Anda di halaman 1dari 17

Eeng Hendra Wijaya

18.11.143
6a Reg Khusus Karyawan
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM)

Sistem : suatu susunan yang teratur dari kegiatan­


kegiatan yang saling berkaitan dan susunan prosedur-
prosedur yang saling berhubungan, yang
melaksanakan dan mempermudah kegiatan­kegiatan
utama organisasi/institusi.

Informasi : data yang telah diproses/diolah sehingga


memiliki arti atau manfaat yang berguna.
Data = fakta-fakta, angka-angka atau statistik­statistik
yang daripadanya dapat  menghasilkan kesimpulan.
 
Manajemen
Sebagai PROSES, manajemen adalah kegiatan yang
dilakukan untuk menyelesaikan suat pekerjaan secara
bersama-sama atau melibatkan orang lain demi
mencapai tujuan yang sama.

Sebagai SUBYEK, manajemen adalah orang (atau


orang-orang) yang melaksanakan kegiatan tersebut.
Sistem Informasi Manajemen
 jaringan prosedur pengolahan data yang dikembangkan
dalam suatu sistem (terintegrasi) dengan maksud
memberikan informasi (yang bersifat intern dan ekstern)
kepada manajemen, sebagai dasar pengambilan keputusan.
Tujuan mempelajari SIM
 Memandang bahwa, nilai dari informasi amatlah berharga,
oleh karena itu harus dikelola dengan baik. Sebagai seorang
wirausaha, staff manajemen atau terlebih sebagai manajer,
harus dapat menghargai dan mampu mengelola informasi
bagi kemajuan perusahaan atau usahanya.
Manajemen Informasi
Manajer mengelola lima jenis sumber daya :
Manusia
Material
Sumber
Mesin (termasuk fasilitas dan energi) daya Fisik
Uang (Money)
Informasi (termasuk data) Sumber daya
Konseptual
SIM Sebagai Alat Pengambilan
Keputusan
kegunaan informasi yang paling utama adalah untuk
mengambil keputusan. Dimana pengambilan
keputusan sendiri adalah proses memilih suatu
alternatif dari beberapa alternatif yang ada dengan
mempertimbangkan efektiftifitas dan efisiensi dalam
pencapaian tujuan norganisasi atau pemerintahan.
Berdasarkan penjelasan tersebut, maka dapat
dikatakan bahwa semua SIM adalah untuk
menunjang pengambilan keputusan.
Penilaian keputusan dalam SIM
 Mutu dari keputusan, hasil dari keputusan yang diambil tidak menyimpang dari apa
yang diharapkan.
 Frekuensi dari keputusan yang dibatalkan oleh atasan dalam organisasi, tingkat
keseringan (beberapa kali) pembatalan keputusan yang dilakukan oleh pihak atasan.
 Jumlah alternatif yang yang dipertimbangkan sebelum mengambil sebuah keputusan,
berapa banyak dan apa saja alternatif-alternatif yang dipertimbangkan sebelum
mengambil keputusan.
 Hasil teoritis dari suatu kemungkinan, perhitungan-perhitungan yang dilakukan
terhadap suatu keputusan yang akan diambil.
 Waktu yang diperlukan untuk mengambil keputusan, lamanya waktu yang di perlukan
untuk pengambilan keputusan.
 Jumlah keputusan yang telah diambil, berapa banyak keputusan yang telah diambil oleh
manajemen yang menggunakan SIM.
 Otomatisasi dari situasi keputusan yang bersifat rutin di dalam organisasi.
 Biaya, kelayakan biaya yang harus dikeluarkan oleh organisasi dalam proses
pengambilan keputusan.
Peranan Pengambilan Keputusan
 Sistem Informasi Manajemen menyediakan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan manajemen. Sistem
Ini terdiri atas beberapa tipe,yaitu:

 a. Laporan spesifikasi dan rencana awal untuk para manajer dikerjakan oleh information reporting systems ( sistem
pelaporan informasi).
 b. Dukungan ad hoc dan interaktif untuk pengambilan keputusan oleh manajer dikerjakan oleh decision support
systems (sistem pendukung keputusan).
 c. Informasi kritikal untuk manajemen atas ditetapkan oleh executive information systems ( sistem informasi
eksekutif)
 d. Nasehat pakar untuk pengambilan keputusan operasional atau manajerial ditetapkan oleh expert systems (sistem
pakar) dan knowledge-based information systems (sistem informasi berbasis pengetahuan lainnya).
 e. Dukungan langsung dan terus untuk aplikasi operasional dan manajerial dari end users ditetapkan oleh end user
computing systems.
 f. Aplikasi operasional dan manajerial dalam mendukung fungsi bisnis ditetapkan oleh business function information
systems.
 g. Produk dan layanan jasa yang bersaing untuk mencapai keuntungan strategis ditetapkan oleh strategic information
systems.
 Dalam dunia kerja nyata, sistem informasi yang digunakan merupakan kombinasi dari berbagai macam sistem
informasi yang telah disebutkan di atas. Pada prakteknya, berbagai peranan tersebut diintegrasi menjadi suatu
gabungan atau fungsi-silang. cross-functional sistem informasi yang menjalankan berbagai fungsi.
PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
DI PERUSAHAAN BARANG 
 Sistem informasi memiliki peran yang sangat penting dalam sebuah
perusahaan. Sistem informasi memiliki peran dalam menunjang
kegiatan bisnis operasional,menunjang manajemen dalam
pengambilan keputusan, dan menunjang keunggulan strategi
kompetetif organisasi. Penerapan E-Commerce di Indonesia bisa
meningkatkan efektifitas dan efisiensi dan juga bisa mengurangi biaya
dengan mengurangi jumlah karyawan dari perusahaan atau bisnisnya
dengan alasan lebih efektif dan efisien ketika menggunakan media
online, tenaga mesin atau teknologi computer ketimbang tenaga kerja
manusia, meskipun tenaga kerja manusia masih dibutuhkan untuk
mengontrol tools atau teknologi computer tersebut.
 Kelebihan implementasi SIM Pada
Perusahaan Barang
 Situs belanja online lebih mudah digunakan dan sangat sederhana.
 Dapat memilih barang kebutuhan yang kita inginkan secara online di
website . Kategori yang ditawarkan dibagi menjadi beberapa bagian
seperti : minuman, pembersih, perawatan pribadi, perawatan bayi dan
makanan, yang didalamnya masih banyak kategori yang sesuai.
 Dapat menentukan sendiri hari dan waktu pengambilan barang.
 Langsung ambil barang tanpa perlu antri.
 Mempersingkat waktu untuk memilih barang yang diinginkan.
 Pembayaran dapat dilakukan via online atau atm terdekat
Kekurangan implementasi SIM pada
Perusahaan Barang
Meskipun kelebihannya “langsung ambil barang dan
tidak perlu mengantri panjang”, tetapi masyarakat
awam berpikir bahwa tentang click & drive yaitu
barang pesanan yang dikirim kerumah. Tetapi pada
kenyataannya barang pesanan diambil di Lokasi yang
diinginkan. Sehingga situs e-commerce ini tidak
melakukan pengiriman.
Pengambilan Keputusan
Menurut Sondang P. Siagian pengambilan keputusan
adalah suatu pendekatan yang sistematis terhadap
hakikat alternatif yang dihadapi dan mengambil
tindakan yang menurut perhitungan merupakan
tindakan yang paling cepat. Sedangkan menurut
James A. F. Stoner pengambilan keputusan adalah
proses yang digunakan untuk memilih suatu tindakan
sebagai cara pemecahan masalah.
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa
pengambilan keputusan adalah suatu pemilihan
alternatif terbaik dari sejumlah alternatif yang
tersedia sehingga menghasil keluaran yang membawa
pada pemilihan suatu jalur tindakan. Setiap proses
pengambilan keputusan selalu menghasilkan satu
pilihan final. Keluarannya bisa berupa suatu tindakan
(aksi) atau suatu opini terhadap pilihan
 Sistem informasi manajemen (SIM) merupakan salah satu bentuk
sistem informasi yang berfungsi untuk membantu para penggunanya
dalam mengambil keputusan. Laudon dan Laudon terjemahan
Sungkono (2008: 22) mengemukakan definisi sistem informasi
manajemen sebagai sekumpulan komponen yang saling berhubungan,
mengumpulkan (atau mendapatkan), memproses, menyimpan, dan
mendistribusikan informasi untuk menunjang pengambilan
keputusan dan pengawasan dalam organisasi. Pengambilan keputusan
ini bertujuan mengatasi atau memecahkan masalah yang
bersangkuatan sehingga usaha pencapaian tujuan yang dimaksud
dapat dilaksanakan secara baik dan efektif. Masalah atau problem
yang dimaksud dapat dibagi tiga golongan besar, yaitu masalah
korektif, masalah progresif, dan masalah kreatif.
Seorang manajemen harus dapat mengatasi masalah
yang dihadapi sesuai dengan karakteristinya agar
dapat mencapai tujan yang ditetapkan. Setiap
manajemen membutuhkan informasi yang berguna
untuk mengurangi ketidakpastian yang dihadapi oleh
manajemen. Namun karena karateristik masalah yang
dihadapi oleh setiap manajemen berbeda maka setiap
manajemen membutuhkan informasi yang sifatnya
juga berbeda.
Bila proses pengambilan keputusan dianalisis, maka
analisis tersebut sebenarnya tidak jauh berbeda
dengan analisis proses kebijakan. Ini karena
komponen proses kebijakan juga merupakan
komponen proses pengambilan keputusan yang
meliputi masalah kebijakan, alternatif kebijakan,
tindakan kebijakan, hasil kebijakan dan pola
pelaksanaan kebijakan.
ThankYou

Anda mungkin juga menyukai