Uswatun Khasanah, S.Si, M.Pd.Si DERET UKUR Baris bilangan dimana pola perubahan dari satu suku ke suku berikutnya besarnya tetap dan pola perubahan tersebut dapat diperoleh dari perbandingan antara satu suku dengan suku sebelumnya DERET UKUR DERET UKUR : deret yang perubahan antar sukunya merupakan perkalian / pembagian. • 5, 10, 20, 40, 80, 160 (pengganda = 2) • 512, 256, 128, 64, 32, 16 (pengganda = 0,5) DERET UKUR • Suku ke-n Rumus : a : suku pertama atau S1 g : pengganda (hsl bagi nilai suku thd nilai suku didepannya
• Jumlah n suku Rumus :
Jika g < 1 Jika g > 1
Contoh : Hitunglah suku ke-10 dari deret ukur berikut : 5, 10, 20, 40, 80 • a=S =5 g=2 1 • Suku ke-10 dari deret ukur tsb :
• Jumlahnya sampai dgn suku ke-10 :
PENERAPAN DERET UKUR • Model pertumbuhan Penduduk
Rumus :
dimana P1 : jumlah pada th pertama
Pt : jumlah pada th ke-t r : prosentase pertumbuhan per th LATIHAN SOAL DERET UKUR 1. Hitunglah suku ke-6 dan jumlah 4 suku pertama dari deret ukur berikut: • 1, 5, 25, 125, ….. • 800, 400, 200, 100, …..
2. Penganda sebuah deret ukur besarnya 5, suku ke-6 sebesar 6.250.
Hitunglah suku pertama dan jumlah suku ke-6 ! 3. Deret ukur suku ke-3 besarnya 800 dan suku ke-7 besarnya 204.800, hitunglah : • Suku pertama • Pengganda • Suku ke-5 • Jumlah hingga suku ke-5 4. Sebuah deret ukur A mempunyai nilai pertama 512 dan pengganda 0,5. Deret ukur B nilai suku ke-3 besarnya 16 dan pengganda 4. Pada suku ke berapa kedua deret mempunyai nilai sama ?
5. Jumlah penduduk kota Majalengka tahun 2007 sebanyak 10
juta. Jika pertumbuhan penduduk 2% per tahun, berapa jumlah penduduk kota tersebut tahun 2013 ! 6.