Pendahuluan : Penurunan tekanan uap larutan disebabkan oleh adanya molekul-molekul zat
terlarut diantara molekul-molekul pelarut maka akan mengurangi kemampuan molekul-molekul
pelarut untuk berpindah dari bentuk cair ke bentuk uap. Dengan demikian, jumlah molekul
pelarut yang berada dalam keadaan uap menjadi berkurang sehingga mengakibatkan penurunan
tekanan uap pelarut.
Hukum Raoult lebih banyak dipakai untuk menemukan keteraturan tekanan uap larutan.
Adapun bunyi Hukum Raoult yang berkaitan dengan penurunan tekanan uap adalah sebagai
berikut :
a. Penurunan tekanan uap jenuh tergantung pada jumlah partikel zat terlarut.
b. Penurunan tekanan uap jenuh berbanding lurus dengan fraksi mol zat terlarut sehingga
semakin besar nilai fraksi mol zat terlarut maka tekanan uap larutan akan semakin rendah.
P = Xp x Pᵒ
ΔP = Pᵒ – P
Nilai penurunan tekanan uap larutan (ΔP) dapat dikaitkan dengan fraksi mol terlarut. Xp + Xt = 1
sehingga Xp = (1 - Xt). Serta dikaitkan dengan P = Xp x Pᵒ Jadi persamaan tersebut dapat ditulis sebagai
berikut :
ΔP = Pᵒ – P
Diketahui : tekanan uap jenuh air murni (Pᵒ) pada 20oC adalah 18 mmHg.
mol glukosa = 45/180 = 0.25
mol mol air = 90/18 = 5 mol
Xt = 0.25/(0.25 + 5) = 0.048
Penurunan tekanan uap jenuh air:
ΔP = Xt . Pᵒ = 18 x 0.048 = 0.864 mmHg.