Anda di halaman 1dari 3

KEEFEKTIFAN TERAPI AKUPUNTUR, PIJAT, DAN HOMEOPATI

Disusun Oleh :

Andi saputra 21118004

Dosen Pembimbing : Septi Ardianty S.Kep,.Ns.M.Kep

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


INSTITUT ILMU KESEHATAN DAN TEKNOLOGI MUHAMMADIYAH
PALEMBANG
2020
1. Definisi Terapi Komplementer

Menurut WHO (World Health Organization), pengobatan komplementer adalah


pengobatan non-konvensional yang bukan berasal dari negara yang bersangkutan. Jadi untuk
Indonesia, jamu misalnya, bukan termasuk pengobatan komplementer tetapi merupakan
pengobatan tradisional. Pengobatan tradisional yang dimaksud adalah pengobatan yang sudah
dari zaman dahulu digunakan dan diturunkan secara turun – temurun pada suatu negara. Tapi di
Philipina misalnya, jamu Indonesia bisa dikategorikan sebagai pengobatan komplementer.
Terapi komplementer adalah cara Penanggulangan Penyakit yang dilakukan sebagai pendukung
kepada Pengobatan Medis Konvensional atau sebagai Pengobatan Pilihan lain diluar Pengobatan
Medis yang Konvensional. 

2. Jenis – Jenis Terapi Komplementer

1. Praktek-praktek penyembukan tradisional seperti akupuntur.
2. Terapi fisik seperti pijat
3. Homeopati atau jamu-jamuan.

3. Manfaat dari terapi tersebut


1. Akupuntur

Suatu metode tradisional Cina yang menghasilkan analgesia atau perubahan fungsi system tubuh
dengan cara memasukan jarum tipis sepanjang rangkaian garis atau jalur yang disebut meredian.
Manipulasi jarum langsung pada meridian energi akan mempengaruhi organ internal dalam
dengan pengalihan qi

2. Terapi Pijat

Manipulasi jaringan ikat melalui pukulan, gosokan atau meremas untuk meningkatkan sirkulasi,
memperbaiki sifat otot dan relaxsi.

3. Pengobatan Homeopatic

System mengobatan medis yang didasari pada teori bahwa penyakit tertentu dapat diobati dengan
memberikan dosis kecil substansi yang ada pada individu sehat akan menghasilkan gejala seperti
penyakit.
DAFTAR PUSTAKA

Bali Post. (2009). Waspadai Nyeri pada Kepala, (online) (http://www.balipost.co.id


/mediadetail.php?module=detailberitaminggu&kid=24&id=25677, diakses 15 Januari 2015).

Jevuska. (2012). Akupunktur Bagian Anestesi (online http://www.jevuska.com/2012/11/17/


mekanisme-kerja-teknik-akupuntur-tusuk-jarum/ diakses tanggal 10 Juni 2015)

Kartika D. (2011). Akupunktur Sebagai Terapi Pada Frozen Shoulder. Bagian Akupunktur/Biologi,
Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Maranatha. 11 (1) : 1411-9641

Bowling, A. (2002). Research methods in health: Investigating health and health services. Bungkingham: Open
University Press.
Carter, M., & Weber, T. (2003). Hand reflexology. (Terjemahan.Editor Lyndon Saputra). Batam: Interaksara.

Davis, M., Eshelman, E.R., & Mc. Kay, M.( 2000). The relaxation and stress reduction work book.Oakland: New
Haribinger Publications, Inc.

Anda mungkin juga menyukai