I. PENDAHULUAN
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Majelis Hakim yang kami muliakan;
Saudara Jaksa Penuntut Umum;
Dan Hadirin yang kami hormati;
Pertama-tama kami ucapkan terima kasih kepada Majelis Hakim yang telah
memberikan kesempatan kepada kami untuk menyusun tanggapan atas eksepsi dari Penasihat
Hukum Terdakwa RAJU AZMI BIN MARZUKI dalam Perkara Tindak Pidana
Pembunuhan Berencana yang melanggar Primair Pasal 340 Kitab Undang – Undang Hukum
Pidana Jo Pasal 55 ayat (1) KUHP . Ucapan terima kasih tak lupa kami sampaikan kepada
Penasihat Hukum Terdakwa RAJU AZMI BIN MARZUKI atas eksepsinya yang telah
disampaikan dan dibacakan pada persidangan yang lalu tanggal 8 November 2023 yang tak
lain bertujuan untuk bersama-sama mencari kebenaran materiil dalam perkara tersebut.
Sebelum kami masuk pada pokok tanggapan atas eksepsi, perkenankanlah kami untuk
menyampaikan kembali pokok eksepsi yang disampaikan oleh Panasehat Hukum terdakwa
yaitu Pengadilan Negeri Medan yang tidak berwenang mengadili perkara yang terdakwanya
RAJU AZMI Berdasarkan pasal 84 ayat (1) KUHAP yang berbunyi :
”Pengadilan Negeri yang berwenang mengadili segala perkara mengenai tindak
pidana yang dilakukan dalam daerah hukumnya.”
Karena tempat kejadian perkara (locus delicti) terjadinya tindak pidana yang
dilakukan oleh terdakwa di kawasan Kota Langsa yang masih dalam kewenangan Pengadilan
Negeri Langsa.
1. Bahwa dakwaan ini disusun dengan subsidair dari sisi teori itu dibenarkan dan lazim
digunakan dalam proses perkara pidana
2. Surat dakwaan Penuntut Umum NO. REG. PERK. PDM-20/Lgs/6/12.22 yang kami
ajukan dalam persidangan ini secara tegas dan jelas telah memenuhi persyaratan pasal
143 KUHAP baik formil maupun materiil, yakni:
- Secara formil surat dakwaan telah memenuhi persyaratan tentang identitas legkap
terdakwa diberi tanggal dan ditandatangani oleh Penuntut Umum (pasal 143 ayat (2)
huruf a KUHAP)
- Secara materil surat dakwaan Penuntut Umum yang telah diuraikan secara cermat,
jelas, dan lengkap mengenai tindak pidana yang didakwakan dengan menyebut
waktu dan tempat tindak pidana itu dilakukan sehingga memenuhi persyaratan pasal
143 ayat (2) huruf b KUHAP
Berdasarkan pendapat kami diatas, kami mohon pada Majelis Hakim untuk:
1. Menolak keberatan atau eksepsi Penasihat Hukum terdakwa yang diajukan pada tanggal
8 November 2023
2. Menerima Dakwaan dan Tanggapan Penuntut Umum atas Eksepsi tersebut,
3. Melanjutkan pemeriksaan dan mengadili perkara ini berdasarkan surat dakwaan Penuntut
Umum pada tanggal 8 November 2023 NO. REG. PERK. PDM-20/Lgs/6/12.22
Demikian tanggapan atas eksepsi saudara Penasihat Hukum yang kami bacakan di muka
sidang pada hari ini
Langsa, 8 November, 2023
Hormat kami,
Penuntut Umum