PENDAHULUAN
Jadi merujuk kembali pada penjelasan tersebut tidak ada asas yang menyatakan bahwa
Tergugat/Penggugat tidak perlu untuk memberikan jawaban atas suatu gugatan. Justru
mengajukan jawaban merupakan hak bagi Tergugat. Maka dari pada itu, pemakalah akan
mencoba untuk menguraikan sedikit tentang permasalahan dalam Pengertian Tanya jawab
dan proses jawab menjawab serta hal-hal yang berkaitan denganya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja tahapan tahapan yang harus di lakukan saat proses tanya jawab dalam sidang
peradilan hukum perdata?
2. Apa salah hal yang boleh di ajukan saat tahpan tanya jawab?
BAB II
PEMBAHASAN
1. Jawaban Tergugat
o Dalam Konpensi, isinya : - Eksepsi
1
https://www.pta-banjarmasin.go.id/layanan-publik/infromasi-layana-pengadilan/prosedur-
persidangan.html di akses 20 September 2021, 08.33
o Jawaban pokok perkara
o Dalam Rekonpensi, isinya : - Gugatan
Eksepsi adalah tangkisan atau bantahan yang ditujukan kepada hal- hal menyangkut
syarat-syarat atu formalitas gugatan.
2. Replik Penggugat
Replik adalah Kesempatan Penggugat/Pemohon untuk menanggapi jawaban
Tergugat/Termohon, baik secara lisan maupun tertulis.
3. Duplik Tergugat
Duplik adalah Kesempatan Tergugat/Termohon untuk menjawab kembali
tanggapan (replik) Penggugat/Pemohon, baik secara lisan maupun tertulis
o Dalam Konpensi, isinya : - Replik Eksepsi, dan - Duplik pokok
perkara
o Dalam Rekonpensi, isinya : - Tanggapan Eksepsi, dan - Replik
pokok perkara
4. Rereplik Penggugat
Rereplik ini berasal dari 2 kata yakni re (kembali) dan pliek (menjawab), jadi dapat
kita simpulkan bahwa rereplik berarti kembali menjawab.
o Dalam Konpensi, isinya : - Duplik Eksepsi
o Dalam Rekonpensi, isinya : - Replik Eksepsi, dan - Duplik pokok
perkara
o
5. Reduplik Tergugat
o Dalam Rekonpensi, isinya : - Duplik Eksepsi
B. Prosedur Tanya Jawab
2. Pertanyaan hakim kepada pihak hendaklah terarah, hanya menanyakan yang relevant
dengan hukum. Begitu juga replik-duplik dari pihak;
3. Semua jawaban atau pertanyaan dari pihak ataupun dari hakim, harus melalui dan
izin dari ketua majelis
4. Pertanyaan dari hakim kepada pihak, yang bersifat umum atau policy arahnya sidang,
selalu oleh hakim ketua majelis. Bilamana pihak-pihak dan hakim tahu dan mengerti
jawaban atau pertanyaan mana yang terarah dan relevant dengan hukum, tentunya
proses perkara akan cepat, singkat dan tepat.2
2
Dr. Sudirman L, M.H, Hukum Acara Peradilan Agama, (Parepare: IAIN Parepare Nusantara Press, 2021),
hlm. 83-84.
BAB III
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Pada tahap jawaban ini, tergugat dapat pula mengajukan eksepsi (tangkisan) atau
rekonpensi (gugatan balik). Dan pihak tergugat tidak perlu membayar panjar biaya
perkara.
Adapun yang dimaksud dari Replik yaitu adalah jawaban yang disampaikan oleh
pihak penggugat atas bantahan yang disampaikan oleh pihak tergugat baik terulis
maupun juga lisan. Dan Duplik yaitu adalah jawaban atas replik yang disampai oleh
pihak penggugat.
Harus kita perhatikan bahwa Gugatan itu di sampaikan oleh Penggugat, Resepsi
atau Jawaban itu di sampaikan oleh pihak Tergugat, Replik itu di sampaikan oleh pihak
Penggugat, kemudian Duplik di sampaikan oleh pihak Tergugat. Dan ada gugatan
Rekonversi itu disampaikan bersama-sama dengan jawaban oleh pihak tergugat
konversi
B. Saran
2. Pengadilan negeri hendaknya menambah daftar para mediator, baik mediator yang
berasal dari hakim pengadilan maupun mediator dari diluar hakim. Dengan adanya
daftar mediator yang cukup tersebut, maka para pihak yang berperkara akan lebih
leluasa memilih mediator yang dipercaya.
3. Mediator dalam menangani proses mediasi hendaknya memaksimalkan lembaga
mediasi ini tidak sekedar formalitas belaka, sehingga dalam menjalankan fungsinya
dalam melakukan mediasi dapat diperoleh hasil yang lebih maksimal.
Daftar Pustaka
Dr. Sudirman L, M.H, Hukum Acara Peradilan Agama, (Parepare: IAIN Parepare
Nusantara Press, 2021)
https://www.pta-banjarmasin.go.id/layanan-publik/infromasi-layana-
pengadilan/prosedur-persidangan.html
Paramita.
Kelompok 7
-Rosanti 19220148