RESUME
OLEH:
RIZKI AULIYA I.P\0118077
Pengertian Induktif
Penalaran induktif adalah cara berpikir yang berdasar pada kejadian yang
khusus untuk memastikan teori, hukum, konsep yang umum. induktif diawali dengan
mengutarakan teori yang memiliki batasan eksklusif pada saat membuat pernyataan
yang diakhiri dengan pernyataan yang memiliki karakter umum.
Jujun.S.Suriasumantri: 2005)
Sementara itu menurut wikipedia berpikir induktif adalah cara yang dipakai
dalam bernalar atau berpikir yang berdasar pada sesuatu yang khusus mengarah ke
umum. Ini menjadikan induktif merupakan metode generalisasi. Pendekatan induktif
mementingkan pada aktivitas pemeriksaan terlebih dahulu yang dilanjutkan dengan
menarik kesimpulan berlandaskan pemeriksaan tersebut.
Langkah Induktif
Pendekatan induktif terdiri dari tiga langkah, berikut merupakan langkah beserta
contoh penelitian induktif:
1. Observasi atau Pengamatan
Penerbangan maskapai bertarif rendah ditunda
Kucing A dan B memiliki kutu
Kehidupan kera bergantung pada air
2. Amati polanya
30 penerbangan pada maskapai bertarif rendah ditunda
Semua kucing yang diamati memiliki kutu
Keberadaan semua hewan yang diamati bergantung pada air
3. Mengembangkan teori
Maskapai berbiaya rendah selalu mengalami penundaan
Semua kucing memiliki kutu
Semua kehidupan biologis bergantung pada air
Keterbatasan induktif
Kesimpulan yang diambil atas dasar metode induktif tidak pernah dapat dibuktikan,
tetapi dapat dibatalkan.
Deduktif
Pengertian
Penalaran deduktif adalah cara berpikir yang mengimplementasikan sesuatu yang
umum dan selanjutnya dikaitkan dengan aspek-aspek yang sesuatu yang khusus.
Secara umum arti dari deduksi itu sendiri adalah penarikan kesimpulan dari situasi
yang umum, memperoleh yang khusus dari hal yang umum.
Langkah deduktif
Pendekatan penelitian deduktif terdiri dari empat langkah. Di bawah ini adalah
langkah dengan contoh penelitian deduktif:
1. Mulai dengan teori yang sudah ada
Maskapai berbiaya rendah selalu mengalami penundaan
Semua kucing memiliki kutu
Semua kehidupan biologis bergantung pada air
2. Merumuskan hipotesis berdasarkan teori yang ada
Jika penumpang terbang dengan maskapai berbiaya rendah, maka akan
selalu mengalami penundaan
Semua kucing peliharaan yang ada di lingkungan peneliti (satu lingkungan
kos) mempunyai kutu
Keberadaan semua mamalia darat bergantung pada air
3. Kumpulkan data untuk menguji hipotesis
Kumpulkan data penerbangan maskapai bertarif rendah
Uji semua kucing yang ada di sebuah lingkungan peneliti (satu lingkungan
kos) apakah ada kutu
Pelajari semua spesies mamalia darat untuk melihat apakah mereka
bergantung pada air
4. Analisis hasil: apakah menolak atau menerima hipotesis?
3 dari 200 penerbangan maskapai bertarif rendah tidak ditunda = tolak
hipotesis
5 dari 10 kucing tidak memiliki kutu = tolak hipotesis
Semua spesies mamalia darat bergantung pada air = mendukung hipotesis
Keterbatasan deduktif
Kesimpulan dari penalaran deduktif hanya bisa benar jika semua premis yang
ditetapkan pada studi induktif benar dan jelas. Contoh :
Berlandaskan premis yang telah ada, kesimpulannya pasti benar. Namun, jika
premis pertama ternyata salah, kesimpulan bahwa Teguh memiliki kutu tidak
bisa diandalkan.
Metodologi Penelitian merupakan pengetahuan yang harus dimiliki oleh seorang peneliti.
Tanpa pengetahuannya akan Metodologi Penelitian tidak mungkin seseorang akan
mampu melaksanakan penelitian secara Ilmiah.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Metode Penelitian merupakan suatu cara
mencari kebenaran & asas-asas, gejala alam, masyarakat atau kemanusiaan berdasarkan
disiplin ilmu yang bersangkutan.
Istilah Metodologi Penelitian diambil dari bahasa inggris, yakni methodolgical research
yang secara harfiah diartikan sebagai berikut :
• Methodological, yang terdiri dari 2 suku kata, yaitu :
Method, yakni kumpulan dari suatu cara-cara tertentu
Logical, yakni cara berfikir lurus/jernih/sesuai dengan akal sehat
• Research, yang terdiri dari 2 suku kata juga, yaitu :
Re, kembali atau mengulang
Search, mencari atau menemukan
Jadi, Methodological research dapat diartikan secara harfiah sebagai kumpulan dari
metode-metode/cara-cara tertentu yang dapat diterima oleh akal sehat untuk menemukan
atau mencari sesuatu kembali.
Penelitian ilmiah merupakan suatu proses yang dilakukan secara sistematis dan objektif
yang melibatkan unsur penalaran dan observasi untuk menemukan, memverifikasi, dan
memperkuat teori serta untuk memecahkan masalah yang muncul dalam kehidupan.
Secara umum Metode Penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data
dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Terdapat 4 poinn yang dapat di ambil dari
pengertian tersebut, yaitu : cara ilmiah, data, tujuan, dan kegunaan.
1. Cara ilmiah, berarti kegiatan penelitian ini didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu
rasional, empiris, dan sistematis.
2. Data, yaitu hasil dari penelitian tersebut. Data yang diperoleh adalah data empiris
(teramati) yang mempunyai kriteria tertentu, seperti VALID.
Berfikir, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia berfikira adlah menggunakan akal budi
untuk meempertimbangkan dan memutuskan sesuatu. Banyak ahli berpendapat mengenai
definisi berfikir. Kaum Asosiasionis berpendapat berfikir adalah suatu proses Asosiasi
(mencocokkan), sedangkan kaum fungsionalis menyatakan bahwa berfikir merupakan suatu
proses penguatan hubungan antara stimulus dan respons. Ada juga yang menyatakan bahwa
berfikir merupakan suatu kegiatan psikis untuk mencari hubungan antara 2 objek atau lebih.
Pengertian secara umum adalah penyusunan ulang atau manipulasi kognitif baik informasi
dari lingkungan maupun simbol-simbol yang disimpan didalam long term memory.
jadi dapat ditarik 3 kesimpulan, yaitu :
1. Berfikir adalah kognitif, yaitu timbul secara internal dalam pikiran tetapi dapat
diperkirakan dari perilaku.
2. Berfikir merupakan sebuah proses yang melibatkan beberapa manipulasi pengetahuan
dalam sistem kognitif.
3. Berfikir diarahkan dan menghasilkan perilaku yang memecahkan masalah/diarahkan pada
solusi.
Secara umum berfikir dapat diartikan “berkembangnya ide dan konsep didalam diri
seseorang”. Perkembangan ide dan konsep ini berlangsung melalui proses penjalinan
hubungan antara bagian-bagian informasi yang tersimpan didalam diri seseorang yang berupa
pengertian-pengertian.Sikap ilmiah, sikap ilmiah merupakan suatu sikap yang harus dimiliki
oleh seorang peneliti/ilmuwan/akademisi ketika menghadapi persoalan-persoalan ilmiah.
Karena sikap ilmiah perlu didalam proses penelitian.
Sikap ilmiah yang dimaksud tersebut, antara lain :
1. Sikap ingin tahu, dapat dilihat dari banyak pertanyaan yang timbul. Jika seseorang
memiliki rasa ingin tahu yang begitu besar, maka dia akan banyak bertanya.
2. Sikap kritis, dapat dilihat dari kebiasaan mencari informasi sebanyak mungkin yang
berkaitan dengan bidang kajian yang akan dikajinya, unutk membandingkan
kelebihan dan kekurangan antar satu informasi dengan informasi lainnya.
3. Sikap terbuka, sikap ini terlihat pada saat ini dia mau mendengarkan pendapat, kritik,
argumen, serta saran dari orang lain.
4. Sikap objektif, yaitu ketika dia menyatakan pendapatnya tanpa diikuti perasaan
pribadi.
5. Sikap rela menghargai karya orang lain, dapat dilihat ketika dia menggunakan kutipan
orang lain. Dia dengan jelas dan terang-terangan mengatakan kalo dia memang
mengutip pendapat orang lain.
6. Sikap berani mempertahankan kebenaran, hal ini dapat dilihat ketika seorang tersebut
mempertahankan hasil temuan dilapangan, walau berbeda dengan dalil atau pendapat
ahli.
7. Sikap menjangkau kedepan, sikap ini dibuktikan dengan selalu inginnya dia
membuktikan hipotesisnya sendiri.
Seperti sudah dijelaskan diatas, Metodologi Penelitian adalah cara ilmiah untuk memperoleh
suatu data dengan tujuan tertentu. Tujuannya beragam, antara lain ; penemuan, pembuktian,
dan pengembangan.
1. Penemuan, berarti data yang diperoleh dari penelitian itu baru yang sebelumnya
belum pernah diketahui. Misalnya menemukan metode mengajar Matematika yang
efektif, efisien, dan menyenangkan ; media pendidikan, sistem evaluasi, dll.
2. Pembuktian, berarti data yang diperoleh tersebut digunakan untuk membuktikan
adanya keraguan-raguan terhadap informasi/pengetahuan tertentu. Misalnya
membukti keefektifan suatu metode mengajar yang baru, apakah efektif unutk
digunakan di Indonesia atau tidak.
3. Pengembangan, berarti tujuan penelitian ini unutk memperdalam dan memperluas
pengetahuan yang telah ada. Misalnya mengembangkan metode mengajar yang telah
ada menjadi lebih efektif.
Dari beberapa penjabaran mengenai tujuan dari penelitian itu, dapat dilihat bahwa
Metodologi Penelitian memiliki tujuan utama untuk mengembangkan IPTEK.
Dari uraian diatas, dapat dilihat bahwa metodologi penelitian ini merupakan suatu
kegiatan meneliti bagaimana metode mengajar yang baik, yang mana mengajar disini
merupakan salah satu cara mengembangkan SDM yang sudah barang tentunya juga
akan berimbas kepada perkembengan IPTEK. Dari sini terlihat pentingnya
Metodologi Penelitian, karena tujuan Penelitian itu sendiri untuk mengembangkan
IPTEK.
Tetapi yang jadi permasalahan, walaupun banyak yang mengadakan penelitian-
penelitian atau semacamnya sebut saja mahasiswa. Kenapa Indonesia belum memiliki
kualitas SDM yang memadai. Hal ini antara lain disebabkan oleh beberapa faktor, bisa
jadi peneliti yang kurang menguasai Metodologi Penelitian secara bagus sehingga
hasil penelitiannya tidak dijadikan rujukan oleh lembaga/pemerintahan. Sehingga
penelitian itu kurang berguna hanya sebagai syarat suatu kelulusan tanpa memberikan
dampak baik terhadap perkembangan iptek.
5. Mencari kebenaran
6. Definisi penelitian
John. Penelitian adalah pencarian fakta dengan menurut metode objektif yang jelas
didalam menemukan hubungan diantara fakta serta menghasilkan hukum tertentu.
7. klasifikasi penelitian
8. Karakteristik penelitian
9. Menurut kegunaan