Anda di halaman 1dari 1

Merdeka Belajar Untuk Mengatasi Krisis Pendidikan di Indonesia

Pendidikan sediri merupakan pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan


sekelompok ornag yang diturunkan dari suatu generasi ke genarasi berikutnya melalui
pengajaran, pelatihan, atau penelitian. Namaun di indonesia anak yang berusia di bawah 15 tahun
berada di bawah kopetensi minimum. Maka kementrian pendidikan kebudayaan riset dan
tehnologi nadiem makarim membuat trobosan dengan membuat kurikulum bernama merdeka
belajar yang menjadi solusi dalam mengatasi krisis pendidikan di Indonesia.
Kurikulum merdeka adalaah kurikulum dengan pembelajaran intrakulikuler yang beragam di
mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memilki cukup waktu untuk memilih berbagai
prangkat ajar sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik.
Penidikan di Indonesia tergolong rendah hal ini dibuktikan dengan datadari Unesco(2000). Data
tersebut menyatakan bahwa indeks pengembangan manusia indonesia makin menurun. Diantara
174 negara di dunia, Indonesia menempati urutan ke-109 (1999). Bahkan negara Indonesia masih
kalah denga negara serumpun asia tenggara seperti singapura dan malaysia.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan kualitas pendidikn di Indonesia masih rendah. Salah
satunya kualitas pengajar yang masih kurang. Pegajar di Indonesia masih kurang karna lemahnya
para pendidik dalam mengenali potensi murid. Para pendidik masih memaksakan kehendak
murid unntuk mempelajari semua hal tanpa memperhatikan kebutuhan, minat, bakat yrng
dimiliki masing-masing siswanya.
Maka itu sebabnya kurikulum merdeka memberikan tiga tipe pembelajaran, yaitu intrakulikuler
adalah pembelajaran yang diikuti leh peserta didik di dalam kelas. Pembelajaran kokulikuler
pembekajaran berbasis proyek sebagai upaya untuk mewujudkan profil pelajar pancasila. Dan
ekstrakulikuler yang disesuaikan dengan bakat minat siswa.
Kuriulum merdeka lah yang diharapkan dapat mengantasi krisis pendidikan di indonesia.
Namun pemerintah dan DPR sepakat bahwa kulikulum ini tidak di berwajibkan bagi semua
sekolah.

Anda mungkin juga menyukai