1. Informasi Dasar
3. Catatan Persidangan
B. Uraian Persidangan
Objek sengketa dalam perkara ini yaitu surat keputusan tentang penggantian
pejabat di daerah Kalimantan Utara yang dikeluarkan oleh Menteri Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat. Penggugat pun juga memaparkan mengenai
daluwarsa dari objek gugat sehingga menurut nya hal tersebut dapat dijadikan
alasan untuk pengunggat masih dapat mengajukan gugatan di PTUN jakarta.
Alasan lain penggugat dalam mengajukan gugatan tersebut diantaranya adalah
surat keputusan yang telah dikeluarkan dianggap telah melampaui wewenang,
tidak sesuai dengan asas-asas umum pemerintahan yang baik dan juga
bertentangan dengan UU ASN. Penggugat memohon untuk ditundanya surat
keputusan tersebut dengan alasan bahwa menurut nya pemberhentian tersebut
tidaklah sah. Selain itu penggugat pada pokok perkaranya memohon agar majelis
hakim mengabulkan gugatan pengguat untuk seluruhnya, membatalkan surat
keputusan yang merugikan meminta rehabilitasi dan mengembalikan jabatan
penggugat seperti dalam keadaan semula dan menghukum tergugat untuk
membayar biaya perkara.
Dalam persidangan ini pun pemantau menilai bahwa majelis hakim telah
menjalankan persidangan ini dengan baik dan sesuai dengan prosedur, dimana
pada saat membuka persidangan hakim menyatakan bahwa sidang terbuka untuk
umum yang dilanjutkan dengan ketukan palu sebanyak 3 kali. Majelis hakim
disini pun terlihat aktif bertanya kepada para pihak dan memberikan berbagai
pertimbangan, dan hakim pun mendengarkan kepada para pihak secara seimbang
baik tergugat maupun penggugat. Namun sangat disayangkan bahwa pemantau
mendapati salah seorang hakim anggota tertidur pada saat jalannya
persidangan,menurut pemantau hal tersebut sungguh tidak mencerminkan
perilaku seorang hakim.
D. Perilaku Pengunjung
Selama persidangan sedang berlangsung, banyak pengunjung sidang yang datang
terlambat sehingga sedikit mengganggu kekondusifan jalannya persidangan
tersebut, pun banyak pengunjung yang keluar dan masuk ruang persidangan.
Selain itu, pada saat majelis hakim memasuki ruang persidangan pengunjung
seharusnya berdiri. Namun, para pengunjung tidak melakukan demikian seperti
yang dilakukan oleh pihak penggugat maupun tergugat.
E. Catatan Lain
Selama persidangan penggugat tidak didampingi oleh kuasa hukum dan majelis
hakim memberitahu kepada penggugat untuk memperbaiki gugatannya untuk
sidang mendatang padahal sidang yang pemantau kunjungi sudah merupakan
sidang yang kedua. Dengan begitu, pada sidang yang berikutnya, akan menjadi
perbaikan yang ketiga.
FORMULIR PEMANTAUAN 2
1. Informasi Dasar
3. Catatan Persidangan
B. Uraian Persidangan
Dalam Persidangan yang dilaksanakan pada 30 Oktober 2018 hakim memasuki
ruang persidangan dan memulai sidang tersebut dengan agenda persidangan
jawaban gugatan, persidangan kemudian dibuka dan terbuka untuk umum.
Hakim kemudian menanyakan apakah para pihak sudah hadir di persidangan.
Hakim kemudian mengajukan perdamaian kepada para pihak, namun para pihak
tetap pada pendiriannya dan hakim kemudian melanjutkan persidangan dengan
agenda persidangan jawaban gugatan. Dengan objek yang terdapat dalam
gugatan tersebut berupa Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) No. 106/Gelora,
Sertifikat HGB No. 134/Gelora, Sertifikat HGB No. 174/Gelora, Sertifikat HGB
No. 190, Sertifikat HGB No. 324/Gelora, Sertifikat HGB No. 333/Gelora,
Sertifikat HGB No. 334, Sertifikat HGB No. 335, Sertifikat HGB No. 336,
Sertifikat HGB No. 337, Sertifikat HGB No. 338, Sertifikat HGB No. 382,
Sertifikat HGB No. 429. Setelah proses jawaban selesai hakim kemudian
melanjutkan jalannya persidangan dengan langsung membacakan putusan sela
dari perkara tersebut.
D. Perilaku Pengunjung
Perilaku pengunjung bersikap sopan dan tenang pada saat jalannya proses
persidangan berlangsung.
E. Catatan Lain
FORMULIR PEMANTAUAN 3
1. Informasi Dasar
3. Catatan Persidangan
B. Uraian Persidangan
Berdasarkan hasil observasi dengan agenda sidang Replik dari Penggugat.
Majelis Hakim masuk ke dalam ruang persidangan, yaitu ruangan kartika disertai
dengan beberapa pengunjung juga para pihak yang hadir. Majelis Hakim disini
terdiri dari 2 (dua) Hakim, yaitu Hakim Ketua dan 1 (satu) Hakim Anggota.
Kemudian sidang akhirnya dimulai pada pukul 10.00 WIB ditandai dengan
Hakim Ketua menyatakan sidang dimulai dan terbuka untuk umum. Hakim
Ketua lalu menanyakan apakah para pihak yang diwakili oleh kuasa hukum
masing-masing sudah hadir atau belum dan siap menjalani persidangan?.
Kemudian dijawab oleh masing-masing para pihak bahwa sudah hadir dan siap
menjalani agenda sidang hari ini. Setelah itu Hakim Ketua menyampaikan
kepada para pihak bahwa untuk sidang hari ini hanya ada 2 majelis hakim
apakah para pihak keberatan? jika tidak keberatan maka sidang akan dilanjutkan.
Para Pihak pun menjawab bahwa tidak keberatan.
Dengan tidak adanya keberatan dari Para Pihak untuk melanjutkan agenda sidang
hari ini, maka Hakim Ketua menyatakan bahwa sidang tetap dilanjutkan dengan
agenda sidang hari ini adalah Replik dari Penggugat. Hakim Ketua menanyakan
kepada Pihak Penggugat apakah sudah siap dengan Replik? lalu Pihak Penggugat
menyatakan sudah siap dan memberikan salinan replik kepada Pihak Tergugat
dan Majelis Hakim. Setelah diterima salinan replik dari Penggugat, Hakim ketua
mengingatkan kepada Penggugat untuk memperhatikan kembali replik nya,
apakah ada yang keliru atau kurang seperti dari segi halaman, kalau ada biar
langsung bisa diperbaiki. Hakim Ketua menyampaikan kepada Para Pihak bahwa
tanggapan atas replik Penggugat, maka dilanjutkan di agenda sidang duplik.
Mengingat bahwa tidak ada lagi tanggapan dari Para Pihak untuk agenda sidang
hari ini, maka sidang akan ditunda untuk dilanjutkan dengan agenda sidang
tanggapan dari Tergugat atas Replik Penggugat yaitu duplik dan pembacaan
sikap Majelis Hakim dalam persidangan terkait permohonan masuknya Pihak
Ketiga ke dalam perkara. Dengan demikian, Hakim Ketua menyatakan bahwa
sidang ditunda satu minggu sambil bertanya kepada Panitera tanggal untuk
sidang selanjutnya, untuk selanjutnya ditetapkan hari Senin, 5 November 2018.
Hakim Ketua menetapkan bahwa sidang hari ini merupakan panggilan yang sah
bagi Para Pihak untuk hadir di agenda sidang minggu depan sesuai dengan hari
dan tanggal yang telah ditetapkan, oleh karena itu tidak perlu lagi ada
pemanggilan kembali dengan surat pemberitahuan.
D. Perilaku Pengunjung
Secara keseluruhan pengunjung persidangan sudah berprilaku cukup baik,
walaupun beberapa diantaranya ada yang mengobrol sehingga agak sedikit
mengganggu.
E. Catatan Lain
Majelis Hakim hanya ada 2 (dua) tidak 3 (tiga), terdiri dari 1 (satu) Hakim Ketua
dan 1 (satu) Hakim Anggota.
FORMULIR PEMANTAUAN 4
1. Informasi Dasar
B. Uraian Persidangan
Hakim membuka persidangan dengan menyatakan “sidang dibuka dan
terbuka untuk umum”. Majelis hakim menanyakan kepada para pihak, yaitu
kuasa penggugat, kuasa tergugat, dan kuasa permohonan pihak ketiga “apakah
tidak keberatan sidang dilaksanakan hanya oleh dua (2) hakim?”. Hal tersebut
disebabkan hakim anggota bernama Umar Dhani, S.H., M.H. berhalangan karena
sedang sidang di perkara lainnya pada waktu yang sama di PTUN Jakarta. Jadi,
persidangan hanya dilaksanakan oleh dua orang majelis hakim, yakni hakim
ketua Andi Muhammad Ali Rahman, S.H., M.H. dan hakim anggota Dyah
Widiastuti, S.H., M.H.
Pada saat persidangan, tergugat (Kemenkumham RI) belum
mempersiapkan duplik. Hakim ketua menyatakan bahwa “jangan mengulur-ulur
dan menghabiskan waktu pada tahap jawab-menjawab karena yang utama dalam
persidangan adalah tahap pembuktian. Replik dan duplik adalah bagian untuk
melengkapkan saja”. “kesempatan terakhir adalah hari ini”. Kemudian, tergugat
(Kemenkumham RI) menyampaikan duplik secara lisan. Tergugat
(Kemenkumham RI) menyatakan bahwa menolak dalil-dalil yang disampaikan
oleh Penggugat karena Penggugat telah melanggar peraturan pelaksana dari UU
Ormas yang terkait dengan perubahan anggaran dasar perkumpulan Pajero
Owners Community.
Kuasa penggugat ingin menjawab duplik tergugat. Namun, hakim ketua
menyatakan bahwa “jika ingin menjawab, konsekuensinya persidangan menjadi
panjang, tetapi jika tetap ingin menjawab duplik tergugat hal tersebut menjadi
merupakan hak penggugat”. Akan tetapi, akhirnya kuasa penggugat berunding
bersama penggugat kemudian memilih untuk lanjut ke tahap pembuktian saja
pada hari selasa, 6 November 2018.
Eksepsi tergugat terkait formil kompetensi absolut dan kompetensi relatif
akan diputuskan dan dibacakan pada agenda sidang pembacaan putusan akan
diputuskan Hakim menyatakan “Sidang ditunda dan akan dilanjutkan pada tahap
pembuktian pada hari selasa, 6 November 2018”.
D. Perilaku Pengunjung
Pengunjung sidang cukup tertib, tetapi sempat berisik seperti
antarindividu yang duduk bersebelahan saling mengobrol.
E. Catatan Lain
Tidak ada
FORMULIR PEMANTAUAN 5
1. Informasi Dasar
B. Uraian Persidangan
Pada persidangan ini, Majelis Hakim bersikap baik dan serius dalam menanggapi
persidangan. Majelis Hakim juga memberikan saran-saran dan informasi terkait dengan
cara beracara di PTUN serta memberikan informasi untuk para pihak terkait dengan
bukti-bukti yang dapat dilampirkan, serta proses beracara dan dasar hukumnya, seperti
misalnya ketentuan untuk Materai, lalu proses beracara yang harus selesai 150 hari, serta
hal-hal lainnya diberitahukan kepada kedua belah pihak. Para pihak, karena mungkin
sudah berpengalaman dalam beracara di PTUN, terlihat santai dan memahami proses
beracara di PTUN dan telah mengetahui apa saja yang perlu dilakukan ketika beracara di
PTUN.
D. Perilaku Pengunjung
Pada persidangan ini, pengunjung sidang sebagian besar diisi oleh mahasiswa
Fakultas Hukum Universitas Indonesia yang juga sedang melakukan pemantauan
persidangan pada Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta. Namun, ada beberapa
pengunjung sidang yang bukan merupakan mahasiswa yang melakukan pemantauan.
Dari segi perilaku pengunjung, sikap yang ditunjukan baik dan tenang serta tidak ada
yang mengganggu jalannya persidangan. Kuasa dari PT Berkat Cahaya Timber (sebelum
ditetapkan menjadi Tergugat II Intervensi) juga berada di bangku pengunjung sebelum
akhirnya diperkenankan masuk ke dalam persidangan sebagai Tergugat II Intervensi,
memperhatikan jalannya persidangan dengan baik dan ada beberapa pengunjung yang
mencatat dan mempelajari jalannya persidangan.
E. Catatan Lain
Majelis Hakim aktif memberikan saran serta informasi terkait dengan hal-hal
yang berbau administrative seperti misalnya Meterai pada surat harus “dimatikan” agar
bisa dilakukan pemeriksaan dan agar sesuai dengan UU Meterai.
Panitera Pengganti juga informatif dalam memberikan informasi seputar perkara
serta memperbolehkan kami untuk melihat informasi berkas dan KTUN yang menjadi
objek gugatan untuk kepentingan pendidikan.
4. Catatan Persidangan
B. Uraian Persidangan
Persidangan ini merupakan tahap dari pembuktian tergugat dan tambahan
bukti surat dari penggugat, sehingga sidang ini telah merangkum tahapan sidang
pembuktian surat penggugat dan tergugat. Selain tergugat, tergugat II intervensi
juga turut memberikan bukti surat yang diperiksa bersamaan dengan bukti surat
tergugat.
Dalam persidangan ini, terlihat bahwa hakim yang hadir hanya dua orang
yang terdiri dari seorang hakim ketua dan seorang hakim anggota. Hakim
anggota lainnya sedang tidak berada ditempat tanpa dijelaskan alasannya.
Setelah membuka persidangan, hakim ketua menanyakan kesedian para pihak
mengenai jumlah hakim yang tidak lengkap. Hakim ketua menjelaskan bahwa
kurangnya anggota majelis hakim tidak akan mempengaruhi apapun. Hakim
ketua menyebutkan bahwa majelis hakim tetap dapat menjalankan tugasnya
dengan baik dan para majelis hakim yang hadir pada sidang ini akan
memberitahukan perkembangan persidangan dan tetap melakukan musyawarah
untuk memutus perkara ini. Setelah mendengar penjelasan, para pihak merasa
tidak keberatan dan sidang masuk pada tahap pemeriksaan bukti surat.
Pertama, majelis hakim memeriksa tambahan bukti surat penggugat
terlebih dahulu. Penggugat dipanggil untuk maju kedepan dan menyerahkan
tambahan bukti surat. Ketika menyerahkan tambahan bukti surat, penggugat
tidak menyebutkan jumlah tambahan bukti surat yang diajukan. Tergugat
diperintahkan hakim untuk ikut melihat tambahan bukti surat yang diajukan oleh
penggugat.
Setelah selesai memeriksa tambahan bukti surat yang diajukan oleh
penggugat, majelis hakim memerintahkan tergugat dan tergugat II intervensi
untuk membawa bukti surat yang telah dipersiapkan. Tergugat menyebutkan
bahwa bukti surat yang diajukan terdapat delapan belas, sementara tergugat II
intervensi tidak menyebutkan jumlah bukti surat yang diberikan. Majelis hakim
memerintah penggugat untuk ikut melihat bukti surat yang dibawa oleh tergugat
dan tergugat II intervensi.
Setelah selesai memeriksa bukti-bukti surat yang diajukan oleh masing-
masing pihak, majelis hakim mempersilahkan para pihak untuk kembali ke
tempatnya masing-masing. Selanjutnya majelis hakim meringkas jalannya
persidangan dengan menyebutkan bukti-bukti surat yang telah diajukan dalam
persidangan. Majelis hakim menyebutkan bahwa bukti surat milik penggugat
adalah P7 - P22, bukti surta milik tergugat adalah T8 - T27, dan bukti surat milik
tegrugat II intervensi adalah T2 - T21. Setelah itu hakim menjelaskan megenai
caca prosedur dab cacat substansi yang dpat terjadi dalam penerbitan keputusan
TUN oleh pejabat yang berwenang.
Sebelum menutup sidang, hakim bertanya kepada masing-masing pihak
terkait sidang yang sedang berlangsung. Pihak penggugat tidak mennaykan hal
apapun. Pihak tergugat dan tergugat II intervensi menyatakan bahwa kedua belah
phak masih akan memberikan bukti surat yang baru pada persidangan
berikutnya. Setelahnya hakim menentukan bahwa hari sidang berikutnya adalah
tanggal 5 November 2018 dengan agenda tambahan bukti surat dari tergugat dan
tergugat II intervensi dan para pihak tidak ada yang keberatan dengan waktu
yang telah ditentukan. Pada akhirnya sidang ditunda sampai tanggal 5 November
2018.
D. Perilaku Pengunjung
Perilaku pengunjung saat sidang berlangsung tertib dan tenang. Kebanyakan
pengunjung adalah mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Indonesia yang sedang
melakukan observasi pengadilan.
E. Catatan Lain
Banyak surat yang telah diunggah pada website dan panitera sangat baik
dalam membantu majelis hakim dalam jalannya persidangan.
FORMULIR PEMANTAUAN 8
1. Informasi Dasar
4. Jika para pihak tetap pada pendiriannya (tidak mau V Hakim langsung
berdamai), Hakim menyatakan sidang dilanjutkan pembuktian dari
Penggugat.
Saksi/Ahli
5. Hakim menanyakan kesehatan saksi/ahli V Hakim juga menanyakan
apakah siap untuk
mengikuti persidangan.
10. Hakim mempersilakan saksi lainnya yang masih V Karena yang datang
berada di dalam ruang sidang untuk keluar hanya Ahli dari
(perhatikan jika ada saksi lain yang masih ada Penggugat saja, dan
dalam ruang sidang) hanya seorang Ahli.
14. Apakah Hakim menghadirkan Ahli Ketiga? V Hanya satu Ahli yang
(catat latar belakang ahli jika ya) dihadirkan oleh
Penggugat.
Bukti Lainnya
15. Hakim bertanya apakah ada bukti lainnya yang akan V Jika masih ada bukti
dihadirkan surat masih dapat
(catat jika ada) diterima dan bukti fakta
juga masih dapat
diterima dan diberikan
di sidang berikutnya.
Tergugat juga akan
mengajukan seorang
saksi Ahli.
Pemeriksaan Setempat/Lapangan
16. Penggugat atau Hakim mengajukan pemeriksaan V Tidak ada permintaan
setempat / lapangan untuk pemeriksaan
lapangan.
18. Hakim menguji fakta yang diperiksa saat V Kedua belah pihak
persidangan sebelumnya dipersilahkan untuk
mengecek.
3. Catatan Persidangan
B. Uraian Persidangan
D. Perilaku Pengunjung
Pengunjung yang hadir tidak cukup banyak sehingga tercipta suasana yang
cukup tertib dan tenang selama persidangan berlangsung, tanpa Majelis Hakim
memerintahkan para pengunjung untuk tertib.
E. Catatan Lain
Penambahan bukti masih dapat diajukan, baik bukti surat maupun bukti
faktanya dan diajukan pada persidangan berikutnya yaitu persidangan Pembuktian
dari Tergugat.
FORMULIR PEMANTAUAN 9
1. Informasi Dasar
Kuasa Hukum
Tergugat / Turut
Tergugat
Majelis Hakim/ Hakim Hakim Ketua: Edi Septa Surhaza, S.H.,M.H.
Tunggal* Hakim Anggota:
1. Baiq Yuliani, S.H.
2. Susilowati Siahaan, S.H., M.H.
Panitera Pengganti Tri Bhakti Adi, S.H.,M.H.
1. Catatan Persidangan
D. Perilaku Pengunjung
Selama persidangan para pengunjung bersikap baik dan tertib.
E. Catatan Lain
Akibat tidak ada kehadiran Tergugat maka sidang berlangsung dengan cepat.
FORMULIR PEMANTAUAN 10
1. Informasi Dasar
3. Catatan Persidangan
B. Uraian Persidangan
Agenda sidang pada tanggal 29 Oktober 2018 untuk perkara ini adalah
pembacaan kesimpulan dari masing-masing pihak dimana sidang dilakukan tepat
waktu. Persidangan dibuka oleh hakim dengan menyatakan sidang dibuka dan
terbuka untuk umum, setelah itu mengetuk palu sebanyak 3 kali . kemudian
hakim meminta bagi para pihak untuk menyerahkan kesimpulan. dan para pihak
diberikan salinan dari kesimpulan yang telah dibuat oleh penggugat, bagi
penggugat kesimpulan dianggap telah dibacakan. kemudian, bagi pihak tergugat
yang telah siap dengan kesimpulannya dianggap telah dibacakan. kemudian
untuk tanggal persidangan selanjutnya, hakim ketua memberikan waktu selama 2
minggu untuk pembacaan putusan dan hakim menanyakan bagi para pihak
apakah bersedia. Kemudian sidang ditutup dan dengan mengetuk palu sebanyak
3 kali.
E. Catatan Lain
FORMULIR PEMANTAUAN 11
1. Informasi Dasar
3. Catatan Persidangan
B. Uraian Persidangan
Agenda sidang pada tanggal 29 Oktober 2018 untuk perkara ini adalah
pembacaan kesimpulan dari masing-masing pihak. Persidangan dibuka oleh
hakim dengan menyatakan sidang dibuka dan terbuka untuk umum, setelah itu
mengetuk palu sebanyak 3 kali. Hakim tidak menanyakan apakah para pihak
hadir, namun dalam persidangan ini para pihak hadir. Hakim juga tidak
mengajukan perdamaian kepada para pihak. Dalam persidangan ini setelah
sidang dibuka oleh hakim, hakim langsung meminta kesimpulan dari pihak
penggugat maupun tergugat. Dalam persidangan ini tidak ada pembacaan
kesimpulan, kesimpulan dianggap dibacakan dalam persidangan, para pihak
hanya memberikan kesimpulan dalam bentuk cetak kepada Majelis Hakim untuk
kemudian Majelis Hakim melalui Hakim Ketua mengafirmasi kesimpulan Para
Pihak, seperti jumlah halaman kesimpulan masing-masing pihak. Selanjutnya
hakim menyanyakan kepada para pihak apakah ada yang ingin disampaikan, baik
pihak Penggugat maupun Tergugat mengatakan cukup (tidak ada yang ingin
disampaikan).
Selanjutnya hakim menunda persidangan sampai tanggal 12 November
2018 dengan agenda sidang pembacaan putusan. Majelis hakim menutup
persidangan dengan menyatakan sidang ditutup dan mengetuk palu sebanyak 3
kali.
D. Perilaku Pengunjung
Pengunjung pada persidangan ini didominasi oleh mahasiswa FHUI. Para
pengunjung berperilaku baik, dengan tidak mengganggu jalannya persidangan.
Para pengunjung mengikuti persidangan dengan baik.
E. Catatan Lain
Tidak ada.