terhadap
Surat Dakwaan Penuntut Umum
No. Reg. Perkara : 560/Pid.Sus/2016/PN.Jkt.Pst
Dalam Perkara Nomor : NO. PDM.77/JKT.PST/03/2016
Di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
Kepada Yth.
Majelis Hakim
No. 560/Pid.Sus/2016/PN.Jkt.Pst
Dengan hormat,
Majelis Hakim Yang Mulia,
Penuntut Umum yang
Terhormat,
serta sidang pengadilan yang kami muliakan.
Pengertian Cermat
Bahwa yang dimaksud dengan cermat adalah ketelitian
dalam merumuskan Surat Dakwaan, sehingga tidak terdapat
adanya kekurangan atau kekeliruan yang dapat
mengakibatkan tidak dapat dibuktikannya dakwaan itu
sendiri.
Pengertian Jelas
Bahwa yang dimaksud dengan jelas adalah kejelasan
mengenai rumusan unsur-unsur dari delik yang didakwakan,
sekaligus dipadukan dengan uraian perbuatan materil/fakta
perbuatan yang dilakukan terdakwa dalam surat dakwaan.
Pengertian Lengkap
Bahwa yang dimaksud dengan lengkap adalah uraian
dari Surat Dakwaan yang mencakup semua unsur-unsur
delik yang dimaksud yang dipadukan dengan uraian
mengenai keadaan, serta peristiwa dalam hubungannya
dengan perbuatan materil yang didakwakan sebagai telah
dilakukan oleh Terdakwa.
4 Moeljatno. Op,cit.
menggerakan pada Pasal 14 UU Terorisme, maka Pasal 14 UU Terorisme
adalah delik penyertaan. Oleh karena dengan didakwakannya Pasal 14
UU Terorisme terkait penyertaan dan pasal 6 UU Terorisme dalam satu
dakwaan, maka dalam Surat Dakwaaan Penuntut Umum pasal 14 UU
Terorisme dipandang sebagai dasar memperluas delik (tatbestand-
ausdehnungsgrund) dari pasal 6 UU Terorisme. Namun, dengan mengacu
pendapat sebelumnya, hal ini hanya sebatas penggerakan saja.
a. Penggerakan
b. Turut Serta
Dalam hal ini tidak terdapat pengertian yang lebih jelas terkait
penjeleasan dari penggerakan, sehingga kami mengutip pendapat dari
Moeljato5, yaitu persyaratan penggerakan yaitu:
i. Harus ada orang yang mempunyai opzet untuk melakukan
perbuatan pidana dengan cara menggerakan ke orang lain;
ii. Harus ada orang lain yang dapat melakukan perbuatan yang
sengaja digerakkan;
iii. Cara menggerakan harus dengan cara-cara/salah satu cara
daya upaya sebagaimana ditentukan dalam Pasal 55 ayat (1)
ke-2 KUHP
iv. Orang yang digerakkan harus benar-benar melakukan
perbuatan
5 Ibid
dakwaan Penuntut Umum, sehingga tidak terdapat kesamaan
kehendak antara Terdakwa dengan peristiwa pengeboman di Bali.
Hormat kami,
Tim Penasihat Hukum Terdakwa