolakan oleh bank, 2
Putusan Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik
penggugat berusaha mengkonfirmasi kepada Indonesia Nomor 492 K/Sip/1970 tanggal 21
November 1970 Jo Yurisprudensi Mahkamah Agung
tergugat perihal pembayaran, sebanyak 5 Republik Indonesia Nomor 897/K/Sip/Pdt/1997
1. Dalam pemanggilan terguggat sesuai mengganti kerugian tersebut.”4 Danharus
dengan Pasal 125 ayat 1 HIR memuhi syarat-syarat: Adanya perbuatan,
2. Dalam syarat wanprestasi didasarkan yang dimaksud dengan perbuatan ini baik
pada Pasal 1243 KUHPerdata yang bersifat positif maupun bersifat
3. Dalam syarat perbuatan melawan hukum negative artinya setiap tingkah laku berbuat
didasarkan pada Pasal 1365 KUHPerdata atau tidak berbuat; Perbuatan itu harus
4. Dalam penggabungan guagtan melawan hukum; Ada kerugian; Ada
wanprestasi dan perbuatan melawan hubungan sebab akibat antara perbuatan
hukum didasarkan pada Yurisprudensi melawan hukum itu dengan kerugian; Ada
Mahkamah Agung Republik Indonesia kesalahan, sedangkan Wanprestasi diatur
Nomor 2452 K/Pdt/2009 dalam Pasal 1234 KUHPerdata yang
menyatakan: “Tiap-tiap perikatan adalah
RATIONALE: untuk memberikan sesuatu, untuk berbuat
Hubungan antara penggugat dan sesuatu, atau untuk tidak berbuat sesuatu”5.
tergugat adalah penjual dan pembeli dalam Yang berarti wanprestasi timbul karena tidak
perjanjian jual-beli. Perjanjian jual beli dipenuhinya suatu perjanjian, yaitu : Tidak
diatur dalam Kitab Undang-undang Hukum dipenuhinya seluruh kewajiban; Hanya
Perdata (KUHPerdata) Pasal 1457; “Jual- dipenuhinya sebagian kewajiban;
beli adalah suatu perjanjian dimana pihak Dipenuhinya seluruh kewajiban namun
yang satu mengikatkan dirinya untuk terlambat (terlambat memenuhi
menyerahkan benda dan pihak lainnya kewajibannya); Melakukan perbuatan yang
membayar harga yang telah dijanjikan.”3 dilarang atau tidak diperbolehkan;
Tergugat kemudian memberikan 15 (lima
belas) cek dan 1 (satu) bilyet giro Bank BRI Berdasarkan uraian diatas terdapat
kepada Penggugat sebagai bentuk perbedaan antara wanprestasi dan perbuatan
pembayaran. Akan tetapi, cek tersebut tidak melawan hukum, wanprestasi timbul karena
dapat dicairkan, setelah itu penggugat pengingkaran suatu perjanjian, sedangkan
meminta penjelasan kepada terguggat, perbuatan melawan hukum timbul akibat
kemudian tergugat tidak bertitikad baik dan perbuatan orang. Majelis hakim menyatakan
melarikan diri. Hal ini kemudian dijadikan bahwa perkara a quo adalah tentang
dasar penguggat mengatakan bahwa tergugat wanprestasi, akan tetapi dikarenakan
melakukan perbuatan melawan hukum gugatan penggugat menggabungkan gugatan
(onrechtmatige daad). wanprestasi dan perbuatan melawan hukum
Perbuatan melawan hukum diatur berdasarkan Yurisprudensi Mahkamah
dalam Pasal 1365 KUHPerdata yang Agung Republik Indonesia Nomor 2452
menyatakan: “tiap perbuatan yang K/Pdt/2009 yang menyatakan; Bahwa
melanggar hukum, yang membawa kerugian karena gugatan Penggugat merupakan
kepada orang lain, mewajibkan orang yang penggabungan antara perbuatan melawan
karena salahnya menerbitkan kerugian itu, hukum dan wanprestasi maka gugatan
3
Prof.Subekti, R. Kitab Undang-Undang Hukum 4
ibid, hal.346
Perdata, Jakarta:Pradhya Paramita, 2001. Hal.366 5
Ibid hal.323
menjadi tidak jelas dan kabur (Obscuur dihukum karena penipuan, dengan hukuman
libel) dan putusan Yurisprudensi Mahkamah penjara selama-lamanya 4 tahun”.6
Agung Republik Indonesia Nomor 492 Kemudian dengan yuriprudensi
K/Sip/1970 tanggal 21 November 1970 Jo Putusan mahkamah Agung No.113
Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik K/Kr/1973 tanggal 15 November 1975 yang
Indonesia Nomor 897/K/Sip/Pdt/1997, mnyatakan “seseorang yang menyerahkan
meyatakan, “penggabungan gugatan cek, padahal ia mengetahui bahwa cek itu
melawan hukum dan wanprestasi dalam satu tidak ada dananya, perbuatannya merupakan
gugatan melanggar tertib bearacara, karena tipu muslihat sebagai dimaksud pasal 378
keduanya harus diselesaikan masing-masing, KUHP”
sehingga berdasarkan hal tersebut maka Menurut Surat Edaran Bank
menurut Majelis Hakim gugatan Penggugat Indonesia No.2/10/DASP tanggal 8 Juni
yang seperti itu adalah kabur”. Dikarenakan 2000 tentang Tata Usaha Penarikan
gugatan Penggugat kabur maka gugatan Cek/Bilyet Giro Kosong. Cek/Bilyet Giro
dinyatakan tidak dapat diterima (Niet Kosong adalah cek/bilyet giro yang
Onvankelijk Verklaard) dan terhadap diunjukkan dan ditolak Tertarik dalam
petitum-petitum lainya tidak perlu tenggang waktu adanya kewajiban
dipertimbangkan lagi. penyediaan dana oleh Penarik karena saldo
tidak cukup atau Rekening telah ditutup.
COMMENTS: Dalam kasus a quo, tergugat
memiliki mens rea yang tidak baik sehingga
Majelis hakim mempertimbangkan penyerahan cek kosong adalah bentuk dari
bahwa Tergugat membayar objek jual-beli perbuatan lahiriah (actus reus) dari itikad
dengan menggunakan cek kosong dan buruk tersebut, hal ini diperkuat dengan
menganggap bahwa tergugat telah kaburnya tergugat saat dimintakan
melakukan wanprestasi dan perbuatan penjelasan oleh penggugat tentang mengapa
melawan hukum dalam hukum perdata, akan cek dan bilyet giro yang diterimanya tidak
tetapi dalam perkara a quo terdapat unsur dapat dicairkan. Kecuali tergugat tidak
tindak pidana juga, yaitu penipuan yang menyadari bahwa saldo tidak mencukupi
diatur dalam Pasal 378 Kitab Undang- atau karena perhitungannya meleset maka
undang Hukum Pidana (KUHP): seharusnya tergugat segera memperbaiki
“Barangsiapa dengan maksud hendak kesalahnya setelah diberi teguran oleh
menguntungkan diri sendiri atau orang lain penggugat (untuk menunjukan itikad baik),
dengan melawan hak, baik dengan memakai bukan mempermainkan penggugat dengan
nama palsu, baik dengan akal dan tipu “harapan palsu” atau secara langsung
muslihat, maupun dengan karangan menginformasikan kekurangan dana kepada
pernyataan-pernyataan bohong, membujuk penggugat, maka kasus a quo menjadi
orang supaya memberikan suatu barang, semata-mata tanggung jawab keperdataan,
membuat utang atau menghapuskan piutang, tidak masuk ranah hukum pidana.
6
Kitab Undang-undang Hukum Pidana (Wetboak
Van Strafrecht, Staatsblad 1915 No.372)

Anda mungkin juga menyukai