Anda di halaman 1dari 19

LATIHAN III

SURAT JAWABAN

A. Teori/Pedoman Umum

Dalam proses persidangan perkara perdata, apabila mediasi gagal,


tergugat/kuasa hukumnya harus segera menyiapkan surat jawaban.
Strategi dalam membuat jawaban, yaitu pelajari secara cermat surat gugatan
yang bersangkutan kata demi kata, paragrap demi paragrap, bagian demi bagian
untuk mendapat point penting mengenai kelemahan gugatan dan kesesuaian
dengan fakta hukum yang dimiliki tergugat. Bagian-bagian/sasaran yang perlu
dicermati, yaitu
a. Tanggal surat kuasa (jika penggugat menggunakan kuasa hukum;
b. Kuasa sah atau tidak (biasanya dilampiri surat kuasa khusus);
c. Pengadilannya berwenang atau tidak;
d. Pihaknya lengkap atau tidak;
e. Apakah gugatan sudah saatnya diajukan atau sebaliknya apakah gugatannya
sudah daluwarsa?
f. Isi gugatan jelas atau tidak, apakah sesuai fakta hukum atau hubungan
hukum antara penggugat dan tergugat;
g. Hubungan antara FP dengan petitum sinkron atau tidak

Teori membuat gugatan dapat digunakan untuk menganalisis jawaban.


Kebiasaan menggunakan template gugatan, jika tidak cerdas/hati-hati/teliti bisa
melemahkan gugatan. Contoh: dwangsom tidak boleh dituntut dalam
pembayaran sejumlah uang, karena menggunakan template gugatan dan lupa
menghapus bisa jadi bulan-bulanan tergugat.

Pedoman umum dalam membuat surat jawaban, yaitu harus memperhatikan


Asas concentratie van verweer yang terpancar dalam Pasal 133, 132b (1) dan
178 (3) HIR) yang meliputi:
a. Eksepsi (exceptief verweer);
b. Jawaban Pokok perkara (verweer ten principle); dan
c. Rekonvensi.

Namun demikian setiap surat jawaban tidak harus ada eksepsi dan rekonvensi
sehingga harus diterapkan secara kasuistis.

a. Eksepsi
Eksepsi yaitu tangkisan/pembelaan yang tidak mengenai pokok perkara, tetapi
bila berhasil akan mengakhiri sengketa/proses. Jenis Eksepsi:

1
1) Ekspesi prosesuil: peremtoir (menyudahi), declinanatoir
(menghindar/mengelak), dan diskualifikatoir.
2) Eksepsi materiil: dilatoir (menunda) dan peremtoir.

Ekspesi Posesuil:
1) Peremtoir: nebis in idem.
2) Declinatoir: kompetensi pengadilan.
3) Diskualifikatoir: tertuju para pihak (pihaknya salah, pihaknya tidak lengkap).
Ekspesi Materiil:
1) Dilator: gugatan belum saatnya diajukan (misalnya hutang-piutang yang
belum jatus tempo)
2) Peremtoir: daluwarsa
b. Jawaban Pokok perkara

Kemungkinan-kemungkinan isi jawaban pokok perkara:


1)Pengakuan, dapat berupa:
a) Pengakuan murni,
b) Pengakuan dengan kualifikasi, atau
c) Pengakuan dengan klausula.

Contoh Pengakuan dalam tuntutan nafkah anak.


a) Pengakuan murni:
Dalail P: P dan T menikah pada tahun 1986 dan telah dilahirkan 2 anak.
Jawaban T: benar bahwa P dan T menikah pada tahun 1986 dan telah
dilahirkan 2 anak

b) Pengakuan dengan kualifikasi:


Dalil P: P dan T menikah pada tahun 1986 dan telah dilahirkan 2 anak.
Jawaban T: benar bahwa P dan T menikah pada tahun 1986, tetapi tdk benar
jika telah dilahirkan 2 orang anak, melainkan hanya 1 anak, sedangkan yang
1 anak bukan hasil dari perkawinan P dan T.

c) Pengakuan dengan Klausula


Dalil P: P dan T menikah pada tahun 1986 dan telah dilahirkan 2 anak.
JawabanT: benar bahwa P dan T menikah pada tahun 1986 dan telah
dilahirkan 2 anak, tetapi keduanya sudah dewasa dan sudah bekerja.

Jawaban yang berisi pengakuan tidak dapat ditarik kembali, kecuali karena
pengakuan itu diberikan karena kilaf.

2
2)Bantahan
Setiap bantahan harus beralasan/berdasar hukum. Bantahan tanpa alasan
dianggap sebagai pengakuan.
Bantahan dapat dapat diubah dalam proses perssidangan berikutnya.
3)Referte, yaitu menyerahkan sepenuhnya kepada keputusan hakim (tidak
membantah, tetapi juga tidak membuat pengakuan).

c. Rekonvensi

Rekonvensi (gugat balik) dapat diajukan dalam segala hal. Pengecualiannya


dapat dibaca pada Pasal 132a ayat 91) HIR.

Rekonvensi harus diajukan dalam pemeriksaan tingkat pertama (di


Pengadilan Negeri atau Pengadilan Agama. Rekonvensi tidak boleh diajukan dalam
banding (lihat: Ps 132a (2) HIR).

Dalam praktek, rekonvensi dapat diajukan dalam jawaban atau dalam duplik.

Sistematika Jawaban (sesuai asas concentratie van verweer). Bisa dipilih salah
satu dari alternatif sistematika di bawah ini.
Alternatif 1: (masing-masing disertai petitum sekaligus)

DALAM EKSEPSI
• Posita eksepsi.
• Petitum eksepsi.
DALAM POKOK PERKARA
A. DALAM KONVENSI
• Posita.
• Petitum.
B. DALAM REKONVENSI
• Posita.
• Petitum.

Alternatif 2: (petitum dikumpulkan menjadi satu, untuk petitum eksepsi,


konvensi dan rekonvensi)

DALAM EKSEPSI

3
• Posita eksepsi.
DALAM POKOK PERKARA
A. DALAM KONVENSI
• Posita.
B. DALAM REKONVENSI
• Posita

PETITUM:
DALAM EKSEPSI:
DALAM KONVENSI:
DALAM REKONVENSI:

Contoh jawaban: lihat lampiran

B. Capaian Pembelajaran

Capaian pembelajaran (CP) dalam praktikum III ini, yaitu


1. memiliki pengetahuan dan ketrampilan dalam membuat surat jawaban yang
benar sesuai kaedah hukum perdata formil, khususnya asas concentratie van
verweer (pemusatan jawaban), serta kehendak klien.;
2. memiliki ketrampilan mengaplikasikan hukum perdata materill dalam
membuat surat jawaban sesuai kasus yang diberikan dalam praktikum.
3. memiliki ketrampilan mengaplikasikan kaedah bahasa Indonesia/bahasa
hukum Indonesia dalam surat jawaban; dan
4. memiliki sikap etis (etika) dalam membuat surat jawaban.

C. Tugas Latihan I (Kasus I.A)

Buatlah Surat Jawaban sesuai kasus berikut.

Semarang, 12 – (BS-2) - TS
Hal : Gugatan Harta Kekayaan perkawinan
Lamp. : Surat Kuasa
Kepada, Yth.

4
Ketua Pengadilan Negeri
Semarang
Di Semarang

Dipermaklumkan dengan hormat,


Yang bertanda tangan di bawah nanti, saya Val. Suroto, SH., M.Hum., Advokat
berkantor di Jl. Yustisia No. 01 Semarang, berdasarkan Surat Kuasa Khusus
tertanggal 11 – (BS-2) - TS (terlampir) bertindak untuk dan atas nama:
NY. CAPER SARI, tinggal di Jl. Liku-liku No. 1 Semarang; selanjutnya akan disebut
PENGGUGAT;
Dengan ini Penggugat hendak mengajukan gugatan terhadap:
NY. DEWINDHA NEAR, tinggal di Jl. Panjang No. 11 Kendal, selanjutnya akan
disebut TERGUGAT.
Adapun mengenai duduk perkaranya adalah sebagai berikut:
1. Bahwa penggugat melangsungkan perkawinan dengan alm. Wisseda (anak
tergugat) pada tanggal 1 Januari – TS-20, sebagaimana akta perkawinan No.
001/I/(TS-20) yang dikeluarkan oleh Kantor Catatan Sipil Kota Semarang.
Dengan demikian, penggugat adalah isteri sah dari alm. Wisseda;
2. Bahwa setelah perkawinan tersebut Alm. Wisseda dan penggugat tinggal
bersama orang tua penggugat, yaitu di Jl. Liku-liku No. 1 Semarang;
3. Bahwa memasuki tahun ketiga perkawinan, Alm. Wisseda dan penggugat tinggal
di Jl. Bahagia No. 11 Kendal sebagai tempat tinggal bersama;
4. Bahwa dalam perkawinan antara penggugat dengan alm. Wisseda tersebut tidak
dilahirkan seorang anak pun;
5. Bahwa pengugat dan alm. Wisseda termasuk Golongan Bumi Putera, dan dalam
perkawinan tidak membuat perjanjian kawin, sehingga demi hukum terjadi
persatuan harta kekayaan perkawinan;
6. Bahwa alm. Wisseda, suami penggugat telah meninggal dunia pada tanggal 1
Maret (TS-1);
7. Bahwa dalam perkawinan antara penggugat dengan alm. Wisseda dihasilkan
harta bersama berupa:
a. Sebidang tanah hak milik berikut bangunannya atas nama Wisseda, luas 999
M2 setempat dikenal dengan rumah Jl. Bahagia No. 11 Kendal, dengan
batas-batas:
Sebelah Selatan : Sungai Bening;
Sebelah Barat : Makam Sasanalaya;
Sebelah Utara : Jalan Bahagia;
Sebelah Timur : Jalan Sejahtera
b. Sebuah mobil Toyota Avanza tahun (TS-3) No. Polisi H 1 R atas nama
Wisseda;

5
c. Sebagai Pegawai Negeri Sipil, alm. Wisseda berhak atas tabungan dana
pensiun dari PT Taspen sebesar 150 juta rupiah.
d. Barang-barang elektronik dan barang-barang rumah tangga, berupa
1) sebuah lemari es merk Sanyo;
2) sebuat Televisi LED 60” merk Samsung;
3) sebuah mesin cuci merk Samsung;
4) sebuah kompor gas merk Rinai, berikut 1 buah tabung gas 12 kg;
5) satu unit hand phone;
6) satu set spring bed merk King Koil ukuran 200x200 cm;
7) satu set spring bed merk Airland ukuran 120x200 cm;
8) satu set meja makan terbuat dari kayu jati; dan
9) satu unit kursi tamu terbuaat dari kayu jati.
Semua harta benda yang disebutkan dalam positum 7 ini selanjutnya disebut
sebagai Harta Kekayaan Perkawinan (HKP);
8. Bahwa sesuai acara selamatan tujuh hari meninggalnya suami penggugat (alm.
Wisseda), penggugat diusir oleh tergugat, akhirnya malam itu juga penggugat
meninggalkan rumah Jl. Bahagia No. 11 Kendal tersebut dan kembali ke rumah
orang tua penggugat di Jl. Liku-liku No. 1 Semarang;
9. Bahwa sehari setelah penggugat pulang ke Jl. Liku-liku No. 1 Semarang
sebagaimana positum 8, penggugat kembali lagi ke rumah Jl. Bahagia tersebut
untuk mengambil sebagian barang Harta Kekayaan Perkawinan berupa:
a. sebuah lemari es merk Sanyo;
b. sebuat Televisi LED 60” merk Samsung;
c. sebuah mesin cuci merk Samsung;
d. sebuah kompor gas merk Rinai berikut 1 buah tabung gas 12 kg;
10.Bahwa Harta Kekayaan Perkawinan (HKP) tersebut pada positum 7, dengan telah
meninggalnya suami penggungat (alm. Wisseda) secara hukum seharusnya
menjadi hak penggugat sebagai isteri yang sah;
11.Bahwa namun demikian Harta Kekayaan Perkawinan (HKP) tersebut, selain yang
telah diambil penggugat sebagaimana tersebut pada positum 9, sekarang
dikuasai semuanya oleh tergugat sebagai ibu dari alm. Wisseda, tanpa alasan
yang sah dan secara melawan hukum;
12.Bahwa Penggugat sebagai isteri sah alm. Wisseda mengalami kesulitan di dalam
mengurus pencarian tabungan dana pensiun atas nama Wisseda, karena surat-
surat yang diperlukan untuk itu ternyata di kuasai oleh Tergugat;
13.Bahwa perbuatan Tergugat di dalam menguasai Harta Kekayaan Perkawinan
(HKP) dan surat-surat sebagaimana dikemukakan di atas merupakan perbuatan
melawan hukum, sehingga layak dan adil apabila tergugat dihukum untuk
menyerahkan seluruh barang tersebut kepada penggugat;
14.Bahwa untuk menyelesaikan masalah ini Penggugat sudah berupaya untuk
menyelesaikan secara kekeluargaan, namun selalu gagal;
15.bahwa penggugat mempunyai sangka yang beralasan behwa tergugat akan
memindahkan/membebani dan/atau memusnahkan Harta Kekayaan Perkawinan

6
(HKP) tersebut, maka mohon kepada Pengadilan Negeri Semarang untuk
meletakkan sita atas barang-barang berupa:
a. Sebidang tanah hak milik berikut bangunannya atas nama Wisseda, luas 999
M2 setempat dikenal dengan rumah Jl. Bahagia No. 11 Kendal, dengan
batas-batas:
Sebelah Selatan : Sungai Bening;
Sebelah Barat : Makam Sasanalaya
Sebelah Utara : Jalan Bahagia;
Sebelah Timur : Jalan Sejahtera
b. Sebuah mobil Toyota Avanza tahun (TS-3) No. Polisi H 1 R atas nama
Wisseda;
c. Surat-surat kepegawaian atas nama Wisseda;
16.Bahwa gugatan ini didasarkan pada surat bukti-bukti yang kuat, maka cukup
alasan bagi Pengadilan Negeri Kendal untuk menyatakan bahwa putusan ini
dapat dijalankan terlebih dahulu (uit voerbaar bij voorraad) meskipun diajukan
verset, banding maupun kasasi;

Berdasarkan segala apa yang diuraikan di atas, Penggugat mohon kepada


Pengadilan Negeri Semarang untuk berkenan memanggil para pihak, memeriksa dan
menjatuhkan putusan sebagai berikut.

PRIMAIR:
I. Mengabulkan gugatan mengugat untuk seluruhnya;
II. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan yang dilakukan oleh Pengadilan
Negeri Semarang tersebut;
III. Menyatakan Penggugat berhak seluruhnya atas Harta Kekayaan Perkawinan
(HKP) antara penggugat dengan alm. Wisseda;
IV. Menyatakan Tergugat telah melakukan perbuatan melawan hukum;
V. Menghukum Tergugat atau siapa saja yang mendapatkan hak darinya untuk
menyerahkan kepada penggugat dalam keadaan kosong, sebidang tanah berikut
bangunan yang berdiri di atasnya yang terletak di Kabupaten Kendal, luas 999
M2 setempat dikenal dengan rumah Jl. Bahagia No. 1 Kendal, dengan batas-
batas:
Sebelah Selatan : Sungai Bening;
Sebelah Barat : Makam Sasanalaya;
Sebelah Utara : Jalan Bahagia;
Sebelah Timur : Jalan Sejahtera;

7
VI. Menghukum Tergugat untuk menyerahkan kepada Penggugat dalam keadaan
tanpa beban, sebuah mobil Toyota Avansa tahun (TS-3) Nomor Pol. H 1 R
berikut surat-suratnya;
VII. Menghukum Tergugat untuk menyerahkan kepada Penggugat, segala surat-
surat atas nama Wisseda yang diperlukan untuk mengurus pencairan tabungan
dana pensiun;
VIII. Menyatakan putusan ini dapat dijalankan terlebih dahulu ( uit voerbaar bij
voorraad) meskipun diajukan verset, banding maupun kasasi; dan
IX. Menghukum Tergugat untuk membayar segala biaya yang timbul dalam perkara
ini;
SUBSIDIAIR:
Dalam peradilan yang baik mohon keadilan yang seadil-adilnya ( ex aequo et bono).

Hormat,
Kuasa Hukum Penggugat,

TandatangankuŠ−
Val. Suroto, SH., M.Hum.
FAKTA TERGUGAT:
1. Suadara sebagai Advokat mendapat kuasa dari Ny. Dewindha Near yang tinggal
di Jl. Panjang No. 11 Kendal. Surat kuasa mana telah ditandatangani 2 hari yang
lalu.
2. Ketika menghadap Saudara, Ny. Dewindha Near menyerahkan surat gugatan No.
0035/Pdt.G./(TS)/PN. Smg., sebagaimana telah disebutkan di atas.
3. Selain itu, Ny. Dewindha Near juga menerangkan sebagai berikut.
a. surat-surat tanah, surat-surat mobil dan surat-surat pegawai atas nama
anaknya (alm. Wisseda) ia simpan dengan maksud untuk mengamankan
harta benda alm. Wisseda, dan tidak untuk memiliki secara melawan hukum.
b. setelah meninggalnya Wisseda, Ny. Caper Sari telah mengangkut sebagian
barang-barang yang ada di rumah alm. Wisseda. Karena masih dalam
suasana duka, maka Ny. Dewindha Near hanya membiarkan saja. Melihat Ny.
Caper Sari mengangkut barang-barang tersebut, Ny. Dewindha Near hanya
bisa menangis sejadi-jadinya dan merasa sakit hati, karena selama alm.
Wisseda sakit sampai meninggal dunia, Ny. Caper Sari tidak pernah mengurus
suaminya. Sekarang, ia masih berani mengaku sebagai isteri sah dan lebih
berhak atas harta peninggalan Wisseda.
c. Biaya perawatan dan pengobatan Wisseda, termasuk biaya pemakaman,
seluruhnya ditanggung Ny. Dewindha Near dan saudara-saudara Wisseda,
padahal tidak kurang dari 100 juta rupiah.

8
d. Sesuai pesan almarhum, satu unit hand phone Samsung Galaxy S9+ dikubur
bersama alamarhum.

D. Bentuk/Metode Pertugasan

Surat jawaban ini dikerjakan secara kelompok sesuai kelompok yang sudah
dibentuk, dan anggota kelompok bersifat permanen selama proses pembelajaran
PLKH semester berjalan.

Anggota kelompok yang tidak berkontribusi dalam menyusun tugas latihan tidak
boleh dimasukkan dalam kelompok penyusun atau namanya docoret dari daftar
kelompok.

Waktu pelaksanaan latihan: minggu (TM) ke-3, dengan alokasi waktu 170
menit.

E. Bahan Bacaan dan Pedoman Khusus

1. UU No. 1 Tahun 1974.

2. Buku-buku hukum adat.

Pedoman khusus

Pasangan suami-isteri ini dahulu termasuk golongan Bumi Putera.

F. Rubrik Penilaian Tugas III-Surat Jawaban

GRADE SKOR INDIKATOR KINERJA


Sangat baik 81-100 1. Memenuhi syarat sebagai surat jawaban yang benar
susuai ketentuan hukum acara perdata dan fakta
hukum para pihak;
2. Semua dalil jawaban sangat jelas dan lengkap,
serta runtut;
3. Setiap bantahan disertai alasan dan dasar hukum
yang benar (didukung peraturan dan teori hukum)
sesuai fakta hukum dan hubungan hukum para
pihak;
4. Petitum jawaban sangat tepat dan jelas;
5. Tata tulis serta kalimatnya sangat jelas sesuai
kaedah bahasa Indonesia (ragam bahasa hukum

9
Indonesia), dan eye catching; dan
6. Orisinal/bukan hasil plagiat.
Baik 61- 80 1. Memenuhi syarat sebagai surat jawaban yang benar
susuai ketentuan hukum acara perdata dan fakta
hukum para pihak;
2. Semua dalil jawaban jelas dan lengkap, serta
runtut;
3. Sebagian besar bantahan disertai alasan dan dasar
hukum yang benar (didukung peraturan dan teori
hukum) sesuai fakta hukum dan hubungan hukum
para pihak;
4. Petitum jawaban tepat dan jelas
5. Tata tulis serta kalimatnya cukup jelas sesuai
kaedah bahasa Indonesia (ragam bahasa hukum
Indonesia) dan cukup eye catching; dan
6. Orisinal/bukan hasil plagiat.
Cukup 41- 60 1. Memenuhi syarat sebagai surat jawaban yang benar
susuai ketentuan hukum acara perdata dan fakta
hukum para pihak;
2. Dalil jawaban cukup jelas dan cukup lengkap;
3. Hanya sebagain bantah yang disertai alasan dan
dasar hukum yang benar (didukung peraturan dan
teori hukum) sesuai fakta hukum dan hubungan
hukum para pihak;
4. Petitum jawaban Cukup tepat dan jelas;
5. Tata tulis serta kalimatnya kurang jelas sesuai
kaedah bahasa Indonesia (ragam bahasa hukum
Indonesia) dan kurang eye catching; dan
6. Kurang orisinal/sebagian merupakan hasil plagiat.
Kurang  40 1. Kurang memenuhi syarat sebagai surat jawaban
yang benar susuai ketentuan hukum acara perdata
dan fakta hukum para pihak;
2. Dalil jawaban kurang jelas dan kurang lengkap;
3. Bantahan tidak disertai alasan dan dasar hukum
yang benar (didukung peraturan dan teori hukum)
sesuai fakta hukum dan hubungan hukum para
pihak;
4. Petitum jawaban kurang tepat dan jelas atau tidak
petitum jawaban;
5. Tata tulis dan kalimat tidak jelas; dan/atau

10
6. Tidak orisinal/hasil plagiat seluruhnya.

11
LAMPIRAN II: ANATOMI SURAT JAWABAN (EKSEPSI, JAWABAN POKOK DAN REKONPENSI)

12
KERANGKA CONTOH KETERANGAN
TANGGAL Semarang, 5 Juli 2007
&TEMPAT
PEMBUATAN
JAWABAN
PERIHAL Perihal : Jawaban Tergugat
Perkara No. 31/Pdt.G/2007/PN Klt
antara
PIHAK DAN ................. : Penggugat dK/Tergugat dR Jika terlalu banyak: cukup disebut
KEDUDUKAN melawan salah satu kemudian diikuti dengan
NYA ............... : Tergugat dK/Penggugat dR “dkk” sebagai Para Tenggugat atau
para Tergugat.
dan Jika ada turut tergugat
...................... : Turut Terugat
PENGADILAN Kepada, Surat jawab ditujukan kepada majelis
YG Yang Terhormat Majelis Hakim hakim yg memeriksa perkara
DITUJU/MAJ Perkara No. 31/Pdt.G/2007/PN Klt.
ELIS HAKIM Pengadilan Negeri Klaten
Di Klaten
PEMBUKAAN Dengan hormat, Jika ada kuasa hukum, sebutkan
Yang bertanda tangan di bawah ini: Val. Suroto, S.H.,M.Hum., Advokat pada Balai dasar hukum untuk bertindak (surat
Konsultasi dan Bantuan Hukum (BKBH) Fakultas Hukum Unika Soegijapranata di Jl. kuasa)
Pawiyatan Luhur IV/1 Bendan, Semarang berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal Tanggal surat kuasa hrs lebih tua
27 April 2007, terlampir, bertindak untuk dan atas nama: setidaknya sama dengan tanggal srt
1. DKWA: (Tergugat I); gugatan.
2. dr. DDAW: (Tergugat II); dan
3. OSW: (Tergugat III);
hendak mengajukan Jawaban, yaitu sebagai berikut.

DALAM DALAM EKSEPSI


EKSEPSI
Posita 1. bahwa surat gugatan tertanggal 29 Maret 2007 dalam perkara No. 31/Pdt.G/2007/PN Posita Eksepsi: berisi alasan dan
Eksepsi Klt. ditandatangani dan diajukan oleh kuasa hukum penggugat, yaitu WY, SH dan dasar hukum eksepsi

13
KERANGKA CONTOH KETERANGAN
HMD, SH, MH yang keduanya sebagai advokat sehingga keduanya tunduk dan
terikat pada UU No. 18 Tahun 2003 tentang Advokat dan Kode Etik Advokat
Indonesia Tahun 2002;
2. bahwa dalam Pasal 19 ayat (1) UU No. 18 Tahun 2003 ditentukan: “Advokat wajib
merahasiakan segala sesuatu yang diketahui atau diperoleh dari kliennya karena
hubungan profesinya, kecuali ditentukan lain dalam Undang-undang”.
Selanjutnya, dalam Pasal 26 ayat (2) UU No. 18 Tahun 2003 ditentukan:
“Advokat wajib tunduk dan mematuhi kode etik profesi advokat dan ketentuan tentang
Dewan kehormatan organisasi Advokat”
Pasal 4 huruf h dan huruf i Kode Etik Advokat Indonesia berturut-turut menentukan:
“Advokat wajib memegang rahasia jabatan tentang hal-hal yang diberitahukan oleh
klien secara kepercayaan dan wajib tetap menjaga rahasia itu setelah berakhirnya
hubungan antara advokat dan klien itu”
“Advokat yang mengurus kepentingan bersama dari dua pihak atau lebih harus
mengundurkan diri sepenuhnya dari kepentingan-kepentingan tersebut, apabila
dikemudian hari timbul pertentangan kepentingan antara pihak-pihak yang
bersangkutan”;
3. dst...

14
KERANGKA CONTOH KETERANGAN
Petitum Berdasarkan alasan-alasan sebagaimana dikemukakan di atas, Tergugat I, II dan Kalimat pengantar untuk masuk ke
Eksepsi Petitum Eksepsi
III mohon kepada Pengadilan Negeri Klaten untuk berkenan menjatuhkan putusan

sebagai berikut.

I. Menerima eksepsi Tergugat I, II dan III;


II. Menyatakan gugatan penggugat tidak dapat diterima;
III. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara ini.
JAWABAN Apabila Pengadilan Negeri Klaten berpendapat lain, maka: Kalimat pengantar untuk masuk ke
POKOK Jawaban Pokok Perkara
PERKARA
A. DALAM KONPENSI
Posita 1. bahwa Tergugat I, II, dan III Konpensi menolak seluruh dalil gugatan Penggugat
Jawaban Konpensi, kecuali yang diakui secara tegas;
Pokok 2. bahwa benar Bapak SNJ telah meninggal dunia pada tanggal 8 Mei 2005;
Perkara 3. bahwa...dst.
Petitum Berdasarkan jawaban sebagaimana terurai di atas, Tergugat I, II, dan III Konpensi mohon Kalimat pengantar untuk masuk ke
Jawaban kepada Pengadilan Negeri Klaten untuk berkenan memutuskan: Petitum Konpensi
Pokok
Perkara
I. MENOLAK SELURUH GUGATAN PENGGUGAT KONPENSI UNTUK
SELURUHNYA;
II. MENGHUKUM PENGGUGAT KONPENSI UNTUK MEMBAYAR SELURUH
BIAYA DALAM PERKARA INI;

REKONPENS B. DALAM REKONPENSI


I
Dalam bagian Rekonpensi ini Tergugat I, II dan III (selanjutnya akan disebut sebagai Pembuka Rekonpensi
Para Penggugat Rekonpensi) hendak mengajukan gugatan Rekonpensi kepada
Penggugat (selanjutnya akan disebut sebagai Tergugat Rekonpensi).
Demi lengkapnya pihak dalam gugatan Rekonpensi ini, Tergugat IV (PS) mohon

15
KERANGKA CONTOH KETERANGAN
dikualifikasi sebagai Turut Tergugat Rekonpensi.
Adapun mengenai alasan-alasan dan dasar hukum gugatan Penggugat Rekonpensi
adalah sebagai berikut.

16
KERANGKA CONTOH KETERANGAN
Posita 1. bahwa apa yang diuraikan dalam bagian Konpensi dinyatakan diuraikan
Rekonpensi kembali dalam bagian Rekonpensi;
(Fundamentu 2. bahwa bapak SNJ telah meninggal dunia pada tanggal 8 Mei 2005 dan
m Petendi meninggalkan tiga orang anak sah, ialah DKWA (Penggugat I Rekonpensi), DDAW:
Rekonvensi) (Penggugat II Rekonpensi) dan OSW (Penggugat III Rekonpensi), sebagai ahli
waris yang sah;
3. bahwa semasa hidupnya almarhum bapak SNJ telah membeli dari Tergugat
Rekonpensi sebidang tanah sawah seluas 2125 m2 terletak di Desa Jungkare,
Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten sebagaimana SHM No. 726, dengan
batas-batas.....
4. bahwa ... dst.

10. bahwa demi tuntasnya penyelesaian sengketa dalam perkara ini, mohon agar Turut Positum ini diperlukan jika ada pihak
Turut Tergugat
Tergugat dalam Rekonpensi dihukum untuk tunduk pada putusan ini;

11. bahwa Penggugat dalam Rekonpensi meragukan itikad baik Para Tergugat dalam Positum accesooire sita jaminan

Rekonpensi, maka untuk menjamin kebarhasilan gugatan ini, agar Para Tergugat
dalam Rekonpensi tidak mengalihkan ataupun membenani objek sengketa, maka Positum accesooire putusan serta
merta (uit voerbaar bij voorraad)
mohon Pengadilan Negeri Kendal terlebih dahulu meletakkan sita jaminan
(conservatoir beslag) atas objek sengketa tersebut; Dapat dipilih salah satu, yang sesuai
dengan kasusnya
12. bahwa oleh karena gugatan ini didasarkan pada surat-surat bukti yang sah dan
otentik, maka layak untuk menyatakan bahwa putusan ini dapat dijalaankan terlebih
dahulu (uit voerbaar bij voorraad) meskipun diajukan verset, banding ataupun
kasasi;
12. bahwa oleh karena sengketa ini merupakan sengketa mengani hak milik dan
didasarkan pada bukti-bukti yang kuat, maka mohon agar dinyatakan bahwa putusan
dalam perkara ini dapat dijalankan terlebih dahulu, meskipun terhadap putusan ini

17
KERANGKA CONTOH KETERANGAN
diajukan upaya hukum verset, banding maupun kasasi;

18
KERANGKA CONTOH KETERANGAN
15. bahwa untuk menjamin agar Para Tergugat dalam Rekonpensi tidak mengulur-ulur Positum accesooire dwangsom
waktu dalam menyerahkan rumah obyek sengketa kepada Para Tergugat, maka
layak untuk menghukum Para Tergugat dalam Rekonpensi secara tanggung renteng
untuk membayar uang paksa (dwangsom) kepada Para Penggugat dalam
Rekonpensi sebesar Rp. 500. 000 (lima ratus ribu rupiah) per hari setiap masing-
masing Tergugat dalam Rekonpensi terlambat menyerahkan rumah obyek sengketa
kepada para Penggugat terhitung sejak putusan ini memperoleh kekuatan hukum
tetap (inkracht van gewijsde);

PETITUM Berdasarkan segala apa yang diuraikan di atas, Para penggugat Rekonpensi Kalimat pengantar untuk masuk ke
DALAM mohon kepada Pengadilan Negeri Klaten berkenan menjatuhkan putusan sebagai Petitum Rekonpensi
REKOPENSI berikut.
PRIMAIR:
I. Mengabulkan gugatan Penggugat Rekonpensi untuk seluruhnya;
II. Menyatakan jual beli tanah obyek sengketa dalam Rekonpensi antara almarhum bapak
SNJ dengan Tergugat Rekonpensi yang dilakukan pada tanggal 29 April 2007 di
hadapan PPAT Sujanta, S.H dengan akta jual beli No. 252/08/KRON/IV/2004, sebagai
jual beli yang sah menurut hukum
Apabila Pengadilan Negeri .... berpendapat lain, maka:

SUBSIDIAIR:
Dalam peradilan yang baik mohon keadilan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono).

PENUTUP Demikian Jawaban dan Gugatan Rekonvensi kami....


PENANADAT Hormat kami, Jika diajukan oleh kuasa hukum
ANGANAN Kuasa Hukum Para Tergugat
dK/Penggugat dR

Val. Suroto, SH.,M.Hum.

19

Anda mungkin juga menyukai