Anda di halaman 1dari 3

Kgs M Dwi Ridho A

18.11.007

Resume Point Pembahasan Hasil Sinergitas 4Kelompok dalam kelas:

Point pertama :Terkait perspektif intervensi dari pihak eksternal partai Demokrat
kalau dalam sejarah kepolitikan di Indonesia tidak terbebas dari intervensi dari
negara yang mencontohkan di awal zaman orde baru di mana presiden ri ke-2 Ir.
Soeharto menggagalkan adanya upaya pembangkitan partai pola intervensi itu ada
yang bersifat langsung dilakukan oleh negara atau melalui proxy yakni dengan cara
memainkan instrumen legal formal atau pendanaan sementara untuk presfektif
internal muncul dikarenakan adanya ketidakpuasan kadar sehingga memunculkan
konflik

Point ke dua : Secara garis besar ada 2 faktor pemicu konflik dalam suatu partai,
selain dari konflik internal dan eksternal yaitu:
Pertama, bipolaritas kepentingan politik yang berpengaruh terhadap harmoni partai.
Bipolaritas antara pragmatisme yang menjangkiti kader/elite partai berhadapan
dengan idealisme yang dipegang oleh kader/elite partai yang teguh
mempertahankan jiwa ideologi dan garis konstitusional partai. Kedua, terhambatnya
proses regenerasi akibat pola kepemimpinan yang patronatif, kharismatik, feodalistik
yang menjegal kompetisi demokratis dalam pergantian kepemimpinan partai. Karena
tokoh yang kharismatik di dalam partai masih ingin mempertahankan otoritasnya,
sementara kekuatan reformis atau dekonstruksi di jajaran kader semakin kuat dan
menuntut proses percepatan suksesi. Ini terjadi di partai-partai tradisional yang
mengandalkan ikon kepemimpinan partai yang kharismatik dan berbasiskan loyalitas
massa kepada figur pemimpin partai. Ketiga, intervensi kekuasaan politik dan modal,
yang pada umumnya dilakukan poros kepentingan yang merepresentasikan
keinginan pemerintah untuk menumpulkan resistensi oposisional partai terhadap
kebijakan pemerintah. Intervensi modal terjadi dan dilakukan oleh kekuatan bisnis
yang menjadikan parpol sebagai kendaraan untuk mempermudah penguasaan aset
politik yang dekat relasinya dengan sumber daya ekonomi. Intervensi modal dan
intervensi kekuasaan politik ini mendorong lahirnya budaya money politics, intrik
politik, politik dagang sapi dalam arena kongres atau muktamar partai. Muncul
pertanyaan: Mengapa partai-partai mudah sekali terbawa arus perpecahan yang
menyulut lahirnya dualisme kepemimpinan.

Point ke tiga : Cara yang seharusnya digunakan Partai Demokrat dalam


manajemen konfliknya yaitu menekan konflik dan menyelesaikan konflik meskipun
memiliki dampak-dampak yang terjadi pada kedua pihak yang berkonflik. Akomodasi
dengan arah mengakomodir sebagian.

Point ke empat : Pnyelesaian konflik internal partai politik demokrat ini dapat
menggunakan Pasal 32 UU Nomor 2 Tahun 2011 tentang Partai Politik. Dimana
pasal 32 ayat 1 berbunyi, perselisihan partai politik diselesaikan oleh internal partai
politik sebagaimana diatur dalam AD/ART. Dua, penyelesaian internal partai politik
sebagaimana dimaksud pada ayat 1, dilakukan oleh Mahkamah Partai Politik atau
sebutan lain yang dibentuk oleh partai politik. ayat 3, Susunan Mahkamah Partai
Politik atau sebutan lain sebagaimana dimaksud pada ayat 2 disampaikan oleh
pimpinan partai politik kepada kementerian. Dan Empat, Penyelesaian internal partai
politik sebagaimana dimaksud pada ayat 2 harus diselesaikan paling lambat 60 hari.
Lima, putusan Mahkamah Partai Politik atau sebutan lain bersifat mengikat secara
internal dalam hal yang berkenaan dengan kepengurusan

Point Ke Lima : Dari penyelesaian konflik partai demokrat, untuk pihak


Kemenkumham seharusnya tidak menilai pendaftaran kepengurusan partai politik
dari sisi substantif dimana Kemenkumham hanya perlu mengecek apakah AD/ART
dan kepengurusan yang didaftarkan sesuai dengan UU Partai Politik atau tidak. Jika
sesuai, maka diterima. Apabila tidak sesuai, maka Kemenkumham menyarankan
perubahan-perubahan sesuai dengan UU Partai Politik. Tapi jika masih terdapat
konflik kepengurusan, maka pendafataran itu di-hold. Pendaftran bisa juga diterima,
tetapi tentu aja ga bisa menyatakan pendaftar itu merupakan pengurus yang sah
dan AD/ART disahkan. Yang dilakukan adalah menyerahkan kepada partai politik
untuk menyelesaikan persoalannya.

Point Ke Enam : Pihak KLB menebar bukti hak kekayaan intelektual (HAKI)atas
nama pribadi ga bisa di buktikan secara fakta..dgn adanya keputusan kemarin dari
Kemenkumham jelas bahwa KLB tidak syah..suatu keputusan yg sangat baik
menurut saya di tengah kisruh masalah memanas di partai demokrat.walapun pihak
KLB Masih naik banding ke mahkamah konstitusi.konflik yg terjadi di partai demokrat
merupakan konflik politik bukan konflik internal di karenakan orang orang yang
melakukan kudeta merupakan orang orang yang telah di pecat atu di keluarkan dari
partai tersebut dan hanya mementingkan keinginan segelintir orang
beberapa hasil pilkada banyak yang gagal, pengangkatan AHY sebagai ketua umum
tahun lalu dinilai terlalu dipaksakan, sementara AHY dinilai belum siap.ini bisa jdi
untuk kepentingan pribadi.yg di atur secara terencana untuk mengantikan AHY ..yg
pasti bertujuan untuk mengantikan AHY di pilpres 2024.yg tunjuk untuk maju pilpres
iya pk Moeldoko

Anda mungkin juga menyukai