Molekul Molekul
Cairan murni
Jumlah partikel
pelarut yang
menguap sedikit
P = P0 . Xterlarut
P = P0 . Xterlarut . i
P = P - P
P = P0 - P0 . Xterlarut
atau
P = P0 ( 1 Xterlarut )
P = P0 . X pelarut
Cara II :
Tb
Kb
Tb
Kb
m x i
Tb
Kb
m
i
=
=
=
=
Tf
Kf
Tf
Kf
m x i
=
=
=
=
DIAGRAM P T
P
E F
H
F I : garis beku pelarut
Ttk F : Titik beku Pelarut
I G : garis didih pelarut
Ttk G : Titik didih pelarut
CAIR
I
AT
D
PA
GAS
A B
C D
Jika ke dalam pelarut dimasukkan suatu zat terlarut, maka akan terjadi penurunan tekanan
uap dari I ke J. Titik beku akan bergeser dari F ke E (dengan nilai A) dan titik didih akan
bergeser dari G ke H (dengan nilai D).
Dari diagram ini, dapat disimpulkan bahwa adanya Penurunan tekanan uap (P),
menyebabkan terjadinya penurunan titik beku (Tf) dan kenaikan titik didih (Tb)
TEKANAN
TEKANAN OSMOTIK
OSMOTIK LARUTAN
LARUTAN
Benarkah pandangan yang menyatakan bahwa agar
tanaman tumbuh subur dan berbuah lebat, tanaman
tersebut harus diberikan pupuk sebanyak-banyaknya ?
TEKANAN
TEKANAN OSMOTIK
OSMOTIK LARUTAN
LARUTAN
Tekanan Osmotik ( ) = M . R . T
b. Untuk Larutan elektrolit
Tekanan Osmotik ( ) = M . R . T . i
Dimana :
= Tekanan Osmotik Larutan ( atm)
M = Molaritas Larutan ( mol/ liter )
R = Tetapan gas umum, ( 0,082 liter atm/mol K )
T = Suhu, Kelvin (K)
i = Faktor Vant Hoff
1.
SOAL :
1. Sebanyak 18 g glukosa (Mr =
180) dilarutkan dalam 90 g
air (Mr = 18). Jika tekanan uap
air jenuh pada suhu 30C =
32 mmHg, tentukan tekanan
uap larutan dan penurunan
tekanan uap larutan?
g
1
8
lX
m
o
0
,
1
g
l
u
k
o
s
a
M
r
9
0
M
5
iX
a
r
m
o
l
p
e
l
a
r
u
t
p
e
l
a
r
u
t
m
o
l
m
o
l
p
e
l
a
r
u
t
e
r
l
a
u
t
5
0
,
9
8
4
0
,
1
1
X
0,0196
terlaut
pelarut1
Jawab :
P = 32 mmHg
Xp = 0,9804
Xt = 0,0196
Tekanan uap larutan
P = P . Xp
= 32 mmHg x 0,9804
= 31,37 mmHg
Penurunan tekanan uap larutan
P = P.Xterlarut
= 32 mmHg x 0,0196
= 0,63 mmHg
SOAL :
1. Sebanyak 15 g urea (Mr=60)
dilarutkan dalam 400 g etanol.
Jika Kbetanol = 1,19 C/m dan
titik didih etanol = 78,4C.
Tentukan titik didih larutan urea
dalam etanol tersebut !
g
1
0
m
K
b
r1
M
l6
p
e
a
r
u
t
5
C
1
C
,041
9
.m
0
,7
4
Jawab :
Tb urea = m . Kb
Tb urea = Tb pelarut + Tb
= 78,4C + 0,744C
= 79,144C
SOAL :
1. Sebanyak 11,7 g NaCl
(Mr=58,5) dilarutkan 500 g air.
Jika Kf air = 1,87C/m,
tentukan titik beku larutan
tersebut !
g
1
0
n
T
K
b
f
M
r
p
e
l
a
r
u
t
,f5
1
7
1
,
8
7
2
,
4
8
C
8
5
Jawab :
NaCl (aq) Na+(aq) + Cl-(aq) n = 2
Elektrolit kuat = 1
i = { 1+ (n-1)} = { 1+ (2-1)1} = 2
Tf NaCl = m . Kf . i
Tf NaCl = m . Kf . i
Tf lar. NaCl = Tf pelarut - Tf
= 0 - 1,448C = - 1,488C
SOAL :
1. Berapa tekanan osmotik
larutan 0,1M KNO3 pada
temperatur 27C jika dalam
larutan KNO3 terionisasi
sempurna?
Jawab :
KNO3 K+ + NO3-
n = 2 , =1
= M.R.T.i
= 0,1 x 0,082 x (27+273) x {1+
(n-1)1}
= 0,1 x 0,082 x 300 x 2
= 4,92 atm