Penguapan pada air murni tidak terhalang partikel sedangkan penguapan pada larutan gula terhalang
oleh partikel zat terlarut dari gula. Adanya zat terlarut dari gula jumlah uap air di permukaan air menjadi
berkurang sehingga tekanan uapnya akan turun. Besarnya penurunan tekanan uap air akibat adanya zat
terlarut disebut dengan Penurunan Tekanan Uap Larutan.
Besarnya penurunan tekanan uap selisih tekanan uap pelarut ( Po) dengan tekanan uap larutan (P) :
∆P = Po - P
Francois Marie Raoult menyatakan hubungan tekanan uap dengan konsenterasi zat bahwa besarnya
tekanan uap larutan sebanding dengan fraksi mol pelarut dan tekanan uap pelarut murninya (dikenal
dengan hukum Raoult).
P = Po . XA
Hubungan penurunan tekanan uap larutan dengan tekanan uap larutan:
∆P = Po – P ket: P = tekanan uap larutan
o o
∆P = P – (P .XA ) X A = 1 - XB Po = tekanan uap pelarut murni
o o
∆P = P – (P . (1 –XB)) ∆P = penurunan tekanan uap
∆P = Po – Po + Po XB XA = fraksi mol pelarut
∆P = Po . XB X B = fraksi mol zat terlarut
Contoh soal:
1. Berapa mmHg tekanan uap larutan sukrosa 4 m pada suhu 25o C, jika diketahui tekanan air
murni pada suhu tersebut adalah 34,8 mmHg (Mr= 342)
Diket: m = 4 m
po = 34,8 mmHg
Mr = 342
Ditanya: P=…?
Jawab: P= Po XA
P= 34,8 . 1000/18
1000/18 + 4
P= 34,8 . 55,56
55,56 + 4
P= 34,8 . 55,56
59,56
P=32,46 mmHg
2. Sebanyak 90 gram glukosa (Mr=180) yang dilarutkan dalam 900 gram air. Jika tekanan uap
pelarut murni pada suhu 20o C adalah 17,5 mmHg, tentukan penurunan tekanan uap pada
suhu tersebut.
Diket: m = 90 gram
Mr=180
p= 900 gram
Po = 17,5 mmHg
Ditanya : ∆P = ..?
Jawab : ∆P = Po XB
∆P = 17,5 . 90/180_____
90/180 + 900/18
∆P = 17,5 . 0,5
0,5 + 50
∆P = 17,5 . 0,5
50,5
∆P= 0,17 mmHg