Anda di halaman 1dari 12

Note:

1. Masuk ruang sidang, hakim ketua berdiri di depan


2. Saat buka sidang dan sidang akhir (putusan) ketok palu 3 kali
3. Saat sidang ditunda dan sidang lanjutan ketok palu 1 kali
4. Setelah hakim ketok palu, langsung keluar ruang sidang ga perlu tunggu aba-aba
dari protokol sidang
5. Tidak boleh mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
Kalau ribut, suruh keluar pengunjung sidang

Case 1
Terdakwa: Sugito bin Sugito

SIDANG PERTAMA: PEMBUKAAN SIDANG

1. Hakim masuk ruang sidang: Silahkan duduk dan menanyakan hakim anggota,
panitera, penuntut umum, dan penasehat hukum untuk siap sidang dibuka (cuma
angguk2 saja).

2. Hakim buka persidangan: Bismillahirrahmanirrahim, sidang perkara dengan


register perkara nomor 01/JN/2022/MS.Bna atas nama terdakwa Sugito bin
Sugito dibuka dan terbuka untuk umum. (ketok palu 3 kali)

3. Hakim menanyakan terdakwa ke penuntut umum: Bagaimana saudara penuntut


umum, apakah terdakwa dapat dihadirkan ke persidangan hari ini? (“Hadir”)
Tolong hadirkan terdakwa.

4. Terdakwa hadir, menanyakan kabar terdakwa: Terdakwa, apakah anda sehat pada
hari ini? Sehat ya, saya bacakan identitas anda terlebih dahulu. (Baca identitas
terdakwa)

5. Hakim menanyakan terdakwa mengenai penasehat hukum: Bagaimana terdakwa,


apakah anda didampingi oleh kuasa hukum anda? Benar ya mereka kuasa
hukum anda? (“Ada majelis hakim, benar”).

6. Hakim menyuruh penasehat hukum dan penutut umum maju untuk memperlihatkan
berkas: Saudara penasehat hukum tolong maju ke depan membawa surat kuasa
anda dan penuntut umum tolong maju ke depan membawa surat dakwaan.
(Surat kuasa dan salinan dakwaan tetap pada hakim).

7. Menanyakan mengenai surat dakwaan pada penasehat hukum, serta musyawarah


dengan majelis (bisik2): Bagaimana majelis hakim? Bagaimana ini penasehat hukum,
apakah sudah tepat surat dakwaannya? Apakah ada yg salah? Perlu reivoint (coret yg
salah dan perbaiki kata2 yg salah) atau perlu diperbaiki isi.

8. Mempersilahkan penuntut umum dan penasehat hukum duduk: Silahkan kembali ke


tempat.

9. Menanyakan surat dakwaan pada penuntut umum: Bagaimana saudara penuntut


umum, apakah surat dakwaan sudah siap? (“Sudah, siap”) Baik, tolong
dibacakan.

10. Menanyakan pada terdakwa mengenai surat dakwaan: Bagaimana terdakwa,


apakah anda paham dengan surat dakwaan yang telah dibacakan oleh penuntut
umum? (“Sudah”) Apa isi dakwaannya? Jadi anda didakwakan dengan Pasal 46,
Pasal 33, dan Pasal 48 Qanun Jinayah. Nanti tanyakan lebih lanjut kepada
penasehat hukum anda ya.

11. Mempertanyakan eksepsi pada penasehat hukum: Saudara penasehat hukum,


apakah ada nota eksepsi terhadap surat dakwaan yang telah dibacakan oleh
penuntut umum? (“Tidak”) Baik (langsung tanyakan ke penuntut umum mengenai
alat bukti) / (“Mohon izin majelis, kami mengajukan eksepsi, yang akan dibacakan 7
hari ke depan”) lanjut ke 11.

12. Hakim bermusyawarah dengan hakim anggota serta menanyakan ke panitera (bisik2):
Bagaimana bisa ya 7 hari ke depan? Bagaimana panitera, 7 hari ke depan tanggal
berapa dan apakah ada agenda sidang pada tanggal tersebut? (“2 Desember
2022, tidak majelis”) Baik.

13. Hakim menanyakan pada penuntut umum: Bagaimana penuntut umum, kita tunda
sidang ini 1 minggu ya? (Berdasarkan asas peradilan cepat, maka kami setuju utk 3
hari saja majelis hakim”). Musyawarah dulu. Berdasarkan hasil musyawarah
majelis hakim, maka sidang akan tetap ditunda selama 7 hari ke depan / (“Baik
majelis hakim”) lanjut ke 13.

14. Sebelum sidang ditunda, hakim menanyakan tanggapan penuntut umum dan
penasehat hukum: Bagaimana saudara penuntut umum, apa ada tanggapan?
Bagaimana penasehat hukum, apa ada tanggapan? (“Tidak majelis hakim”) (maka
langsung ditunda sidangnya).
Dan hakim bilang kepada terdakwa: terdakwa, karena penasehat hukum anda
meminta waktu 7 hari menyiapkan eksepsinya, maka anda tetap ditahan ya.

15. Hakim menunda persidangan: Baik, sidang perkara nomor 01/JN/2022/MS.Bna


ditunda selama 7 hari ke depan, hari Jum’at, tanggal 2 Desember 2022 dengan
agenda pembacaan eksepsi oleh penasehat hukum. (Ketok palu 1 kali)
16. Setelah ketok palu, hakim langsung keluar.

SIDANG KEDUA: PEMBACAAN EKSEPSI

1. Hakim masuk, mempersilahkan duduk para hadirin, dan menanyakan siap pada hakim
anggota, panitera, penuntut umum, dan penasehat hukum (hanya mengangguk).

2. Hakim membuka sidang lanjutan: Bismillahirrahmanirrahim. Sidang lanjutan


dengan perkara nomor 01/JN/2022/MS.Bna atas nama terdakwa Sugito bin
Sugito dengan agenda pembacaan eksepsi dibuka dan terbuka untuk umum.
(ketok palu 1 kali)

3. Hakim memastikan terdakwa hadir di persidangan. Jika tidak hadir, tanyakan ke


penuntut umum: Penuntut umum, mana terdakwanya? Tolong hadirkan.
Jika hadir, tanyakan keadaannya: Bagaimana terdakwa sehat hari ini? (“Sehat”).
Terdakwa, persidangan pada hari ini agenda pembacaan eksepsi oleh penasehat
hukum anda ya.

4. Hakim menanyakan penasehat hukum tentang eksepsi: Bagaimana saudara


penasehat hukum, apakah sudah siap dengan nota eksepsinya? Baik, silahkan
dibacakan.

5. Hakim menanyakan tanggapan penuntut umum: Bagaimana saudara penuntut


umum, apakah ada tanggapan mengenai eksepsinya?

6. Majelis hakim bermusyawarah. Dikarenakan eksepsi dan tanggapan telah


dibacakan, maka majelis hakim akan bermusyawarah mengenai putusan sela,
yang akan dibacakan 7 hari ke depan.

7. Sebelum sidang ditunda, hakim menanyakan tanggapan penasehat hukum dan


penuntut umum: Bagaimana penasehat hukum, apa ada tanggapan? Bagaimana
penuntut umum, ada tanggapan?

8. Mengatakan pada terdakwa: Terdakwa, dikarenakan eksepsi dan tanggapan telah


dibacakan, maka majelis hakim akan bermusyawarah mengenai putusan sela,
yang akan dibacakan 7 hari ke depan, jadi anda tetap ditahan ya.

9. Hakim menunda persidangan: Baik, sidang perkara nomor 01/JN/2022/MS.Bna


ditunda selama 7 hari ke depan, hari Jumat, tanggal 9 Desember 2022 dengan
agenda pembacaan putusan sela. (Ketok palu 1 kali)

10. Setelah ketok palu, hakim langsung keluar.


SIDANG KETIGA: PEMBACAAN PUTUSAN SELA

1. Hakim masuk, aba-aba siap terhadap hakim anggota, panitera, penuntut umum,
penasehat hukum (Cuma angguk-angguk).

2. Hakim membuka sidang lanjutan: Bismillahirrahmanirrahim. Sidang lanjutan


dengan perkara nomor 01/JN/2022/MS.Bna atas nama terdakwa Sugito bin
Sugito dengan agenda pembacaan putusan sela dibuka dan terbuka untuk
umum. (ketok palu 1 kali)

3. Hakim memastikan terdakwa hadir di persidangan. Jika tidak hadir, tanyakan ke


penuntut umum: Penuntut umum, mana terdakwanya? Tolong hadirkan.

4. Hakim menanyakan keadaan terdakwa: Terdakwa, apakah anda sehat pada hari
ini? Terdakwa, persidangan pada hari ini agenda pembacaan putusan sela ya,
disimak baik-baik.

5. Hakim membacakan mengenai putusan sela: Putusan Sela, Nomor


01/JN/2022/MS.Bna .............

6. Setelah baca putusan sela tidak ada ketok palu

7. Hakim menanyakan pada terdakwa: Terdakwa, sudah paham dengan putusan


selanya? / Kalau belum paham, nanti tanya sama penasehat hukumnya.

8. Hakim mengatakan pada penasehat hukum dan terdakwa: Saudara penasehat


hukum dan terdakwa, putusan sela dari para majelis hakim setelah
bermusyawarah menolak eksepsi dan dilanjutkan dengan agenda pembuktian,
paham ya.

9. Hakim bertanya pada penuntut umum: Penuntut umum, apakah sudah siap dengan
pembuktiannya?

10. Hakim bertanya lagi dengan penuntut umum: Baik. Berapa orang saksi yang
dihadirkan? / Bisa dihadirkan pada persidangan yang akan datang? / Ada
barang buktinya atau tidak?

11. Berdiskusi bersama majelis hakim, dan bertanya pada panitera: panitera 7 hari ke
depan tanggal berapa dan apakah kita ada agenda sidang pada tanggal
tersebut?
12. Bilang dan bertanya pada penasehat hukum: Penasehat hukum, ini penuntut umum
akan menyiapkan pembuktian selama 7 hari ke depan, bisa ya. // Bagaimana
penasehat hukum, apakah ada saksi yang dihadirkan ke dalam persidangan
yang akan datang? Berapa orang saksi yang dihadirkan? / Bisa dihadirkan pada
persidangan yang akan datang? Ada saksi ahlinya tidak? Baik.

Opsi: Saudara penasehat hukum, berdasarkan musyawarah majelis hakim,


persidangan tetap ditunda selama 7 hari ke depan ya.

13. Hakim bertanya pada penuntut umum dan penasehat hukum: Bagaimana penuntut
umum, apakah ada tanggapan? Bagaimana penasehat hukum, apakah ada
tanggapan?

14. Hakim bilang pada terdakwa: Terdakwa, persidangan akan ditunda selama 7 hari
ke depan dengan agenda pembuktian, maka anda tetap ditahan ya.

15. Hakim menunda sidang: Perkara nomor 01//JN/2022/MS.Bna ditunda 7 hari ke


depan hari jum’at tanggal 16 Desember 2022, dengan agenda pembuktian oleh
penuntut umum. (ketok palu 1 kali)

16. Hakim langsung berdiri dan keluar.

SIDANG KEEMPAT: PEMBUKTIAN

1. Hakim masuk ruang sidang. Aba-aba siap terhadap hakim anggota, panitera, penuntut
umum, penasehat hukum (Cuma angguk-angguk).

2. Hakim membuka sidang lanjutan: Bismillahirrahmanirrahim. Sidang lanjutan


dengan perkara nomor 01/JN/2022/MS.Bna atas nama terdakwa Sugito bin
Sugito dengan agenda pembuktian dibuka dan terbuka untuk umum. (ketok palu
1 kali)

3. Hakim memastikan terdakwa hadir: Penuntut umum, mana ini terdakwanya?


Tolong dihadirkan.

4. Hakim menanyakan keadaan terdakwa: Terdakwa, apakah anda sehat pada hari
ini? Jadi, persidangan pada hari ini agendanya pembuktian oleh penuntut
umum ya. Silahkan anda duduk di samping penasehat hukum anda.
5. Hakim bertanya pada penuntut umum: Penuntut umum, bagaimana para saksi
pada hari ini, dapat dihadirkan? Berapa orang saksinya? Tolong dihadirkan
para saksinya ke ruang sidang.

6. Hakim bertanya pada para saksi: Bagaimana para saksi, sehat pada hari ini?
Bersedia memberikan kesaksian ya? Coba bawa sini identitasnya.

7. Hakim membacakan identitas para saksi, dimulai dari saksi 1 sampai saksi
selanjutnya. Saya lihat identitas anda ya, nama anda siapa? Benar ya, dst........

8. Hakim bertanya pada saksi: Bagaimana para saksi, bersedia memberikan


kesaksiannya pada hari ini? Baik, maka anda akan disumpah terlebih dahulu
sebelum memberikan kesaksian anda ya. Penyumpahan ini memiliki
konsekuensi di dunia maupun di akhirat. Di dunia, kalau anda melanggar
sumpah anda bisa dikenakan tindak pidana keterangan palsu yang diatur dalam
Pasal 242 KUHP. Di akhirat, anda akan mempertanggungjawabkannya sebagai
muslim. Siap ya? Silahkan berdiri.

9. Hakim anggota yang memandu penyumpahan: Para saksi, saya akan memandu
anda untuk disumpah ya, ikuti apa yang saya ucapkan.
Bismillahirrahmanirrahim, Wallahi, demi Allah saya bersumpah, bahwa saya
akan menerangkan dengan sebenarnya dan tiada lain daripada yang
sebenarnya. Silahkan duduk.

10. Hakim tanya kepada penuntut umum: Penuntut umum, saksi yang mana duluan
yang diperiksa?

11. Hakim bilang ke para saksi: Baik. Kepada saksi lainnya, harap menunggu di
ruang tunggu.

SAKSI 1 JPU
12. Hakim bilang ke penuntut umum: Saudara penuntut umum, dikarekan para saksi
ini anda yang hadirkan, maka silahkan anda periksa terlebih dahulu.

13. Hakim tanya ke penuntut umum: Penuntut umum lainnya, ada lagi yang
ditanyakan ke saksi?

14. Hakim bilang ke penasehat hukum: Saudara penasehat hukum, silahkan


melakukan pemeriksaan silang.

15. Hakim bertanya juga pada saksi 1.

16. Hakim bertanya pada terdakwa: Bagaimana terdakwa, keterangan saksi ini benar
semua, atau benar sebagian, atau salah semua? Baik.
17. Majelis hakim bermusyawarah.

18. Hakim bertanya pada penuntut umum dan penasehat hukum: Bagaimana penuntut
umum, apakah ada tanggapan? Bagaimana penasehat hukum, apakah ada
tanggapan?

19. Majelis hakim bermusyawarah, ecek-ecek tanya apa (bisik-bisik)

20. Hakim bilang kepada saksi: Baik saksi, terima kasih atas keterangan kesaksian
anda pada hari ini, anda sudah selesai diperiksa sebagai saksi, silahkan
mengambil indentitas anda.

SAKSI 2 JPU
21. Hakim bilang ke penuntut umum: Penuntut umum, tolong hadirkan saksi
berikutnya.

22. Hakim bilang ke penuntut umum: Saudara penuntut umum, silahkan anda periksa
terlebih dahulu saksinya.

23. Hakim tanya ke penuntut umum: Penuntut umum lainnya, ada lagi yang
ditanyakan ke saksi?

24. Hakim bilang ke penasehat hukum: Saudara penasehat hukum, silahkan


melakukan pemeriksaan silang.

25. Hakim bertanya juga pada saksi 2.

26. Hakim bertanya pada terdakwa: Bagaimana terdakwa, keterangan saksi ini benar
semua, atau benar sebagian, atau salah semua? Baik.

27. Majelis hakim bermusyawarah.

28. Hakim bertanya pada penuntut umum dan penasehat hukum: Bagaimana penuntut
umum, apakah ada tanggapan? Bagaimana penasehat hukum, apakah ada
tanggapan?

29. Majelis hakim bermusyawarah, ecek-ecek tanya apa (bisik-bisik)

30. Hakim bilang kepada saksi: Baik saksi, terima kasih atas keterangan kesaksian
anda pada hari ini, anda sudah selesai diperiksa sebagai saksi, silahkan
mengambil indentitas anda.

SAKSI 3 JPU:
31. Hakim bilang ke penuntut umum: Penuntut umum, tolong hadirkan saksi
berikutnya.

32. Hakim bilang ke penuntut umum: Saudara penuntut umum, silahkan anda periksa
terlebih dahulu saksinya.

33. Hakim tanya ke penuntut umum: Penuntut umum lainnya, ada lagi yang
ditanyakan ke saksi?

34. Hakim bilang ke penasehat hukum: Saudara penasehat hukum, silahkan


melakukan pemeriksaan silang.

35. Hakim bertanya juga pada saksi 3.

36. Hakim bertanya pada terdakwa: Bagaimana terdakwa, keterangan saksi ini benar
semua, atau benar sebagian, atau salah semua? Baik.

37. Majelis hakim bermusyawarah.

38. Hakim bertanya pada penuntut umum dan penasehat hukum: Bagaimana penuntut
umum, apakah ada tanggapan? Bagaimana penasehat hukum, apakah ada
tanggapan?

39. Majelis hakim bermusyawarah, ecek-ecek tanya apa (bisik-bisik)

40. Hakim bilang kepada saksi: Baik saksi, terima kasih atas keterangan kesaksian
anda pada hari ini, anda sudah selesai diperiksa sebagai saksi, silahkan
mengambil indentitas anda.

----------
41. Hakim mempersilahkan terdakwa kembali ke tempat: Terdakwa, silahkan anda
kembali ke tempat anda.

42. Hakim bertanya pada penasehat hukum: Bagaimana penasehat hukum, apakah ada
saksi yang dihadirkan ke dalam persidangan? Bisa dihadirkan ke dalam
persidangan? Berapa orang saksinya? Ada saksi ahlinya tidak?

43. Hakim bilang pada terdakwa: Terdakwa, dikarenakan ada pembuktian oleh
penasehat hukum anda, silahkan anda duduk di samping penasehat hukum
anda.

44. Hakim bilang pada penasehat hukum: Penasehat hukum, tolong hadirkan para
saksinya ke ruang sidang.
45. Hakim bertanya pada para saksi: Bagaimana para saksi, sehat pada hari ini?
Bersedia memberikan kesaksian ya? Coba bawa sini identitasnya.

46. Hakim membacakan identitas para saksi, dimulai dari saksi 1 sampai saksi
selanjutnya. Saya lihat identitas anda ya, nama anda siapa? Benar ya, dst........

47. Hakim bertanya pada saksi: Bagaimana para saksi, bersedia memberikan
kesaksiannya pada hari ini? Baik, maka anda akan disumpah terlebih dahulu
sebelum memberikan kesaksian anda ya. Penyumpahan ini memiliki
konsekuensi di dunia maupun di akhirat. Di dunia, kalau anda melanggar
sumpah anda bisa dikenakan tindak pidana keterangan palsu yang diatur dalam
Pasal 242 KUHP. Di akhirat, anda akan mempertanggungjawabkannya sebagai
muslim. Siap ya? Silahkan berdiri.

48. Hakim anggota yang memandu penyumpahan: Para saksi, saya akan memandu
anda untuk disumpah ya, ikuti apa yang saya ucapkan.
Bismillahirrahmanirrahim, Wallahi, demi Allah saya bersumpah, bahwa saya
akan menerangkan dengan sebenarnya dan tiada lain daripada yang
sebenarnya. Silahkan duduk.

49. Hakim tanya kepada penasehat hukum: Penasehat hukum, saksi yang mana duluan
yang diperiksa?

50. Hakim bilang ke para saksi: Baik. Kepada saksi lainnya, harap menunggu di
ruang tunggu.

SAKSI 1 PH
51. Hakim bilang ke penasehat hukum: Saudara penasehat hukum, dikarekan para
saksi ini anda yang hadirkan, maka silahkan anda periksa terlebih dahulu.

52. Hakim tanya ke penasehat hukum: Penasehat hukum lainnya, ada lagi yang
ditanyakan ke saksi?

53. Hakim bilang ke penuntut umum: Saudara penuntut umum, silahkan melakukan
pemeriksaan silang.

54. Hakim bertanya juga pada saksi 1.

55. Hakim bertanya pada terdakwa: Bagaimana terdakwa, keterangan saksi ini
benar semua, atau benar sebagian, atau salah semua? Baik.

56. Majelis hakim bermusyawarah.


57. Hakim bertanya pada penuntut umum dan penasehat hukum: Bagaimana penuntut
umum, apakah ada tanggapan? Bagaimana penasehat hukum, apakah ada
tanggapan?

58. Majelis hakim bermusyawarah, ecek-ecek tanya apa (bisik-bisik)

59. Hakim bilang kepada saksi: Baik saksi, terima kasih atas keterangan kesaksian
anda pada hari ini, anda sudah selesai diperiksa sebagai saksi, silahkan
mengambil indentitas anda.

SAKSI 2 PH
60. Hakim bilang ke penasehat hukum: Saudara penasehat hukum, silahkan anda
periksa terlebih dahulu.

61. Hakim tanya ke penasehat hukum: Penasehat hukum lainnya, ada lagi yang
ditanyakan ke saksi?

62. Hakim bilang ke penuntut umum: Saudara penuntut umum, silahkan melakukan
pemeriksaan silang.

63. Hakim bertanya juga pada saksi 2.

64. Hakim bertanya pada terdakwa: Bagaimana terdakwa, keterangan saksi ini benar
semua, atau benar sebagian, atau salah semua? Baik.

65. Majelis hakim bermusyawarah.

66. Hakim bertanya pada penuntut umum dan penasehat hukum: Bagaimana penuntut
umum, apakah ada tanggapan? Bagaimana penasehat hukum, apakah ada
tanggapan?

67. Majelis hakim bermusyawarah, ecek-ecek tanya apa (bisik-bisik)

68. Hakim bilang kepada saksi: Baik saksi, terima kasih atas keterangan kesaksian
anda pada hari ini, anda sudah selesai diperiksa sebagai saksi, silahkan
mengambil indentitas anda.

---------------------------Setelah semua pemeriksaan saksi----------------------------

69. Hakim mempersilahkan terdakwa kembali ke tempat: Terdakwa, silahkan anda


kembali ke tempat anda.

70. Hakim bertanya pada penuntut umum: Penuntut umum, ini pembuktian telah
diselesaikan, bagaimana dengan tuntutannya?
71. Hakim bermusyawarah.

72. Hakim mengatakan pada penasehat hukum dan terdakwa: Penasehat hukum dan
terdakwa, kita tunda persidangan 7 hari ke depan dengan agenda pembacaan
tuntutan oleh penuntut umum ya. Terdakwa, maka dari itu anda tetap ditahan
ya.

73. Hakim menanyakan lagi kepada penuntut umum dan penasehat hukum: Bagaimana
penuntut umum, apa ada tanggapan? Bagaimana penasehat hukum, apa ada
tanggapan?

74. Hakim menunda persidangan: Sidang perkara nomor 01//JN/2022/MS.Bna


ditunda 7 hari ke depan hari jum’at tanggal 23 Desember 2022, dengan agenda
pembuktian oleh penuntut umum. (ketok palu 1 kali)

75. Hakim langsung keluar.

SIDANG KELIMA: TUNTUTAN

1. Hakim masuk ruang sidang: Silahkan duduk. Aba-aba siap terhadap hakim anggota,
panitera, penuntut umum, penasehat hukum (Cuma angguk-angguk).

2. Hakim membuka sidang: Bismillahirrahmanirrahim. Sidang lanjutan dengan


perkara nomor 01/JN/2022/MS.Bna atas nama terdakwa Sugito bin Sugito
dengan agenda pembacaan tuntutan dibuka dan terbuka untuk umum. (ketok
palu 1 kali)

3. Hakim memastikan terdakwa hadir di persidangan. Jika tidak hadir, tanyakan ke


penuntut umum: Penuntut umum, mana terdakwanya? Tolong hadirkan.

4. Hakim tanyakan keadaannya: Bagaimana terdakwa sehat hari ini? Terdakwa,


persidangan pada hari ini agenda pembacaan tuntutan oleh penuntut umum,
disimak baik-baik ya.

5. Hakim tanya ke penuntut umum: Saudara penuntut umum, apakah sudah siap
tuntutannya? Baik, silahkan dibacakan.

6. Hakim bertanya pada terdakwa: Terdakwa, sudah dengar tadi tuntutannya? Apa
tuntutannya? Jadi anda dituntut.... , lebih lanjutnya tanyakan pada penasehat
hukum anda ya.
7. Hakim tanya ke penasehat hukum: Bagaimana penasehat hukum, ada tanggapan
terhadap tuntutan yang telah dibacakan?

8. Hakim bertanya pada penuntut umum: Penuntut umum, ada tanggapan?

9. Hakim bilang ke terdakwa: Terdakwa, dikarenakan tuntutan telah dibacakan,


maka hakim akan bermusyawarah untuk putusan akhir yang akan dibacakan 7
hari ke depan, jadi anda tetap ditahan ya.

10. Hakim menunda persidangan: Baik, sidang perkara nomor 01/JN/2022/MS.Bna


ditunda selama 7 hari ke depan, hari Jumat, tanggal 30 Desember 2022 dengan
agenda pembacaan putusan akhir. (Ketok palu 1 kali)

SIDANG KEENAM: PEMBACAAN PUTUSAN AKHIR

1. Hakim masuk ruang sidang: Silahkan duduk. Aba-aba siap terhadap hakim anggota,
panitera, penuntut umum, penasehat hukum (Cuma angguk-angguk).

2. Hakim membuka sidang: Bismillahirrahmanirrahim. Sidang lanjutan dengan


perkara nomor 01/JN/2022/MS.Bna atas nama terdakwa Sugito bin Sugito
dengan agenda pembacaan putusan akhir dibuka dan terbuka untuk umum.
(ketok palu 1 kali)

3. Hakim memastikan terdakwa hadir di persidangan. Jika tidak hadir, tanyakan ke


penuntut umum: Penuntut umum, mana terdakwanya? Tolong hadirkan.

4. Hakim tanyakan keadaannya: Bagaimana terdakwa sehat hari ini? Terdakwa,


persidangan pada hari ini agenda pembacaan putusan akhir oleh hakim, harap
didengarkan baik-baik ya.

5. Hakim membacakan putusan akhir: ............... mengadili ............ (ketok palu 3 kali)

6. Setelah ketok palu, hakim langsung keluar.

Anda mungkin juga menyukai