Anda di halaman 1dari 7

Tugas Defenisi Tiga Framework Sistem Informasi Manajemen

Sistem Informasi Manajemen

Oleh: Nama BP : Wike Ulfiani Aresa : 1110962007

Jurusan Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi Universitas Andalas Padang 2013

A. Definisi SIM ( Sistem Informasi Manajemen ) Sistem : o Suatu sistem terdiri dari struktur dan proses. Struktur merupakan unsur pembentuk dari sistem . sedangkan proses menjelaskan cara kerja dari setiap unsur tersebut dalam mencapai tujuan suatu sistem. Jadi, dengan hanya memahami struktur dan proses dari sistem kita bisa mengetahui mengapa suatu sistem tidak tercapai. o Suatu sistem diciptakan untuk menangani sesuatu yang berulangkali atau secara rutin terjadi. Informasi : Data yang telah diklasifikasikan atau diolah untuk kemudian digunakan dalam proses pengambilan keputusan. Sistem informasi manajemen sangat bergantung pada informasi. Informasi bisa diibaratkan sebagai nadi yang berdetak dalam tubuh suatu organisasi. Manajemen : Merupakan teori awal tentang tata kelola organisasi yang terus mengalami perkembangan dan penyesuaian. Dengan kata lain manajemen merupakan cara untuk mencapai tujuan organisasi. Cara yang digunakan tersebut meliputi proses perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan.

B. Framework Setiap framework terdiri dari elemen-elemen pembentuk SIM ( Sistem, Informasi dan Manajemen) yang saling memiliki hubungan dan saling berinteraksi satu sama lain. Jika salah satu penghubung terputus maka SIM tidak akan berjalan dengan baik sehingga tujuan dari organisasi tidak tercapai. 1. Linked system

Sistem dan Informasi Seperti yang telah dijelaskan diatas sistem terdiri dari elemen / unsurunsur yang berfungsi bersama untuk mencapai tujuan. Untuk mencapai tujuan ini sistem melakukan pemrosesan atau pengolahan dari masukan (input) yang dimasukkan. Input yang digunakan inilah merupakan informasi yang akan diproses untuk mengoperasikan sebuah sistem. Hasil yang telah diolah oleh sistem juga merupakan sebuah informasi yang mana akan digunakan kembalai sebagai sumber data sistem yang sangat dibutuhkan dalam pengambilan informasi oleh organisasi. Sistem dan Manajemen Suatu sistem yang ada akan terus dikembangkan sesuai kebutuhan manajerial karena setiap sistem dibuat untuk menangani sesuatu berulang kali atau secara rutin terjadi yang menkoordinasikan kegiatan-kegiatan dan operasi-operasi dalam suatu organisasi dengan cara yang efisien dan yang paling baik. Manajemen dan Informasi Informasi merupakan hasil pengambilan keputusan-keputusan manajemen dalam organisasi. Manajemen membutuhkan informasi yang akurat dan lengkap untuk merencanakan dengan menetapkan strategi, tujuan yang terbaik untuk mencapai apa yang elah direncanakan.

2. Nested system

Pada model diatas dapat dikatakan bahwa Informasi merupakan inti dari Sistem Informasi Manajemen (SIM). Pada pendefenisiannya informasi merupakan data yang telah diproses ke dalam sutau bentuk yang mempunyai arti bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata. Jadi, data merupakan sumber dari informasi dan data adalah bahan mentah yang terdiri fakta-fakta yang diproses untuk menyajikan informasi. Informasi penting bagi manajemen sebab digunakan untuk keperluan pengetahuan, perkiraan, pertimbangan dan keputusan. Sistem mengolah nilai informasi dari tak berguna menjadi berguna yang berhubungan dalam seleksi pengambilan keputusan. Informasi yang dibutuhkan oleh manajemen dalam rangka pengambilan keputusanyang harus segera dilakukan harus memenuhi sifat informasi yang dihasilkan oleh sistem diantaranya : Validity (kebenaran) , Integrity (utuh) dan Available (ketersediaan)

3. Internal system

Framework Internal system mengambarkan sistem dan informasi sebagai komponen utama yang saling terhubung dengan manajemen dan organisasi yang berada pada lingkungan luar dari sistem dan informasi yang masih mempengaruhi keduanya. Sistem informasi diterapkan di dalam organisasi untuk mendukung informasi-informasi yang telah dibutuhkan oleh semua tingkatan manajemen. Manajemen memiliki peranan penting dalam marancang tata cara keputusan untuk berbagai keputusan yang tidak terprogram sehingga nantinya sistem informasi untuk pemecahan masalah dapat terprogram/ dirancang dalam agar lebih efektif dan lebih efisien bagi seluruh organisasi. Defenisi tiga Framework SIM khususnya terkait pendekatan, pengembangan dan implementasi pada berbagai jenis organisasi : perencanaan,

Pendekatan Sistem Informasi Manajemen Sebelum membahas pendekatan sistem informasi manajemen , alangkah baiknya terlebih dahulu mengetahui konsep sistem informasi manajemen itu sendiri. Sebuah sistem informasi manajemen, adalah sebuah sistem informasi yang selain melakukan semua pengolahan transaksi yang perlu untuk semua organisasi, juga memberikan dukungan informasi dan pengolahan untuk fungsi manajemen. Gagasan sebuah sistem informasi yang demikian itu telah ada sebelum munculnya komputer. Namun komputer membuat gagasan tersebut menjadi kenyataan. SIM pada dasarnya berguna untuk menyelesaikan masalah-masalah yang ada di organisasi dengan memberikan solusi yang tepat dan dirancang dengan baik. Pendekatan yang digunakan bisa melalui prosedurnya taupun menekankan pada komponen atau elemennya. Pendekatan pada prosedur mendefenisikan SIM sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubugan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Sedangkan pendekatan pada elemen atu komponenya mendefinisikan sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Perencanaan Sistem Informasi Manajemen Perencanaan sistem informasi manajemen mendefenisikan bagaimana menerapkan pengetahuan tentang sistem informasi manajemen ke dalam organisasi dengan merancang cara pemecahan masalah yang ada secara efektif dan efesien. Maka sistem informasi manajemen mestinya dibentuk sesuai kebutuhan organisasi makanya diperlukan perencanaan yang sesuai keinginan dan nilai masing-masing organisasi. Perencanaan sistem informasi manajemen sebaiknya melaui tahap berikut ini : - Ide, mengetahui perlu adanya perubahan - Design, merancang cara pemecahannya - Pelaksanaan, menerapkan design ke dalam sistem - Kontrol, memeriksa tingkat pelaksanaan dijalankan sesuai dengan design - Evaluasi, memeriksa apakah perubahan yang terjadi sesuai dengan tujuan semula - Tindak lanjut, melaksanakan perubahan sesuai dengan hasil evaluasi yang ada Pengembangan sistem informasi manajemen Pengembangan sistem merupakan penyusunan suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada. Perlunya perbaikan atau pengantian sistem lama disebabkan karena - Adanya permasalahan-permasalahan yang terjadi pada sistem yang lama seperti : sistem lama tidak beroperasi sesuai dengan yang diharapkan serta lama tidak efektif lagi dan tidak dapat memenuhi lagi semua kebutuhan informasi yang dibutuhkan manajemen, - Dalam keadaan persaingan pasar yang ketat, kecepatan informasi atau efisiensi waktu sangat menentukan berhasil atau tidaknya strategi dan rencana-rencana yang telah disusun untuk meraih kesempatan-kesempatan dan peluang-peluang pasar, sehingga teknologi informasi perlu digunakan untuk meningkatkan penyediaan informasi agar dapat mendukung proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh manajemen. Maka dengan adanya sistem yang baru diharapkan akan menghasilkan kinerja yang lebih cepat, kualitas informasi yang lebih baik, keuntungan (penurunan biaya), control, efisiensi, serta pelayanan yang memuaskan. Implementasi sistem informasi manajemen Setelah dianalisis dan dirancang secara rinci dan teknologi telah diseleksi dan dipilih. Saatnya, sistem untuk diimplementasikan. Implementasi sistem merupakan tahap meletakkan sistem supaya siap untuk dioperasikan. Tahap ini termasuk juga kegiatan menulis kode program menggunakan perangkat lunak aplikasi. Sistem informasi digunakan untuk mendukung operasi-operasi manajemen yang dilakukan oleh suatu organisasi. Operasi-operasi manajemen terdiri dari beberapa tahap, yaitu perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian. Tahap perencanaan adalah tahap awal dari suatu operasi dalam manajemen suatu organisasi. Dalam tahap ini, organisasi tersebut merumuskan segala sesuatu tentang

operasi yang akan dilakukannya, diantaranya adalah : nama operasi, jenis operasi, tujuan operasi, metode operasi, dll. Tahap berikutnya yaitu tahap pengorganisasian. Dalam tahap ini, organisasi merencanakan teknis pelaksanaan operasi yang akan dilakukan, pembiayaan, sumber daya yang dibutuhkan, penjadwalan, dll. Dalam beberapa literatur, tahap pengorganisasian ini dimasukkan dalam tahap perencanaan. Selanjutnya adalah tahap pelaksanaan. Dalam tahap ini semua rencana operasi dan pengorganisasian yang sudah direncanakan dapat dilaksanakan. Semua kegiatan yang terkait dengan pelaksanaan operasi dicatat, disimpan, dan diorganisasikan untuk keperluan evaluasi hasil operasi. Tahap yang terakhir adalah tahap pengendalian. Dalam tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan operasi, apakah operasi yang berjalan sesuai dengan rencana atau tidak. Hasil pelaksanaan operasi dilaporkan untuk keperluan evaluasi dan pengambilan keputusan berikutnya. Peranan sistem informasi dalam mendukung operasi dalam suatu organisasi adalah untuk mencatat, menyimpan, dan mengorganisasikan semua data yang terkait dengan operasi tersebut, serta mengolah data-data tersebut menjadi informasi yang dapat dilaporkan pada pihak-pihak yang membutuhkannya. Selain itu dalam suatu organisasi terdapat tiga tingkatan manajemen, yaitu manajemen tingkat bawah, menengah, dan tingkat atas. Manajemen tingkat bawah menangani masalah-masalah transaksi dan membuat laporan rutin. Sistem informasi yang digunakan dalam tingkatan manajemen ini adalah sistem pemrosesan transaksi. Sistem pemrosesan transaksi ini hanya dapat melakukan pencatatan dan penyimpanan transaksi-transaksi yang terjadi, dan membuat laporan sehubungan dengan transasksi-transaksi tersebut. Manajemen tingkat menengah mengangani masalah-masalah yang memerlukan pengambilan keputusan dalam suatu bagian / departemen dalam organisasi tersebut. Sistem informasi yang digunakan dalam tingkatan manajemen ini adalah sistem informasi manajemen. Sistem informasi manajemen ini tidak dapat digunakan untuk entry data transaksi, karena untuk keperluan ini sudah dilakukan oleh sistem pemrosesan transaksi. Sistem informasi manajemen dibekali dengan berbagai kemampuan untuk mengolah data-data transaksi sehingga dapat menghasilkan laporan-laporan yang berisi informasi untuk mendukung dalam pengambilan keputusan. Manajemen tingkat atas menangani masalah-masalah strategis secara menyeluruh yang melibatkan berbagai departemen yang ada dalam organisasi tersebut. Sistem informasi yang digunakan dalam tingkatan manajemen ini adalah sistem informasi eksekutif. Sistem informasi eksekutif diberi hak untuk mengakses informasiinformasi yang ada pada semua departemen dalam organisasi tersebut, sehingga dengan informasi-informasi tersebut manajemen tingkat atas dapat mengambil keputusan dengan tepat.

DAFTAR PUSTAKA Sutabri, Tata. 2005. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta : Penerbit Andi M.Scott, George. 2004. Prinsip-prinsip Sistem Informasi Manajemen. Jakarta : Grafindo Amsyah, Zulkifli. 2001. Manajemen Sistem Informasi. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. Mcleod, Raymonf dkk. 2008. Sistem Informasi Manajemen. Jakarta : Salemba Empat. P.Robbins, Stephen dkk. 2010. Manajemen,Edisi 10 Jilid 1. Jakarta : Penerbit Erlangga. http://iwanalqordawi.blogspot.com/2009/01/manajemen-informasi-danpendekatan.html www.unsri.ac.id/upload/arsip/PERANCANGAN%2520SISTEM%2520INFORMAS I.doc wsilfi.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/9882/Pengembangan%2BSistem%2B1 %2B2.pdf http://fairyanggun.blogspot.com/ OBrian, James A. 2006. Pengantar Sistem Informasi, Edisi 12. Jakarta : Salemba Empat

Anda mungkin juga menyukai