Anda di halaman 1dari 20

PERCOBAAN IV

REAKSI UJI KARBOHIDRAT

I. PRINSIP PERCOBAAN

Prinsip percobaan ini yaitu karbohidrat yang dibentuk akan menghasilkan


warna tertentu yang dapat digunakan untuk analisis kualitatif. Berdasarkan reaksi
karbohidrat dengan H2SO4 yang akan membentuk senyawa hidroksi metal furfural
dengan penambahan a-naftol yang akan membentuk cincin senyawa konfleks
berwarna ungu.

II. TUJUAN PERCOBAAN

Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mempelajari reaksi-reaksi uji pada
karbohidrat.

NAMA : ALIVIA NAZILLAH


NIM : 2111013220019
KELOMPOK : 1
III. TINJAUAN PUSTAKA

Karbohidrat merupakan polihidroksi keton dan aldehid atau turunnya.


Karbohidrat dikelompokkan menjadi monosakarida, oligosakarida, dan
polisakarida. Monosakarida adalah suatu unit karbohidrat yang paling sederhana,
sehingga tidak dapat dihidrolisis menjadi molekul karbohidrat yang lebih kecil.
Hidrolisis adalah proses dekomposisi kimia dengan menggunakan air untuk
memisahkan ikatan kimia dari substansinya. Sedangkan hidrolisis sukrosa
merupakan proses pemecahan molekul disakarida (sukrosa) menjadi
monosakaraida (fruktosa dan glukosa). Hidrolisis asam adalah hidrolisis dengan
menggunakan asam yang dapat mengubah polisakarida menjadi monosakarida.
Asam akan bersifat sebagai katalisator yang dapat membantu dalam proses
pemecahan karbohidrat menjadi gula (Wardani, M., Y., & E., 2021)

IV. ALAT DAN BAHAN


A. Alat

Alat-alat yang digunakan yaitu :


1. Tabung reaksi 5. Penangas air
2. Pipet tetes 6. Pemanas
3. Plat tetes 7. termometer
4. Penjepit

B. Bahan

Bahan-bahan yang digunakan yaitu :


1. Akuades 9. A-naftol
2. Reagen molish 10. Larutan amilum 1%
3. Reagen saliwanoff 11. Larutan glukosa 1%
4. Reagen benedict 12. Larutan fruktosa 1%
5. Iodin 13. Larutan galaktosa 1%
6. H2SO4 pekat 14. Larutan maltosa 1%
7. NaOH 6N 15. Larutan sukrosa 1%
8. HCl 6N

NAMA : ALIVIA NAZILLAH


NIM : 2111013220019
KELOMPOK : 1
V. PROSEDUR KERJA

1. Uji molish
2 tetes reagen molish
 Ditambahkan ke dalam tabung reaksi yangmasing-
masing telah berisi larutan gula glukosa, fruktosa,
galaktosa, sukrosa, maltosa, dan amilum.
H2SO4 pekat
 Ditambahkan dengan hati-hati melalui dinding
tabung.
 Diamati perubahan yang terjadi.
Hasil

2. Uji benedict
8 tetes larutan glukosa, fruktosa, galaktosa, sukrosa,
maltosa, dan amilum
 Ditambahkan pada tabung yang
telah berisi 1mL reagen
benedict.
 Dikocok dan ditempatkan
semua tabung reaksi dalam
penangas air.
 Dibiarkan dingin, dibandingkan
masing-masing larutan tersebut
satu sama lain.
Hasil

NAMA : ALIVIA NAZILLAH


NIM : 2111013220019
KELOMPOK : 1
3. Uji barfoed
0,5mL larutan glukosa, fruktosa, galaktosa, sukrosa,
maltosa, dan amilum
 Ditambahkan pada tabung yang
telah berisi 2 tetes reagen
barfoed.
 Ditempatkan semua tabung
reaksi dalam penangas air
mendidih selama 1 menit atau
lebeih sampai terbentuk reaksi.
Hasil

4. Uji saliwoff
0,5 mL reagen
 Ditambahkan ke dalam masing-masing tabung yang telah
berisi larutan glukosa, fruktosa, galaktosa, sukrosa,
maltosa, dan amilum.
 Ditempatkan semua tabung reaksi dalam penangas air
mendidih sampai terlihat perubahan warna.
Hasil

5. Uji iodin
0,5 mL amilum
 Dimasukkan ke dalam 3 buah tabung reaksi.
2 tetes air
 Ditambahkan ke dalam tabung pertama.
2 tetes HCl
 Ditambahkan ke dalam tabung kedua.
2 tetes NaOH
 Ditambahkan ke dalam tabung ketiga.
NAMA : ALIVIA NAZILLAH
NIM : 2111013220019
KELOMPOK : 1
 Dikocok masing-masing tabung.
1 tets iodin
 Ditambahkan ke dalamnya.
 Diperhatikan warna yang terbentuk lalu dipanaskan
tabung yang mengalami perubahan warna.
 Didinginkan dan diperhatikan lagi perubahan yang
terjadi.
Hasil

VI. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Data pengamatan

1. Uji Molish
Cara Kerja Hasil Percobaan
1mL glukosa + 2 tetes reagen molish Warna larutan keruh dan terdapat
+ 2 tetes H SO
2 4 cincin ungu

1 mL fruktosa+ 2 tetes reagen molish Warna larutan keruh dan terbentuk


+ 2 tetes H SO
2 4 gumpalan ungu
1 mL laktosa + 2 tetes reagen molish Warna larutan keruh dan terbentuk
+ 2 tetes H SO
2 4 cincin ungu

1 mL sukrosa + 2 tetes reagen molish Warna larutan keruh dan terbentuk


+ 2 tetes H SO
2 4 cincin ungu sesaat
1 mL maltosa + 2 tetes reagen molish Larutan bening dan terbentuk cincin
+ 2 tetes H SO
2 4 ungu sesaat

1 mL amilum + 2 tetes reagen molish Warna larutan keruh dan terbentuk


+ 2 tetes H SO
2 4 cincin ungu sesaat

NAMA : ALIVIA NAZILLAH


NIM : 2111013220019
KELOMPOK : 1
2. Uji Benedict
Cara Kerja Hasil Percobaan
1mL reagen benedict + 8 tetes Bening → biru → merah bata
glukosa + dipanaskan selama 3 menit
1mL reagen benedict + 8 tetes Bening → biru → merah bata
fruktosa + dipanaskan selama 3
menit
1mL reagen benedict + 8 tetes Biru → hijau keabu-abuan
laktosa + dipanaskan selama 3 menit
1mL reagen benedict + 8 tetes Bening → biru → merah bata
sukrosa + dipanaskan selama 3 menit
1mL reagen benedict + 8 tetes Biru → coklat keruh
maltosa + dipanaskan selama 3 menit
1mL reagen benedict + 8 tetes Biru → biru → bening
amilum + dipanaskan selama 3 menit

3. Uji Barfoed
Cara Kerja Hasil Percobaan
2 tetes reagen barfoed + 0,5 mL Biru muda → kuning kejinggaan
glukosa + dipanaskan selama 1 menit

2 tetes reagen barfoed + 0,5 mL Biru muda → kuning kejinggaan


fruktosa + dipanaskan selama 1
menit

2 tetes reagen barfoed + 0,5 mL Biru muda → kuning kejinggaan


laktosa + dipanaskan selama 1 menit

2 tetes reagen barfoed + 0,5 mL Biru muda → biru muda (tetap)


sukrosa + dipanaskan selama 1 menit

2 tetes reagen barfoed + 0,5 mL Biru muda → kuning kejinggaan

NAMA : ALIVIA NAZILLAH


NIM : 2111013220019
KELOMPOK : 1
maltosa + dipanaskan selama1 menit

2 tetes reagen barfoed + 0,5 mL Biru muda → kuning kejinggaan


amilum + dipanaskan selama1 menit

4. Uji Saliwanoff
Cara Kerja Hasil Percobaan
1 mL glukosa + 0,5 mL reagen Bening, keruh, tidak terjadi
siwanoff+ dipanaskan sampai terjadi perubahan warna setelah dipanaskan
perubahan warna

1 mL fruktosa + 0,5 mL reagen Bening, keruh, berwarna orange


siwanoff + dipanaskan sampai terjadi setelah dipanaskan
perubahan warna

1 mL laktosa + 0,5 mL reagen Bening, keruh, tidak ada perubahan


siwanoff + dipanaskan sampai terjadi ketika dipanaskan
perubahan warna

1 mL sukrosa + 0,5 mL reagen Bening, keruh, berwarna orange


siwanoff + dipanaskan sampai terjadi setelah dipanaskan
perubahan warna

1 mL maltosa + 0,5 mL reagen Bening, keruh, berwarna orange


siwanoff + dipanaskan sampai terjadi setelah dipanaskan
perubahan warna

1 mL amilum + 0,5 mL reagen Bening, keruh, berwarna orange


siwanoff + dipanaskan sampai terjadi setelah dipanaskan
perubahan warna

NAMA : ALIVIA NAZILLAH


NIM : 2111013220019
KELOMPOK : 1
5. Uji Iodin
Cara Kerja Hasil Percobaan
Tabung I : 0,5 mL amilum + 2 tetes Biru muda → bening
air + 1 tetes iodin + dipanaskan

Tabung II : 0,5 mL amilum + 2 tetes Biru tua → biru muda


HCl + 1 tetes iodin + dipanaskan

Tabung III : 0,5 mL amilum + 2 tetes Bening → bening


NaOH + 1 tetes iodin + dipanaskan

B. Pembahasan
1. Uji molish
Uji molish ini dilakukan dengan tujuan untuk menguji senyawa-
senyawa yang dapat dihidrasi oleh asam sulfat pekat menjadi senyawa
furfural yang tersubstitusi seperti hidrosimetilfurfural. Sampel yang
digunakan pada percobaan ini adalah glukosa, fruktosa, laktosa,
sukrosa, maltosa, dan amilum. Uji molish merupakan analisis kualitatif
untuk mengetahui ada tidaknya karbohidrat dalam suatu sampel, uji ini
berdasarkan pada reaksi dehidrasi karbohidrat oleh asam sulfat pekat
yang membentuk cincin furfural berwarna ungu. Berdasrkan teoritis, uji
molish akan menghasilkan reaksi yang positif ditandai dengan
munculnya cincin ungu di permukaan antara lapisan asam dan lapisan
sampel. Hal ini sejalan dengan percobaan yang telah dilakukan yakni
pada semua sampel positif membentuk cincin ungu. Pembentukan
cincin berwarna ungu di antara lapisan larutan sampel dan larutan asam
menunjukkan terdapat kabohidrat pada larutan asam dan larutan
sampel. Asam sulfat pekat dapat digantikan oleh asam pekat lainnya,
contohnya asam fosfat pekat yang berfungsi untuk menghidrolisis
ikatan sakarida pada karbohidrat kompleks untuk menghasilkan
furfural. Furfural ini akan bereaksi dengan reagen Molish membentuk

NAMA : ALIVIA NAZILLAH


NIM : 2111013220019
KELOMPOK : 1
cincin berwarna ungu. Reagen Molish sendiri berfungsi sebagai
katalisator yakni zat yang dapat mempercepat reaksi namun tidak ikut
bereaksi (Safitri & Roosdiana, 2020). Adapun reaksi yang dihasilkan
adalah :

2. Uji benedict
Percoban ini dilakukan dengan pengujian karbohidrat dengan
penambahan reagen Benedict yang dilakukan pada setiap sampel.
Percobaan ini dilakukan untuk mencegah pengendapan dari (Cu2O)
dalam larutan NaOH dengan penambahan zat seperti sitrat. Uji Benedict
digunakan untuk mengetahui kandungan gula pereduksi pada setiap
sampel. Gula pereduksi meliputi semua monosakarida dan disakarida
tertentu, termasuk laktosa dan maltosa. Tembaga sulfat dalam reagen
Benedict bereaksi dengan gula reduksi, reagen Benedict mengandung ion
tembaga(II) (Cu2+) biru yang direduksi menjadi ion tembaga(I) (Cu+). Hal
ini diendapkan sebagai tembaga(I) oksidasi berwarna merah bata yang
tidak larut dalam air.
Percobaan yang dilakukan yaitu dengan mencampurkan 1mL reagen
Benedict dan 8 tetes larutan sampel pada tabung reaksi. Larutan
kemudian dipanaskan untuk mempercepat reaksi yang terjadi. Adpun
sampel yang digunakan antara lain larutan glukosa, fruktosa, maltosa,
amilum, laktosa, dan sakarosa. Hasil yang didapatkan pada larutan
glukosa, fruktosa, sakarosa adalah positif menghasilkan warna merah

NAMA : ALIVIA NAZILLAH


NIM : 2111013220019
KELOMPOK : 1
bata. Hal ini sesusai dengan teoritis, yang mana jika suatu endapan
menghasilkan warna merah bata artinya menunjukkan konsentrasi 2%
atau lebih tinggi gula yang terkandung dalam larutan (Safitri &
Roosdiana, 2020). Hal ini dikarenakan pemanasan gula pereduksi dengan
reagen benedict akan membuat perubahan warna dari biru → hijau →
kuning → kemerah-merahan, dan akhirnya akan terbentuk endapan
merah bata. Adapun hasil yang berbeda ditunjukkan oleh larutan laktosa,
maltosa, dan amilum yang berubah warna menjadi biru hingga kehijauan.
Hal ini dikarenakan kadar gula pereduksi yang rendah pada larutan
sampel. Reaksi yang terjadi yaitu :

3. Uji barfoed
Pengujian ini dilakukan dengan menambahkan reagen Barfoed pada
setiap sampel. Reagen Barfoed mengandung tembaga asetat dalam asam
asetat, maka dapat dibedakan antara monosakarida dengan cara
mengentrol kondisi seperti pH dan waktu pemanasan. Pengujian Barfoed
dilakukan untuk mendeteksi karbohidrat yang tergolong monosakarida.
Prinsip percobaan uji ini adalah pembentukan endapan tembaga(I) oksida
yang memberikan warna merah bata. Reaksi ini tejadi dalam kondisi
asam, oleh karena itu digunakan asam asetat dalam pembuatan reagen
Barfoed menggunakan asam asetat. Penambahan reagen Barfoed akan
membuat sampel teroksidasi, gugus aldehid pada monosakarida atau
disakarida akan berubah menjadi gugus karboksilat (Wahyudi, Lilasari,
& Supriyanti, 2020)
Percobaan yang telah dilakukan menunjukkan bahwa larutan
menghasilkan warna kuning kejinggaan dan juga berwarna biru. Hal ini
membuktikan bahwa percobaan ini tidak sesuai dengan literatur, yang
mana harusnya berdasarkan teoritis larutan akan berubah menjadi merah
bata. Kesalahan tersebut dapat terjadi karena kekeliruan para praktikan

NAMA : ALIVIA NAZILLAH


NIM : 2111013220019
KELOMPOK : 1
disaat sedang melakukan percobaan sehingga tidak memberikan hasil
yang sesuai dengan literatur yang dipelajari, di mana larutan-larutan
tersebut tergolong disakarida yang akan memberikan perubahan warna
menjadi warna biru terhadap percobaan ini. Reaksi yang terjadi yaitu :

4. Uji saliwanoff
Uji ini dilakukan bertujuan untuk membuktikan adanya fruktosa
dengan cara larutan uji dicampurkan dengan pereaksi Saliwanoff
kemudian dipanaskan dan dicatat waktunyanya. Penentuan jenis
monosakrida pada sampel apakah termasuk aldosa atau ketosa
dilakukan dengan uji Saliwanoff. Reagen Saliwanoff terdiri dari
resorsinol dan HCl pekat. Reaksi positif apabila terbentuk warna merah.
HCl akan mengubah heksona menjadi hidroksi metal furfural yang
kemudian akan bereaksi dengan resorsinol membentuk kompleks yang
berwarna merah (Wahyudi, Lilasari, & Supriyanti, 2020).
Percobaan dilakukan dengan mencampurkan 0,5 mL reagen
Saliwanoff dan 1 mL larutan pada tabung reaksi yang kemudian
dilarutkan dan dipanaskan. Berdasarkan hasil percobaan tidak terjadi
perubahan warna, hal ini menunjukkan hasil percobaan tidak sesuai
dengan teori, di mana seharusnya larutan yang dihasilkan adalah
berwarna merah. Hal ini bisa saja terjadi kesalahan praktikan ketika
melakukan percobaan ini sehingga tidak menghasilkan hasil yang
akurat. Adapun reaksi yang terjadi yaitu :

NAMA : ALIVIA NAZILLAH


NIM : 2111013220019
KELOMPOK : 1
5. Uji iodin
Percobaan uji ini bertujuan untuk membedakan amilum. Uji Iodion
digunakan juga sebagai penunjuk adanya polisakarida. Larutan iodin
akan memberikan warna biru jika direaksikan dengan polisakarida. Jika
larutan koloid ditetesi dengan larutan iodin maka akan terbentuk warna
biru. warna biru ini berasal dari senyawa kompleks yang terbentuk dari
amilosa dengan larutan iodin. Adapun amilopektin tidak membentuk
senyawa kompleks dengan larutan iodin.
Percobaan  ini delkukan dengan tiga perlakuan yaitu, tabung 1 diisi
dengan 0,5 mL amilum + 2 tetes air + 1 tetes iodin, tabung 2 diisi dengan
0,5 mL amilum + 2 tetes HCL + 1 tetes iodin, dan tabung 3 diisi dengan
0,5 mL amilum + 2 tetes NaOH + 1 tetes iodin, kemudian dipanaskan.
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada tabung 1 dan 3 menghasilkan
larutan yang berwarna bening sedangkan pada tabung 2 menghasilkan
larutan berwarna biru muda. Fungsi penambahan air, HCl, NaOH adalah
sebagai perbedaan suasana pada reaksi amilum dan iodin yang mana air
pada suasana netral, HCl pada suasana asam dan NaOH pada suasana
basa. Hal ini berarti bahwa hanya penambahan HCl yang menghasilkan
positif karena menunjukkan warna biru, sedangkan air dan NaOH
menghasilkan negatif karena larutan berwarna bening. Hal ini
diakibatkan NaOH lebih reaktif terhadap iodin dibandingkan karbohidrat,
iodin diikat oleh NaOH sehingga tidak mampu bereaksi dengan
karbohidrat dan berdasarkan hasil uji ini lebih efektif didalam suasana
netral dan asam . Hasil percobaan ini sudah sesuai dengan teori yang
menyatakan bahwa  uji iodin dikatakan positif apabila sampel yang 
ditetesi iodin berubah warna menjadi biru tua. Reaksi yang terjadi
adalah :

NAMA : ALIVIA NAZILLAH


NIM : 2111013220019
KELOMPOK : 1
VII. KESIMPULAN

Kesimpulan yang dapat diambil dari percobaan ini adalah :


1. Uji Molish akan bereaksi positif jika ada terbentuk cincin ungu antara
lapisan larutan dan asam sulfat pekat yang menandakan adanya
karbohidrat.
2. Uji Benedict menghasilkan positif jika larutan berubah warna menjadi
warna merah bata yang artinya adanya monosakarida atau gula
pereduksi.
3. Uji Barfoed memberikan hasil positif ketika terbentuknya endapan
berwarna merah bata pada larutan karena terbentuk Cu2O .
4. Uji Saliwanoff memberikan hasil positif jika terbentuk larutan berwarna
merah orange.
5. Uji Iodin akan memberikan hasil positif jika terbentuk larutan yang
berwarna birur setelah dipanaskan.

NAMA : ALIVIA NAZILLAH


NIM : 2111013220019
KELOMPOK : 1
DAFTAR PUSTAKA

Safitri, A., & Roosdiana, A. (2020). Biokimia Bahan Alam : Analisi dan Fungsi.
Malang: Media Nusa Creative.

Wahyudi, A., Lilasari, & Supriyanti, F. M. (2020). Biomolekul Dalam Konteks


Kentang : Bahan Ajr Biokimia. Bandung: CV. Media Sains Indonesia.

Wardani, N. B., M., S., Y., M., & E., W. (2021). Hidrolisis RAW Sugar sebagai
Bahan Baku Pembuatan Mono Natrium Glutamat dengan Variasi pH,
Suhu, dan Konsentrasi. Jurnal Teknologi Separasi , 1-5.

NAMA : ALIVIA NAZILLAH


NIM : 2111013220019
KELOMPOK : 1
LAMPIRAN

1. Uji molish

1ml (amilum, maltosa, sukrosa) + 2 tetes reagen molish

1mL (glukosa, fruktosa, laktosa)

1mL (amilum, maltosa, sukrosa) + 2 tetes reagen molish + H2SO4

NAMA : ALIVIA NAZILLAH


NIM : 2111013220019
KELOMPOK : 1
1mL (glukosa, fruktosa, laktosa) + 2 tetes reagen molish + H2SO4

2. Uji benedict
- Glukosa

- Fruktosa

- Laktosa

NAMA : ALIVIA NAZILLAH


NIM : 2111013220019
KELOMPOK : 1
- Sukrosa

- Maltosa

NAMA : ALIVIA NAZILLAH


NIM : 2111013220019
KELOMPOK : 1
- Amilum

3. Uji barfoed

- Sukrosa, maltosa, laktosa

- Fruktosa

NAMA : ALIVIA NAZILLAH


NIM : 2111013220019
KELOMPOK : 1
- Glukosa

- Amilum

NAMA : ALIVIA NAZILLAH


NIM : 2111013220019
KELOMPOK : 1
4. Uji saliwanoff

5. Uji iodin

NAMA : ALIVIA NAZILLAH


NIM : 2111013220019
KELOMPOK : 1

Anda mungkin juga menyukai