NIM : P07133219080
3. Masalah : Vektor penyakit di dalam rumah. Adanya beberapa vector di dalam rumah
menyebabkan timbulnya berbagai macam penyakit.
Das sein : Ditemukan lalat, nyamuk, dan tikus yang bersarang di dalam rumah.
Das sollen : Tidak ada vector penyakit (lalat, nyamuk, dan tikus) yang bersarang di dalam
rumah berdasarkan Persyaratan Kesehatan Perumahan dan Lingkungan Pemukiman
menurut Keputusan Menteri Kesehatan (Kepmenkes) No.829/Menkes/SK/VII/1999.
4. Masalah : Pengolahan sampah rumah tangga yang dibakar tidak sesuai persyaratan
dengan tidak memperhatikan norma, standar, prosedur, atau kriteria. Ketidaksesuaian
persyaratan tersebut meliputi pembakaran sampah tidak menggunakan alat yang tepat,
membakar sampah dilahan terbuka, menimbulkan banyak asap yang dapat mencemari
udara, merusak lingkungan dan dapat menimbulkan masalah penyakit pernapasan
dilingkungan sekitar. Pengelolaan sampah bertujuan untuk meningkatkan kesehatan
masyarakat dan kualitas lingkungan serta menjadikan sampah sebagai sumber daya.
Das sein : Sampah rumah tangga di bakar tidak sesuai persyaratan.
Das sollen : Larangan membakar sampah yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis
pengelolaan sampah menurut Undang-undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2008
Tentang Pengelolaan Sampah.
5. Masalah : Kegiatan penanganan sampah rumah tangga yang tidak dipilah dengan baik.
Das sein : Semua jenis sampah dibuang dalam satu tempat tanpa adanya pemilahan.
Das sollen : Pembuangan sampah dalam bentuk pengelompokan dan pemisahan sampah
sesuai dengan jenis, jumlah, dan/atau sifat sampah menurut Undang-undang Republik
Indonesia Nomor 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah.
6. Masalah : jarak antara sumber air bersih dengan saluran pembuangan (saptictank) terlalu
dekat.
Das sein : jarak antara sumber air bersih dengan saluran pembuangan (saptictank) terlalu
hanya sekitar 8 meter.
Das sollen : Jarak antara sumber air bersih dengan saluran pembuangan (saptictank)
minimal 11 meter menurut Standar Nasional Indonesia (SNI) 03-2961-1992 tentang
Spesifikasi Sumur Gali untuk Sumber Air Bersih.
10. Masalah : Asap dari kayu yang terbakar dapat menimbulkan gangguan pernapasan.
Das Sein : Ruang dapur didalam rumah tidak terdapat sarana pembuangan asap.
Das Solen : Ruang dapur harus dilengkapi dengan sarana pembuangan asap.
(Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 829/Menkes/SK/VII/1999
tentang persyaratan kesehatan perumahan)
11. Masalah : akibat dari hal tersebut maka menimbulkan terjadinya genangan air yang
menyebabkan akumulasi air ditanah, selain itu juga apabila turun air hujan airnya
menjadi tidak terkendali
Das Sein : Sarana drainase yang terdapat sampah sehingga menimbulkan bau dan
tempat perindukan vektor
Das Solen : Memiliki sarana drainase yang tidak menjadi tempat perindukan vektor
penyakit (Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
829/Menkes/SK/VII/1999 tentang persyaratan kesehatan perumahan).
15. Masalah : Perilaku masyarakat di lingkungan pasar yang tidak berpola hidup bersih
dan sehat.
Das Sein : Masih ditemukan beberapa pengunjung yang membuang sampah
sembarangan, dan tidak berpola hidup bersih dan sehat.
Das Solen : Berpola hidup bersih dan sehat, seperti : tidak buang sampah sebarangan,
tidak merokok, tidak meludah dan buang dahak sembarangan dll (KEPUTUSAN
MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR:519/MENKES/SK/VI/2008 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN
PASAR SEHAT)
16. Masalah : Berdasarkan keberadaan jentik yang bersarang pada bak mandi tersebut
maka dapat memicu timbulnya perkembangbiakan nyamuk aedes aegypti. Biasanya
nyamuk betina akan bertelur pada dinding bak yang berisi air.
Das Sein : Di dalam kamar mandi di pasar gamping masih ditemukan jentik di
dalam bak airnya karena pengurasan yang dilakukan secara tidak teratur
Das Solen : Didalam kamar mandi harus tersedia bak dan air bersih dalam jumlah yg
cukup dan bebas jentik (KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK
INDONESIA NOMOR:519/MENKES/SK/VI/2008 TENTANG PEDOMAN
PENYELENGGARAAN PASAR SEHAT).
17. Masalah : Keberadaan vektor di pasar dapat mempengaruhi kondisi kesehatan para
pedagang dan pengunjung.
Das Sein : Binatang penular penyakit (vektor) masih ditemukan di los makanan siap
saji dan bahan pangan Pasar Sorogenen.
Das Solen : Pada los makanan siap saji dan bahan pangan harus bebas dari lalat,
kecoa dan tikus (KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR : 519/MENKES/SK/VI/2008 TENTANG PEDOMAN
PENYELENGGARAAN PASAR SEHAT)
20. Masalah : Menyimpan bahan makanan baik bahan makanan tidak dikemas maupun dalam
kemasan harus memperhatikan tempat penyimpanan, cara penyimpanan, waktu/lama
penyimpanan dan suhu penyimpanan. Penyimpanan makanan kurang higienis dengan
menaruh makanan di sembarang tempat tanpa penutup.
Das sein : Penyimpanan makanan yang kurang higienis.
Das sollen : Tempat pengolahan makanan atau dapur harus memenuhi persyaratan teknis
higiene sanitasi untuk mencegah risiko pencemaran terhadap makanan serta dapat
mencegah masuknya serangga, binatang pengerat, vektor dan hewan lainnya. Mengolah
makanan yag baik dengan cara mengolah sayuran, dicuci terlebih dahulu, baru dipotong
potong, Disimpan dalam lemari makanan, Menutup dengan tudung saji apabila disimpan
diatas meja makan, Lalat atau jenis serangga/binatang tidak menghinggapi makanan
sebelum dikonsumsi menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 3
Tahun 2014 Tentang Sanitasi Total Berbasis Masyarakat.
B. Teknik Skoring
No Masalah E F GM EB T ∑
Pengolahan sampah buangan rumah
1. 10 6 8 9 9 42
tangga yang kurang baik.
Limbah cair deterjen rumah tangga yang
2. 9 6 8 8 8 39
tidak diolah dengan baik.
Variabel
No Komponen Masalah E F GM EB T ∑
Diagram
Kurangnya pengetahuan 6 8 7 7 5 33
Pendidikan kurang 6 8 7 7 5 33
Ekonomi kurang 6 7 7 9 5 34
Kurangnya kesadaran
8 7 8 8 6 37
masyarakat
Sikap malas 8 7 8 7 6 36
Kurang kepedulian
8 7 8 7 6 36
terhadap lingkungan
Fish Kurangnya penegak
7 7 8 8 7 37
1. Borne aturan
Diagrame Masyarakat berani
membuang sampah
7 7 8 8 7 37
sembarangan tanpa takut
dihukum
Keterbatasan sarana
9 9 8 9 8 43
prasarana
Kurangnya fasilitas dari
9 7 7 8 7 38
pemerintah
Keterbatasan transportasi 7 8 7 8 7 37
Kurangnya sosialisasi ke
7 7 7 7 6 34
masyarakat
Masyarakat skeptic,
sampah akan dicampur 7 7 8 7 5 34
kembali
Kurang dukungan dari
7 7 8 7 4 33
pemerintah
Menyebabkan kerusakan
9 8 8 8 5 38
ekologis
Kerusakan tanaman 7 7 7 7 5 33
Kerusakan habitat hewan 7 7 7 7 5 33
Terganggunya suatu
8 7 8 7 4 34
estetik daerah
Tidak enak dipandang 8 7 8 7 4 34
Mengganggu
8 7 8 8 4 35
pemandangan
Tree
Menimbulkan bencana 7 6 7 8 4 32
2. Borne
Terjadi penumpukan
Diagrame
sampah yang 7 6 7 8 7 35
menimbulkan longsor
Menimbulkan banjir 7 6 7 8 3 31
Menyebabkan bau tidak
8 8 8 7 3 34
sedap atau bau busuk
Penghuni tidak nyaman 8 8 8 7 6 37
Menyebabkan penyakit 8 7 8 8 3 34
Dapat menyebabkan
7 6 7 8 3 31
kematian
Kesimpulan :
Prioritas penyebab yang ditimbulkan pengolahan sampah buangan rumah tangga yang kurang
baik adalah keterbatasan sarana prasarana.
Prioritas akibat yang ditimbulkan pengolahan sampah buangan rumah tangga yang kurang
baik adalah menyebabkan kerusakan ekologis disekitar.
Masalah 2 : Limbah cair deterjen rumah tangga yang tidak diolah dengan baik.
Variabel
No Komponen Masalah E F GM EB T ∑
Diagram
Kurangnya pengetahuan 7 5 6 4 5 27
Pendidikan kurang 7 5 5 4 5 26
Ekonomi kurang 7 5 5 4 5 26
Kurangnya kesadaran
8 6 5 4 7 30
masyarakat
Sikap masyarakat kurang
8 6 5 4 7 30
baik
Sikap malas 8 7 5 4 7 31
Kurang kepedulian
8 7 7 4 7 33
terhadap lingkungan
Fish Kurangnya penegak
8 6 7 4 7 32
1. Borne aturan pemerintah
Diagrame Masyarakat berani
membuang limbah rumah
8 6 7 4 7 32
tangga sembarangan
tanpa takut dihukum
Keterbatasan sarana
7 8 8 7 9 39
prasarana
Tidak adanya saluran
9 8 9 8 9 43
khusus limbah (IPAL)
Kurangnya sosialisasi ke
7 8 5 6 5 31
masyarakat
Kurang dukungan dari 7 8 5 6 5 31
pemerintah
Menyebabkan kerusakan
8 9 7 5 5 34
ekologis
Kerusakan tanaman 8 6 6 5 6 31
Terganggunya habitat
8 6 6 5 6 31
hewan
Terganggunya suatu
5 5 6 5 5 26
estetik daerah
Tidak enak dipandang 5 5 6 4 5 25
Tree Mengganggu
5 5 6 4 5 25
2. Borne pemandangan
Diagrame Pencemaran lingkungan 9 7 8 8 9 41
Timbulnya bahan beracun 7 7 5 6 5 30
Timbulnya bahan kimia 7 7 5 5 5 29
Menyebabkan bau tidak
6 5 5 5 5 26
sedap atau bau busuk
Penghuni tidak nyaman 5 5 5 5 5 25
Menyebabkan penyakit 6 5 4 4 4 23
Dapat menyebabkan
5 5 4 4 3 21
kematian
Kesimpulan :
Prioritas penyebab yang ditimbulkan limbah cair deterjen rumah tangga yang tidak diolah
dengan baik adalah tidak adanya saluran khusus limbah (IPAL) di lingkungan sekitar.
Prioritas akibat yang ditimbulkan limbah cair deterjen rumah tangga yang tidak diolah
dengan baik adalah menyebabkan pencemaran lingkungan.
C. Fish bone diagrame d Tree bone diagrame
Masalah 1
Pengolahan sampah buangan rumah tangga yang kurang baik.
Ekonomi
kurang
Sikap Kurang kepedulian
Pendidikan malas terhadap lingkungan
Kurangnya
kurang
penegakan aturan
pemerintah
Kurangnya pengetahuan Kurang kesadaran masyarakat
Masyarakat berani
membuang sampah
sembarangan tanpa
takut dihukum
Pengolahan sampah buangan rumah tangga yang kurang baik.
Kerusakan tanaman
Masyarakat berani
membuang limbah
Limbah rumah tangga yang tidak diolah dengan baik. sembarangan tanpa
takut dihukum
Kerusakan tanaman
Limbah cair deterjen rumah tangga yang tidak diolah dengan baik.
D. Rumusan Tujuan
Masalah 1 : Pengolahan sampah buangan rumah tangga yang kurang baik.
Tujuan :
a. membudayakan perilaku memilah sampah rumah tangga sesuai dengan jenisnya dan
membuang sampah rumah tangga di luar rumah secara rutin
b. melakukan pengurangan (reduce), penggunaan kembali (reuse), dan pengolahan kembali
(recycle)
c. menyediakan dan memelihara sarana pembuangan sampah rumah tangga di luar rumah.
d. pemilahan dalam bentuk pengelompokan dan pemisahan sampah sesuai dengan jenis,
jumlah, dan/atau sifat sampah.
e. pemilahan sampah dilakukan terhadap 2 (dua) jenis sampah, yaitu organik dan
nonorganik. Untuk itu perlu disediakan tempat sampah yang berbeda untuk setiap jenis
sampah tersebut. Tempat sampah harus tertutup rapat.
Masalah 2 : Limbah cair deterjen rumah tangga yang tidak diolah dengan baik.
Tujuan :
a. melakukan pemisahan saluran limbah cair rumah tangga melalui sumur resapan dan
saluran pembuangan air limbah
b. menyediakan dan menggunakan penampungan limbah cair rumah tangga
c. memelihara saluran pembuangan dan penampungan limbah cair rumah tangga.
d. Saluran dengan pipa disambungkan dengan pembuangan secara tertutup
e. Saluran terbuka dengan pasangan kedap air disambungkan ke tempat penampungan
tertutup
E. Pemilihan Tujuan
Masalah 1 : Pengolahan sampah buangan rumah tangga yang kurang baik.
Masalah 2 : Limbah cair deterjen rumah tangga yang tidak diolah dengan baik.
c. pemilahan sampah dilakukan terhadap 2 (dua) jenis sampah, yaitu organik dan
nonorganik. Untuk itu perlu disediakan tempat sampah yang berbeda untuk setiap jenis
sampah tersebut. Tempat sampah harus tertutup rapat.
Sasaran : Satu tempat pemilahan sampah tiap 5 KK di sepanjang jalan Desa
Sambisari
Target : Seluruh warga Desa Sambisari
Cakupan : Desa Sambisari
Masalah 2 : Limbah cair deterjen rumah tangga yang tidak diolah dengan baik.
Tujuan :
a. melakukan pemisahan saluran limbah cair rumah tangga melalui sumur resapan dan
saluran pembuangan air limbah.
Sasaran : Seluruh rumah di Desa Sambisari
Target : Seluruh warga Desa Sambisari
Cakupan : Desa Sambisari