Replik
Duplik
Duplik adalah jawaban tergugat atas replik yang diajukan penggugat. Duplik diajukan untuk
meneguhkan jawaban yang umumnya berisi penolakan terhadap gugatan dan replik
penggugat. Sama seperti halnya replik, duplik juga dapat diajukan secara lisan atau tertulis.
Ni Ketut Supasti D., dkk. dalam Klinik Hukum Perdata CLE Knowledge, Skill &
Valuemenerangkan bahwa dalam menyusun duplik, diharapkan dalil-dalil atau pernyataan
yang diajukan oleh tergugat tidak bertentangan dengan dalil yang telah dibuat dalam jawaban
gugatan atau eksepsi. Duplik biasanya memuat pembelaan atas dalil yang diajukan penggugat
dalam repliknya yang disertai dengan uraian bukti untuk memperkuat bantahannya.
Terkait kapan replik dan duplik disampaikan, penting untuk diketahui bahwa dalam sidang
perdata, ada urutan sebagai berikut.
Selain replik dan duplik, ada pula istilah lainnya yang penting untuk diketahui, yakni posita
dan petitum. Posita atau Fundamentum Petendi adalah bagian berisi dalil yang
menggambarkan adanya hubungan yang menjadi dasar/uraian dari suatu tuntutan. Kemudian,
petitum adalah tuntutan apa saja yang dimintakan oleh penggugat kepada hakim untuk
dikabulkan.