PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah:
1.Menjelaskan berbagai satuan konsentrasi larutan.
2.Mampu membuat larutan pada berbagai konentrasi
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Ada dua komponen yang penting dalam suatu larutan yaitu pelarut dan zat yang
dilarutkan dalam pelarut tersebut. Zat yang dilarutkan itu disebut zat terlarut (solute).
Larutan yang menggunakan air sebagai pelarut dinamakai larutan dalam air. Larutan yang
mengandung zat terlarut dalam jumlah yang banyak dinamakan larutan pekat. Jika jumlah
zat terlarut sedikit, larutan dinamakan cairan dengan cairan, padatan atau gas sebagai zat
yang terlarut. Larutan dapat berupa padat dan gas, karena molekul-molekul gas berpisah
jauh, molekul-molekul dalam campuran gas berbaur secara acak, semua gas adalah
larutan, contoh terbaik larutan adalah udara (Karyadi, 2015:51)
Molaritas menyatakan banyaknya mol zat terlarut dalam tiap liter
larutan.Normalitas menyatakan jumlah ekivalen zat terlarut dalam tiap liter larutan.
Untuk mengetahui perubahan warna dipakai suatu indikator. Indokator adalah zat yang
warnanya berbeda dalam lingkungan yang sifatnya berlainan.Indikator asam basa adalah
senyawa organik golongan pewarna yang mampu memberikan perubahan warna apabila
pH dari suatu larutan berubah.Ada beberapa indikator asam basa diantaranya adalah
kertas lakmus ,larutan metilorange ,phenophtalein (Lusiana, 2012).
Campuran zat-zat yang homogen yang disebut larutan,yang memiliki komposisi
merata atau serba sama diseluruh bagian volumenya. Suatu larutan mengandung satu zat
terlarut atau lebih dari satu pelarut. Zat terlarut merupakan komponen yang jumlahnya
sedikit, seadangkan pelarut adalah komponen yang terdapat dalam jumlah yang banyak,
Jika dua zat yang berbeda dimasukkan dalam suatu wadah ada tiga kemungkinan, yaitu
bereaksi,bercampur,dan tidak bercampur. Jika bereaksi akan menghasilkan zat baru yang
sifatnya berbeda dari zat semula.Dua zat dapat bercampur bila ada interaksi antara
partikelnya.Interaksi itu ditentukan oleh wujud dan sifat zatnya(Pratama,2016).
Konsentrasi merupakan cara untuk menyatakan hubungan kuantitatif antarazat
terlarut dan pelarut. Menyatakan konsentrasi larutan ada beberapa macam, diantaranya
fraksi mol,persen berat ,molalitas (m), molaritas (M), normalitas(N). Molaritas
menyatakan banyaknya mol zat terlarut dalam tiap liter larutan.Normalitas menyatakan
jumlah ekivalen za tterlarut dalam tiap liter larutan. Molalitas menyatakan jumlah mol zat
terlarut dalam tiap 1.000 g pelarut murni, sedangkan fraksi mol menyatakan
perbandingan mol salah satu komponen denganjumlahmol semua komponen(Pratama,
2012).
Konsentrasi merupakan cara untuk menyatakan hubungan kuantitatif antara zat
terlarut dan pelarut. Larutan terbentuk melalui pencampuran dua atau lebih zat murni
yang molekulnya berinteraksi langsung dalam keadaan tercampur.Perubahan gaya
antarmolekul yang dialami oleh molekul dalam bergerak dari zatterlarut murni atau
pelarut ke keadaan tercampur mempengaruhi baik kemudahan pembentukan maupun
kestabilan larutan (Kuswanto, 2015).
Dua komponen yang penting dalam suatu larutan yaitu pelarut dan zat yang
dilarutkan dalam pelarut tersebut. Zat yang dilarutkan itu disebut zat terlarut.Larutan
yang menggunakan air sebagai pelarut dinamakai larutan dalam air. Larutan yang
mengandung zat terlarut dalam jumlah yang banyak dinamakan larutan pekat. Jika jumlah
zat terlarut sedikit, larutan dinamakan cairan dengan cairan,padatan atau gassebagai zat
yang terlarut(Lusiana, 2012).
Ilmu kimia merupakan salah satu cabang ilmu yang berlandaskan
eksperimen.Salah satu terkait dengan bidang kimia yaitu elektrokimia.Elektrokimia
adalah cabang ilmu kimia yang telah banyak memberi sumbangan bagi banyak hal dalam
kehidupan manusia,misalnya proses elektrolisis.Elektrolisis merupakan proses yang
penting dalam industri,sebab elektrolisis memiliki banyak kegunaan antara lain :
pembentukan unsur-unsur logam yang tidak terdapat bebas di alam, pembuatan gas
halogen, pembuatan gas oksigen dan hidrogen, pemurnian logam,dan penyepuhan
(electro planting)(Khopkar,2012).
Fase larutan dapat berwujudgas, padat ataupun cair. Larutan gas misalnyaudara.
Larutan padat misalnya perunggu, amalgam dan paduan logam yang lain.Larutan cair
misalnya air laut,larutan gula dalam air,dan lain-lain(Syafnil:2015).
BAB III
METODELOGI PRAKTIKUM
3.1 Alat
3.1.1 Pipetukur
3.1.2 Pipetgondok
3.1.3 Neracaanalitik
3.1.4 Botolsemprot
3.1.5 KacaArloji
3.1.6 Labuukur
3.1.7 Bolahisap
3..1.8\Sikat Tabung reaksi
4 Corong
3.1.2Bahan
H2SO4
NaCl
NaOH
Etanol
KIO₃
HCl
Asamoksalat
Urea
Pada praktikum kali ini kami membahsa tentang cara – cara menyatakan
konsentrasi larutan pada larutan NaCl, Etanol, KIO3, H2SO4, HCL, Asam Oksalat,
NaOH dan N2. Namun karena keterbatasan waktu kami hanya membahas tiga
larutan saja yaitu, larutan Etanol 5%, larutan Asam Oksalat dan larutan NaOH.
1. Membuat LarutanNaCl1%
Menimbangsebanyak0,5 gram(0,5×2=1)
NaCldenganneracaanalitik.Kemudiandilarutkandenganaquadsdidalamlabu
ukur 50 (50×2=100) mlsampaitandabatas.
Pembuktian:
Jawab:%W/V = x100%
mLlarutan
1 gram.
= x100%
100mL
=1 %
Jadi,konsentrasi yang didapatuntuk1 gram NaCladalah 1 %
2. Membuat LarutanEtanol5%
Memipetsebanyak2,5ml
(2,5×2=5)etanolabsolutedenganpipetukur.Kemudiandimasukkan ke dalam
labu ukur 50 (50×2=100) ml dan diencerkan dengan aquades
sampaitandabatas.
Pembuktian:
%V/V mLzatterlarut
x100%
=
mL zatterlarutan+mLzatpelarut
5mL
= x100%
5mL+100mL
5mL
= x100%
105 ml
=5%
Jadi,konsentrasi yangdidapat untuk5 mletanol adalah5 %
3. Membuatlarutan0,01 MKIO3(Mr. 214gram/mol)
Menimbangsebanyak0,107
(0,107×2=214)gramKIO3denganneracaanalitikkemudiandimasukkan ke dalam
labu ukur 50(50×2=100) ml dan dilarutkan dengan aquades sampaitandabatas.
Pembuktian:
Diketahui: m = 0,214gr
v =100ml =0,1L
Jawab :M=
gramzatterlarut
Mrzatterlarutxliterlarutan
= _0,214gram _
214gram/molx0,1 L
= 0,214
21,4
= 0,01 mol/L
4. Membuat Larutan0,1M H2SO4(Mr.98gram/mol)
Memipetsebanyak( 0,5×2=1)
mlH2SO4denganpipetukur,kemudiandiencerkandenganaquades dalam labu
ukur (50×2=100)ml sampai tandabatas.
Pembuktian:
Diketahui: m =0,1
molekuivalenlarutan(BE)
Penyelesaian: N =
Llarutan
Mr 36 ,5
EK = = = 36,5
n 1
0.15355
EK = = 0.0042
36.5
EK
N= = 0.08=0,1N
Llarutan
gramzatterlarut 1
N = x
BE
0,3151 1
= x
63 0.05 Llarutan
= 0,1 N
7. Membuat Larutan0,1N NaOH(Mr.40 gram/mol)
Diketahui:massazatterlarut=0,2
MrNaOH 40
gr/molLlarutan =50
ml
Jawab :N=molekivalenzat terlarut(EK)
Llarutan
BE
Mr
BE= =40=40
n 1
gramzatterlarut 1
N = x
BE Llarutan
0,2 1 =1N
= x
40 0,05
8. Membuat Larutan1000ppm(N2)(Mr.Urea60gram/mol)
Menimbang0,1086gramureadenganneracaanalitikkemudiandiencerkandengana
quades dalam labu ukur 50ml sampai tandabatas.
Pembuktian:
6.1 Kesimpulan
Setelah praktikan melakukan pratikum cara-cara menyatakan konsentrasi
larutan dan dapat menyimpulkan bahwa praktikan dapat menjelaskan berbagai
satuan konsentrasi larutan menyatakan banyaknya zat terlarut dalam sejumlah
tertentu larutan yang dapat didefiisikan sebagai perbandingan zat terlarut
dengan larutan dan perbandingan zat terlalut dengan pelarut.
Pratikan juga mampu membuat berbagai larutan yang sudah ada pada
prosedur pembuatan larutan.
6.2 Saran
Diharapkan kepada praktikan dalam menyatakan konsentrasi larutan kita harus
benar-benar mamperhatikan jumlah dan ukuran zat terlarut dan pelarut yang akan
dipakai untuk membuat larutan tersebut. Bacalah buku penuntun dengan cermat
agar dapat menghasilkan larutan yang diinginkan. Apabila membuat larutan lebih
dari satu, jangan gunakan wadah yang sama secara bergantian apabila belum
dibersihkan karena dapat mempengaruhi hasil larutan, atau bersihkan dulu wadah
tersebut apabila ingin digunakan untuk membuat larutan yang lain.
DAFTAR PUSTAKA