Penyebab-penyebab Autisme
Hingga kini, belum terdeteksi faktor tunggal yang menjadi penyebab timbulnya
gangguan autisme . Namun demikian, terdapat beberapa teori yang dimungkinkan
menjadi penyebab timbulnya autisme, yaitu sebagai berikut:
a. Teori Psikososial
Beberapa ahli seperti Kanner dan Bettelhem menganggap autisme sebagai akibat
hubungan yang dingin atau tidak akrab antara orang tua (terutama ibu) dengan
anak. Dengan demikian dikatakan bahwa orang tua atau pengasuh yang emosional,
kaku, obsesif, tidak hangat bahkan dingin, dapat menyebabkan anak asuhnya
menjadi autistik.
b. Teori Biologis
1) Faktor genetik, dimana keluarga yang terdapat anak autisme memiliki resiko yang
lebih tinggi dibandingkan populasi keluarga normal.
2) Prenatal, natal dan postnatal, yaitu pendarahan pada masa kehamilan awal, obat-
obatan, tangis bayi terlambat, gangguan pernapasan dan anemia.
3) Neuro anatomi, yaitu gangguan atau disfungsi pada sel-sel otak selama dalam
kandungan yang mungkin disebabkan terjadinya gangguan oksigenasi, perdarahan
atau infeksi.
4) Struktur dan biokimiawi, yaitu kelainan pada cerebellum dengan sel-sel purkinje
yang jumlahnya terlalu sedikit, padahal sel-sel purkinje mempunyai kandungan
serotonin yang tinggi. Demikian juga kemungkinan tingginya kandungan dapomin
atau opioid dalam darah.
c. Keracunan Logam Berat Keracunan logam berat umumnya terjadi pada anak yang
tinggal di dekat tambang batu bara dan sebagainya.
d. Gangguan Pencernaan, Pendengaran dan Penglihatan Berdasarkan data yang ada,
60% anak autis mempunyai sistem pencernaan kurang sempurna dan kemungkinan
timbulnya gejala autistik disebabkan karena adanya gangguan dalam pendengaran
dan penglihatan.
Sufehmi (2006) juga menyebutkan beberapa hal yang dicurigai berpotensi
menyebabkan anak menderita autisme, yaitu sebagai berikut:
a. Vaksin yang mengandung thimerosal Thimerosal adalah zat pengawet yang
digunakan pada berbagai vaksin. Karena banyaknya kritikan, kini banyak negara maju
yang memproduksi vaksin tanpa menggunakan thimerosal
b. Televisi Semakin maju suatu negara, biasanya interaksi antara orang tua-anak
semakin berkurang karena berbagai hal. Sebagai kompensasinya, seringkali TV
digunakan sebagai penghibur anak. Ternyata terdapat kemungkinan bahwa TV bisa
menjadi penyebab autisme pada anak, terutama yang menjadi jarang bersosialisasi
karenanya.
c. Makanan Berbagai zat kimia yang terdapat pada makanan modern (misalnya
pengawet, pewarna dan lain-lain) dicurigai menjadi penyebab autisme pada
beberapa kasus. Hal ini didasarkan pada penelitian yang dilakukan oleh Dr. Feingold
yang melakukan terapi diet terhadap beberapa pasiennya yang menderita autis.
Ketika zat-zat kimia tersebut dihilangkan dari makanan para penderita autisme,
banyak yang mengalami peningkatan situasi secara drastis.
d. Radiasi pada janin bayi Sebuah riset dalam skala besar di Swedia menunjukkan
bahwa bayi yang terkena gelombang ultrasonik berlebihan akan cenderung menjadi
kidal. Dengan makin banyaknya radiasi di sekitar kita, ada kemungkinan radiasi juga
berperan menyebabkan autisme. Sehingga, sebaiknya wanita menghindari USG jika
tidak perlu.
e. Folic Acid Zat ini biasanya diberikan pada wanita hamil untuk mencegah cacat fisik
pada janin dan hasilnya memang cukup nyata. Tingkat cacat pada janin menurun
hingga sebesar 30%, namun di lain pihak tingkat autisme juga meningkat.
f. Sekolah lebih awal Hal ini memang mengejutkan, namun terdapat beberapa
penelitian yang menunjukkan bahwa menyekolahkan anak lebih awal (preschool)
dapat memicu rekasi autisme. Diperkirakan bayi yang memiliki bakat autisme
sebetulnya bisa sembuh atau membaik dengan berada dalam lingkupan orang
tuanya. Namun, karena justru dipindahkan ke lingkungan asing yang berbeda
(sekolah playgroup/preschool), maka beberapa anak jadi mengalami shock dan bakat
autismenya menjadi muncul dengan sangat jelas.
2. ketika kita sedang memegang suatu benda dan tiba tiba benda itu terlepas tanpa
kita sadari ,apakah itu ada hubungannya dengan sistem saraf pusat,apa proses
yang terjadi ketika hal tersebut kita alami?
Jawab:
3. contoh yang termasuk kedalam sistem saraf somatik dan sistem saraf otonom?
Jawab:
saraf somatik (saraf sadar) terdiri atas 12pasang saraf otak dan 31 pasang saraf
sumsum tulang belakang. 12 pasang saraf otak akan menuju ke organ tubuh
tertentu, misalnya hidung, mata, telinga, dan lidah.
saraf otonom (saraf tidak sadar) menghubungkan pusat saraf dengan otot jantung,
pembuluh darah, usus, dan kelenjar.
-Sistem saraf somatik mencakup semua fungsi tubuh yang dilakukan secara sadar, seperti
memindahkan kaki atau jari.
-Sistem saraf otonom mencakup semua fungsi tubuh yang dilakukan tanpa sengaja, seperti
bernapas atau berkedip. Sistem saraf tubuh dipecah menjadi sistem saraf perifer dan sistem
saraf pusat.
•Sistem saraf pusat terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang bersama dengan saraf
kranial. Sistem saraf perifer terdiri dari semua jalur saraf yang berjalan diseluruh sisa tubuh.
Baik somatik dan sistem saraf otonom merupakan bagian dari sistem saraf perifer, yang
berarti mereka terdiri dari wilayah dari sistem saraf yang tidak termasuk otak atau sumsum
tulang belakang.
•Sistem saraf somatik bertanggung jawab atas semua tindakan sadar melalui impuls saraf
yang terhubung dari sistem saraf perifer ke otot-otot tubuh, yang bertindak menurut
kehendak pada kebanyakan orang. Hal ini juga bertanggung jawab atas masukan dari indera.
Ketika salah satu rasa atau menyentuh sesuatu, saraf somatik mengontrol informasi yang
diteruskan ke otak untuk interpretasi.
Sistem saraf otonom mengontrol tindakan tak sadar tubuh, seperti detak jantung dan
keringat. Dalam sistem ini, ada dua cabang: sistem saraf parasimpatis, dan sistem saraf
simpatik. Sistem saraf parasimpatis mengontrol fungsi tubuh ketika sedang beristirahat,
termasuk air liur, pencernaan dan gairah generatif. Sistem saraf simpatik mengontrol
“melawan atau lari” tindakan yang adalah tindakan disengaja yang terjadi selama masa stres
atau ketika tubuh tidak beristirahat.
Amnesia merupakan hilang ingatan shg seseorang tdk bisa mengingat fakta atau
kejadian yg pernah dialaminya
Hal ini bisa ringan....bisa berat
Shg akan menggangu fgs kualitas hidup
amnesia bisa merubah cara kerja otak misalnya saja otak yg hrusnya mengingat
semua hal yg pernah dialami menjdi lupa dan biasnya pnderita amnesia hanya
mengingat identitas dirinya dan kadang hal tersebut juga bisa saja tidak terjadi
bahkan penderita amnesia bisa lupa akan namanya,Amnesia terjadi akibat adanya
kerusakan pada bagian sistem limbik yang ada di otak. Bagian ini berperan dalam
mengatur ingatan dan emosi seseorang.
Kerusakan pada sistem limbik bisa disebabkan oleh beberapa kondisi berikut:
Pemicu pingsan yang paling umum adalah penurunan tekanan darah karena respon
vasovagal. Respon vasivagal adalah refleks yang berkaitan dengan saraf vagus.
Pingsan kebanyakan dipicu oleh saraf vagus yang menghubungkan sistem
pencernaan ke otak dan berperan mengelola aliran darah ke otak dan usus.
Overstimulasi saraf vagus memperlambat denyut jantung dan menurunkan tekanan
darah, sehingga mengurangi asupan darah ke otak.
6. mengapa jika terjadi kelainan pada saraf otak sebelah kiri,alat-alat tubuh yang
terganggung alat tubuh bagian kanan?
Jawab:
karena syaraf yg menghubungkan dari otak menuju alat gerak kita, terdapat
persilangan di otak sehingga banyak yg mengatakan bahwa otak kanan mengatur
tubuh anggota kiri dan sebaliknya.
Otak besar terdiri atas bagian otak kiri dan otak kanan yang penting untuk
menjalankan aktivitas sehari-hari manusia. Penelitian menunjukkan, otak kiri lebih
banyak digunakan untuk proses berpikir secara logika dan dalam berbahasa,
sementara otak kanan lebih berperan untuk proses intuitif dan visual. Banyak
pendapat terkait teori otak kanan dan otak kiri serta pengaruhnya terhadap bidang
pekerjaan manusia. Teori tersebut menyatakan bahwa tiap bagian otak mengontrol
cara berpikir yang berbeda-beda dan tiap bagian dapat menentukan karakteristik,
bahkan jenis pekerjaan yang tepat untuk tiap orang. Hasil pemindaian Magnetic
Resonance Imaging (MRI) ternyata tidak mengindikasikan bahwa salah satu bagian
otak lebih mendominasi atau memengaruhi kepribadian seseorang. Hasil penelitian
yang dilakukan oleh seorang ahli saraf, tidak ditemukan bukti-bukti yang mendukung
teori dominan otak kanan atau otak kiri.
Kedua sisi otak saling terhubung dan berkomunikasi. Orang yang otak kirinya lebih
aktif memiliki jumlah jaringan saraf yang sama pada bagian kanan. Begitu pula
sebaliknya.
Otak kiri dan otak kanan sama-sama berperan aktif bagi manusia dalam menjalani
aktivitasnya. Karenanya, akan lebih baik untuk memaksimalkan fungsi keduanya
secara sinergis, daripada memilah-milah fungsinya secara terpisah.
Menurut teori ini, otak kanan bertanggung jawab secara acak, intuitif, holistik,
menyatukan dan pemikiran subyektif. Sementara otak kiri berperan untuk berfikir
logika, skuensial, rasional, analitis, dan obyektif. Kebanyakan individu memiliki
preferensi berbeda dalam menggunakan salah satu gaya berfikir ini. Jadi seseorang
mungkin lebih cenderung menggunakan otak kiri, dan yang lain mungkin lebih
cenderung ke otak kanan didasarkan pada bagaimana mereka menggunakan otak
kanan dan otak kiri untuk memecahkan masalah.
Orang yang lebih dominan menggunakan otak kiri lebih memilih alasan untuk segala
sesuatu yang lain. Mereka menggunakan logika rasional untuk mengidentifikasi
penyebab masalah, dan kemudian berpikir tentang bagaimana cara mengatasinya.
Pada intinya, orang yang berfikir menggunakan otak kiri adalah detail-oriented.
Jika otak memang sudah mati maka otak tidak akan lagi memproduksi zat-zat kimia
yang dibutuhkan untuk menjalankan fungsi-fungsi vital tubuh dan jantungpun
akhirnya akan berhenti berdetak.
Saat seseorang telah mengalami mati otak, artinya otaknya sudah tidak lagi
berfungsi dan tidak akan berfungsi lagi. Organ lain seperti jantung, ginjal, atau liver
dapat tetap hidup untuk waktu yang lebih lama jika ventilator masih terpasang. Perlu
diingat bahwa ventilator bukan alat yang mempertahankan orang tersebut hidup jika
dia sudah mengalami mati otak tetapi hanya menjaga viabilitas beberapa organ.
-SELESAI-