Anda di halaman 1dari 2

PRINSIP-PRINSIP PEMBUATAN KONTRAK

(Hal-Hal Yang Harus Diperhatikan Dalam Merancang Surat Perjanjian)

M. Nuzul Wibawa
Bimbingan Teknis Kemahiran Hukum
Laboratorium Syariah dan Hukum
Fakultas Syariah & Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Maret-April 2023

1. Memahami konteks dan jenis materi perjanjian


a. memahami ketentuan umum hukum perikatan (1320, 1330, 1337, 1338 BW dll)
b. pemahaman istilah: kesepakatan (keadaan saling setuju untuk memperjanjikan
sesuatu, atau dasar untuk memperjanjikan); perjanjian (peristiwa saling
memperjanjikan); perikatan (keadaan saling terikat sbg akibat dari dibuatnya
perjanjian); dan kontrak (naskah perjanjian);
c. mengetahui apa saja yang harus dimuat dan diperjanjikan dalam suatu kontrak sesuai
konteks/bidangnya (pembiayaan syariah, perjanjian kerja, pertambangan, haki,
teknologi informasi, konstruksi, pertanahan/properti, dll);

2. Prinsip Orientasi Dalam Merancang Kontrak


a. Sah (memenuhi syarat subjektif (legal standing) dan memenuhi syarat objektif);
b. tidak multi tafsir;
c. dapat dilaksanakan, realistis;
d. menguntungkan semua pihak sehingga tidak memicu timbulnya gugatan dari mitra
kontrak di kemudian hari, dan hubungan bisnis akan berkesinambungan;

3. Memahami apa yang sesungguhnya dimaksud oleh pihak lawan kontrak sehingga tidak
keliru dalam menuangkan klausul dalam:
a. surat minat (Letter of o Intent);
b. nota kesepahaman (Memorandum of Understanding);
c. perjanjian (contract);

4. Memahami Ketentuan Format/wujud Perjanjian dan Daya Ikatnya


a. perjanjian yang harus tertulis;
b. perjanjian yang harus didaftarkan;
c. perjanjian yang harus otentik, berikut pejabat yang berwenang menerbitkan
(Notaris/ PPAT/ PPAIW dll)

5. Hal-hal yang dapat terjadi terhadap kontrak


a. renvoi (Perbaikan Klausul)
b. amandemen (Perubahan klausul)
c. addendum (Klausul Susulan)
d. novasi (Pembaruan Perjanjian)
e. terminasi (Pemutusan Perjanjian)
f. berakhirnya perjanjian demi hukum

1
-----------= oOo =-----------

Anda mungkin juga menyukai