Anda di halaman 1dari 8

EKSEPSI, REPLIK

DAN DUPLIK
Salsabila Cahya Isnani – Maulana Riswandha Imawan
Rizki Hadiatullah – Masna Eka Wahyuni
Pengertian Eksepsi
Eksepsi merupakan bagian dari jawaban Tergugat terhadap gugatan yang diajukan oleh
Penggugat . Eksepsi pada pokoknya membuat bantahan – bantahan tertentu adalah suatu
tangkisan atau sanggahan yang tidak berkaitan langsung pokok perkara. Eksepsi secara garis
besarnya mencakup eksepsi kewenangan mengadili dan eksepsi selain kewenangan mengadili.
Eksepsi adalah suatu tangkisan oleh Tergugat yang objeknya diluar pokok perkara. Eksepsi
disusun dengan mencari kelemahankelemahan baik terkait dengan dalil-dalil gugatan maupun di
luar gugatan yang dapat menjadi alasan menolak gugatan. Eksepsi dapat dibagi dua bagian, yaitu
eksepsi absolut dan eksepsi relatif
Dengan demikian dalam eksepsi terkandung menimal terdapat tiga unsur di dalamnya yaitu :
■ Jawaban Tergugat yang berisi bantahan atau sangkalan
■ Bantahan atau sangkalan tersebut tidak secara langsung mengenai pokok perkara
■ Bertujuan agar gugatan dinyatakan tidak dapat diterima
Contoh Surat Eksepsi
Samarinda, 12 Maret 2023
Hal : Jawaban atas Gugatan

Kepada Yth.
Ketua Pengadilan Agama Kota Samarinda
Di Samarinda
Yang bertanda tangan Di bawah ini:
Nama : Dewi Binti Ilyas
Umur : 35 Tahun
Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Jln. P Antasari No.26, Air Putih, Kec. Samarinda Ulu,
Kota Samarinda, Kalimantan Timur
Kewargaan : Indonesia.
selanjutnya mohon disebut sebagai…………..…Penggugat Rekonpensi

Dengan ini mengajukan Eksepsi beserta jawaban atas gugatan yang diajukan oleh saudara; Nama : Dion Bin
Ilham
Umur : 40 Tahun.
Agama : Islam
Pekerjaan : Guru
Alamat : Jl. Aminah Syukur RT 01 No. 5B, Pelabuhan, Kec.
Samarinda Kota, Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
selanjutnya mohon disebut sebagai………....…...Tergugat Rekonpensi
■ Dalam Eksepsi.
– Menerima, Mengabulkan permohonan Eksepsi Termohon
■ Rekonpensi untuk seluruhnya.
– Menolak dan/ atau setidak-tidanya memeriksa kembali gugatan dari Pemohon Rekonpensi sebelum
melanjutkan ketahap berikutnya
– Menyatakan bahwa Termohon Rekonpensi tidaklah bersalah.
■ Dalam Pokok perkara. Primer
■ Menerima permohonan Termohon Rekonpensi untuk seluruhnya.
■ Menolak gugatan Pemohon Rekonpensi untuk seluruhnya dan/ atau menyatakan gugatan Pemohon
Rekonpensi setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima.
■ Subsidair
– Memohon putusan yang seadil-adilnya oleh pihak Pengadilan.
– Membebankan seluruh biaya perkara kepada Pemohon Rekonpensi.

Samarinda,12 Maret 2023


Hormat Kami, Kuasa Hukum Termohon
Replik dan Duplik

Replik merupakan pemberian hak kepada pihak Penggugat untuk menanggapi jawaban yang
diajukan oleh Tergugat. HIR dan RBG tidak mengatur tentang Replik, namun berkaitan
dengan Replik ketentuannya dapat dilihat dalam Pasal 142 Rv yang menegaskan para pihak
dapat saling menyampaikan surat jawaban serta replik dan duplik Replik dalam perkara
perdata yang diajukan Penggugat berkaitan dengan jawaban Tergugat atas gugatannya,
dimana jawaban Tergugat selain berisikan eksepsi juga berisikan bantahan-bantahan terhadap
pokok perkara. Replik Penggugat adalah dalil-dalil yang menguatkan atau meneguhkan dalil-
dalil gugatan yang dibantah oleh Tergugat dalam jawabannya.
Dalam menyusun replik ini, Penggugat dapat mengemukakan sumber sumber kepustakaan,
pendapat pendapat para ahli, doktrin, kebiasaan, dan hal-hal baru untuk menguatkan dalil
gugatan yang diajukan sebelumnya.
Duplik
Dalam proses beracara perdata di pengadilan dikenal juga adanya istilah duplik. Duplik
merupakan jawaban Tergugat terhadap replik yang diajukan oleh pihakPenggugat. Sama
halnya dengan replik, duplik ini pun dapat diajukan tertulis maupun lisan. Duplik diajukan
Tergugat untuk mempertahankan jawaban gugatan/eksepsi yang telah diajukan sebelumnya,
yang secara umum berisi bantahan terhadap gugatan yang diajukan oleh si Penggugat.
Sesuai dengan prinsip peradilan sederhana, cepat, dan biaya ringan, sedapat mungkin proses
pemeriksaaan berjalan dengan efisien dan efektif. Apabila prinsip tersebut dikaitkan dengan
tahapan jawabmenjawab yang diatur dalam Pasal 117 Rv, hakim cukup memberi kesempatan
kepada para pihak untuk menyampaikan replik dan duplik hanya satu kali saja, namun dalam
hal ini tidak ada larangan yang tegas untuk menyampaikan replik dan duplik berkali-kali.
Apabila Hakim menilai proses jawab-menjawab tersebut tidak efektif dan efisien, serta hanya
membuang waktu saja, maka hakim dapat menghentikan proses jawab-menjawab tersebut
untuk selanjutnya dilanjutkan pada tahap pembuktian di pengadilan.
KESIMPULAN
Eksepsi adalah tangkisan atau bantahan yang ditujukan kepada hal- hal menyangkut syarat-syarat
atu formalitas gugatan, yaitu jika gugatan yang diajukan mengandung cacat atau pelanggaran formil
dan tidak berkaitan dengan pokok perkara ( verweer ten principale) yang mengakibatkan gugatan
tidak sah sehingga harus dinyatakan tidak dapat diterima. (inadmissible). Dengan demikian, Eksepsi
jawaban Tergugat bentuk bantahan atau sangkalan terhadap gugatan Penggugat, namun tidak
secara langsung mengenai pokok perkara dengan maksud agar gugatan Penggugat dinyatakan tidak
dapat diterima.
Replik adalah jawaban penggugat terhadap jawaban tergugat. Sejalan dengan asas audi alteram
partem atau auditor et altera pars, yaitu pemberian hak yang sama kepada tergugat untuk
mengajukan pembelaan kepentingannya. Maka kepada penggugat diberi hak untuk menanggapi
jawaban yang diajukan tergugat, dan secara teknis disebut replik. Dengan demikian, replik
merupakan jawaban atas jawaban tergugat. Duplik yaitu jawaban tergugat terhadap suatu replik
yang diajukan oleh penggugat. Sama juga halnya dengan replik, duplik ini juga bisa diajukan baik
dalam bentuk tertulis maupun dalam bentuk lisan. Duplik ini diajukan oleh tergugat untuk
meneguhkan jawabannya yang pada lazimnya berisi suatu penolakan terhadap suatu gugatan pihak
penggugat.

Anda mungkin juga menyukai