Sistem eksresi pada manusia meliputi ginjal, hati, paru-paru, dan kulit.
Ginjal
Ginjal merupakan organ utama yang memproduksi urine.
Hati
Hati merupakan kelenjar terbesar yang terletak di dalam rongga perut sebelah kanan, tepatnya
di atas lambung dan di bawah diafragma. Hati berfungsi sebagai alat ekskresi karena membantu
fungsi ginjal dengan cara memecah beberapa senyawa yang bersifat racun (detoksifikasi) dan
menghasilkan amonia, urea, serta asam urat yang akan diekresikan ke dalam urine.
Paru-Paru
Paru-paru selain sebagai organ pernapasan juga merupakan organ ekskresi karena
mengeluarkan sisa metabolisme berupa CO2 dan H2O yang berbentuk uap air. CO2 dan H2O
tersebut dihasilkan pada proses katabolisme respirasi intraseluler yang terjadi secara aerob
(memerlukan O2) di dalam mitokondria, untuk menghasilkan energi berupa ATP (adenosin
trifosfat). Pada respirasi intraseluler digunakan senyawa kompleks berupa karbohidrat, protein,
atau lemak. Zat sisa CO2 dan H2O dari sel-sel jaringan diangkut oleh darah menuju jantung, ke
paru-paru, selanjutnya melalui saluran pernapasan dibuang keluar dari tubuh.
Kulit
Kulit merupakan organ ekskresi, yaitu mengeluarkan lemak dan keringat yang mengandung air,
garam, urea, serta ion-ion, seperti Na+.