Anda di halaman 1dari 8

AKUPUNKTUR METODE JIN’S 3 NEEDLESUNTUK MENGURANGI NYERI

MIGRAIN

Puspo Wardoyo, Indah Tri Winarti


Prodi Akupunktur Poltekkes RS dr. Soepraoen Malang

Abstrak

Migrain merupakan gangguan sakit kepala yang menyerang hanya pada satu sisi bagian
kepala.Rasa sakitnya semakin hebat bila melakukan aktivitas fisik.Perempuan lebih sering
terkena serangan migrain dibanding laki-laki. Penyakit ini lebih banyak menyerang pada
orang usia poduktif daripada remaja maupun tua. Manajemen migrain akut cukup dengan
pengobatan sakit kepala ringan, sedangkan pada kasus berat perlu waktu yang relatif lama dan
penyesuaian dosis obat yang diberikan. Namun demikian masih berisiko terhadap peningkatan
dampak negatif yang besar. Oleh karena itu pengobatan dengan akupunktur menjadi alternatif
terpilih karena menggunakan pendekatan alami dan minim efek samping. Desain penelitian
ini berbentuk pre-experimental design dengan pretest-posttest design. Sampel penelitian ini
adalah penderita migrain yang berkunjung ke Laboratorium Akupunktur Terpadu Program
Studi Akupunktur Poltekkes RS dr. Soepraoen Malang sebanyak 10 orang. Pengumpulan data
menggunakan metode wawancara dengan pedoman berbentuk checklist yang dilaksanakan
mulai tanggal 3 sampai dengan 28 Februari 2014. Pengambilan sampel dilakukan dengan
teknik Purposive Sampling. Uji hipotesis menggunakan Uji Wilcoxon’s Signed Ranks Test.
Hasil uji hipotesis menyatakan bahwa t hitung lebih kecil dari pada t tabel. Kesimpulannya H0
ditolak, yang berarti ada pengaruh yang dirasakan penderita migrain setelah diberi perlakuan
terapi Akupunktur metode Jin’s 3 Needles.

Kata Kunci : Akupunktur, Jin’s 3 Needles, Nyeri Migrain

Pendahuluan peka terhadap sinar atau bunyi. Bahkan


Perkembangan ilmu pengetahuan dengan gerakan kepala saja keluhan
dan teknologi yang maju serta taraf dan migrain bisa bertambah berat. Keluhan
kualitas hidup manusia yang semakin migrain tidak boleh dianggap ringan, perlu
meningkat membuat pola hidup menjadi mendapatkan perhatian para tenaga
tidak teratur serta membuat jam kerja kesehatan. Memang migrain tidak secara
menjadi bertambah. Konsekuensinya dapat langsung mengantarkan seseorang menuju
memberikan dampak yang positif pada kematian tetapi jelas merusak kegembiraan
produktifitas tetapi juga menghasilkan dan kesenangan serta mengganggu aktivitas
dampak negatif yang dapat merugikan (Yatim, 2004).
kesehatan fisik maupun psikis. Tuntutan Migrain diperkirakan diderita oleh
hidup yang semakin tinggi menimbulkan 25% perempuan dan 10% laki-laki di
stres dan meningkatkan angka kejadian seluruh dunia. Secara statistik, perempuan
serangan migrain yang akhir-akhir ini tiga kali lebih sering terkena migrain
sering dikeluhkan masyarakat secara luas. dibandingkan dengan laki-laki dan lebih
Migrain adalah suatu keluhan sakit banyak diderita orang dewasa pada usia 20
kepala yang sering menjadikan hingga 50 tahun (Prada, 2012). Penyakit ini
penderitanya kesal karena serangan yang menyerang orang yang sedang dalam usia
berulang-ulang disertai mual atau bahkan produktif, jarang pada usia 40 tahun keatas
muntah. Lokasi sakit kepala biasanya pada (Djauji, 2005). Di Inggris terdapat kurang
sebelah kepala. Penderita sering mengeluh lebih 15% orang yang menderita penyakit
migrain, dengan gejala penglihatan kabur, sehingga pemilihan titiknya juga tidak
mual-mual, dan sensitif terhadap cahaya, harus sama. Oleh karena itu kajian terhadap
suara, dan aroma. Hasil studi prevalensi di suatu penyakit harus dilakukan dengan
Kanada menemukan bahwa 90% penderita seksama sebelum dilakukan penusukan
migrain adalah perempuan dan 78% laki- (Wong, 2006).
laki mengaku pernah menderita migrain
Salah satu keuntungan terapi
(Yatim, 2004). Akupunktur adalah relatif aman tidak
Kebanyakan responden migrain mempunyai efek samping. Namun
dapat diobati dengan pengobatan sakit pengobatan dengan jarum ini kurang
kepala akut saja, tetapi sebagian kecil perlu diminati oleh sebagian orang yang takut
intervensi profilaksis, karena serangan yang jarum walaupun sesungguhnya nyeri pada
terlalu sering tidak dapat dikendalikan penusukan akupunktur tidak sehebat nyeri
dengan terapi akut. Upaya untuk jarum suntik. Untuk memaksimalkan hasil
mengurangi frekuensi serangan pada terapi akupunktur pada responden yang
beberapa responden perlu tindakan takut jarum maka pada penelitian ini
pemberian obat seperti propranolol, menggunakan sedikit jarum dengan
metoprolol, flunarizine, asam valproik, dan menerapkan metode Jin’s 3-Needles yang
topiramate yang telah terbukti secara telah dikembangkan oleh Prof. Jin Rui di
efektif. Tetapi penggunaan obat tersebut China. Tindakan terapi akupunktur pada
memiliki efek samping. Pada dosis besar penelitian ini dilakukan pada semua
dan penggunaan dalam waktu lama dapat penderita migrain tanpa memperhatikan
menyebabkan mual, muntah, iritasi sindromanya namun tetap memperhatikan
lambung, bahkan pendarahan pada faktor yang menyebabkan timbulnya
lambung, kerusakan hati dan anemia migraine.
hemolitika. Pemakaian tiap hari sangat
cenderung menyebabkan rebound headache Bahan dan Metode Penelitian
dan sakit kepala kronik sehari-hari (Dodick, Terapi akupunktur sebagai upaya
2007). untuk membantu meningkatkan derajat
Penelitian dr. Gianni Allais dari kesehatan sudah dikenal masyarakat karena
Pusat Sakit Kepala Perempuan di Torino cukup sederhana. Tempat terapi tidak harus
Italia, mengemukakan bahwa terapi membutuhkan tempat tidur yang khusus
akupunktur terbukti lebih aman dan minim yang digunakan untuk berbaring atau
efek samping. Para perempuan penderita telentang. Terapi dilaksanakan pada
migrain mengalami pengurangan serangan responden yang dalam posisi duduk di kursi
sakit kepala setelah menjalani terapi juga bisa. Tentunya posisi tertentu dari
akupunktur selama 4 bulan lebih. Dengan responden dipilih disesuaikan rencana
begitu mereka membutuhkan lebih sedikit tindakan terapi, termasuk tentang area titik
pengobatan dibandingkan dengan yang terpilih yang akan dilakukan penusukan.
tidak menjalani akupunktur. Pada dasarnya Metode 3 jarum dalam penelitian ini
pengobatan dengan akupunktur bersifat merupakan perpaduan penusukan dari 2
holistik (menyeluruh). Sehingga untuk atau 3 titik akupunktur yang berdekatan
mengobati sakit kepala dengan akupunktur serta memiliki indikasi dan karakteristik
harus diketahui penyebabnya secara pasti. terapi yang sama. Penusukan pada titik
Setelah diketahui penyebabnya, baru tersebut diberi nama spesifik seperti
ditentukan titik akupunktur yang akan penamaan titik akupunktur yang
digunakan untuk terapi yang tentunya berhubungan dengan kebutuhan terapi,
disesuaikan dengan penyebabnya. Rasa gangguan penyakit, indikasi, dan lokasi titik
sakit yang dialami responden bisa saja sama terpilih.
tetapi penyebabnya belum tentu sama
Beda dengan terapi akupunktur Desain penelitian yang digunakan
yang digunakan untuk migrain pada adalah pre-experimental design dengan
umumnya. akupunktur metode Jin’s 3 pretest-posttest design. Penelitian
Needles, cukup memasang 3 jarum di eksperimen atau percobaan (experiment
kepala bagian samping. Pemasangan jarum research) adalah kegiatan percobaan
berpedoman pada Standar Prosedur (experiment) yang bertujuan untuk
Operasional dalam terapi akupunktur mengetahui suatu gejala atau pengaruh
dengan persyaratan yang sudah baku. yang timbul sebagai akibat dari adanya
Tindakan desinfektan dilakukan dengan perlakuan tertentu (Notoatmodjo, 2005).
menggunakan gulungan kecil kapas Dalam penelitian ini, peneliti ingin
beralkohol 70% yang dioleskan pada area mengetahui pengaruh Akupunktur
titik terpilih. Selanjutnya jarum akupunktur metodeJin’s 3 Needles (Three Points) untuk
dengan ukuran 0,25x25 mm ditancapkan mengurangi intensitas nyeri penderita
persis terletak 2 cun di atas telinga pada sisi migrain di Laboratorium Akupunktur
kepala yang nyeri. Ukuran 1 cun setara atau Terpadu Prodi Akupunktur Poltekkes RS
selebar ibu jari tangan responden; 2 cun dr. Soepraoen Malang. Sampel penelitian
setara dengan 3 jari tangan responden (jari ini adalah semua penderita migrain yang
telunjuk, tengah dan jari manis). Dua jarum berkunjung ke Laboratorium Akupunktur
lainnya berada di depan dan di belakang Terpadu Prodi Akupunktur Poltekkes RS
jarum pertama dengan posisi sejajar. Jarak dr. Soepraoen Malang sebanyak 10 orang
antara masing-masing jarum adalah 1 cun. dari 12 orang yang telah memenuhi
Cara penusukannya tegak lurus terhadap persyaratan. Penelitian ini berlangsung
bidang transversal sub kutan ke arah telinga selama 4 minggu di bulan Pebruari 2014.
hingga kedalaman 0,8-1,2 cun. Terapi Sampel diambil menggunakan teknik
dilakukan dengan hanya membiarkan jarum Accidental Sampling, yaitu suatu teknik
tertanam selama 30 menit tanpa tambahan pengambilan sampel dengan cara
rangsangan lainnya. Area Three Points di mengambil individu yang ada dengan
atas telinga itu selain bermanfaat untuk kriteria yang sudah ditentukan sebelumnya
migrain juga mempengaruhi nyeri, oleh peneliti. Responden yang dipilih
kelumpuhan wajah, tinnitus, ketulian, dan sebagai sampel dalam penelitian ini adalah
stroke. penderita migrain yang bersedia menjalani
terapi secara rutin 3x/minggu, kondisi
penderita tidak sedang dalam status kontra
indikasi penjaruman, sebelum dan selama
terapi akupunktur penderita tidak
mengonsumsi obat kimia maupun non
kimia, dan tidak sedang menjalani terapi
lain.
Penelitian ini dilaksanakan sebagai
penelitian pendahuluan tentang akupunktur
metode Jin’s 3 Needles untuk mengurangi
nyeri migrain. Dalam penelitian ini
intensitas nyeri ditentukan melalui
wawancara dengan responden tentang nyeri
yang dirasakan dengan berpedoman pada
skala nyeri. Skor skala nyeri dicatat pada
Gambar 1. Lokasi 3 Titik Akupunktur untuk lembaran yang sudah disiapkan. Lembaran
Nyeri Migraine itu digunakan untuk merekam perubahan
Sumber : Yuan (2004) halaman 56 nyeri secara berkesinambungan mulai dari
observasi pertama sebelum dilakukan terapi
sampai dengan observasi pasca terapi yang Karena t hitung lebih kecil dari pada t tabel,
ke-12. Skala nyeri yang digunakan dalam maka dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak,
penelitian ini adalah skala nyeri menurut yang berarti ada penurunan intensitas nyeri
Bourbanis yang signifikan pada penderita migrain
setelah diberi perlakuan terapi akupunktur
Hasil Penelitian metode Jin’s 3 Needles.
Penelitian tentang pengaruh
Akupunktur metode Jin’s 3 Needles (Three Pembahasan
Points) terhadap penurunan intensitas nyeri Laki-laki maupun perempuan pada
penderita migrain mendapatkan hasil bahwa dasarnya mempunyai peluang yang sama
sebelum pemberian terapi akupunktur terhadap serangan suatu penyakit termasuk
metode Jin’s 3 Needles, intensitas nyeri migrain. Namun dalam penelitian ini
yang dirasakan penderita migrain adalah terdapat penderita dengan jenis kelamin
pada intensitas nyeri berat sebanyak 3 orang perempuan sebanyak 6 orang dan yang laki-
dan nyeri sedang sebanyak 7 orang. laki sebanyak 4 orang. Sebelum pubertas,
Sedangkan setelah pemberian terapi prevalensi migrain sedikit lebih tinggi pada
akupunktur metode Jin’s 3 Needles anak laki-laki daripada anak perempuan.
mendapatkan hasil bahwa intensitas nyeri Pada masa remaja, prevalensi kejadian
yang dirasakan penderita migrain semuanya meningkat lebih cepat pada anak
mengalami penurunan dari intensitas nyeri perempuan dibandingkan anak laki-laki.
sedang maupun nyeri berat menuju ke Perkiraan peningkatan prevalensi terjadi
intensitas nyeri ringan. pada seluruh masa kanak-kanak dan masa
dewasa awal sampai usia 40 tahun. Ketika
Tabel : Data Karakteristik Responden dan masa sebelum pubertas, baik laki-laki
Hasil Pengukuran Nyeri maupun perempuan memiliki kemugkinan
Intensitas yang sama untuk mengalami migrain,tetapi
No. Sekse ketika masa pubertas berakhir, perempuan
Usia Nyeri
Respn Pekerjaan
(Th) memiliki kemungkinan yang lebih besar
den L P Pre Post
terkena migrain dibandingkan laki-laki.
R1 30 P Penjual 7 2
Makanan Hasil penelitian epidemiologi
R2 40 P IRT 6 2 menyebutkan bahwa migrain terjadi pada
R3 21 P Mahasiswi 8 2 hampir 30 juta penduduk Amerika Serikat.
R4 39 L Pencari 7 2
Sebanyak 75% di antaranya adalah
Pasir perempuan (Dewanto, 2007). Dr. Andrew
R5 35 L Penjual 8 3
Makanan Charles sebagai dokter yang mengepalai
R6 48 L Sopir 6 1 program penelitian dan perawatan sakit
Angkot
kepala di UCLA (The University of
R7 54 P Guru Ngaji 7 2
California, Los Angeles), menjelaskan
R8 35 P Karyawan 6 1
Bank bahwa ia telah menemukan mengapa
R9 41 L Guru SD 6 1 perempuan lebih banyak terserang migrain
R10 48 P IRT 6 2 daripada laki-laki dengan meneliti
fenomena kortikal yang menyebabkan
Sumber : Data Primer Penelitian Tahun 2014
depresi (CSD), hal yang dikenal sebagai
pemicu utama migrain. Dalam
Uji hipotesis menggunakan Uji
percobaannya yang dilakukan dengan
Wilcoxon’s Signed Ranks Test mendapatkan
menggunakan tikus jantan dan betina,
hasil bahwa t hitung = 0 dengan α = 0,05,
yang kemudian dibandingkan dengan tabel diketahui bahwa ternyata betina memiliki
ambang batas CSD yang jauh lebih rendah
t, maka didapatkan nilai dari t tabel (10) =
daripada jantan.
11. Sehingga nilai t hitung (0) < t tabel (11).
bertumpuk dan mengakibatkan masalah
kesehatan lainnya termasuk migrain.
Lain dengan laki-laki, sakit kepala
pada perempuan paling banyak disebabkan
oleh hormon. Banyak perempuan
menyatakan berkaitan dengan periode
menstruasinya. Setidaknya lima juta
perempuan mengalami sakit kepala akibat
hormon setiap bulan. Hal ini disebabkan
dengan menurunnya estrogen secara alami
Gambar 2. Prevalensi Migrain Berdasarkan pada periode ini. Pil kontrasepsi,
Usia dan Jenis Kelamin menopause, dan kehamilan adalah pencetus
Sumber : Studi metaanalisis menggunakan kriteria potensial pula. Tipe sakit kepala yang
HIS, Bigal (2006). paling sering diderita oleh perempuan
adalah sakit kepala tipe tension dan
Pada perempuan sering kali migrain migrain. Sakit kepala tipe tension
terjadi sebelum dan saat menstruasi. menyerang tiga orang perempuan setiap dua
Banyak literatur mengungkapkan bahwa orang laki-laki.
fluktuasi hormon, terutama menurunnya
hormon estrogen, menjadi salah satu Dalam penelitian ini dapat diketahui
pencetus migrain pada perempuan. Otak bahwa penderita migrain yang usianya 31 –
perempuan memiliki rangsangan intrinsik 40 tahun lebih banyak dibandingkan dengan
yang membuat mereka lebih mudah kelompok usia 21 – 30 tahun, usia 41 – 50
terserang migrain dan rangsangan ini tahun maupun kelompok usia 51 – 60
mungkin tidak hanya terkait dengan fase tahun. Dalam tulisannya, Dewanto (2007)
tertentu dari siklus menstruasi. Ambang menyatakan bahwa migrain banyak dialami
batas CSD adalah kata kunci untuk oleh seseorang yang berusia 10 – 40 tahun
mengungkap alasan mengapa perempuan dan menurun pada usia di atas 50 tahun.
mendapatkan serangan migrain lebih Penelitian serupa dilakukan oleh
banyak daripada laki-laki. Fenomena CSD Smitherman (2013) didapatkan hasil bahwa
dan hasil penelitian Dr. Charles sangat 26.1% perempuan usia 18–44 tahun
menarik dan telah menjadi awal untuk mengeluhkan menderita migrain. Sebuah
melakukan penelitian tentang obat yang studi di Skotlandia menyebutkan bahwa,
lebih ampuh untuk migrain. Sakit kepala dari 2165 anak berusia 5 – 15 tahun,
pada laki-laki umumnya berkaitan dengan sebanyak 11% di antaranya pernah
konsumsi alkohol dan akibat stres. mengalami migrain. Kemudian migrain
akan menurun setelah melewati usia 45
Hasil survei oleh American sampai 50 tahun.
Physcological Association tahun 2012,
didapatkan bahwa di Amerika Serikat, Dalam kebanyakan studi,
persentase laki-laki yang mengkonsumsi prevalensinya tertinggi dari usia 25 sampai
alkohol lebih banyak dibandingkan 55 tahun. Rentang tahun ini sebagai puncak
perempuan. Alkohol merupakan salah satu dari usia produktif, selanjutnya menurun
pencetus utama terjadinya sakit kepala tajam setelah masa-masa itu. Meskipun
migrain, begitu pula dengan stres. Laki-laki pengaruh usia pada prevalensi migrain
lebih besar kecenderungannya untuk terkenal, karakterisasi klinis migrain pada
mengabaikan efek stres terhadap tubuh atau usia yang berbeda tidak mudah dijelaskan.
kesehatannya daripada perempuan. Sebagian besar penelitian yang berfokus
Akibatnya mereka tidak dapat mengelola pada karakterisasi klinis migrain tidak
stres dengan baik sehingga hal ini bisa secara spesifik membahas rentang migrain
mencetuskan sebuah kondisi stres yang pada usia tertentu. Beberapa bukti
menunjukkan bahwa serangan migrain Berdasarkan hasil penelitian ini
diketahui lebih pendek dan kurang khas menunjukkan bahwa intensitas nyeri yang
pada pertambahan usia. Di sisi lain, studi dirasakan 10 orang penderita migrain di
berbasis klinik menunjukkan bahwa, Laboratorium Akupunktur Terpadu Prodi
setidaknya untuk mengubah migrain, ada Akupunktur Poltekkes RS dr. Soepraoen
hal yang menarik. Meskipun demikian, Malang sebelum pemberian Terapi
secara umum tidak ada perbedaan tipikal Akupunktur metode Jin’s 3 Needles
secara khusus antara remaja dan orang memiliki intensitas nyeri pada skala “berat”
dewasa pada serangan migrain. sebanyak 3 orang dan “sedang” sebanyak 7
orang. Sedangkan intensitas nyeri setelah
Klarifikasi pengaruh usia pada
pemberian terapi akupunktur metode Jin’s 3
migrain sangat penting untuk keperluan
Needles semuanya mengalami penurunan,
diagnosis klinis dan pengobatan, termasuk
yaitu menempati skala nyeri “ringan”.
sebagai petunjuk untuk mengetahui
perkembangan penyakit biologis. Hal ini Banyak sekali kerugian yang
menjadi sangat penting jika kita melihat diakibatkan oleh serangan migrain. Di
migrain sebagai gangguan progresif, Bigal antaranya adalah biaya besar yang
(2006). mencapai miliaran bahkan triliunan per
tahun dalam bentuk biaya langsung dan
Dalam penelitian sederhana ini
tidak langsung yang digunakan untuk
dapat diketahui bahwa perkiraan pencetus
kesehatan. Di samping itu juga terjadi
migrain yang paling banyak adalah karena
ketidakhadiran sekolah maupun aktivitas
faktor emosi berfikir. Berikutnya adalah
kerja yang meningkat sehingga berdampak
faktor perubahan cuaca dan faktor kurang
pada menurunnya produktifitas.
tidur. Dalam hal ini, Suwandi (2012)
menyatakan bahwa pencetus migrain adalah Sampai saat ini, belum ada obat
karena faktor stress atau tekanan yang dirancang dengan tujuan khusus untuk
emosi/pikiran. Sementara itu Yin (2000) mengurangi jumlah serangan migrain.
dalam teori Traditional Chinese Medicine Sedangkan terapi akupunktur terbukti
menyatakan bahwa migrain dapat mampu memberikan kontribusi yang sangat
disebabkan oleh luka dalam karena faktor berharga sebagai alternatif terpilih.
emosi yang tidak normal. Akupunktur terbukti efektif untuk
mencegah bahkan mengurangi frekuensi
Dalam bukunya, Saputra (2002),
serangan migrain. Akupunktur
menyebutkan bahwa perangsangan pada
menunjukkan hasil yang setara atau
titik-titik akupunktur dengan metode apa
setidaknya sama efektifnya dengan terapi
pun, memiliki efek inhibitor pada inter
obat untuk pencegahan konvensional
neuron di dalam Lamina Rexed V Medulla
terhadap migrain. Apapun metode yang
Spinalis dan inhibisi yang dimediasi oleh
diterapkan dalam terapi akupunktur
Opiate Pain Relieving System. Perubahan
semuanya aman, tahan lama, dan hemat
aktivitas sel di Cornu Dorsalis Medulla
biaya, apalagi metode Jin’s 3 Needles. Ini
Spinalis juga banyak terjadi selama
adalah suatu keniscayaan yang menjadi
stimulasi daerah somatik atau visceral, baik
terobosan dengan minim efek samping
berupa stimulasi mekanik, kimia, maupun
melalui intervensi kompleks yang dapat
elektris. Perubahan terutama berupa
mendorong perubahan gaya hidup yang
penurunan nyeri. Stimulasi kuat saraf
dapat bermanfaat dalam pemulihan kondisi
permukaan kulit yang akan dilanjutkan
penderita migrain.
pada Cornu Dorsalis Medulla Spinalis
melalui saraf A Delta dan C serta Tractus
Spinothalamicus ke arah Thalamus yang Kesimpulan
1. Sebelum diberi perlakuan terapi
akan menghasilkan Endorphin.
Akupunktur metode Jin’s 3 Needles,
intensitas nyeri yang dirasakan 10 orang Bigal, Marcelo E, Joshua N Liberman,
penderita migrain didapatkan 3 orang Richard B Lipton, 2006. Age-
mengalami nyeri pada skala berat dan 7 dependent prevalence and clinical
orang mengalami nyeri pada skala features of migraine. Journal
sedang. Neurology. Volume: 67, Issue: 2,
Pages: 246-51 http://www.
2. Sesudah diberi perlakuan terapi
neurology.org/content/67/2/246
Akupunktur metode Jin’s 3 Needles,
Da Silva, Arnaldo Neves. 2015.
intensitas nyeri yang dirasakan 10 orang
Acupuncture for Migraine
penderita migrain semuanya mengalami
Prevention. Journal Headache
penurunan nyeri sampai pada skala
Volume: 55, Nomor: 3, Halaman:
ringan. Akupunktur metode Jin’s 3
470-3.
Needles (Three Points) dalam penelitian
https://www.mendeley.com/catalo
pendahuluan ini berhasil menurunkan
g/acupuncture-migraine-prevention
intensitas nyeri penderita migrain di
Dewanto, G. 2009. Diagnosis dan Tata
Laboratorium Akupunktur Terpadu
Laksana Penyakit Saraf. Jakarta,
Program Studi Akupunktur Politeknik
Indonesia. Penerbit EGC.
Kesehatan RS dr. Soepraoen Malang.
Djauji. 2005.Konsep dan Penelitian Nyeri.
3. Dengan demikian terapi akupunktur Jakarta, Indonesia. Penerbit EGC.
dengan menggunakan metode Jin’s 3 Dodick DW, Mosek AC, Campbell JK.
Needles dapat diterapkan pada 2007. The Hypnic (‘‘Alarm
responden yang mengalami gangguan Clock’’) Headache Syndrome.
migrain baik pada laki-laki maupun Cephalalgia.
perempuan dengan rentang usia yang http//www.thecochranelibrary.com
sangat lebar. diakses pada tanggal 14 November
2013.
Hendromartono. 1990. Ilmu Penyakit
Saran Dalam Edisi III. Jakarta,
Indonesia. FKUI.
1. Diharapkan hasil penelitian ini dapat Hidayat, A.A. 2007. Metode Penelitian
dimanfaatkan oleh tenaga akupunktur Kebidanan dan Teknik Analisis
sebagai bahan pertimbangan dalam Data. Salemba Medika.Jakarta :
menangani penderita migrain karena Indonesia.
metode Jin’s 3 Needles yang sederhana Joyce, M. 2006. Medikal Surgical Nursing
ini telah menghasilkan bukti efektif dan (Edisi 8). Jakarta, Indonesia.
baik. Penerbit EGC.
2. Bagi penderita migraine yang Linde, Klaus, et al, 2015, Acupuncture for
menghendaki penyembuhan secara Patients With MigraineA
alami melalui terapi akupunktur dengan Randomized Controlled Trial.
sedikit jarum tentunya metode Jin’s 3 JAMA: the journal of the
Needles diprioritaskan sebagai alternatif American Medical Association,
terpilih. Volume293 Nomor 17.
3. Selanjutnya perlu adanya penelitian http://jama.jamanetwork.com/
lanjutan tentang akupunktur metode journal.aspx
Jin’s 3 Needles dengan variabel lain dan Notoatmodjo, S. 2005. Metode Penelitian
kasus-kasus lain. Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta :
Indonesia.
Daftar Rujukan Nursalam. 2003. Konsep dan Penerapan
Metodologi Penelitian Ilmu
Keperawatan. Salemba Medika. Widya, K. 2012. http://www.majalah
Jakarta : Indonesia. farmacia.com/rubrik/onenews.asp?
Prada, E. 2012. http://ekaprada.blogspot. IDNews =350. diakses pada
com/2012/01/patofisiologi- tanggal 14 November 2013.
migren.html. diakses pada tanggal Wong. 2006. Buku Ajar Keperawatan
14 November 2013. Pediatrik. Volume 2. Jakarta,
Saputra, K.2002.Akupunktur Dalam Pende- Indonesia. Penerbit EGC.
katan Ilmu Kedokteran. Surabaya: Yatim, F. 2007.Sakit Kepala, Migrain, dan
AirlanggaUniversityPress Vertigo. Jakarta, Indonesia.
Saputra, K. 2005. Akupunktur Indonesia. Pustaka Populer Obor.
Jakarta, Indonesia. Airlangga Yin, G . 2000. Advanced Modern Chinese
University Press. Acupuncture Therapy. China. New
Smeltzer, Suzane Cand Bare, dkk. (2002). World Press.
Buku Ajar Keperawatan Medikal Yuan Qing, Luo Quangming. 2004.
Bedah Brunner & Suddarth. Edisi Chinese-English Explanation of
8.Vol I. Alih Bahasa, Agung Jin’ 3-Needle Technique. Shang-
Waluyo. Editor. Monika Ester. hai, China, Scientifie &
Jakarta: EGC Technologicl Literature Publishing
Sugiyono. 2009. Statistika Untuk Penelitian House.
Kesehatan. Alfabeta. Jakarta:
Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai