Anda di halaman 1dari 3

Kasus posisi

Berdasarkan hukum formilnya, perkara ini masuk kedalam ranah hukum perdata khusus
berdasarkan SEMAMahkamah Agung.
Karena secara substansi, partai politik ini termasuk badan hukum yang didaftarkan pada
kementrian hukum dan ham dan hal ini dikuatkan oleh SK kemantrian hukum dan ham.

Dalam AD ART diatur mengenai tata cara kelola partai politik salah satunga mengenai
pengaturan ketika terjadi sengketa
Pada pasal 32 ayat 1 (uu partai politik) mengatur tentang kewenangan mahkamah partai.

Pemberhentian yang dilakukan pdn terdapat beberapa keganjilan


Setiap mahkamah psrtai memiliki ruang oenyelesaian sengketa yang berbeda beda

Pasal 32 uu no 2 2008
Mengatur putusan mp bersifat mengikat dan internal

Jon dacosta pihak yg dianggap dirugikan


Teroilih hasil oemilu dan kemudian dia disebutkan calon terpiluh yang berarti blm dilantik

Jon dacosta terdapat tindakan pidana dan dia dalm status tahanan kota.
Ketika berbicara politik, makanuu tertinggi adalah AD ART politik.

Yang harus disusun dalam gugatan ada 3 aspek


1. Identitas penggugat tergugat
2. Posita (knronologi peristiwa) apa yg dianggap merugikan
Item yg menjelaskan tentang apa saja yang merugikan
3. Petitum ( tuntutan) hak apa saja yang dituntut dan harus dikembalikan

Apakah mahkamah partai dapat jadi pihak yang digugat


Maka jawabannya tidak, karena berdasarkan uu partai politik adalah lembaga peradilan yg
bersifat internal
Sedangkan PN merupakan upaya hukum yg dilakukan oleh pihak yg digugat tidak setuju
dengan oihak partai

Apa apa saja yg merugikan jon dacosta


Kedudukan hukum keanggotaan jon dacosta
Pasal 10 sengketa partai politik

Dalam kasus ini, pemgguat dan tergugatnya ialah


Pemggugat : jon dacosta damanik
Tergugat : Partai PDN

Dalam kasus ini tergugat, yaitu partai PDN telah melakukan sebuah hal yang secara langsung
merugikan pihak penggugat yaitu jhon dacosta damanik berupa pencabutan atau
pemberhentian dari keanggotaan partai PDN yang dimana pihak penggugat yaitu john
dacosta merasa sanksi yang ia terima tidak sesuai prosedur dan tidak sesuai dengan hal yang
diatur dalam AD ART partai PDN itu sendiri
Menurut dea putri selaku pengurus ranting PDN, mengatakan bahwa jhon memiliki etos kerja
yang baik dan berbanding terbalik dengan pernyataan dari pihak DPW serta alasan yang
dimiliki oleh Partak DPN. Maka timbullah anggapan bahwa yang dialamo jhon tidak sesuai
dangan fakta sehingga timbul spekulasi bahwa apa yang yerjadi merupakan bentuk
kepentingan pribadi dari para petinggi PDN.

Dalam kasus ini, perselisihan yang terjadi merupakan konflik internal falam partai politik,
sehingga penyelesaiannya melalui melanisme yudisial yang selanjutnya ditempuh melalui
pengadilan negeri.

Hal yang menjadi dasar perselisihan diatur dalam UU no 2 tahun 2011 yang mengatur
mengenai kewenangan mahkamah partai dalam mengadili perselisihan internal partai politik
pada tingkat lertama yaitu
1. Pelanggaran terhadap hak anggota partai
2. Penyalahgunaan kewenangan
3. Lerselisihan dalam pengurusan
4. Pemecatan sepihal
5. Kebetatan atas kelutusan partai
6. Tanggung hawab keuangan
Perselisihan tersebut harus diselesaikan secara internal dan diputus dulu ileh mahkamah
lartai dalam jangka waktu 60 hari
Namun putusan ini bersifat final dan mengikat terkait kepengurusan partai sebagaimana
diatur dalam uu partai politik pasal 32 ayat 5

Pihak tergugat : Pihak partai PDN


Pihak tergugat : jon dacosta

Dalam hal ini terdapat beberapa hal yang merupakan keberatan dari jon dacosta yaitu :
1. Jon dacosta tidak diberi kesempatan untuk membela diri
2. Ia tidak diberi tahu untuk melengkapi syarat pelantikan calon terpilih
3. Ga hadir gladi bersih karena ga terima surat
4. Diancam diturunkan oleh dpw
5. Tidak diakui sebagai anggota fraksi
6. Tidak menerima salinan putusam bawasda yang berisikan pemberhentian

Upaya mediasi telah dilakukan, namun hal tersebut tidak membuahkan hasil seginggal
pada tanggal 24 nov 2025, jon dacosta mengajukan gugatan terhadap PDN

Pada Ad ART, disebutkan bahwa anggota memiliki hak membela diri, namun dalam kasus
ini, jon dacosta sama sekali tidak diberi kesempatan untuk membela diri

Dalam kasus ini, tidak ada poin dalam AD ART yang sekiranya dilamggar oleh jon
dacosta sebagaimana yang dijadikan alasan dalam pemberhentian atas dirinya dari
keanggotaan partai PDN. Pasal 16 ayat 1 uu partai menyebutkan bahwa anggota oartai
politik diberhentikan keanggotaannya dati partai politik apabila :
a. Meninggal dunia
b. Mengundurkan diri secara tertulis
c. Menjadi anggota partai politik lain
d. Melanggar AD ART
Pemberhentian atas jon dacosta dilakukan dengan cara yang tidak sesuai dengan AD ART
partai PDN tersebut

Anda mungkin juga menyukai