Anda di halaman 1dari 1

1.

Rating Scale

Rating Scale merupakan bentuk penilaian prestasi kerja yang tertua dan paling banyak digunakan. Pada
metode ini, evaluasi subjektif dilakukan oleh penilai terhadap prestasi kerja karyawan dengan skala
tertentu dari rendah sampai tinggi.

Evaluasi tersebut hanya didasarkan pada pendapat penilai, yang membandingkan hasil pekerjaan
karyawan dengan faktor-faktor (kriteria) yang dianggap penting bagi pelaksanaan kerja tersebut. Dalam
banyak kasus, kriteria ini mungkin juga tidak berhubungan langsung dengan pelaksanaan kerja.

Formulir penilaian biasanya diisi oleh atasan langsung dengan menandai tanggapan yang paling sesuai
untuk setiap dimensi pelaksanaan kerja. Tanggapan-tanggapan penilai dapat diberikan dengan nilai-nilai
numerik agar memungkinkan skor rata-rata dihitung dan diperbandingkan di antara para karyawan.

Kelebihan metode ini adalah tidak pada penyusunan dan administrasinya, karena penilai hanya
memerlakukan sedikit latihan, tidak memakan waktu, dan dapat diterapkan dalam jumlah karyawan
yang besar.

Bagaimanapun juga, metode rating scale mempunyai banyak kelemahan. Kelemahan pertama adalah
kesulitan dalam menentukan kriteria yang relevan dengan pelaksanaan kerja. Apalagi kalau formulir
akan diterapkan untuk semua pekerjaan.

Suatu kriteria penting bagi suatu pekerjaan tertentu mungkin tidak tercakup dalam formulir penilaian.
Dan bila kriteria prestasi kerja tertentu sulit didefinisikan, formulir bisa berisi variabel-variabel
kepribadian yang tidak relevan dan mengurangi arti penilaian. Hasilnya adalah formulir serta prosedur
yang distandardisasikan yang tidak selalu berhubungan dengan pelaksanaan kerja.

Evaluasi deskriptif tersebut juga dapat diiterpretasikan dengan sangat bervariasi oleh para penilai. Atau
dengan kata lain, tipe penilaian ini merupakan peralatan penilaian yang subjektif. Bias penilai cenderung
tercermin dalam metode skala penilaian.

Anda mungkin juga menyukai