Anda di halaman 1dari 3

FORMULIR PEMANTAUAN 3

1. Informasi Dasar
Nama Pemantau
Hari/Tanggal
Tempat Pemantauan
No. Perkara
Perkara / Kasus
Penggugat
Kuasa
Hukum
Penggugat
Tergugat

Stanley, Ghina, Patrick, Maruli


14-September-2016
PTUN JAKARTA
170/G/2016/PTUN-JKT
Sengketa Sertifikat Hak Milik atas Tanah
Dewi Susilawati, Doni Iriani, Saiful (3 orang)
Malkan Bouw S.H., Dkk.

Turut Kepala Kantor Pertanahan Kota Administrasi Jakarta Barat Toeti

Tergugat

Noezlar Soekarno. Dkk. (Pemohon Intervensi), Kepala Dinas


Kelautan, Pertanian, Ketahanan Pangan Provinsi Daerah Khusus
Ibu Kota Jakarta.
Hukum -

Kuasa
Tergugat

Turut

Tergugat
Majelis Hakim/ Hakim Hakim Ketua: Adhi Budhi Sulistyo, S.H., M.H.
Tunggal*

Hakim Anggota:
A. Baiq Yuliani S.H.

Panitera Pengganti

B. Edy Septa Surhaza S.H., M.H.


Titin Rustini S.H, M.H.
2. Sidang IV Replik (Tanggapan Penggugat atas
Jawaban Tergugat)

No Tahapan Persidangan

Ya

1. Hakim Ketua membuka sidang, menyatakan Sidang V


dibuka dan terbuka untuk umum
(Sidang dapat dinyatakan tertutup apabila Hakim
memandang perkara berkaitan dengan ketertiban
umum dan keselamatan negara psl. 70 UU 5/1986)
2. Hakim menanyakan apakah Para pihak hadir
(Penggugat, Tergugat, Kuasanya)
3. Hakim mengajukan perdamaian kepada para pihak
(Penggugat dan Tergugat)
4. Jika para pihak tetap pada pendiriannya (tidak mau
berdamai), Hakim menyatakan sidang dilanjutkan
5. Hakim Ketua menanyakan kepada Penggugat apakah V
telah siap dengan Repliknya

Tidak

V
V
V

Keterangan

6. Penggugat memberikan salinan Replik kepada V


Majelis Hakim
7. Penggugat memberikan salinan Replik kepada V
Tergugat
8. Penggugat membacakan Replik
9. Hakim Ketua menanyakan apakah Tergugat apakah V
akan menyampaikan Duplik
10. Sidang ditunda
V

V
Alasan ditunda
karena
menunggu
Duplik
Tergugat.
Sidang ditunda
sampai tanggal
20 September
2016.

3. Catatan Persidangan
A. Uraian Singkat Perkara
Para Penggugat memiliki suatu Sertifikat Hak Milik (SHM) atas tanah di daerah
Cengkareng Barat yang ternyata tumpang tindih dengan 3 Sertifikat Hak Milik atas tanah
dengan nomor 13293/Cengkareng Barat atas Nama Toeti Noelar Soekarno, 13069/ Cengkareng
Barat atas Nama Toeti Noelar Soekarno, 13430/ Cengkareng Barat atas Nama Toeti Noelar
Soekarno, yang bukan lain adalah milik dari Tergugat II yang diterbitkan oleh Tergugat I. Para
Penggugat merasa SHM atas tanah tersebut yang dimilikinya sah secara hukum dan merasa
dirugikan atas penerbitan SHM milik Tergugat II oleh Tergugat I, dan keterkaitan dari Pihak
Pemohon Intervensit adalah dimana Pihak Pemohon Intervensi juga merasa tanah tersebut
terdata sebagai aset miliknya. Dalam Petitum Para Penggugat meminta kepada PTUN Jakarta
yang berwenang mengadili untuk membatalkan SHM dari ketiga tanah tersebut yang dimiliki
oleh Tergugat II atas terbitan Tergugat I.
B. Uraian Persidangan
Berdsarkan tabel diatas yang merupakan hasil pemantauan persidangan yang kami
lakukan, maka dapat dianalisis pada poin pertama hakim telah sesuai dengan ketentuan formil
dalam Pasal 70 ayat (1) UU PTUN. Kemudian pada poin kedua hakim tidak menanyakan lagi
kehadiran para pihak, mungkin hal tersebut dikarenakan seluruh pihak hadir dalam persidangan
tersebut, kemudian pada poin ketiga hakim tidak menanyakan dan mengajukan perdamaian
pada para pihak, dimana memang menurut PERMA No.1/2008 dimana frasa mediasi dapat
dilakukan di lingkungan peradilan lainnya selain perdata sudah dihapus, yang berarti mediasi
mungkin dilakukan tetapi diluar PTUN jadi bukankewajiban hakim lagi mengajukan mediasi
kepada para pihak. Kemudian sidang dilanjutkan, dimana pada poin lima hakim telah sesuai
dengan pasal 74 ayat (2) UU PTUN, yaitu memberikan kesempatan kepada penggugat untuk
memberikan tanggapan atas jawaban tergugat, kemudian pada poin enam-tujuh penggugat juga
telah melaksanakan ketentuan formil dalam Pasal 82 UU PTUN, namun tidak ada pembacaan

replik dari penggugat dan hanya melalui penyerahan salinan berkas replik. Kemudian pada poin
sembilan hakim menanyakan kepada tergugat untuk mengajukan duplik, dimana kemudian
pihak tergugat meminta waktu 6 hari untuk menyiapkan duplik tersebut. Kemudian sebelum
sidang ditunda hingga tanggal 20 September 2016, hakim menutup sidang dengan mengetuk
palu sebanyak 3 kali.
C. Perilaku Hakim dan Para Pihak
Pada saat menjalani persidangan, terlihat ketidakhadiran salah satu hakim anggota,
dimana seharusnya persidangan tersebut dijalankan oleh tiga orang hakim, terdiri atas 1 hakim
ketua dan 2 hakim anggota. Kemudian saat persidangan berlangsung hakim anggota terlihat
mengantuk dan menguap. Sedangkan para pihak sendiri seluruhnya hadir. Perilaku para pihak
terlihat menghormati jalannya persidangan, namun bbeberapa saat sebelum sidang dimulai,
pihak tergugat sedikit terlambat menghadiri persidangan, sehingga persidangan tidak dimulai
tepat waktu karena harus menunggu hadirnya pihak tergugat. Sementara itu pihak penggugat
hanya diwakili oleh kuasa hukumnya.
D. Perilaku Pengunjung
Saat persidangan berlangsung, pengunjung sidang hanya dihadiri oleh tim pemantau dan tidak
ada pengunjung sidang lainnya, hal ini dimungkinkan terjadi karena keterbatasan dari ruangan
sidang tersebut, dimana hanya terdapat satu bangku panjang untuk pengungjung sidang, yang
kurang lebih hanya bisa menampung 4-5 orang saja.
E. Catatan Lain
Pada saat menjalani persidangan, sidang dilakukan di ruang sidang yang tidak begitu besar,
dimana ruangan tersebut merupakan ruang sidang persiapan yang hanya terdiri dari 3 meja (1 meja
panjang Hakim, 2 meja para pihak), kemudian 1 bangku panjang untuk pengunjung sidang.

Anda mungkin juga menyukai